Beranda » Uncategorized » SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH

SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH

OM Swastiastu,

——————————————–

Majapahit adalah sebuah Kerajaan besar. Sebuah Emperor. Yang wilayahnya membentang dari ujung utara pulau Sumatera, sampai Papua. Bahkan, Malaka yang sekarang dikenal dengan nama Malaysia, termasuk wilayah kerajaan Majapahit. Majapahit berdiri pada tahun 1293 Masehi. Didirikan oleh Raden Wijaya yang lantas setelah dikukuhkan sebagai Raja beliau bergelar Shrii Kertarajasha Jayawardhana. Eksistensi Majapahit sangat disegani diseluruh dunia. Diwilayah Asia, hanya Majapahit yang ditakuti oleh Kekaisaran Tiongkok China. Di Asia ini, pada abad XIII, hanya ada dua Kerajaan besar, Tiongkok dan Majapahit.

Lambang Negara Majapahit adalah Surya. Benderanya berwarna Merah dan Putih. Melambangkan darah putih dari ayah dan darah merah dari ibu. Lambang nasionalisme sejati. Lambang kecintaan pada bhumi pertiwi. Karma Bhumi. Dan pada jamannya, bangsa kita pernah menjadi Negara adikuasa, superpower, layaknya Amerika dan Inggris sekarang. Pusat pemerintahan ada di Trowulan, sekarang didaerah Mojokerto, Jawa Timur. Pelabuhan iInternasional-nya waktu itu adalah Gresik.

Agama resmi Negara adalah Hindhu aliran Shiwa dan Buddha. Dua agama besar ini dikukuhkan sebagai agama resmi Negara. Sehingga kemudian muncul istilah agama Shiva Buddha. Nama Majapahit sendiri diambil dari nama pohon kesayangan Deva Shiva, Avatara Brahman, yaitu pohon Bilva atau Vilva. Di Jawa pohon ini terkenal dengan nama pohon Maja, dan rasanya memang pahit. Maja yang pahit ini adalah pohon suci bagi penganut agama Shiva, dan nama dari pohon suci ini dijadikan nama kebesaran dari sebuah Emperor di Jawa. Dalam bahasa sanskerta, Majapahit juga dikenal dengan nama Vilvatikta (Wilwatikta. Vilva: Pohon Maja, Tikta : Pahit ). Sehingga, selain Majapahit ( baca : Mojopait) orang Jawa juga mengenal Kerajaan besar ini dengan nama Wilwatikta (Wilwotikto).

Kebesaran Majapahit mencapai puncaknya pada jaman pemerintahan Ratu Tribhuwanatunggadewi Jayawishnuwardhani (1328-1350 M). Dan mencapai jaman keemasan pada masa pemerintahan Prabhu Hayam Wuruk (1350-1389 M) dengan Mahapatih Gajah Mada-nya yang kesohor dipelosok Nusantara itu. Pada masa itu kemakmuran benar-benar dirasakan seluruh rakyat Nusantara. Benar-benar jaman yang gilang gemilang!

Stabilitas Majapahit sempat koyak akibat perang saudara selama lima tahun yang terkenal dengan nama Perang Pare-greg (1401-1406 M). Peperangan ini terjadi karena Kadipaten Blambangan hendak melepaskan diri dari pusat Pemerintahan. Blambangan yang diperintah oleh Bhre Wirabhumi berhasil ditaklukkan oleh seorang ksatria berdarah Blambangan sendiri yang membelot ke Majapahit, yaitu Raden Gajah. ( Kisah ini terkenal didalam masyarakat Jawa dalam cerita rakyat pemberontakan Adipati Blambangan Kebo Marcuet. Kebo = Bangsawan, Marcuet = Kecewa. Kebo Marcuet berhasil ditaklukkan oleh Jaka Umbaran. Jaka = Perjaka, Umbaran = Pengembara. Dan Jaka Umbaran setelah berhasil menaklukkan Adipati Kebo Marcuet, dikukuhkan sebagai Adipati Blambangan dengan nama Minak Jingga. Minak = Bangsawan, Jingga = Penuh Keinginan. Adipati Kebo Marcuet inilah Bhre Wirabhumi, dan Minak Jingga tak lain adalah Raden Gajah, keponakan Bhre Wirabhumi sendiri.)

Namun, sepeninggal Prabhu Wikramawardhana, ketika tahta Majapahit dilimpahkan kepada Ratu Suhita, Malahan Raden Gajah yang kini hendak melepaskan diri dari pusat pemerintahan karena merasa diingkari janjinya. Dan tampillah Raden Paramesywara, yang berhasil memadamkan pemberontakan Raden Gajah. Pada akhirnya, Raden Paramesywara diangkat sebagai suami oleh Ratu Suhita. (Dalam cerita rakyat, inilah kisah Damar Wulan. Ratu Suhita tak lain adalah Kencana Wungu. Kencana = Mutiara, Wungu = Pucat pasi, ketakutan. Dan Raden Paramesywara adalah Damar Wulan. Damar = Pelita, Wulan = Sang Rembulan).

Kondisi Majapahit stabil lagi. Hingga pada tahun 1453 Masehi, tahta Majapahit dipegang oleh Raden Kertabhumi yang lantas terkenal dengan gelar Prabhu Brawijaya ( Bhre Wijaya). Pada jaman pemerintahan beliau inilah, Islamisasi mulai merambah wilayah kekuasaan Majapahit, dimulai dari Malaka. Dan kemudian, mulai masuk menuju ke pusat kerajaan, ke pulau Jawa.

Dan kisahnya adalah sebagai berikut :

Diwilayah Kamboja selatan, dulu terdapat Kerajaan kecil yang masuk dalam wilayah kekuasaan Majapahit. Kerajaan Champa namanya. ( Sekarang hanya menjadi perkampungan Champa ). Kerajaan ini berubah menjadi Kerajaan Islam semenjak Raja Champa memeluk agama baru itu. Keputusan ini diambil setelah seorang ulama Islam datang dari Samarqand, Bukhara. ( Sekarang didaerah Rusia Selatan). Ulama ini bernama Syeh Ibrahim As-Samarqand. Selain berpindah agama, Raja Champa bahkan mengambil Syeh Ibrahim As-Samarqand sebagai menantu.

Raja Champa memiliki dua orang putri. Yang sulung bernama Dewi Candrawulan dan yang bungsu bernama Dewi Anarawati. Syeh Ibrahim As-Samarqand dinikahkan dengan Dewi Candrawati. Dari hasil pernikahan ini, lahirlah dua orang putra, yang sulung bernama Sayyid ‘Ali Murtadlo, dan yang bungsu bernama Sayyid ‘Ali Rahmad. Karena berkebangsaan Champa ( Indo-china ), Sayyid ‘Ali Rahmad juga dikenal dengan nama Bong Swie Hoo. (Nama Champa dari Sayyid ‘Ali Murtadlo, Raja Champa, Dewi Candrawulan dan Dewi Anarawati, saya belum mengetahuinya : Damar Shashangka).

Kerajaan Champa dibawah kekuasaan Kerajaan Besar Majapahit yang berpusat di Jawa. Pada waktu itu Majapahit diperintah oleh Raden Kertabhumi atau Prabhu Brawijaya semenjak tahun 1453 Masehi. Beliau didampingi oleh adiknya Raden Purwawisesha sebagai Mahapatih. Pada tahun 1466, Raden Purwawisesha mengundurkan diri dari jabatannya, dan sebagai penggantinya diangkatlah Bhre Pandhansalas. Namun dua tahun kemudian, yaitu pada tahun 1468 Masehi, Bhre Pandhansalas juga mengundurkan diri.

Praktis semenjak tahun 1468 Masehi, Prabhu Brawijaya memerintah Majapahit tanpa didampingi oleh seorang Mahapatih. Apakah gerangan dalam masa pemerintahan Prabhu Brawijaya terjadi dua kali pengunduran diri dari seorang Mahapatih? Sebabnya tak lain dan tak bukan karena Prabhu Brawijaya terlalu lunak dengan etnis China dan orang-orang muslim.

Diceritakan, begitu Prabhu Brawijaya naik tahta, Kekaisaran Tiongkok mengirimkan seorang putri China yang sangat cantik sebagai persembahan kepada Prabhu Brawijaya untuk dinikahi. Ini dimaksudkan sebagai tali penyambung kekerabatan dengan Kekaisaran Tiongkok. Putri ini bernama Tan Eng Kian. Sangat cantik. Tiada bercacat. Karena kecantikannya, setelah Prabhu Brawijaya menikahi putri ini, praktis beliau hampi-hampir melupakan istri-istrinya yang lain. (Prabhu Brawijaya banyak memiliki istri, dari berbagai istri beliau, lahirlah tokoh-tokoh besar. Pada kesempatan lain, saya akan menceritakannya : Damar Shashangka).

Ketika putri Tan Eng Kian tengah hamil tua, rombongan dari Kerajaan Champa datang menghadap. Raja Champa sendiri yang datang. Diiringi oleh para pembesar Kerajaan dan ikut juga dalam rombongan, Dewi Anarawati. Raja Champa banyak membawa upeti sebagai tanda takluk. Dan salah satu upeti yang sangat berharga adalah, Dewi Anarawati sendiri.

Melihat kecantikan putri berdarah indo-china ini, Prabhu Brawijaya terpikat. Dan begitu Dewi Anarawati telah beliau peristri, Tan Eng Kian, putri China yang tengah hamil tua itu, seakan-akan sudah tidak ada lagi di istana. Perhatian Prabhu Brawijaya kini beralih kepada Dewi Anarawati.

Saking tergila-gilanya, manakala Dewi Anarawati meminta agar Tan Eng Kian disingkirkan dari istana, Prabhu Brawijaya menurutinya. Tan Eng Kian diceraikan. Lantas putri China yang malang ini diserahkan kepada Adipati Palembang Arya Damar untuk diperistri. Adipati Arya Damar sesungguhnya juga peranakan China. Dia adalah putra selir Prabhu Wikramawardhana, Raja Majapahit yang sudah wafat yang memerintah pada tahun 1389-1429 Masehi, dengan seorang putri China pula.

Nama China Adipati Arya Damar adalah Swan Liong. Menerima pemberian seorang janda dari Raja adalah suatu kehormatan besar. Perlu dicatat, Swan Liong adalah China muslim. Dia masuk Islam setelah berinteraksi dengan etnis China di Palembang, keturunan pengikut Laksamana Cheng Ho yang sudah tinggal lebih dahulu di Palembang. Oleh karena itulah, Palembang waktu itu adalah sebuah Kadipaten dibawah kekuasaan Majapahit yang bercorak Islam.

Arya Damar menunggu kelahiran putra yang dikandung Tan Eng Kian sebelum ia menikahinya. Begitu putri China ini selesai melahirkan, dinikahilah dia oleh Arya Damar.

Anak yang lahir dari rahim Tan Eng Kian, hasil dari pernikahannya dengan Prabhu Brawijaya, adalah seorang anak lelaki. Diberi nama Tan Eng Hwat. Karena ayah tirinya muslim, dia juga diberi nama Hassan. Kelak di Jawa, dia terkenal dengan nama Raden Patah!

Dari hasil perkawinan Arya Damar dengan Tan Eng Kian, lahirlah juga seorang putra. Diberinama Kin Shan. Nama muslimnya adalah Hussein. Kelak di Jawa, dia terkenal dengan nama Adipati Pecattandha, atau Adipati Terung yang terkenal itu!

Kembali ke Jawa. Dewi Anarawati yang muslim itu telah berhasil merebut hati Prabhu Brawijaya. Dia lantas menggulirkan rencana selanjutnya setelah berhasil menyingkirkan pesaingnya, Tan Eng Kian. Dewi Anarawati meminta kepada Prabhu Brawijaya agar saudara-saudaranya yang muslim, yang banyak tinggal dipesisir utara Jawa, dibangunkan sebuah Ashrama, sebuah Peshantian, sebuah Padepokan, seperti halnya Padepokan para Pandhita Shiva dan para Wiku Buddha.

Mendengar permintaan istri tercintanya ini, Prabhu Brawijaya tak bisa menolak. Namun yang menjadi masalah, siapakah yang akan mengisi jabatan sebagai seorang Guru layaknya padepokan Shiva atau Mahawiku layaknya padepokan Buddha? Pucuk dicinta ulam tiba, Dewi Anarawati segera mengusulkan, agar diperkenankan memanggil kakak iparnya, Syeh Ibrahim As-Samarqand yang kini ada di Champa untuk tinggal sebagai Guru di Ashrama Islam yang hendak dibangun. Dan lagi-lagi, Prabhu Brawijaya menyetujuinya.

Para Pembesar Majapahit, Para Pandhita Shiva dan Para Wiku Buddha, sudah melihat gelagat yang tidak baik. Mereka dengan halus memperingatkan Prabhu Brawijaya, agar selalu berhati-hati dalam mengambil sebuah keputusan penting.

Tak kurang-kurang, Sabdo Palon dan Nayagenggong, punakawan terdekat Prabhu Brawijaya juga sudah memperingatkan agar momongan mereka ini berhati-hati, tidak gegabah. Namun, Prabhu Brawijaya, bagaikan orang mabuk, tak satupun nasehat orang-orang terdekatnya beliau dengarkan.

Perekonomian Majapahit sudah hamper didominasi oleh etnis China semenjak putri Tan Eng Kian di peristri oleh Prabhu Brawijaya, dan memang itulah misi dari Kekaisaran Tiongkok. Kini, dengan masuknya Dewi Anarawati, orang-orang muslim-pun mendepat kesempatan besar. Apalagi, pada waktu itu, banyak juga orang China yang muslim. Semua masukan bagi Prabhu Brawijaya tersebut, tidak satupun yang diperhatikan secara sungguh-sungguh. Para Pejabat daerah mengirimkan surat khusus kepada Sang Prabhu yang isinya mengeluhkan tingkah laku para pendatang baru ini. Namun, tetap saja, ditanggapi acuh tak acuh.

Hingga pada suatu ketika, manakala ada acara rutin tahunan dimana para pejabat daerah harus menghadap ke ibukota Majapahit sebagai tanda kesetiaan, Ki Ageng Kutu, Adipati Wengker ( Ponorogo sekarang), mempersembahkan tarian khusus buat Sang Prabhu. Tarian ini masih baru. Belum pernah ditampilkan dimanapun. Tarian ini dimainkan dengan menggunakan piranti tari bernama Dhadhak Merak. Yaitu sebuah piranti tari yang berupa duplikat kepala harimau dengan banyak hiasan bulu-bulu burung merak diatasnya. Dhadhak Merak ini dimainkan oleh satu orang pemain, dengan diiringi oleh para prajurid yang bertingkah polah seperti banci. ( Sekarang dimainkan oleh wanita tulen). Ditambah satu tokoh yang bernama Pujangganom dan satu orang Jathilan. Sang Pujangganom tampak menari-nari acuh tak acuh, sedangkan Jathilan, melompat-lompat seperti orang gila.

Sang Prabhu takjub melihat tarian baru ini. Manakala beliau menanyakan makna dari suguhan tarian tersebut, Ki Ageng Kutu, Adipati dari Wengker yang terkenal berani itu, tanpa sungkan-sungkan lagi menjelaskan, bahwa Dhadhak Merak adalah symbol dari Kerajaan Majapahit sendiri. Kepala Harimau adalah symbol dari Sang Prabhu. Bulu-bulu merak yang indah adalah symbol permaisuri sang Prabhu yang terkenal sangat cantik, yaitu Dewi Anarawati. Pasukan banci adalah pasukan Majapahit. Pujangganom adalah symbol dari Pejabat teras, dan Jathilan adalah symbol dari Pejabat daerah.

Arti sesungguhnya adalah, Kerajaan Majapahit, kini diperintah oleh seekor harimau yang dikangkangi oleh burung Merak yang indah. Harimau itu tidak berdaya dibawah selangkangan sang burung Merak. Para Prajurid Majapahit sekarang berubah menjadi penakut, melempem dan banci, sangat memalukan! Para pejabat teras acuh tak acuh dan pejabat daerah dibuat kebingungan menghadapi invasi halus, imperialisasi halus yang kini tengah terjadi. Dan terang-terangan Ki Ageng Kutu memperingatkan agar Prabhu Brawijaya berhati-hati dengan orang-orang Islam!

Kesenian sindiran ini kemudian hari dikenal dengan nama REOG PONOROGO!

Mendengar kelancangan Ki Ageng Kutu, Prabhu Brawijaya murka! Dan Ki Ageng Kutu, bersama para pengikutnya segera meninggalkan Majapahit. Sesampainya di Wengker, beliau mamaklumatkan perang dengan Majapahit!

Prabhu Brawijaya mengutus putra selirnya, Raden Bathara Katong untuk memimpin pasukan Majapahit, menggempur Kadipaten Wengker! (Akan saya ceritakan pada bagian kedua : Damar Shashangka).

Prabhu Brawijaya, menjanjikan daerah ‘perdikan’. Daerah perdikan adalah daerah otonom. Beliau menjanjikannya kepada Dewi Anarawati. Dan Dewi Anarawati meminta daerah Ampeldhenta ( didaerah Surabaya sekarang ) agar dijadikan daerah otonom bagi orang-orang Islam. Dan disana, rencananya akan dibangun sebuah Ashrama besar, pusat pendidikan bagi kaum muslim.

Begitu Prabhu Brawijaya menyetujui hal ini, maka Dewi Anarawati, atas nama Negara, mengirim utusan ke Champa. Meminta kesediaan Syeh Ibrahim As-Samarqand untuk tinggal di Majapahit dan menjadi Guru dari Padepokan yang hendak dibangun.

Dan permintaan ini adalah sebuah kabar keberhasilan luar biasa bagi Raja Champa. Misi peng-Islam-an Majapahit sudah diambang mata. Maka berangkatlah Syeh Ibrahim As-Samarqand ke Jawa. Diiringi oleh kedua putranya, Sayyid ‘Ali Murtadlo dan Sayyid ‘Ali Rahmad.

Sesampainya di Gresik, pelabuhan Internasional pada waktu itu, mereka disambut oleh masyarakat muslim pesisir yang sudah ada disana sejak jaman Prabhu Hayam Wuruk berkuasa. Masyarakat muslim ini mulai mendiami pesisir utara Jawa semenjak kedatangan Syeh Maulana Malik Ibrahim, yang pada waktu itu memohon menghadap kehadapan Prabhu Hayam Wuruk hanya untuk sekedar meminta beliau agar ‘pasrah’ memeluk Islam. Tentu saja, permintaan ini ditolak oleh Sang Prabhu Hayam Wuruk pada waktu itu karena dianggap lancang. Namun, beliau sama sekali tidak menjatuhkan hukuman. Beliau dengan hormat mempersilakan rombongan Syeh Maulana Malik Ibrahim agar kembali pulang. Namun sayang, di Gresik, banyak para pengikut Syeh Maulana Malik Ibrahim terkena wabah penyakit yang datang tiba-tiba. Banyak yang meninggal. Dan Syeh Maulana Malik Ibrahim akhirnya wafat juga di Gresik, dan lantas dikenal oleh orang-orang Jawa muslim dengan nama Sunan Gresik.

Syeh Maulana Malik Ibrahim atau Sunan Gresik telah datang jauh-jauh hari sebelum ada yang dinamakan Dewan Wali Sangha (Sangha = Perkumpulan orang-orang suci. Sangha diambil dari bahasa Sansekerta. Bandingkan dengan doktrin Buddhis mengenai Buddha, Dharma dan Sangha. Kata-kata Wali Sangha lama-lama berubah menjadi Wali Songo yang artinya Wali Sembilan.: Damar Shashangka).

Rombongan dari Champa ini sementara waktu beristirahat di Gresik sebelum meneruskan perjalanan menuju ibukota Negara Majapahit. Sayang, setibanya di Gresik, Syeh Ibrahim As-Samarqand jatuh sakit dan meninggal dunia. Orang Jawa muslim mengenalnya dengan nama Syeh Ibrahim Smorokondi. Makamnya masih ada di Gresik sekarang.

Kabar meninggalnya Syeh Ibrahim As-Samarqand sampai juga di istana. Dewi Anarawati bersedih. Lantas, kedua putra Syeh Ibrahim As-Samarqand dipanggil menghadap. Atas usul Dewi Anarawati, Sayyid ‘Ali Rahmad diangkat sebagai pengganti ayahnya sebagai Guru dari sebuah Padepokan Islam yang hendak didirikan.

Bahkan, Sayyid ‘Ali Rahmad dan Sayyid ‘Ali Murtadlo mendapat gelar kebangsawanan Majapahit, yaitu Rahadyan atau Raden. Jadilah mereka dikenal dengan nama Raden Rahmad dan Raden Murtolo ( Orang Jawa tidak bisa mengucapkan huruf ‘dlo’. Huruf ‘dlo’ berubah menjadi ‘lo’. Seperti Ridlo, jadi Rilo, Ramadlan jadi Ramelan, Riyadloh jadi Riyalat, dll). Namun lama kelamaan, Raden Murtolo dikenal dengan nama Raden Santri, makamnya juga ada di Gresik sekarang.

Raden Rahmad, disokong pendanaan dari Majapahit, membangun pusat pendidikan Islam pertama di Jawa. Para muslim pesisir datang membantu. Tak berapa lama, berdirilah Padepokan Ampeldhenta. Istilah Padepokan lama-lama berubah menjadi Pesantren untuk membedakannya dengan Ashrama pendidikan Agama Shiva dan Agama Buddha. Lantas dikemudian hari, Raden Rahmad dikenal dengan nama Sunan Ampel.

Raden Santri, mengembara ke Bima, menyebarkan Islam disana, hingga ketika sudah tua, ia kembali ke Jawa dan meniggal di Gresik.

Para pembesar Majapahit, Para Pandhita Shiva dan Para Wiku Buddha, sudah memperingatkan Prabhu Brawijaya. Sebab sudah terdengar kabar dimana-mana, kaum baru ini adalah kaum missioner. Kaum yang punya misi tertentu. Malaka sudah berubah menjadi Kadipaten Islam, Pasai juga, Palembang juga, dan kini gerakan itu sudah semakin dekat dengan pusat kerajaan.

Semua telah memperingatkan Sang Prabhu. Tak ketinggalan pula Sabdo Palon dan Naya Genggong. Namun, bagaikan berlalunya angin, Prabhu Brawijaya tetap tidak mendengarkannya.Raja Majapahit yang ditakuti ini, kini bagaikan harimau yang takluk dibawah kangkangan burung Merak, Dewi Anarawati.

Benarlah apa yang dikatakan oleh Ki Ageng Kutu dari Wengker dulu.

R U N T U H N Y A   M A J A P A H I T

Berdirinya Giri Kedhaton

Blambangan ( Banyuwangi sekarang ), sekitar tahun 1450 Masehi terkena wabah penyakit. Hal ini dikarenakan ketidaksadaran masyarakatnya yang kurang mampu menjaga kebersihan lingkungan. Blambangan diperintah oleh Adipati Menak Sembuyu, didampingi Patih Bajul Sengara.

Wabah penyakit itu masuk juga ke istana Kadipaten. Putri Sang Adipati, Dewi Sekardhadhu, jatuh sakit. Ditengah wabah yang melanda, datanglah seorang ulama dari Samudera Pasai ( Aceh sekarang ), yang masih berkerabat dekat dengan Syeh Ibrahim As-Samarqand, bernama Syeh Maulana Ishaq. Dia ahli pengobatan. Mendengar Sang Adipati mengadakan sayembara, dia serta merta mengikutinya. Dan berkat keahlian pengobatan yang dia dapat dari Champa, sang putri berangsur-angsur sembuh.

Adipati Menak Sembuyu menepati janji. Sesuai isi sayembara, barangsiapa yang mampu menyembuhkan sang putri, jika lelaki akan dinikahkan jika perempuan akan diangkat sebagai saudara, maka, Syeh Maulana Ishaq dinikahkan dengan Dewi Sekardhadhu.

Namun pada perjalanan waktu selanjutnya, ketegangan mulai timbul. Ini disebabkan, Syeh Maulana Ishaq, mengajak Adipati beserta seluruh keluarga untuk memeluk agama Islam.

Ketegangan ini lama-lama berbuntut pengusiran Syeh Maulana Ishaq dari Blambangan. Perceraian terjadi. Dan waktu itu, Dewi Sekardhadhu tengah hamil tua. Keputusan untuk menceraikan Dewi Sekardhadhu dengan Syeh Maulana Ishaq ini diambil oleh Sang Adipati karena melihat stabilitas Kadipaten Blambangan yang semula tenang, lama-lama terpecah menjadi dua kubu. Kubu yang mengidolakan Syeh Maulana Ishaq dan kubu yang tetap menolak infiltrasi asing ke wilayah mereka. Kubu pertama tertarik pada ajaran Islam, sedangkan kubu kedua tetap tidak menyetujui masuknya Islam karena terlalu diskriminatif menurut mereka. Antar kerabat jadi terpecah belah, saling curiga dan tegang. Ini yang tidak mereka sukai.

Sepeninggal Syeh Maulana Ishaq, ternyata masalah belum usai. Kubu yang pro ulama Pasai ini, kini menantikan kelahiran putra sang Syeh yang tengah dikandung Dewi Sekardhadhu. Sosok Syeh Maulana Ishaq, kini menjadi laten bagi stabilitas Blambangan. Mendapati situasi ketegangan belum juga bisa diredakan, maka mau tak mau, Adipati Blambangan, dengan sangat terpaksa, memberikan anak Syeh Maulana Ishaq, cucunya sendiri kepada saudagar muslim dari Gresik. Anak itu terlahir laki-laki.

Dalam cerita rakyat dari sumber Islam, konon dikisahkan anak itu dilarung ketengah laut (meniru cerita Nabi Musa) dengan menggunakan peti. Konon ada saudagar muslim Gresik yang tengah berlayar. Kapal dagangnya tiba-tiba tidak bisa bergerak karena menabrak peti itu. Dan peti itu akhirnya dibawa naik ke geladak oleh anak buah sang saudagar. Isinya ternyata seorang bayi.

Sesungguhnya itu hanya cerita kiasan. Yang terjadi, saudagar muslim Gresik yang tengah berlayar di Blambangan diperintahkan untuk menghadap ke Kadipaten menjelang mereka hendak balik ke Gresik. Inilah maksudnya kapal tidak bisa bergerak. Para saudagar bertanya-tanya, ada kesalahan apa yang mereka buat sehingga mereka disuruh menghadap ke Kadipaten? Ternyata, di Kadipaten, Adipati Menak Sembuyu, dengan diam-diam telah mengatur pertemuan itu. Sang Adipati memberikan seorang anak bayi, cucunya sendiri, yang lahir dari ayah seorang muslim. Anak itu dititipkan kepada para saudagar anak buah saudagar kaya di Gresik yang bernama Nyi Ageng Pinatih, yang seorang muslim. Adipati Menak Sembuyu tahu telah menitipkan cucunya kepada siapa. Beliau yakin, cucunya akan aman bersama Nyi Ageng Pinatih. Hanya dengan jalan inilah, Blambangan dapat kembali tenang.

Putra Syeh Maulana Ishaq ini, lahir pada tahun 1452 Masehi.

Sekembalinya dari Blambangan, para saudagar ini menghadap kepada majikan mereka, Nyi Ageng Pinatih sembari memberikan oleh-oleh yang sangat berharga. Seorang anak bayi keturunan bangsawan Blambangan. Bahkan dia adalah putra Syeh Maulana Ishaq, sosok yang disegani oleh orang-orang muslim. Nyi Ageng Pinatih tidak berani menolak sebuah anugerah itu. Diambillah bayi itu, dianggap anak sendiri. Karena bayi itu hadir seiring kapal selesai berlayar dari samudera, maka bayi itu dinamakan Jaka Samudera oleh Nyi Ageng Pinatih.

Jaka Samudera dibawa menghadap ke Ampeldhenta menjelang usia tujuh tahun. Dia tinggal disana. Belajar agama dari Sunan Ampel.

Sunan Ampel yang tahu siapa Jaka Samudera yang sebenarnya dari Nyi Ageng Pinatih, maka sosok anak ini sangat dia perhatikan dan diistimewakan. Sunan Ampel menganggapnya anak sendiri.

Sunan Ampel, dari hasil perkawinannya dengan kakak kandung Adipati Tuban Arya Teja, memiliki delapan putra dan putri. Yang penting untuk diketahui adalah Makdum Ibrahim ( Nama Champa-nya : Bong- Ang : kelak terkenal dengan sebutan Sunan Benang. Lama-lama pengucapannya berubah menjadi Sunan Bonang). Yang kedua Abdul Qasim, terkenal kemudian dengan nama Sunan Derajat. Yang ketiga Maulana Ahmad, yang terkenal dengan nama Sunan Lamongan, yang keempat bernama Siti Murtasi’ah, kelak dijodohkan dengan Jaka Samudera, yang kemudian terkenal dengan nama Sunan Giri Kedhaton (Sunan Giri), yang kelima putri bernama Siti Asyiqah, kelak dijodohkan dengan Raden Patah ( Tan Eng Hwat ), putra Tan Eng Kian, janda Prabhu Brawijaya yang ada di Palembang itu.

Kekuatan Islam dibangun melalui tali pernikahan. Jaka Samudera, diberi nama lain oleh Sunan Ampel, yaitu Raden Paku. Kelak dia dikenal dengan nama Sunan Giri Kedhaton. Dia adalah santri senior. Sunan Ampel bahkan telah mencalonkan, mengkaderkan dia sebagai penggantinya kelak bila sudah meninggal.

Sunan Giri sangat radikal dalam pemahaman keagamannya. Setamat berguru dari Ampeldhenta, dia pulang ke Gresik. Di Gresik, dia menyatukan komunitas muslim disana. Dia mendirikan Pesantren. Terkenal dengan nama Pesantren Giri.

Namun dalam perkembangannya, Pesantren Giri memaklumatkan lepas dari kekuasaan Majapahit yang dia pandang Negara kafir. Pesantren Giri berubah menjadi pusat pemerintahan. Maka dikenal dengan nama Giri Kedhaton ( Kerajaan Giri ). Sunan Giri, mengangkat dirinya sebagi khalifah Islam dengan gelar Prabhu Satmata ( Penguasa Bermata Enam. Gelar sindiran kepada Deva Shiva yang cuma bermata tiga ).

Mendengar Gresik melepaskan diri dari pusat kekuasan, Prabhu Brawijaya, sebagai Raja Diraja Nusantara yang sah, segera mengirimkan pasukan tempur untuk menjebol Giri Kedhaton. Darah tertumpah. Darah mengalir. Dan akhirnya, Giri Kedhaton bisa ditaklukkan. Kekhalifahan Islam bertama itu tidak berumur lama. Namun kelak, setelah Majapahit hancur oleh serangan Demak Bintara, Giri Kedhaton eksis lagi mulai tahun 1487 Masehi. (Sembilan tahun setelah Majapahit hancur pada tahun 1478 Masehi).

Dari sumber Islam, banyak cerita yang memojokkan pasukan Majapahit. Konon Sunan Giri berhasil mengusir pasukan Majapahit hanya dengan melemparkan sebuah kalam atau penanya. Kalam miliknya ini katanya berubah menjadi lebah-lebah yang menyengat. Sehingga membuat puyeng atau munyeng para prajurid Majapahit. Maka dikatakan, ‘kalam’ yang bisa membuat ‘munyeng’ inilah senjata andalan Sunan Giri. Maka dikenal dengan nama ‘Kalamunyeng’. Sesungguhnya, ini hanya kiasan belaka. Sunan Giri, melalui tulisan-tulisannya yang mengobarkan semangat ke-Islam-an, mampu mengadakan pemberontakan yang sempat ‘memusingkan’ Majapahit.

Namun, karena Sunan Ampel meminta pengampunan kepada Prabhu Brawijaya, Sunan Giri tidak mendapat hukuman. Tapi gerak-geriknya, selalu diawasi oleh Pasukan Telik Sandhibaya ( Intelejen ) Majapahit. Inilah kelemahan Prabhu Brawijaya. Terlalu meremehkan bara api kecil yang sebenarnya bisa membahayakan.

Sabdo Palon dan Naya Genggong sudah mengingatkan agar seorang yang bersalah harus mendapatkan sangsi hukuman. Karena itulah kewajiban yang merupakan sebuah janji seorang Raja. Salah satu kewajiban menjalankan janji suci sebagai AGNI atau API, yang harus mengadili siapa saja yang bersalah. Janji ini adalah satu bagian integral dari tujuh janji yang lain, yaitu ANGKASHA (Ruang), Raja harus memberikan ruang untuk mendengarkan suara rakyatnya, VAYU (Angin), Raja harus mampu mewujudkan pemerataan kesejahteraan kepada rakyatnya bagai angin, AGNI (Api), Raja harus memberikan hukuman yang seadil-adilnya kepada yang bersalah tanpa pandang bulu bagai api yang membakar, TIRTA (Air), Raja harus mampu menumbuhkan kesejahteraan perekonomian bagi rakyatnya bagaikan air yang mampu menumbuhkan biji-bijian, PRTIVI (Tanah), Raja harus mampu memberikan tempat yang aman bagi rakyatnya, menampung semuanya, tanpa ada diskriminasi, bagaikan tanah yang mau menampung semua manusia, SURYA (Matahari), Raja harus mampu memberikan jaminan keamanan kepada seluruh rakyat tanpa pandang bulu seperti Matahari yang memberikan kehidupan kepada mayapada, CHANDRA (Bulan ), Raja harus mampu mengangkat rakyatnya dari keterbelakangan, dari kebodohan, dari kegelapan, bagaikan sang rembulan yang menyinari kegelapan dimalam hari, dan yang terakhir adalah KARTIKA (Bintang), Raja harus mampu memberikan aturan-aturan hukum yang jelas, kepastian hukum bagi rakyat demi kesejahteraan, kemanusiaan, keadilan, bagaikan bintang gemintang yang mampu menunjukkan arah mata angin dengan pasti dikala malam menjalang. Inilah DELAPAN JANJI RAJA yang disebut ASTHAVRATA (Astobroto ; Jawa ). Dan menurut Sabdo Palon dan Naya Genggong, Prabhu Brawijaya telah lalai menjalankan janji sucinya sebagai AGNI.

Mendapati kondisi memanas seperti itu, Sunan Ampel mengeluarkan sebuah fatwa, Haram hukumnya menyerang Majapahit, karena bagaimanapun juga Prabhu Brawijaya adalah Imam yang wajib dipatuhi. Setelah keluar fatwa dari pemimpin Islam se-Jawa, konflik mulai mereda.

Namun bagaimanapun juga, dikalangan orang-orang Islam diam-diam terbagi menjadi dua kubu. Yaitu kubu yang mencita-citakan berdirinya Kekhalifahan Islam Jawa, dan kubu yang tidak menginginkan berdirinya Kekhalifahan itu. Kubu kedua ini berpendapat, dalam naungan Kerajaan Majapahit, yang notabene Shiva Buddha, ummat Islam diberikan kebebasan untuk melaksanakan ibadah agamanya. Bahkan, syari’at Islam pun boleh dijalankan didaerah-daerah tertentu.

Kubu pertama dipelopori oleh Sunan Giri, sedangkan kubu kedua dipelopori oleh Sunan Kalijaga, putra Adipati Tuban Arya Teja, keponakan Sunan Ampel. Kubu Sunan Giri mengklaim, bahwa golongan mereka memeluk Islam secara kaffah, secara bulat-bulat, maka pantas disebut PUTIHAN (Kaum Putih). Dan mereka menyebut kubu yang dipimpin Sunan Kalijaga sebagai ABANGAN (Kaum Merah).

Bibit perpecahan didalam orang-orang Islam sendiri mulai muncul. Hal ini hanya bagaikan api dalam sekam ketika Sunan Ampel masih hidup. Kelak, ketika Majapahit berhasil dijebol oleh para militant Islam dan ketika Sunan Ampel sudah wafat, kedua kubu ini terlibat pertikaian frontal yang berdarah-darah ( Yang paling parah dan memakan banyak korban, sampai-sampai para investor dari Portugis melarikan diri ke Malaka dan menceritakan di Jawa tengah terjadi situasi chaos dan anarkhis yang mengerikan, adalah pertikaian antara Arya Penangsang, santri Sunan Kudus, penguasa Jipang Panolan dari kubu Putihan dengan Jaka Tingkir atau Mas Karebet, santri dari Sunan Kalijaga, penguasa Pajang dari kubu Abangan. Nanti akan saya ceritakan : Damar Shashangka ).

Berdirinya Ponorogo.

Ki Ageng Kutu, Adipati Wengker, sebenarnya masih keturunan bangsawan Majapahit. Beliau masih keturunan Raden Kudha Merta, ksatria dari Pajajaran yang melarikan diri bersama Raden Cakradhara. Raden Kudha Merta berhasil menikah dengan Shri Gitarja, putri Raden Wijaya, Raja Pertama Majapahit. Sedangkan Raden Cakradhara berhasil menikahi Tribhuwanatunggadewi, kakak kandung Shri Gitarja.

Dari perkawinan antara Raden Cakradhara dengan Tribhuwanatunggadewi inilah lahir Prabhu Hayam Wuruk yang terkenal itu. Sedangkan Raden Kudha Merta, menjadi penguasa daerah Wengker, yang sekarang dikenal dengan nama Ponorogo.

Ki Ageng Kutu adalah keturunan dari Raden Kudha Merta dan Shri Gitarja.

Melihat Majapahit, dibawah pemerintahan Prabhu Brawijaya bagaikan harimau yang kehilangan taringnya, Ki Ageng Kutu, memaklumatkan perang dengan Majapahit.

Prabhu Brawijaya atau Prabhu Kertabhumi menjawab tantangan Ki Ageng Kutu dengan mengirimkan sejumlah pasukan tempur Majapahit dibawah pimpinan Raden Bathara Katong, putra selir beliau.

Peperangan terjadi. Pasukan Majapahit terpukul mundur. Hal ini disebabkan, banyak para prajurid Majapahit yang membelot dari kesatuannya dan memperkuat barisan Wengker. Pasukan yang dipimpin Raden Bathara Katong kocar-kacir.

Raden Bathara Katong yang merasa malu karena telah gagal menjalankan tugas Negara, konon tidak mau pulang ke Majapahit. Dia bertekad, bagaimanapun juga, Wengker harus ditundukkan. Inilah sikap seorang Ksatria sejati.

Ada seorang ulama Islam yang tinggal di Wengker yang mengamati gejolak politik itu. Dia bernama Ki Ageng Mirah. Situasi yang tak menentu seperti itu, dimanfaatkan olehnya. Dia mendengar Raden Bathara Katong tidak pulang ke Majapahit, dia berusaha mencari kebenaran berita itu. Dan usahanya menuai hasil. Dia berhasil menemukan tempat persembunyian Raden Bathara Katong.

Dia menawarkan diri bisa memberikan solusi untuk menundukkan Wengker karena dia sudah lama tinggal disana. Raden Bathara Katong tertarik. Namun diam-diam, Ki Ageng Mirah, menanamkan doktrin ke-Islam-an dibenak Raden Bathara Katong. Jika ini berhasil, setidaknya peng-Islam-an Wengker akan semakin mudah, karena Raden Bathara Katong mempunyai akses langsung dengan militer Majapahit. Jika-pun tidak berhasil membuat Raden Bathara Katong memeluk Islam, setidaknya, kelak dia tidak akan melupakan jasanya telah membantu memberitahukan titik kelemahan Wengker. Dan bila itu terjadi, Ki Ageng Mirah pasti akan menduduki kedudukan yang mempunyai akses luas menyebarkan Islam di Wengker.

Dan ternyata, Raden Bathara Katong tertarik dengan agama baru itu.

Selanjutnya, Ki Ageng Mirah mengatur rencana. Raden Bathara Katong harus pura-pura meminta suaka politik di Wengker. Raden Bathara Katong harus mengatakan untuk memohon perlindungan kepada Ki Ageng Kutu. Dia harus pura-pura membelot dari pihak Majapahit.

Ki Ageng Kutu pasti akan menerima pengabdian Raden Bathara Katong. Ki Ageng Kutu pasti akan senang melihat Raden Bathara Katong telah membelot dan kini berada di fihaknya. Manakala rencana itu sudah berhasil, Raden Bathara Katong harus mengutarakan niatnya untuk mempersunting Ni Ken Gendhini, putri sulung Ki Ageng Kutu sebagai istri. Mengingat status Raden Bathara Katong sebagai seorang putra Raja Majapahit, lamaran itu pasti akan disambut gembira oleh Ki Ageng Kutu..

Dan bila semua rencana berjalan mulus, Raden Bathara Katong harus mampu menebarkan pengaruhnya kepada kerabat Wengker. Dia harus jeli dan teliti mengamati titik kelemahan Wengker. Ni Ken Gendhini, putri Ki Ageng Kutu bisa dimanfaatkan untuk tujuan itu.

Bila semua sudah mulus berjalan, dan bila waktunya sudah tepat, maka Raden Bathara Katong harus sesegera mungkin mengirimkan utusan ke Majapahit untuk meminta pasukan tempur tambahan.

Bila semua berjalan lancar, Wengker pasti jatuh!

Raden Bathara Katong melaksanakan semua rencana yang disusun Ki Ageng Mirah. Dan atas kelihaian Raden Bathara Katong, semua berjalan lancar.

Ki Ageng Kutu, yang merasa masih mempunyai hubungan kekerabatan jauh dengan Raden Bathara Katong, dengan suka rela berkenan memberikan suaka politik kepadanya. Ditambah, ketika Raden Bathara Katong mengutarakan niatnya untuk mempersunting Ni Ken Gendhini, Ki Ageng Kutu serta merta menyetujuinya.

Rencana bergulir. Umpan sudah dimakan. Tinggal menunggu waktu.

Ni Ken Gendhini mempunyai dua orang adik laki-laki, Sura Menggala dan Sura Handaka. (Sura Menggala = baca Suromenggolo, sampai sekarang menjadi tokoh kebanggaan masyarakat Ponorogo. Dikenal dengan nama Warok Suromenggolo : Damar Shashangka).

Ni Ken Gendhini dan Sura Menggala berhasil masuk pengaruh Raden Bathara Katong, sedangkan Sura Handaka tidak.

Raden Bathara Katong berhasil mengungkap segala seluk-beluk kelemahan Wengker dari Ni Ken Gendhini. Inilah yang diceritakan secara simbolik dengan dicurinya Keris Pusaka Ki Ageng Kutu, yang bernama Keris Kyai Condhong Rawe oleh Ni Ken Gendhini dan kemudian diserahkan kepada Raden Bathara Katong.

Condhong Rawe hanya metafora. Condhong berarti Melintang (Vertikal) dan Rawe berarti Tegak (Horisontal). Arti sesungguhnya adalah, kekuatan yang tegak dan melintang dari seluruh pasukan Wengker, telah berhasil diketahui secara cermat oleh Raden Bathara Katong atas bantuan Ni Ken Gendhini. Struktur kekuatan militer ini sudah bisa dibaca dan diketahui semuanya.

Dan manakala waktu sudah dirasa tepat, dengan diam-diam, dikirimkannya utusan kepada Ki Ageng Mirah. Utusan ini menyuruh Ki Ageng Mirah, atas nama Raden Bathara Katong, memohon tambahan pasukan tempur ke Majapahit.

Mendapati kabar Raden Bathara Katong masih hidup, Prabhu Brawijaya segera memenuhi permintaan pengiriman pasukan baru.

Majapahit dan Wengker diadu! Majapahit dan Wengker tidak menyadari, ada pihak ketiga bermain disana! Ironis sekali.

Peperangan kembali pecah. Ki Ageng Kutu yang benar-benar merasa kecolongan, dengan marah mengamuk dimedan laga bagai bantheng ketaton, bagai banteng yang terluka. Demi Dharma, dia rela menumpahkan darahnya diatas bumi pertiwi. Walau harus lebur menjadi abu, Ki Ageng Kutu, beserta segenap pasukan Wengker, maju terus pantang mundur!

Namun bagaimanapun, seluruh struktur kekuatan Wengker telah diketahui oleh Raden Bathara Katong. Pasukan Wengker, yang terkenal dengan nama Pasukan Warok itu terdesak hebat! Namun, Ki Ageng Kutu beserta seluruh pasukannya telah siap untuk mati. Siap mati habis-habisan! Siap menumpahkan darahnya diatas hamparan pangkuan ibu pertiwi! Dengan gagh berani, pasukan ksatria ini terus merangsak maju, melawan pasukan Majapahit.

Banyak kepala pasukan Majapahit yang menangis melihat mereka harus bertempur dengan saudara sendiri. Banyak yang meneteskan air mata, melihat mayat-mayat prajurid Wengker bergelimpangan bermandikan darah. Dan pada akhirnya, Wengker berhasil dijebol. Wengker berhasil dihancurkan!

Darah menetes! Darah membasahi ibu pertiwi. Darah harum para ksatria sejati yang benar-benar tulus menegakkan Dharma! Alam telah mencatatnya! Alam telah merekamnya!

Kabar kemenangan itu sampai di Majapahit. Namun, Prabhu Brawijaya berkabung mendengar kegagahan pasukan Wengker. Mendengar kegagahan Ki Ageng Kutu. Seluruh Pejabat Majapahit berkabung. Sabdo Palon dan Naya Genggong berkabung. Kabar kemenangan itu membuat Majapahit bersedih, bukannya bersuka cita.

Para pejabat Majapahit menagis sedih melihat sesama saudara harus saling menumpahkan darah karena campur tangan pihak ketiga, karena disebabkan adanya pihak ketiga. Ki Ageng Kutu adalah seorang Ksatria yang gagah berani. Ki Ageng Kutu adalah salah satu sendi kekuatan militer Majapahit. Kini, Ki Ageng Kutu harus gugur ditangan pasukan Majapahit sendiri. Betapa tidak memilukan!

Kadipaten Wengker kini dikuasai oleh Raden Bathara Katong. Surat pengukuhan telah diterima dari pusat. Dan Wengker lantas dirubah namanya menjadi Kadipaten Ponorogo. Wengker yang Shiva Buddha, kini telah berhasil menjadi Kadipaten Islam.

RUNTUHNYA MAJAPAHIT

Kubu Abangan

Seorang ulama berdarah Majapahit, yang lahir di Kadipaten Tuban, yang sangat dikenal dikalangan masyarakat Jawa yaitu Sunan Kalijaga, mati-matian membendung gerakan militansi Islam. Beliau seringkali mengingatkan, bahwasanya membangun akhlaq lebih penting daripada mendirikan sebuah Negara Islam.

Sunan Kalijaga adalah putra Adipati Tuban, Arya Teja. Adipati Arya Teja adalah keturunan Senopati Agung Majapahit masa lampau, Adipati Arya Ranggalawe yang berhasil memimpin pasukan Majapahit mengalahkan pasukan Tiongkok Mongolia yang hendak menguasai Jawa ( Adipati Arya Ranggalawe adalah salah satu tangan kanan Raden Wijaya, pendiri Kerajaan Majapahit.)

Adipati Arya Teja berhasil di Islamkan oleh Sunan Ampel. Bahkan kakak kandung beliau dinikahi Sunan Ampel. Dari pernikahan Sunan Ampel dengan kakak kandung Adipati Arya Teja, lahirlah Sunan Bonang, Sunan Derajat, Sunan Lamongan, dan lima putri yang lain (seperti yang telah saya tulis pada bagian pertama : Damar Shashangka).

Para pengikut Sunan Giri yang tidak sepaham dengan para pengikut Sunan Kalijaga, sering terlibat konflik-konflik terselubung. Di pihak Sunan Giri, banyak ulama yang bergabung, seperti Sunan Derajat, Sunan Lamongan, Sunan Majagung ( sekarang dikenal dengan Sunan Bejagung), Sunan Ngundung dan putranya Sunan Kudus, dll.

Dipihak Sunan Kalijaga, ada Sunan Murya (sekarang dikenal dengan nama Sunan Muria), Syeh Jangkung, Syeh Siti Jenar, dll.

Khusus mengenai Syeh Siti Jenar atau juga disebut Sunan Kajenar, beliau adalah ulama murni yang menekuni spiritualitas. Beliau sangat-sangat tidak menyetujui gerakan kaum Putih yang merencanakan berdirinya Negara Islam Jawa.

Pertikaian ini mencapai puncaknya ketika Syeh Siti Jenar, menyatakan keluar dari Dewan Wali Sangha. Syeh Siti Jenar menyatakan terpisah dari Majelis Ulama Jawa itu. Beliau tidak mengakui lagi Sunan Ampel sebagai seorang Mufti.

Didaerah Cirebon, Syeh Siti Jenar banyak memiliki pengikut.

Manakala menjelang awal tahun 1478, Sunan Ampel wafat dan kedudukan Mufti digantikan oleh Sunan Giri, keberadaan Syeh Siti Jenar dianggap sangat membahayakan Islam.

Semua dinamika ini, terus diamati oleh intelejen Majapahit. Gerakan-gerakan militansi Islam mulai merebak dipesisir utara Jawa. Mulai Gresik, Tuban, Demak, Cirebon dan Banten. Para pejabat daerah telah mengirimkan laporan kepada Prabhu Brawijaya. Tapi Prabhu Brawijaya tetap yakin, semua masih dibawah kontrol beliau.

Keturunan di Pengging

Pernikahan Dewi Anarawati dengan Prabhu Brawijaya semakin dikukuhkan dengan diangkatnya putri Champa ini sebagai permaisuri. Keputusan yang sangat luar biasa ini menuai protes. Kesuksesan besar bagi Dewi Anarawati membuat para pejabat Majapahit resah. Bisa dilihat jelas disini, bila kelak Prabhu Brawijaya wafat, maka yang akan menggantikannya sudah pasti putra dari seorang permaisuri. Dan sang permaisuri beragama Islam. Dapat dipastikan, Majapahit akan berubah menjadi Negara Islam.

Dari luar Istana, Sunan Giri menyusun strategi memperkuat barisan militansi Islam. Dari dalam Istana, Dewi Anarawati mempersiapkan rencana yang brilian. Jika Sunan Giri gagal merebut Majapahit dengan cara pemberontakan, dari dalam istana, Majapahit sudah pasti bisa dikuasai oleh Dewi Anarawati. Bila rencana pertama gagal, rencana kedua masih bisa berjalan.

Tapi ternyata, apa yang diharapkan Dewi Anarawati menuai hambatan. Dari hasil perkawinannya dengan Prabhu Brawijaya, lahirlah tiga orang anak. Yang sulung seorang putri, dinikahkan dengan Adipati Handayaningrat IV, penguasa Kadipaten Pengging ( sekitar daerah Solo, Jawa Tengah sekarang), putra kedua bernama Raden Lembu Peteng, berkuasa di Madura, dan yang ketiga Raden Gugur, masih kecil dan tinggal di Istana. (Kelak, Raden Gugur inilah yang terkenal dengan julukan Sunan Lawu, dipercaya sebagai penguasa mistik Gunung Lawu, yang terletak didaerah Magetan, hingga sekarang : Damar Shashangka).

Hambatan yang dituai Dewi Anarawati adalah, putri sulungnya tidak tertarik memeluk Islam, begitu juga dengan Raden Gugur. Hanya Raden Lembu Peteng yang mau memeluk Islam.

Dari pernikahan putri sulung Dewi Anarawati dengan Adipati Handayaningrat IV, lahirlah dua orang putra, Kebo Kanigara dan Kebo Kenanga. Keduanya juga tidak tertarik memeluk Islam. Si sulung bahkan pergi meninggalkan kemewahan Kadipaten dan menjadi seorang pertapa di Gunung Merapi ( didaerah Jogjakarta sekarang). Sampai sekarang, petilasan bekas pertapaan beliau masih ada dan berubah menjadi sebuah makam yang seringkali diziarahi.

Otomatis, yang kelak menggantikan Adipati Handayaningrat IV sebagai Adipati Pengging, bahkan juga jika Prabhu Brawijaya mangkat, tak lain adalah adik Kebo Kanigara, yaitu Kebo Kenanga. Kelak, dia akan mendapat limpahan tahta Pengging maupun Majapahit! Inilah pewaris sah tahta Majapahit.

Kebo Kenanga lantas dikenal dengan nama Ki Ageng Pengging.

Ki Ageng Pengging sangat akrab dengan Syeh Siti Jenar. Keduanya, yang satu beragama Shiva Buddha dan yang satu beragama Islam, sama-sama tertarik mendalami spiritual murni. Mereka berdua seringkali berdiskusi tentang ‘Kebenaran Sejati’. Dan hasilnya, tidak ada perbedaan diantara Shiva Buddha dan Islam.

Namun kedekatan mereka ini disalah artikan oleh ulama-ulama radikal yang masih melihat kulit, masih melihat perbedaan. Syeh Siti Jenar dituduh mendekati Ki Ageng Pengging untuk mencari dukungan kekuatan. Dan konyolnya, Ki Ageng Pengging dikatakan sebagai murid Syeh Siti Jenar yang hendak melakukan pemberontakan ke Demak Bintara. Padahal Ki Ageng Pengging tidak tertarik dengan tahta. Walaupun sesungguhnya, memang benar bahwa beliau lah yang lebih berhak menjadi Raja Majapahit kelak ketika Majapahit berhasil dihancurkan oleh Raden Patah Dan juga, Ki Ageng Pengging bukanlah seorang muslim. Beliau dengan Syeh Siti Jenar hanyalah seorang ‘sahabat spiritual’. Hubungan seperti ini, tidak akan bisa dimengerti oleh mereka yang berpandangan dangkal. Ki Ageng Pengging dan Syeh Siti Jenar adalah seorang spiritualis sejati. Kelak, setalah Majapahit berhasil dihancurkan para militant Islam, dua orang sahabat ini menjadi target utama untuk dimusnahkan. Baik Syeh Siti Jenar maupun Ki Ageng Pengging gugur karena korban kepicikan.

Dan, nama Ki Ageng Pengging dan Syeh Siti Jenar dibuat hitam. Sampai sekarang, nama keduanya masih terus dihakimi sebagai dua orang yang sesat dikalangan Islam. Namun bagaimanapun juga, keharuman nama keduanya tetap terjaga dikisi-kisi hati tersembunyi masyarakat Jawa, walaupun tidak ada yang berani menyatakan kekagumannya secara terang-terangan. Ironis.

Dari Ki Ageng Pengging inilah, lahir seorang tokoh terkenal di Jawa. Yaitu Mas Karebat atau Jaka Tngkir. Dan kelak menjadi Sultan Pajang setelah Demak hancur dengan gelar Sultan Adiwijaya.

Keturunan di Tarub

Dikisahkan secara vulgar, suatu ketika Prabhu Brawijaya terserang penyakit Rajasinga atau syphilis. Para Tabib Istana sudah bekerja keras berusaha menyembuhkan beliau, tapi penyakit beliau tetap membandel.

Atas inisiatif beliau sendiri, setiap malam beliau tidur diarel Pura Keraton. Memohon kepada Mahadewa agar diberi kesembuhan. Dan konon, setelah beberapa malam beliau memohon, suatu malam, beliau mendapat petunjuk sangat jelas.

Dalam keheningan meditasinya, lamat-lamat beliau ‘mendengar’ suara.

“Jika engkau ingin sembuh, nikahilah seorang pelayan wanita berdarah Wandhan. Dan, inilah kali terakhir engkau boleh menikah lagi.”

Mendapat ‘wisik’ yang sangat jelas seperti itu, Prabhu Brawijaya termangu-mangu. Dan beliau teringat, di Istana ada beberapa pelayan Istana yang berasal dari daerah Wandhan (Bandha Niera, didaerah Sulawesi).

Keesokan harinya, beliau memanggil para pelayan istana dari daerah Wandhan. Beliau memilih yang paling cantik. Ada seorang pelayan dari Wandhan, bernama Dewi Bondrit Cemara, sangat cantik. Diambillah dia sebagai istri selir. Dikemudian hari, Dewi Bondrit Cemara dikenal dengan nama Dewi Wandhan Kuning.

Begitu menikahi Dewi Wandhan Kuning, dan setelah melakukan senggama beberapa kali, penyakit Sang Prabhu berangsur-angsur sembuh.

Namun Sang Prabhu merasa perkawinannya dengan Dewi Wandhan Kuning harus dirahasiakan. Karena apabila kabar ini terdengar sampai ke daerah Wandhan, pasti para bangsawan Sulawesi merasa terhina oleh sebab Sang Prabhu bukannya mengambil salah seorang putri bangsawan Wandhan, tapi malah mengambil seorang pelayan.

Dewi Wandhan Kuning mengandung, hingga akhirnya melahirkan seorang anak laki-laki, putra ini lantas dititipkan kepada Kepala Urusan Sawah Istana, Ki Juru Tani. ( Waktu itu, Istana memiliki areal pesawahan khusus yang hasilnya untuk dikonsumsi oleh seluruh kerabat Istana.)

Anak ini diberi nama Raden Bondhan Kejawen (Bondhan perubahan dari kata Wandhan. Kejawen berarti yang telah berdarah Jawa).

Raden Bondhan Kejawen dibesarkan oleh Ki Juru Tani. Dan manakala sudah berangsur dewasa, atas perintah Sang Prabhu, Raden Bondhan Kejawen dikirimkan kepada Ki Ageng Tarub, seorang Pandhita Shiva yang memiliki Ashrama di daerah Tarub ( sekitar Purwodadi, Jawa Tengah sekarang.)

Jika anda pernah mendengar legenda Jaka Tarub dan Dewi Nawangwulan, maka inilah dia. Jaka Tarub yang konon mencuri selendang bidadari Dewi Nawangwulan dan lantas ditinggal oleh sang bidadari setelah sekian lama menjadi istri beliau karena ketahuan bahwa yang menyembunyikan selendang itu adalah Jaka Tarub sendiri. ( Saya tidak akan membedah simbolisasi legenda ini disini, karena tidak sesuai dengan topic yang saya bahas : Damar Shashangka).

Jaka Tarub inilah yang lantas dikenal dengan nama Ki Ageng Tarub. Menginjak dewasa, Raden Bondhan Kejawen dinikahkan dengan Dewi Nawangsih, putri tunggal Ki Ageng Tarub. Dan kelak Raden Bondhan Kejawen bergelar Ki Ageng Tarub II.

Dari hasil perkawinan Raden Bondhan Kejawen dengan Dewi Nawangsih, lahirlah Raden Getas Pandhawa. Dari Raden Getas Pandhawa, lahirlah Ki Ageng Sela yang hidup sejaman dengan Sultan Trenggana, Sultan Demak ketiga. Ki Ageng Sela inilah tokoh yang konon bisa memegang petir sehingga menggegerkan seluruh Kesultanan Demak (simbolisasi lagi, kapan-kapan saya ulas : Damar Shashangka).

Sampai sekarang nama Ki Ageng Sela terkenal di tengah masyarakat Jawa. Ki Ageng Sela inilah keturunan Tarub yang mulai beralih memeluk Islam. Beliau berguru kepada Sunan Kalijaga. Perpindahan agama ini berjalan dengan damai. Nama Islam beliau adalah Ki Ageng Abdul Rahman.

Dari Ki Ageng Sela, lahirlah Ki Ageng Mangenis Sela. Dari Ki Ageng Mangenis Sela, lahirlah Ki Ageng Pamanahan. Dan dari Ki Ageng Pamanahan lahirlah Panembahan Senopati Ing Ngalaga, tokoh terkenal pendiri dinasti Mataram Islam dikemudian hari. [Panembahan Senopati Ing Ngalaga Mataram inilah leluhur Para Sultan Kasultanan Jogjakarta, Para Sunan Kasunanan Surakarta (Solo), Pakualaman dan Mangkunegaran sekarang].

Peng-Islam-an keturunan Raden Bondhan Kejawen, berlangsung dengan damai.

Raden Patah.

Ingat putri China Tan Eng Kian yang dinikahi Adipati Arya Damar di Palembang?

Dari hasil pernikahan dengan Prabhu Brawijaya, Tan Eng Kian memiliki seorang putra bernama Tan Eng Hwat. Dikenal juga dengan nama muslim Raden Hassan. Dari perkawinan Tan Eng Kian dengan Arya Damar sendiri, lahirlah seorang putra bernama Kin Shan, dikenal dengan nama muslim Raden Hussein.

Sejak kecil, Raden Hassan dan Raden Hussein dididik secara Islam oleh ayahnya Arya Damar. Menjelang dewasa, Raden Hassan memohon ijin kepada ibunya untuk pergi ke Jawa. Dia berkeinginan untuk bertemu dengan ayah kandungnya, Prabhu Brawijaya.

Tan Eng Kian tidak bisa menghalangi keinginan putranya. Dari Palembang, Raden Hassan bertolak ke Jawa. Sampailah ia di pelabuhan Gresik yang ramai. Melihat keadaan Gresik yang hiruk-pikuk, Raden Hassan kagum. Dia bisa membayangkan bagaimana besarnya kekuasaan Majapahit. Menilik di Gresik banyak orang muslim, Raden Hassan tertarik.

Dan dengar-dengar, ada Pesantren besar disana. Pesantren Giri. Raden Hassan memutuskan untuk bertandang ke Giri. Bertemulah dia dengan Sunan Giri. Sunan Giri senang melihat kedatangan Raden Hassan setelah mengetahui dia adalah putra Prabhu Brawijaya yang lahir di Palembang. Sunan Giri seketika melihat sebuah peluang besar.

Di Giri, Raden Hassan memperdalam ke-Islaman-nya. Disana, Raden Hassan mulai tertarik dengan ide-ide ke-Khalifah-an Islam. Dan militansi Raden Hassan mulai terbentuk.Ada kesepakatan pemahaman antara Raden Hassan dengan Sunan Giri.

Dari Sunan Giri, Raden Hassan memperoleh ide untuk meminta daerah otonomi khusus kepada ayahnya, Prabhu Brawijaya. Bila disetujui, hendaknya Raden Patah memilih daerah di pesisir Jawa bagian tengah. Jika itu terwujud, keberadaan daerah otonomi didaerah pesisir utara Jawa bagian tengah, akan menjadi penghubung pergerakan militant Islam dari Jawa Timur dan Jawa Barat di Cirebon.

Cirebon, kini tumbuh pesat sebagai pusat kegiatan Islam dibawah pimpinan Pangeran Cakrabhuwana, putra kandung Prabhu Siliwangi, Raja Pajajaran. (Sunan Gunung Jati atau Syarif Hidayatullah belum datang dari Mesir ke Cirebon. Dia datang pada tahun 1475 Masehi. Pada bagian selanjutnya akan saya ceritakan : Damar Shashangka).

Setelah dirasa cukup, Raden Hassan melanjutkan perjalanan ke Pesantren Ampel dengan diiringi beberapa santri Sunan Giri. Disana dia disambut suka cita oleh Sunan Ampel. Disana, dia diberi nama baru oleh Sunan Ampel, yaitu Raden Abdul Fattah yang lantas dikenal masyarakat Jawa dengan nama Raden Patah.

Selesai bertandang di Ampel, Raden Hassan yang kini dikenal dengan nama Raden Patah melanjutkan perjalanan ke ibu kota Negara Majapahit. Dia yang semula hanya berniat untuk bertemu dengan ayahnya, sekarang dia telah membawa misi tertentu.

Betapa suka cita Prabhu Brawijaya mendapati putra kandungnya telah tumbuh dewasa. Dan manakala, Raden Patah memohon anugerah untuk diberikan daerah otonom, Prabhu Brawijaya mengabulkannya. Raden Patah meminta daerah pesisir utara Jawa bagian tengah. Dia memilih daerah yang dikenal dengan nama Glagah Wangi.

Prabhu Brawijaya menyetujui permintaan Raden Patah. Dia mendanai segala keperluan untuk membangun daerah baru. Raden Patah, dengan disokong tenaga dan dana dari Majapahit, berangkat ke Jawa Tengah. Di daerah pesisir utara, didaerah yang dipenuhi tumbuhan pohon Glagah, dia membentuk pusat pemerintahan Kadipaten baru. Begitu pusat Kadipaten dibentuk, dinamailah tempat itu Demak Bintara. Dan Raden Patah, dikukuhkan oleh Sang Prabhu Brawijaya sebagai penguasa wilayah otonom Islam baru disana.

Demak Bintara berkembang pesat. Selain menjadi pusat kegiatan politik, Demak Bintara juga menjadi pusat kegiatan keagamaan. Demak Bintara menjadi jembatan penghubung antara barat dan timur pesisir utara Jawa.

Dipesisir utara Jawa, gerakan-gerakan militant Islam mulai menguat. Sayang, fenomena itu tetap dipandang sepele oleh Prabhu Brawijaya. Beliau tetap yakin, dominasi Majapahit masih mampu mengontrol semuanya. Padahal para pejabat daerah yang dekat dengan pesisir utara sudah melaporkan adanya kegiatan-kegiatan yang mencurigakan. Pasukan Telik Sandhibaya telah memberikan laporan serius tentang adanya kegiatan yang patut dicurigai akan mengancam kedaulatan Majapahit.

Tak lama berselang, Raden Hussein, putra Tan Eng Kian dengan Arya Damar, menyusul ke Majapahit. Dia mengabdikan diri sebagai tentara di Majapahit. Raden Hussein tidak terpengaruh ide-ide pendirian ke-Khalifah-an Islam. Dia diangkat sebagai Adipati didaerah Terung ( Sidoarjo, sekarang ) dengan gelar, Adipati Pecattandha.

Kebaikan Prabhu Brawijaya sangat besar sebenarnya. Tapi kebaikan yang tidak disertai kebijaksanaan bukanlah kebaikan. Dan hal ini pasti akan menuai masalah dikemudian hari. Bibit-bibit itu mulai muncul, tinggal menunggu waktu untuk pecah kepermukaan.

Dan Prabhu Brawijaya tidak akan pernah menyangkanya.

RUNTUHNYA MAJAPAHIT

Mendekati detik-detik pemberontakan

Demak Bintara berkembang pesat. Tempat ini dirasa strategis untuk pengembangan militansi Islam karena letaknya agak jauh dari pusat kekuasaan. Di Demak Bintara, para ulama-ulama Putihan sering mengadakan pertemuan. Jadilah Demak Bintara dikenal sebagai Kota Seribu Wali.

Ditambah pada tahun 1475 Masehi, seorang ulama berdarah Mesir-Sunda datang dari Mesir. Dia adalah Syarif Hidayatullah. Dia datang bersama ibunya Syarifah Muda’im. Syarifah Muda’im adalah putri Pajajaran. Putri dari Prabhu Silihwangi penguasa Kerajaan Pejajaran. (Hanya Kerajaan ini yang tidak masuk wilayah Majapahit. Walau kecil, Pajajaran terkenal kuat. Anda bisa membayangkan adanya Timor Leste sekarang. Seperti itulah keadaan Majapahit dan Pajajaran. : Damar Shashangka).

Nama asli Syarifah Muda’im adalah Dewi Rara Santang. Dia bersama kakaknya Pangeran Walangsungsang, tertarik mempelajari Islam. Ketika berada di Makkah, Dewi Rara Santang dipinang oleh bangsawan Mesir, Syarif Abdullah. Menikahlah Dewi Rara Santang dengan bangsawan ini. Dan namanya berganti Syarifah Muda’im. Dari pernikahan ini, lahirlah Syarif Hidayatullah.

Pangeran Walang Sungsang, mendirikan daerah hunian baru di pesisir utara Jawa barat. Dikenal kemudian dengan nama Tegal Alang-Alang. Lantas berubah menjadi Caruban. Berubah lagi menjadi Caruban Larang. Pada akhirnya, dikenal dengan nama Cirebon sampai sekarang.

Pangeran Walang Sungsang, dikenal kemudian dengan nama Pangeran Cakrabhuwana. Oleh ayahandanya, Prabhu Silihwangi diberikan gelar kehormatan Shri Manggana.

Syarif Hidayatullah, keponakan Pangeran Cakrabhuwana lantas dikenal dengan nama Sunan Gunung Jati.

Awal tahun 1478, Sunan Ampel wafat. Sunan Giri terpilih sebagai penggantinya. Pusat Majelis Ulama Jawa kini berpindah ke Giri Kedhaton. Dan, pada waktu inilah tragedi Syeh Siti Jenar terjadi. Syeh Siti Jenar dipanggil ke Giri Kedhaton dan disidang oleh Dewan Wali Sangha dibawah pimpinan Sunan Giri. Walau tidak mengakui keberadaan Majelis Ulama Jawa, beliau tetap hadir. Beliau dituduh telah menyebarkan aliran sesat. Adapula yang menuduh sebagai antek-antek Syi’ah. Ada juga yang mengatakan beliau ahli sihir, dan lain sebagainya. (Akan saya buat catatan tersendiri tentang beliau : Damar Shashangka).

Pada sidang pertama para ulama yang tergabung dalam Dewan Wali Sangha tidak bisa menemukan kesalahan Syeh Siti Jenar. Sehingga, beliau lantas dibebaskan dari segala tuduhan. Namun bagaimanapun juga, Syeh Siti Jenar adalah duri didalam daging bagi mereka. Maka sejak saat itu, kesalahan-kesalahan beliau senantiasa dicari-cari.

Konsentrasi Dewan Wali Sangha terpecah pada rencana perebutan kekuasaan. Melalui serangkaian musyawarah yang pelik, maka disimpulkan, kekuatan militansi Islam sudah cukup siap untuk mengadakan perebutan kekuasaan. Raden Patah, Adipati Demak Bintara, terpilih secara mutlak sebagai pemimpin gerakan.

Kubu Abangan, tidak menghadiri musyawarah ini. Apalagi semenjak Dewan Wali Sangha atau Majelis Ulama Jawa dipegang Sunan Giri, hubungan kubu Putihan dan kubu Abangan kian meruncing.

Sunan Kalijaga dan para pengikutnya hanya mau membantu Dewan Wali Sangha merampungkan pembangunan Masjid Demak. Selebihnya, mereka tidak ikut campur.

Persiapan sudah matang. Tinggal memilih hari yang ditentukan. Pasukan Telik Sandhibaya ( Intelejen ) Majapahit mengendus rencana ini. Prabhu Brawijaya mendapat laporan para pasukan Intelejen yang ada disekitar Demak Bintara. Sayangnya, beliau tidak begitu mempercayainya. Beliau berkeyakinan, tidak mungkin Raden Patah, putra kandungnya sendiri akan nekad berbuat seperti itu. Prabhu Brawijaya tidak memahami betapa militant-nya orang yang sudah terdoktrin!

Dan manakala pergerakan pasukan besar-besaran terdengar, yaitu pasukan orang-orang Islam Putihan, gabungan dari seluruh lasykar yang ada di wilayah pesisir utara Jawa timur sampai Jawa barat mulai bergerak. Keadaan menjadi gempar! Para Pejabat daerah kalang kabut. Mereka tidak menyangka orang-orang Islam sedemikian banyaknya.

Setiap daerah yang dilalui pasukan ini, tidak ada yang bisa membendung. Kekuatan mereka cukup besar. Persiapan mereka cukup tertata. Sedangkan daerah-daerah yang dilalui, tidak mempunyai persiapan sama sekali. Daerah perdaerah yang dilewati, harus melawan sendiri-sendiri. Tidak ada penyatuan pasukan dari daerah satu dengan daerah lain. Semua serba mendadak. Dan tak ada pilihan lain kecuali melawan atau mundur teratur.

Gerakan pasukan ini cukup kuat. Para Adipati yang berhasil mundur segera melarikan diri ke ibu kota Negara. Mereka melaporkan agresi mendadak pasukan pesisir yang terdiri dari orang-orang Islam itu.

Dan dari mereka, Prabhu Brawijaya mendapat laporan yang mencengangkan, yaitu telah terjadi pergerakan pasukan dari Demak Bintara. Pasukan berpakaian putih-putih. Berbendera tulisan asing! Berteriak-teriak dengan bahasa yang tidak dimengerti! Pasukan ini dapat dipastikan adalah pasukan orang-orang Islam. Dan kini, tengah bergerak menuju ibu kota Negara Majapahit.

Percaya tidak percaya Prabhu Brawijaya mendengarnya. Laporan pasukan Telik Sandhibaya selama ini telah menjadi kenyataan.. Namun, Prabhu Brawijaya tetap tidak bisa mengerti, mana mungkin Raden Patah berbuat seperti itu. Mana mungkin orang-orang Islam berani dan tega mengadalan pemberontakan. Selama ini, Majapahit telah memberikan bantuan material yang tidak sedikit bagi mereka. Sesak! Dada Prabhu Brawijaya seketika serasa sesak bagai dihantam palu! Bergemuruh mendidih! Beliau menyebut Nama Mahadeva berkali-kali.

Seluruh pembesar Majapahit tegang. Mereka menantikan komando Sang Prabhu. Waktu berjalan cepat. Sang Prabhu masih belum mengeluarkan titah apapun. Pergerakan pasukan sudah memasuki Madiun, sebentar lagi mencapai wilayah Kadhiri, sudah teramat dekat dengan ibu kota Negara. Pertempuran-pertempuran penghadangan telah terjadi secara otomatis. Dan semua telah masuk menjadi laporan bagi Sang Prabhu.

Bahkan ada laporan yang menyatakan, beberapa daerah yang terpengaruh Islam, malah ikut bergabung dengan pasukan ini.

Adipati Kertosono ( wilayah Kediri sekarang ) mengirinkan utusan khusus kepada Sang Prabhu untuk segera mengeluarkan perintah perang!

Sang Prabhu masih termangu-mangu. Dan manakala terdengar Adipati Kertosono melakukan perlawanan mati-matian tanpa menunggu komando beliau, barulah Sang Prabhu tersadar! Segera beliau memerintahkan seluruh pasukan Majapahit untuk mempersiapkan sebuah perang besar!

Para Panglima yang telah menanti-nantikan perintah ini menyambut dengan suka cita! Inilah yang mereka nanti-nantikan! Tanpa menunggu waktu lama, seluruh kekuatan Majapahit segera dipersiapkan.

Pasukan Majapahit telah siap sedia menyambut kedatangan pasukan Demak Bintara. Dan sekali lagi, mereka tinggal menunggu perintah untuk MENYERANG!

Dan komando terakhir inipun tidak segera keluar. Pasukan Majapahit resah. Para Panglima cemas. Para kepala pasukan tempur digaris depan terus mendesak kepada Para Panglima masing-masing agar segera mengeluarkan perintah penyerangan!

Para Panglima juga mendesak Sang Senopati Agung, meminta kepada Prabhu Brawijaya untuk segera memberikan komando terakhir. Perlu dicatat, salah satu panglima yang memperkuat barisan Majapahit adalah Adipati Terung, adik tiri Raden Patah.

Dalam hatinya bertanya-tanya, ada apakah dengan kakak tirinya sehingga mengadakan gerakan makar sedemikian rupa? Selama ini, dia tidak melihat ada yang salah dengan pemerintahan Prabhu Brawijaya. Tidak ada diskriminasi dalam hal keagamaan. Dirinya yang muslim-pun, bisa bebas menjalankan ibadah agamanya. Bahkan, bisa dipercaya menjabat sebagai seorang Adipati, yang notabene bukan jabatan main-main.

Adipati Terung tidak bisa memahami pola pikir kakak tirinya.

Dan perintah penyerangan tidak juga segera turun. Seluruh pasukan yang sudah bersiap sedia dibarak masing-masing, dilanda ketegangan yang luar biasa!

Di Istana, Para Mantri resah. Melihat situasi ini, Sabdo Palon dan Naya Genggong meminta Sang Prabhu untuk segera mengeluarkan perintah. Namun apa jawaban Sang Prabhu? Beliau masih tidak yakin pasukan Demak akan tega menyerang ibu kota Negara Majapahit. Sabdo Palon dan Naga Genggong menandaskan, cara berfikir Raden Patah dan para pasukan ini sudah lain. Sang Prabhu tidak akan bisa memahaminya. Jalan satu-satunya sekarang adalah, menghadapi mereka secara frontal. Pada saat ini, tidak ada cara lain.

Dan manakala kabar terdengar pasukan Demak telah merangsak maju dan memasuki pinggiran ibu kota Majapahit, dan disana mereka mengadakan perusakan hebat. Dengan sangat terpaksa, Sang Prabhu mengeluarkan perintah penyerangan! Tapi, perintah itu sebenarnya telah terlambat!

Begitu keluar perintah penyerangan, ada hal yang tidak terduga, pasukan Ponorogo dan beberapa daerah yang lain membelot! Diketahui kemudian ternyata mereka adalah pasukan dari daerah-daerah yang sudah muslim.

Dan, peperangan pecah sudah!

Peperangan yang besar. Darah tertumpah lagi! Senopati Demak dipimpin oleh Sunan Ngundung. Dan dipihak Majapahit, Senopati dipegang oleh Arya Lembu Pangarsa. Prajurid Majapahit mengamuk dimedan laga. Para prajurid yang sudah berpengalaman tempur ini dan disegani diseluruh Nusantara, sekarang tidak main-main lagi! Adipati Sengguruh, Raden Bondhan Kejawen yang masih belia, Adipati Terung, Adipati Singosari dan yang lain ikut mengamuk dimedan laga!

Sayang, banyak kesatuan-kesatuan Majapahit yang berasal dari daerah muslim, membelot. Namun, pada hari pertama, pasukan Demak Bintara terpukul mundur!

Pada hari kedua, pasukan Demak terpukul lebih telak. Senopati Demak, Sunan Ngundung tewas! (Makamnya masih ada di Trowulan, Mojokerto sampai sekarang.) Pasukan Demak mengundurkan diri. Pasukan cadangan masuk dipimpin oleh putra Sunan Ngundung, Sunan Kudus. Pertempuran kembali pecah!

Namun bagaimanapun juga, pasukan Demak harus mengakui kekuatan pasukan Majapahit. Mereka terpukul mundur keluar dari ibu kota Negara. Kehebatan pasukan Majapahit yang terkenal itu, ternyata terbukti!

Pasukan Demak bertahan. Beberapa minggu kemudian, datang pasukan dari Palembang bergabung dengan pasukan Majapahit. Pasukan Majapahit seolah mendapat suntikan darah segar. Namun ternyata, bergabungnya pasukan Palembang ini hanyalah bagian dari siasat dari orang-orang Demak.

Pasukan Palembang, diam-diam memusnahkan seluruh persediaan bahan makanan tentara Majapahit. Lumbung-lumbung besar dibakar! Semua persediaan bahan pangan ludes! ( Inilah simbolisasi dari didatangkannya peti ajaib milik Adipati Arya Damar dari Palembang yang apabila dibuka, mampu mengeluarkan beribu-ribu tikus dan memakan seluruh beras dan bahan pangan tentara Majapahit. : Damar Shashangka).

Majapahit kebobolan luar dalam. Majapahit benar-benar tidak pernah menyangka akan hal itu. Begitu persediaan bahan pangan menipis, dari hari kehari, pelan namun pasti, pasukan Majapahit terpukul mundur!

Mendengar pasukan Majapahit terdesak, Kepala Pasukan Bhayangkara, yaitu Pasukan Khusus Pengawal Raja, segera mengamankan Prabhu Brawijaya. Keadaan sudah sedemikian genting dan Sang Prabhu, mau tidak mau, harus segera meloloskan diri. Ini harus dilakukan secepatnya, karena untuk menyatukan kembali kekuatan tentara Majapahit kelak, sosok Prabhu Brawijaya, masih dibutuhkan!

Dengan dikawal Pasukan Bhayangkara, Prabhu Brawijaya segera keluar dari Istana. Pasukan Bhayangkara memutuskan agar Sang Prabhu menyelamatkan diri ke Pulau Bali. Pulau yang kondusif untuk saat ini.

Ditengah kekacauan itu, Dewi Anarawati, diam-diam dibawa oleh pasukan Islam ke Gresik. Putra bungsu Dewi Anarawati, Raden Gugur yang masih kecil, diselamatkan oleh pasukan Ponorogo dan dibawa ke Kadipaten Ponorogo.

Dan pada akhirnya, Majapahit bisa dijebol. Seluruh Istana dirusak dan dibakar!. Perusakan terjadi dimana-mana. (Maka jangan heran, sampai sekarang bekas Istana Majapahit yang terkenal di Nusantara itu, musnah tak berbekas. : Damar Shashangka).

Dan pada akhirnya, terjadilah tragedi kemanusiaan yang sampai sekarang ‘ditutupi’. Perang yang semula melibatkan dua kekuatan militer Majapahit dan Demak, kini merembet menjadi perang sipil. Mereka yang merasa diatas angin, kini menjadi sosok malaikat maut. Pertumpahan darah terjadi. Masyarakat Majapahit yang masih memegang keyakinan lama, berhadapan secara frontal dengan mereka yang telah berpindah keyakinan.

Dimana-mana, situasi anarkhis terjadi. Dimana-mana dua kubu ini bentrok. Dimana-mana kekacauan merajalela. Jawa dalam situasi chaos! Ibu pertiwi menangis. Ibu pertiwi terluka. Putra-putranya kini tengah saling menumpahkan darah hanya karena disalah satu pihak tengah dilanda ‘ketidak sadaran’.

Akibat tragedi yang mencerabut segala sendi-sendi masyarakat Majapahit ini, bangunan-bangunan indah dari Kerajaan Agung Majapahit, musnah tak berbekas! Majapahit yang terkenal sebagai Macan Asia, ludes dibabat habis. Di Jawa Timur, Majapahit seolah-olah hanya sebuah mitos belaka, karena banyak peninggalan dari jaman keemasan Nusantara ini, hancur karena kepicikan.

Hanya sedikit yang tersisa. Dan yang sedikit itulah yang masih bisa kita saksikan hingga sekarang.

Eksodus besar-besaran terjadi. Para Agamawan, Para Bangsawan dan rakyat yang tetap memegang teguh keyakinannya, menyingkir ketempat-tempat yang dirasa aman. Kebanyakan menyeberang ke Bali, Kalimantan dan Lombok.

Ada seorang putri selir Prabhu Brawijaya yang melarikan diri bersama sisa-sisa prajurid Majapahit dan beberapa penduduk. Dia bernama Dewi Rara Anteng. Bersama suaminya Raden Jaka Seger, dia menyingkir ke pegunungan Bromo. Sampai sekarang keturunan mereka masih ada disana, dikenal dengan nama suku Tengger. Diambil dari nama Dewi Rara An-TENG dan Raden Jaka Se-GER. Diwilayah pegunungan Bromo, pasukan Demak memang tidak bisa menjangkau. Medannya cukup sulit dan terisolir. (Suku Tengger baru membuka diri pada jaman pemerintahan Presiden Soekarno. Ketika disensus dan ditanyakan apa agama mereka, mereka menyatakan beragama Budo. Padahal ritual yang mereka jalankan lebih dekat ke agama Hindhu dari pada agama Buddha. Para petugas sensus tidak tahu, istilah Hindhu memang tidak dikenal pada jaman Majapahit. Yang terkenal adalah agomo Siwo Budo atau hanya disebut wong Budo saja. : Damar Shashangka).

Dengan dikawal oleh Pasukan Bhayangkara dan beberapa kesatuan pasukan yang tersisa, Prabhu Brawijaya menyingkir ke arah timur. Dan untuk sementara, beliau tinggal di Blambangan. Adipati Blambangan, memperkuat barisan pasukan ini. Dan tak hanya itu, para penduduk Blambangan-pun dengan suka rela ikut menggabungkan diri. Mereka benar-benar melindungi Prabhu Brawijaya ekstra ketat. Mereka siap tempur di Blambangan. Keadaan darurat diberlakukan.

Selama ada di Blambangan, Prabhu Brawijaya terus terusik batinnya. Raden Patah, yang biasa beliau banggil dengan nama Patah itu, ternyata telah tega melakukan ini semua. Kebaikan beliau selama ini dibalas dengan racun. Sabdo Palon dan Naya Genggong menabahkan hati Sang Prabhu. Nasi sudah menjadi bubur. Tidak patut disesali lagi.

Kini, saatnya untuk menata kembali yang tersisa. Dan untuk tujuan itu, Prabhu Brawijaya harus menyeberang ke Pulau Bali.

RUNTUHNYA MAJAPAHIT

Sirna Ilang Kerthaning Bhumi

Atas perintah Raden Patah, Senopati Demak Bintara Sunan Kudus menemui Adipati Terung, adik kandung Raden Patah dengan membawa pasukan Demak Bintara. Adipati Terung di ultimatum agar menyerah, atau dihancurkan. Adipati Terung dalam dilema. Pada akhirnya, dia menyatakan ‘menyerah’ kepada Demak Bintara.

Beberapa minggu kemudian, Raden Patah datang dari Demak untuk melihat langsung kemenangan pasukannya. Raden Patah meminta semua laporan dari kepala pasukan Demak. Diketahui kemudian, Prabhu Brawijaya berhasil meloloskan diri. Pasukan Bhayangkara Majapahit atau Pasukan Khusus Pengawal Raja, memang terkenal lihai melindungi junjungan mereka. Tak ada satupun kepala pasukan Demak yang mengetahui bagaimana Pasukan Bhayangkara bisa menerobos kepungan rapat Pasukan Islam dan kearah mana mereka membawa Sang Prabhu pergi.

Raden Patah segera menyebar pasukan mata-mata untuk melacak keberadaan Sang Prabhu. Dan Raden Patah sendiri segera melanjutkan perjalanan untuk bertandang ke Pesantren Ampel di Surabaya. Dia hendak mengabarkan kemenangan besar ini kepada janda Sunan Ampel.

Di Surabaya situasi anarkhis-pun merajalela. Nyi Ageng Ampel, begitu mendengar laporan Raden Patah, marah! Dengan tegas beliau menyatakan, apa yang dilakukan Raden Patah adalah sebuah kesalahan besar. Dia telah berani melanggar wasiat gurunya sendiri, Sunan Ampel, yang mewasiatkan sebelum beliau wafat, melarang orang-orang Islam merebut tahta Majapahit. Dan juga, Raden Patah telah berani melawan seorang Imam yang sah, seorang Umaro’ tidak seharusnya dilawan tanpa ada alasan yang jelas. Dan yang ketiga, Raden Patah telah berani durhaka kepada ayah kandungnya sendiri yang telah melimpahkan segala kebaikan bagi dirinya serta orang-orang Islam.

Nyi Ageng Ampel menangis. Raden Patah terketuk hati nuraninya, dia ikut mencucurkan air mata. Didepan Nyi Ageng Ampel, Raden Patah mencium kaki beliau, menangis, menyesali perbuatannya.

Dengan berurai air mata, Raden Patah meminta solusi kepada Nyi Ageng Ampel. Dan Nyi Ageng Ampel memerintahkan kepadanya untuk segera mencari keberadaan Prabhu Brawijaya. Dan apabila sudah diketemukan, seyogyanya, Prabhu Brawijaya dikukuhkan kembali sebagai seorang Raja.

Mendengar perintah itu, secara emosional Raden Patah berniat mencari ayahandanya sendiri bersama beberapa orang prajurid Demak. Tapi Nyi Ageng Ampel mencegahnya. Dalam situasi anarkhis seperti ini, tidak memungkinkan bagi dia untuk mencari beliau sendiri. Dikhawatirkan, akan terjadi kesalah pahaman. Dan sekarang, dimata Prabhu Brawijaya, dirinya dan seluruh umat Islam yang menyokong pergerakan pasukan Demak, tidak mungkin dipercaya lagi.

Jalan keluar yang terbaik adalah, meminta bantuan Sunan Kalijaga atau Syeh Siti Jenar untuk mewakili dirinya, mencari Prabhu Brawijaya dan apabila sudah bisa ditemukan, memohon kepada Prabhu Brawijaya agar kembali ke Majapahit. Sudah bukan rahasia lagi dikalangan Istana, dua ulama besar ini tidak terlibat dalam penyerangan Majapahit.

Karena Syeh Siti Jenar, baru saja disidang oleh Dewan Wali Sangha yang mengakibatkan hubungan beliau dengan Para Wali sekaligus dengan Raden Patah dalam situasi yang tidak mengenakkan, maka Raden Patah memutuskan untuk mengirim pasukan khusus menemui Sunan Kalijaga.

Sunan Kalijaga, dimohon menghadap ke Pesantren Ampel atas permintaan Nyi Ageng Ampel dan Raden Patah.

Beberapa hari kemudian, Sunan Kalijaga datang ke Surabaya. Beliau waktu itu berada di Demak Bintara, memfokuskan diri memimpin pembangunan Masjid Demak.

Sunan Kalijaga, Nyi Ageng Ampel dan Raden Patah, terlibat perundingan yang serius. Dan pada akhirnya, Sunan Kalijaga menyetujui untuk mengemban tugas mulia itu.

Beberapa hari kemudian, laporan dari pasukan mata-mata Demak Bintara diterima Raden Patah. Diketahui, ada konsentrasi besar pasukan Majapahit diwilayah Blambangan. Diketahui pula, Prabhu Brawijaya ada disana. Ada kabar terpetik, Prabhu Brawijaya hendak menyeberang ke pulau Bali.

Mendapati informasi yang dapat dipercaya seperti itu, Sunan Kalijaga, diiringi beberapa santrinya, segera berangkat ke Blambangan. Dia siap mengambil segala resiko yang bakal terjadi. Dengan memakai pakaian rakyat sipil yang tidak mencolok mata, demi untuk menghindari kesalah pahaman, dia berangkat. Disetiap daerah yang dilalui, Sunan Kalijaga beserta rombongan melihat pemandangan yang memilukan. Kekacauaan ada dimana-mana. Penduduk yang masih memegang keyakinan lama, bentrok dengan penduduk yang sudah mengganti keyakinannya.Korban berjatuhan. Nyawa melayang karena kepicikan.

Rombongan ini harus pandai-pandai memilih jalan. Kadangkala memutar kalau dirasa perlu. Mereka sengaja menghindari tempat keramaian. Mereka lebih memilih menerobos hutan belantara demi menjaga keamanan.

Dan, manakala mereka sudah tiba di Blambangan, Sunan Kalijaga, menunjukkan statusnya. Dengan mengibarkan bendera putih tanda gencatan senjata, dia memasuki kota Blambangan yang mencekam.

Para prajurid Majapahit terkejut melihat ada serombongan kecil orang-orang muslim memasuki kota Blambangan. Mereka mengibarkan bendera putih. Mereka bukan tentara. Mereka tidak bersenjata. Serta merta, kedatangan mereka dihadang oleh pasukan Majapahit. Dan mereka tidak diperkenankan memasuki kota. Prajurid Majapahit, siap tempur.

Namun, Sunan Kalijaga menunjukkan siapa dirinya. Dia meminta kepada kepala prajurid agar menyampaikan pesan kepada Prabhu Brawijaya, bahwasanya dia, Raden Sahid atau Sunan Kalijaga, datang sebagai duta dan memohon menghadap.

Ketegangan terjadi. Rombongan kecil ini diujung tanduk. Nyawa mereka terancam. Namun mereka yakin, prajurid Majapahit bisa membedakan, mana musuh dalam medan laga dan mana musuh dalam status duta. Mereka tidak akan berani mencelakai seorang duta.

Ketegangan sedikit mencair manakala ada pesan dari Sang Prabhu yang mengabulkan permohonan Sunan Kalijaga untuk menghadap kepada beliau. Prabhu Brawijaya tahu bagaimana menghormati seorang duta. Prabhu Brawijaya-pun tahu dari laporan para pasukan Sandhi (Intelejen) bahwa Sunan Kalijaga bersama para pengikutnya, tidak ikut melakukan penyerangan ke Majapahit.

Sunan Kalijaga beserta rombongan bisa bernafas lega. Mereka segera menghadap Prabhu Brawijaya dengan pengawalan yang sangat ketat sekali. Sembari memegang persenjataan lengkap dan siap digunakan, para prajurid Bhayangkara menyambut kedatangan Sunan Kalijaga. Mereka mengapitnya. Sunan Kalijaga diperkenankan masuk. Beberapa santrinya disuruh menunggu diluar.

Prabhu Brawijaya, didampingi para penasehat beliau yang terdiri dari para Pandhita Shiva dan Wiku Buddha, juga Sabdo Palon dan Naya Genggong, nampak telah menunggu kedatangan Sunan Kalijaga. Begitu ada dihadapan Sang Prabhu, Sunan Kalijaga menghaturkan hormat.

Prabhu Brawijaya menanyakan maksud kedatangan Sunan Kalijaga. Sunan Kalijaga mengatakan bahwa dia adalah duta Raden Patah sekaligus Nyi Ageng Ampel. Sunan Kalijaga menceritakan segalanya dari awal hingga akhir. Bahkan dia menceritakan pula kondisi Majapahit. Prabhu Brawijaya meneteskan air mata mendengar banyak penduduk yang harus meregang nyawa karena kepicikan, mendengar Keraton megah kebanggaan Nusantara dibumi hanguskan, mendengar tempat-tempat suci hancur rata dengan tanah.

Seluruh yang hadir merasa sedih, marah, geram, semua bercampur aduk menjadi satu.

Dan manakala Sunan Kalijaga mengahturkan tujuan sebenarnya dia menjadi duta, yaitu agar Prabhu Brawijaya berkenan kembali memegang tampuk pemerintahan di Majapahit, seketika ssemua yang hadir memincingkan mata.Seolah mendengarkan kalimat yang tidak bisa dicerna.

Prabhu Brawijaya tercenung. Beliau meminta nasehat. Beberapa penasehat mengusulkan agar hal itu tidak dilakukan, karena sama saja menerima suatu penghinaan. Dinasti Majapahit, bisa kembali berkuasa hanya karena kebaikan hati orang-orang Islam. Tidak hanya itu saja, wibawa Sang Prabhu akan jatuh dimata para pendukungnya. Tidak ada artinya tahta yang diperoleh dari belas kasihan musuh. Masyarakat Majapahit akan memandang rendah pemimpin mereka yang mau menerima tahta seperti itu. Selama ini, Raja-Raja Majapahit, tidak pernah melakukan itu. Bila wibawa Sang Prabhu telah jatuh, dengan sendirinya, para pengikut Sang Prabhu akan berani juga bermain-main dengan Sang Prabhu kelak. Hukum tidak akan dipatuhi. Para pembangkang akan muncul dimana-mana bak jamur tumbuh dimusim penghujan. Dan lagi, apakah Sang Prabhu tidak malu menerima tahta dari anaknya sendiri?

Sebaiknya Sang Prabhu tidak menerima tawaran itu.

Sang Prabhu menghela nafas.

Sunan Kalijaga mohon bicara. Apabila memang Sang Prabhu tidak mau menerima tahta Majapahit dari tangan Raden Patah, maka seyogyanya Sang Prabhu mempertimbangkan kembali jika hendak mendapatkannya dengan jalan merebut. Sebab, bila hal itu sampai terjadi, tidak bisa dibayangkan, tanah Jawa akan banjir darah. Dukungan kekuatan militer bagi Sang Prabhu akan datang dari segenap pelosok Nusantara, tidak bakalan tanggung-tanggung lagi. Jawa akan semakin membara bila seluruh Nusantara akan bangkit. Pembunuhan yang lebih besar dan mengerikan akan terjadi.

Sang Prabhu Brawijaya bagaikan disodori buah simalakama, dimakan mati tidak dimakan pun mati.

Sejenak, Sang Prabhu berunding dengan para penasehat beliau yang terdiri dari para ahli hukum dan agamawan. Sejurus kemudian, beliau menyatakan kepada Sunan Kalijaga hendak merundingkan hal ini dengan para penasehat lebih dalam lagi. Dan Sunan Kalijaga diperbolehkan menghadap esok hari lagi. Sunan Kalijaga dan seluruh rombongannya diberikan tempat bermalam, dengan pengawalan ketat.

Keesokan harinya, Sunan Kalijaga dipanggil menghadap. Prabhu Brawijaya memutuskan, untuk menghindari pertumpahan darah yang lebih besar lagi, beliau tidak akan mengadakan gerakan perebutan tahta kembali. Lega Sunan Kalijaga mendengarnya.

Namun apa yang akan dilakukan Sang Prabhu agar seluruh putra-putra beliau mau merelakan tahta diduduki Raden Patah? Begitu Sunan Kalijaga meminta kejelasan langkah selanjutnya. Sang Prabhu mengatakan, beliau akan mengeluarkan maklumat kepada seluruh putra-putra beliau untuk bersikap sama seperti dirinya. Untuk berjiwa besar memberikan kesempatan bagi Raden Patah memegang tampuk kekuasaan. Terutama kepada keturunan beliau di Pengging, maklumat ini benar-benar harus dipatuhi. Semua sudah paham, yang berhak mewarisi tahta Majapahit sebenarnya adalah keturunan di Pengging.

Kini, Sang Prabhu yang mempertanyakan jaminan kebebasan beragama kepada Sunan Kalijaga, apakah Demak Bintara bisa memberikan wilayah-wilayah otonomi khusus bagi para penguasa daerah yang mayoritas masyarakatnya tidak beragama Islam? Bisakah Demak Bintara sebijak Majapahit dulu? Bukankah keyakinan yang dianut Raden Patah menganggap semua yang diluar keyakinan mereka adalah musuh?

Sunan Kalijaga terdiam. Dan setelah berfikir barang sejenak, Sunan Kalijaga betjanji akan ikut andil menentukan arah kebijakan pemerintahan Demak Bintara. Dan itu berarti, mulai saat ini, dia harus ikut terjun kedunia politik. Dunia yang dihindarinya selama ini ( Tahta Kadipaten Tuban yang diserahkan kepadanya, dia berikan kepada Raden Jaka Supa, suami adiknya Dewi Rasa Wulan : Damar Shashangka).

Prabhu Brawijaya bernafas lega. Dia percaya pada sosok Raden Sahid atau Sunan Kalijaga ini.

Sunan Kalijaga menambahkan, Sang Prabhu seyogyanya kembali ke Trowulan. Tidak usah meneruskan menyeberang ke pulau Bali. Sebab dengan adanya Sang Prabhu di Trowulan, para putra dan masyarakat tahu kondisi beliau. Tahu bahwasanya beliau baik-baik saja. Sehingga seluruh pendukung beliau akan merasa tenang.

Kembali Sang Prabhu berunding dengan para penasehat sejenak Kemudian beliau memeberikan jawaban.

Ada beliau di Trowulan ataupun tidak, stabilitas negara sepeninggal beliau tergulingkan dari tahta, mau tidak mau, tetap akan terganggu. Karena para pendukung beliau pasti juga banyak yang belum bisa menerima pemberontakan Raden Patah ini. Namun, jika tidak ada komando khusus dari beliau, hal itu tidak akan menjadi sebuah kekacauan yang besar. Pembangkangan daerah per daerah pasti terjadi. Tapi, Sang Prabhu menjamin, tanpa komando beliau, penyatuan kekuatan Majapahit dari daerah per daerah tidak bakalan terjadi. Dan, beliau tidak perlu pulang ke Trowulan.

Sunan Kalijaga resah. Bila Sang Prabhu ke Bali, Sunan Kalijaga takut beliau akan berubah pikiran begitu melihat betapa militan-nya para pendukung beliau disana. Mau tidak mau, Prabhu Brawijaya harus bisa diusahakan pulang ke Trowulan. Sunan Kalijaga memutar otak.

Sunan Kalijaga tahu, hati Prabhu Brawijaya sangat lembut. Dan kini, Sunan Kalijaga akan berusaha mengetuk kelembutan hati beliau. Sunan Kalijaga memberikan gambaran betapa mengerikannya jika para pendukung beliau benar-benar siap melakukan gerakan besar. Tidak ada jaminan bagi Sang Prabhu sendiri bahwa beliau tidak akan berubah pikiran bila tetap meneruskan perjalanan ke Bali. Sunan Kalijaga memohon, Prabhu Brawijaya harus mengambil jarak dengan para pendukung beliau. Nasib rakyat kecil dalam hal ini dipertaruhkan. Mereka harus lebih diutamakan.

Sunan Kalijaga memberikan kemungkinan-kemungkinan yang bakal terjadi jika Sang Prabhu tetap hendak ke Bali

Diam-diam, Prabhu Brawijaya berfikir. Diam-diam hati beliau terketuk. Kata-kata Sunan Kalijaga memang ada benarnya. Prabhu Brawijaya tercenung. Beliau memutuskan pertemuan untuk sementara disudahi. Sunan Kalijaga diminta kembali ketempatnya untuk sementara waktu.

Dan, Prabhu Brawijaya ingin menyendiri. Ingin merenung tanpa mau diganggu oleh siapapun. Ketika malam menjelang, Sang Prabhu memanggil Sabdo Palon dan Naya Genggong. Bertiga bersama-sama membahas langkah selanjutnya.

Dan, ketika malam menjelang puncak, Sabdo Palon dan Naya Genggong berterus terang, Mereka berdua menunjukkan siapa sebenarnya jati dirinya. Diiringi semburat cahaya lembut, Sabdo Palon dan Naya Genggong ‘menampakkan wujudnya yang asli’ kepada Prabhu Brawijaya.

Prabhu Brawijaya terperanjat. Serta merta beliau menghaturkan hormat, bersembah. Kini, malam ini, untuk pertama kalinya, Sang Prabhu Brawijaya bersimpuh. ( Siapa mereka? Masih rahasia : Damar Shashangka).

Sabdo Palon dan Naya Genggong memberikan gambaran apa yang bakal terjadi kelak di Nusantara. Semenjak hari kehancuran Majapahit, ‘kesadaran’ masyarakat Nusantara akan jatuh ketitik yang paling rendah. ‘Kulit’ lebih diagung-agungkan dari pada ‘Isi’. ‘Kebenaran Yang Mutlak’ dianggap sebagai milik golongan tertentu. Dharma diputar balikkan. Sampah-sampah seperti ini akan terus tertumpuk sampai lima ratus tahun kedepan. Dan bila sudah saatnya, Alam akan memuntahkannya. Alam akan membersihkannya.

Nusantara akan terguncang. Gempa Bumi, banjir bandang, angin puting beliung, ombak samudera naik ke daratan, gunung berapi memuntahkan laharnya berganti-gantian, musibah silih berganti, datang dan pergi. Bila waktu itu tiba, Alam telah melakukan penyeleksian. Alam akan memilih mereka-mereka yang ‘berkesadaran tinggi’. Yang ‘kesadarannya masih rendah’, untuk sementara waktu disisihkan dahulu atau akan dilahirkan ditempat lain diluar Nusantara. Bila saat itu sudah terjadi, Sabdo Palon dan Naya Genggong akan muncul lagi, kembali ke Nusantara. Sabdo Palon dan Naya Genggong akan ‘merawat tumbuhan kesadaran’ dari mereka-mereka yang terpilih. Sabdo Palon dan Naya Genggong akan menjaga ‘tumbuhan Buddhi’ yang mulai bersemi itu. Itulah saatnya, agama Buddhi, agama Kesadaran akan berkembang biak di Nusantara. Dan Nusantara, pelan tapi pasti, akan dapat meraih kejayaannya kembali.

Memang sudah menjadi garis karma, kehendak Hyang Widdhi Wasa, mereka-mereka saat ini berkuasa di Nusantara. Prabhu Brawijaya tidak ada gunanya mempertahankan Shiva Buddha. Prabhu Brawijaya lebih baik menuruti kehendak mereka-mereka yang tengah berkuasa. Kelak, Prabhu Brawijaya juga akan lahir lagi, lima ratus tahun kemudian, untuk ikut menyaksikan berseminya agama Buddhi.

Menangislah Prabhu Brawijaya. Semalaman beliau menangis. Semua rahasia masa depan Nusantara, dijabarkan oleh Sabdo Palon dan Naya Genggong.

Keesokan harinya, beliau memanggil Sunan Kalijaga. Dihadapan seluruh yang hadir, beliau menyatakan hendak kembali ke Trowulan. Dan yang lebih mengagetkan, beliau menyatakan masuk Islam demi menjaga stabilitas negara.

Sunan Kalijaga dan seluruh yang hadir terperangah mendengar keputusan Sang Prabhu. Beberapa penasehat, pejabat dan kepala pasukan Bhayangkara, bersujud sambil menangis haru. Mereka memohon agar Sang Prabhu mencabut kembali sabda yang telah beliau keluarkan. Situasi tegang, sedih, bingung…

Sabdo Palon dan Naya Genggong angkat bicara. Dihadapan Prabhu Brawijaya, Sunan Kalijaga dan seluruh yang hadir, mereka mengucapkan sebuah sumpah, bahwasanya lima ratus tahun kemudian, mereka berdua akan kembali. ( Inilah yang lantas dikenal dengan JANGKA SABDO PALON NAYA GENGGONG oleh masyarakat Jawa sampai sekarang. Baca catatan saya tentang SERAT SABDO PALON. : Damar Shashangka).

Selesai mengucapkan sumpah mereka, Sabdo Palon dan Naya Genggong mencium tangan Sang Prabhu Brawijaya. Sabdo Palon berbisik :

“Lima ratus tahun lagi, ananda akan bertemu dengan kami kembali. Sekarang sudah saatnya kita berpisah. Selamat tinggal ananda.”

Sabdo Palon dan Naya Genggong menyembah hormat, lalu bergegas keluar dari ruang pertemuan. Semua yang hadir masih bingung melihat peristiwa ini. Diantara mereka, ada beberapa yang ikut menyembah, melepas lencana mereka dan memohon maaf kepada Sang Prabhu untuk undur diri.

Bagaikan tugu dari batu, Sang Prabhu Brawijaya diam tak bergerak. Tinggal beberapa orang yang ada didepan beliau. Beberapa pasukan Bhayangkara yang memutuskan untuk setia mengiringi Sang Prabhu. Juga ada Sunan Kalijaga, yang masih pula ada di sana.

Setelah kediaman beliau yang lama, Sunan Kalijaga memberanikan diri menanyakan keputusan Sang Prabhu tersebut. Sang Prabhu menjawab, semua memang harus terjadi. Mendengar sabda Sang Prabhu, Sunan Kalijaga segera mendekat kepada beliau.

Sunan Kalijaga memohon dengan segala hormat, apabila Sang Prabhu benar-benar ikhlas menyerahkan tahta kepada Raden Patah, maka beliau harus rela melepaskan mahkota beserta pakaian kebesaran beliau sebagai Raja Diraja. Sejenak Sang Prabhu masih ragu, namun ketika sekali lagi Sunan Kalijaga memohon keikhlasan beliau, maka Sang Prabhu menyetujuinya. ( Inilah simbolisasi rambut beliau dipotong oleh Sunan Kalijaga. Pada kali pertama, rambut beliau tidak bisa putus. Dan pada kali kedua, barulah bisa putus : Damar Shashangka.)

Tidak menunggu waktu lama, berangkatlah rombongan Prabhu Brawijaya yang terdiri dari sedikit pasukan Bhayangkara dan Sunan Kalijaga beserta para santri menuju Trowulan. Sesampainya di Trowulan, masyarakat Majapahit menyambut dengan penuh suka cita. Keadaan mulai berangsur membaik ketika Sang Prabhu Brawijaya mengeluarkan maklumat agar semua pertikaian dihentikan. Disusul kemudian, keluar maklumat serupa dari Demak Bintara yang memfatwakan, peperangan sudah berhenti, diharamkan membunuh mereka yang telah kalah perang. Kondisi anarkhisme, berangsur-angsur menjadi kondusif. Stabilitas untuk sementara waktu kembali normal. Stabilitas yang dibawa dari Blambangan ini, membuat Sunan Kalijaga, sebagai suatu kenangan keberhasilan mendamaikan kedua belah pihak, memberikan nama baru kepada Blambangan, yaitu Banyuwangi. ( Disimbolkan, Sunan Kalijaga membawa sepotong bambu kemudian dia mengisinya dengan air kotor waktu masih di Blambangan. Begitu sesampainya di Trowulan, air dalam bambu itu berubah menjadi jernih dan wangi. Bambu adalah lambang dari sebuah negara, air kotor yang diambil Sunan Kalijaga adalah masalah yang dibuat oleh orang-orang yang sekeyakinan dengan Sunan Kalijaga sendiri. Air yang berubah jernih setibanya di Trowulan melambangkan kembalinya stabilitas negara.: Damar Shashangka).

Bergiliran, para putra Prabhu Brawijaya datang ke Trowulan. Adipati Handayaningrat dari Pengging beserta Ki Ageng Pengging putranya. Raden Bondhan Kejawen dari Tarub. Raden Bathara Katong dari Ponorogo. Raden Lembu Peteng dari Madura, dan masih banyak lagi. Tak ketinggalan Raden Patah sendiri.

Dihadapan seluruh putra-putra beliau, Sunan Kalijaga menyampaikan amanat Sang Prabhu agar pertikaian dihentikan. Dan agar Raden Patah, diikhlaskan menduduki tahta Demak Bintara. Seluruh putra-putra beliau, wajib menerima dan mentaati keputusan ini.

Kepada Sunan Kalijaga, Sang Prabhu Brawijaya memberikan amanat untuk mendampingi keturunan beliau yang ada di Tarub yaitu Raden Bondhan Kejawen dan keturunan beliau yang ada di Pengging. Terutama kepada Raden Bondhan Kejawen, Prabhu Brawijaya telah mengetahuinya dari Sabdo Palon dan Naya Genggong, bahwa kelak, dari keturunannya, akan lahir Raja-Raja besar di Jawa. Dinasti Raden Patah dan dinasti dari Pengging, tidak akan bertahan lama.

Prabhu Brawijaya bahkan membisikkan kepada Sunan Kalijaga, bahwa Demak hanya akan dipimpin oleh tiga orang Raja. Setelah itu akan digantikan oleh keturunan dari Pengging, cuma satu orang Raja. Lantas digantikan oleh keturunan dari Tarub. Banyak Raja akan terlahir dari keturunan dari Tarub.

(Ramalan ini terbukti, Demak hanya diperintah oleh tiga orang Sultan. Yaitu Raden Patah, Sultan Yunus lalu Sultan Trenggana. Setelah itu terjadi pertumpahan darah antara Kubu Abangan dengan Kubu Putihan. Dan Jaka Tingkir tampil kemuka. Jaka Tingkir adalah keturunan dari Pengging. Tapi tidak lama, keturunan dari Tarub, yaitu Danang Sutawijaya, yang kelak dikenal dengan gelar Panembahan Senopati Ing Ngalaga Mentaram, akan tampil kemuka menggantikan keturunan Pengging. Panembahan Senopati inilah pendiri Kesultanan Mataram Islam, yang sekarang terpecah menjadi Jogjakarta, Surakarta, Mangkunegaran dan Paku Alaman :Damar Shashangka).

Tidak berapa lama kemudian, Prabhu Brawijaya jatuh sakit. Dalam kondisi akhir hidupnya, Sunan Kalijaga dengan setia mendampingi beliau. Kepada Sunan Kalijaga, Prabhu Brawijaya berwasiat agar dipusara makam beliau kelak apabila beliau wafat, jangan dituliskan nama beliau atau gelar beliau sebagai Raja terakhir Majapahit. Melainkan beliau meminta agar dituliskan nama Putri Champa saja. Ini sebagai penanda kisah akhir hidup beliau, juga kisah akhir Kerajaan Majapahit yang terkenal dipelosok Nusantara. Bahwasanya, beliau telah ditikam dari belakang oleh permaisurinya sendiri Dewi Anarawati atau Putri Champa dan beliau diperlakukan dan tidak dihargai lagi sebagai seorang laki-laki oleh Raden Patah, putranya sendiri.

Sunan Kalijaga sedih mendapat wasiat seperti itu. Namun begitu beliau wafat, wasiat itu-pun dijalankan.

Seluruh masyarakat berkabung. Seluruh putra dan putri beliau berkabung.

Dan kehancuran Majapahit. Kehancuran Kerajaan Besar ini dikenang oleh masyarakat Jawa dengan kalimat sandhi yang menyiratkan angka-angka tahun sebuah kejadian (Surya Sengkala), yaitu SIRNA ILANG KERTANING BHUMI. SIRNA berarti angka ‘0’. ILANG berarti angka ‘0’. KERTA berarti angka ‘4’ dan BHUMI berarti angka ‘1’. Dan apabila dibalik, akan terbaca 1400 Saka atau 1478 Masehi. Kalimat KERTAning BHUMI diambil dari nama asli Prabhu Brawijaya, yaitu Raden Kertabhumi. Inilah kebiasaan masyarakat Jawa yang sangat indah dalam mengenang sebuah kejadian penting.

Dan Raden Patah, memindahkan pusat pemerintahan ke Demak Bintara. Dia dikukuhkan oleh Dewan Wali Sangha sebagai Sultan dengan gelar Sultan Syah ‘Alam Akbar Jim-Bun-ningrat.

Keinginan orang-orang Islam terwujud. Demak Bintara menjadi ke-Khalifah-an Islam pertama di Jawa. Tapi, pemberontakan dari berbagai daerah, tidak bisa diatasi oleh Pemerintahan Demak. Wilayah Majapahit yang dulu luas, kini terkikis habis. Praktis, wilayah Demak Bintara hanya sebatas Jawa Tengah saja. Kemakmuran, kesejahteraan, kedamaian seolah menjauh dari Demak Bintara. Darah terus tertumpah tiada habisnya. Perebutan kekuasaan silih berganti. Nusantara semakin terpuruk. Semakin tenggelam dipeta perpolitikan dunia.

Disusul kemudian, pada tahun 1596 Masehi, Belanda datang ke Jawa. Nusantara semakin menjadi bangsa tempe! Semenjak Majapahit hancur, hingga sekarang, kemakmuran hanya menjadi mimpi belaka.

Kapan Majapahit bangkit lagi? Kapan Nusantara akan disegani sebagai Macan lagi?

Menangislah membaca sejarah bangsa kita. Menangislah kalian karena kalian sendiri yang telah lalai terlalu bangga membawa masuk ideologi bangsa lain yang tidak sesuai dengan tanah Nusantara.

—————————

OM Shanti, Shanti, Shanti OM

by Hindu Bali (Notes) on Thursday, July 12, 2012 at 10:43am

1.165 thoughts on “SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH

  1. Saya membacanya dari awal, cukup menarik.
    saya masih menunggu “Damar Shashangka” yang akan anda critakan.

    thank
    DQ

  2. belajar tentang sejarah dan peninggalan budaya leluhur,,akan membangkitkan jati diri negara kita,,,so janganlah anda bangga akan budaya import yang selalu di gembar-gemborkan di media…jayalah tanah airku….saya bangga jadi anak negeri yang menjung2 tinggi budaya dan adat leluhur negeri tercinta

  3. cerita yg menarik,
    apakah ada referensi ilmiah yg digunakan dalam proses penyusunan naskah di atas?
    boleh di share?
    terima kasih sebelumnya

  4. LUAR BIASA LELUHUR KITA YA, TETAPI SEKARANG BANYAK YANG MELUPAKAN DAN MALAH FAKTANYA DIBALIKKAN

  5. Ping-balik: andrekrishna's Blog

  6. Menarik sekali, saya sendiri seorang peminat sejarah dan sangat tertarik dengan sejarah klasik peradaban Nusantara. Dari blusukan mengunjungi candi-candi ada pertanyaan yang mengusik saya mengapa peradaban yang begitu jaya kok bisa lenyap nyaris tanpa jejak. Setelah cukup lama mempelajari memang cukup mengejutkan bagaimana sebenarnya sejarah dunia dirubah oleh sebuah ideologi yang cukup menakutkan bagi saya pribadi. Abad ke 7-9 serangan besar-besar kekalifahan Arabia ke Eropa, Afrika Utara, Persia, Byzantine, dan India menghancurkan perekonomian dunia klasik saat itu bahkan beberapa di antaranya musnah hanya menyisakan puing-puing di gurun saja. Situasi kelam di sana ternyata memberi ruang dan waktu bagi peradaban klasik kita untuk mencuat dan menemukan kejayaannya. Ketika India berada di bawah serangan secara brutal dan menerus selama ratusan tahun Nusantara dan wilayah Asia Tenggara menjadi tempat berkembangnya agama Hindu Buddha yang berbaur dengan tradisi Nusantara. Namun mulai abad ke 13-14 hal yang sama secara perlahan juga datang ke tanah Nusantara hingga berpuncak pada keruntuhan Majapahit dan setelah Sunda Pajajaran juga dihancurkan pada awal abad ke 16 berakhirlah sudah peradaban klasik Nusantara. Bagaimana para pendukung ideologi kekalifahan ini membangun basis kekuatan dengan memanfaatkan toleransi dan dukungan finansial tuan rumah namun sekaligus membangun kekuatan untuk menyerang dan merebut negeri yang menerima mereka dengan terbuka bisa kita lihat saat ini di Eropa dan AS, sejarah tidak sedang berulang namun masih berlangsung sejak 1400 tahun yang lalu, masih berjalan dan tampaknya jauh dari selesai. Tidak ada kemakmuran dan kejayaan sebuah peradaban tanpa adanya hukum negara yang mengatur hak dan kewajiban semua warganya, yang adil dan melindungi. Semua peradaban akan runtuh tanpa hukumini dan menggantikan dengan hukum yang yang bersifat diskriminatif namun disucikan yang bisa digunakan oleh siapa saja yang memegangnya adalah sebuah awal dari kehancuran bangsa. Kekacauan yang kita alami di sini saat ini juga dialami oleh peradaban-peradaban yang takluk oleh ideologi ini. Semoga kita bisa melihat ini dan bertindak sebelum terlambat. Salam!

    Yudistira

  7. Ya saya menangis, menangis bahagia telah menjadi bagian dr agama yg benar, agama nya walisongo, agama yg haq. Alhamdulillah.
    Terima kasih para wali, terima kasih para ulama yg telah berdakwah di nusantara, hingga sekarang negri ini menjadi pemeluk muslim terbesar di dunia

  8. Luar biasa sekali tulisan anda. Semoga banyak orang yang membaca tulisan anda dan mendapatkan inspirasi dari tulisan anda yg panjang dan memiliki arti yang dalam ini.

  9. Courtesy or source’nya ngga dicantumin min? Apa hp’ku yg ngga support utk liatnya.
    Bacaan bagus, tp bukannya ideologi nusantara jg bukan hindu (india) atau budha (china) ya?
    Tp kalo mbahas meedekanya Indonesia, maka tdk akan bs melepaskan peran islam, dan mungkin ini bentuk karma yg lain.

  10. ini hy cerita rakyat bukan data resmi dr kerajaan majapahit, agama hindu – budha hy dipeluk sang raja.ratu dan org2 di kawasan istana, sedangkan rakyatnya memeluk agama lain ….
    majapahit itu kerajaan besar mesti py catatan perjalanan kerajaan ….
    sabdopalon dan noyogenggong itu hy rekaan seakan2 kedua org itu ada hingga presiden suharto percaya ….

  11. Koreksi sedikit saja: anda harus membedakan penggunaan istilah “Emperor” = kaisar, dengan “EMPIRE” = kekaisaran, kerajaan agung. Mengapa tidak menggunakan istilah bahasa Indonesia saja seperti “kemaharajaan” atau “kekaisaran”, daripada menggunakan istilah inggris tetapi salah?

  12. Mengenai penjelasan sejarah majapahit banyak terdapat versi dan berbagai literatur dengan berbagai macam variasi ceritanya….

    seyogyanya kita bijak menyikapinya dengan tidak mendiskreditkan satu golongan dan agama tertentu…
    info yg dishare juga masih ada yg tidak valid, seperti makam syeh ibrahim asmarakandi yg di tuban disebutkannya di gresik..

    pertikaian pengikut kaum putihan arya penangsang (murid sunan kudus) dan kaum abangan joko tingkir (murid sunan kalijogo) yg sebetulnya bukan karena masalah idiologis. tapi merupakan masalah dendam pribadi dan bermotif kekuasaan.
    dan masih banyak lainnya….

    bukan hanya islam yg datang dari luar, hindu budha pun juga datang dari luar, kristen, katolik juga dari luar nusantara…

    jadi bijaksanalah dalam menyampaikan informasi..
    peradaban akan terus berputar dan berjalan berdasarkan ketetapan dan kehendak Gusti Kang Moho Agung…

    ini semua adalah rencana besarNYA yang mengandung hikmah dan pembelajaran yang luar biasa, bagi kita semua generasi pewaris nusantara…

  13. Selamat siang pak
    Saya cukup tertarik membaca artiket anda..
    Bapak apakah saya bisa mendapat penjelasan mengenai hubungan kerajaan majapahit dan kerajaan luwu, yang kemudian memghasilkan kerajaan toraja dan tolaki?
    Terimakasih
    Salam

  14. Kesimpulan: nusantara hancur karena china dan islam dan akan bangkit lagi oleh hindu dan budha. Dongeng panjang yang seakan-akan paling benar, sarat muatan politis dan SARA.

  15. silahkan anda bermimpi untuk itu, jika hindu yg masih menguasai negri ini sampai sekarang, yakinlah negri ini akan jadi negri terkutuk, tak bermoral, ingat bro, segala sesuatu itu mempunyai dua sisi, jika anda ingin yang enak saja, damai saja, bahagia melulu hidup ini, tak ada perpecahan dan keributan, yaa, jangan hidup di sini. silahkan anda mati dulu lalu masuk sorga, di sorga tak ada yg namanya perselisihan, keliatannya anda amat bangga sekali dengan hindu tsb apa anda sudah mengkajinya, membandingkannya antara hindu dan islam secara mendalam?…..silahkan belajar kembali!

  16. Keruntuhan republik ini akan terjadi jika spirit persaudaraan dan keyakinan kesemestaan tidak dihormati lagi (Pancasila) yang telah menjadi jiwa NKRI.

  17. ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAHI WABARAKATUH…

    Ceritanya Indah sekali…

    Raden Patah… sangat berjasa dalam mengembangkan negara Islam, dan men syiar kan Kalimatullah, dan karena itu lah, memang takdir Allah SWT negara Nusantara harus menjadi Negara Mayoritas Islam…agama yang hanya menyembah Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa… bayangkan bila tidak, yang ada kita semua menjadi Non Muslim Yang notabene merupakan kaum Kafirun…
    Islam adalah Agama Tauhid, agama yang menyembah hanya 1 Tuhan Allah SWT… tidak ada sekutu bagi Nya, dan pengorbanan2 yang terjadi adalah demi Keturunan Nusantara memeluk Islam sangatlah WORTH… Pertumpahan darah tersebut akan dinilai oleh Allah SWT… wallahuala bhisawhab…
    Bagi yang Non Muslim… cobalah untuk mengerti… Bacalah AL QURAN yang merupakan Kalimatullah, Kalimat2 dari Allah SWT, sebelum nyawa meregang anda…
    BACALAH !!!
    Jangan mengambil kesimpulan sebelum membaca…
    Jangan sampai anda menyesal… karena apabila nyawa meregang… jiwa anda di pertaruhkan kemudian hari… ( hari kemudian )

    Raden Patah menyelamatkan jutaan manusia dengan merebut majapahit…
    RADEN PATAH BERJASA SANGAT BESAR DALAM MENGISLAMKAN SELURUH MAYORITAS RAKYAT NUSANTARA ATAU RAKYAT INDONESIA…

    Dalam islam, DOSA TAK TERAMPUNI ADALAH KAFIR ATAU MENDUAKAN ALLAH SWT, ATAU NOTABENE TIDAK MENGAKUI ISLAM SEBAGAI AGAMA YG SHAHIH, YANG SEBENAR2NYA AGAMA…
    Dalam agama Islam apabila seseorang meninggal tidak dalam keadaan Islam, maka orang tersebut sama sekali tidak akan mendapat kesempatan mencium harumnya Syurga Jannah…

    Dengan perbuatan Raden Patah yang serta merta akhirnya membuat seluruh nusantara hampir 95% memeluk Islam, adalah perbuatan sangat sangat TERPUJI…
    dan banyak menyelamatkan umat manusia untuk menghadapi hari kemudian, sesudah kematian…

    ALLAHU AKBAR… ALLAH MAHA BESAR
    LA ILLAHA ILLALAH … TIADA TUHAN SELAIN ALLAH

    anda, mohon membaca dulu AlQuran sebelum mendiskreditkan kaum Islam sebagai Kaum yg Picik atau penuh Kepicikan…

    Wallahualam Bhishawab…

    WAALAIKUM SALAM WARAHMATULLAHI WABWARAKATUH

    • Imajinasi murahan… mmg kepercayaan yg dianut majapahit sebelumnya jg asli nusantara??? Ideologi yg masuk dg kekerasan tdk akan ditetima dan bertahan lama… jd bukti dan fakta tdk mendukung cerita penulis

  18. luar biasa ternyata …. saya yakin ini patut dipublikasikan lewat media pendidikan sejarah bangsa Indonesia …. (satu ideologi memang tidak selayaknya memusnahkan ideologi lainnya) …. BANGGA MENJADI WARGA NEGARA MAJAPAHIT

  19. Bro ini lebih menjurus penjelasan islamisasi… Bro apa lupa agama Hindu dan Budha berasal dari India. Sedangkan agama atau kepercayaan nenek moyang kita adalah animisme…. Saya rasa agama muslim bs berkembang karena dalam muslim tidak ada sistem kasta seperti dalam agama Hindu. Karena itu kaum jelata (pedagang, rakyat biasa) lebih senang memeluk islam karena merasa bebas. Dalam setiap sejarah dinasti, di Cina, Mongolia, Romawi, Persia, dll, semuanya suatu saat pasti akan runtuh. Tidak ada yang berkuasa selamanya. banyak faktor yang menyebabkan hal itu. Agama bs menjadi faktor, tapi masih banyak faktor lain nya… Salam damai

  20. islam adalah ajaran penghancur, semua perbedaan akan hilang setelah nih ajaran gurun pasir masuk, ajaran penuh dengan tangisan dan darah sejak awal berdiri.

  21. Karangan yg ngawur….cerita ini itu tp ga ada sumber nya…lucu banda naira dri sulawesi pula hahahaha….liat peta ntong bandanaira tuh dmn….

    Ini dah 500thn mana tuh palon ato nagonggong…ga muncul2, dah tewas?… Mana siwa ktanya klo marah sering turun ancurin alam

  22. banyak fakta yg sebagian besar telah d bolak balik d cerita ini. ah sudahlah ini kn artikel keturunan pelarian dr majapahit. kami org jawa n kami bangga mjd muslin

  23. sejarah telah membuktikan , bahwa kejayaan suatu negara akan hancur karena ambisi dari manusia yang haus akan kekuasaan yang termakan oleh doktrin dan edologi tanpa memandang budi siapa yang membesarkannya.

  24. Artikel yang sangat bagus. Saya kebetulan menemukan artikel ini setelah saya merenungkan kebesaran kerajaan Hindhu di Nusantara, dan tdk habis pikir betapa kerajaan yg begitu besar tiba-tiba hancur tanpa bekas. Artikel ini sangat menjawab pertanyaan saya. Thanks.

  25. Om shanti, Shanti, Shanti OM. saya Wongo Al Karim. Muslim. Dalam kehidupan ada hidup ada mati. ada siang ada malam. Jangankan manusia yang hanya diberi jatah hidup oleh Tuhan (Allah) rata2 puluhan tahun. Peradaban pun demikian. umur sebuah peradaban minimal ratusan tahun. Paling lama 750 tahun (peradaban islam). Yang jelas setiap pergantian peradaban pasti ada perbaikan. Tuhan lebih tau. karena perubahan itu adalah keinginan Sang Pencipta.
    Jangan menangisi perubahan, sahabatku. syukurilah setiap perubahan baik secara individu maupun secara universal. jangan menilai islam itu ideologi impor dari timur tengah. Hindu dan Budha pun juga ideologi impor dari india . benar bukan?.
    Sebelum ada majapahit. di tanah nusantara ini pernah ada sebuah peradaban yang lebih dahsyat. dimana peradaban ini jauh lebih besar dari pada majapaht. yaitu peradaban negeri saba’. berpusat di Kabupaten Wonosobo Jawa Tengah. Kekuasaanya terbentang dari benua australia, asia tenggara, china, rusia, hingga amerika selatan. jaman keemasan negara saba’ diimpin seorang ratu bernama ratu bilqis. Negara saba’ berdiri kokoh menjadi negara super power saat itu. Hidup di tahun 1000 SM. (sebelum masehi).
    Toh peradaban negeri saba’ pun punah ditelan bumi. para ahli sejarah belum pernah menceritakan tentang negeri saba’
    Baru-baru ini seorang ahli sejarah telah menemukan jejak negeri saba’. itupun berdasarkan tuntunan dari kitab suci Al Qur’an. Beritanyapun jadi heboh. Ingin tahu tentang negeri saba’ silahkan buka goggle.
    Kesimpulan saya. Peradaban selalu berganti. pergantian itu pun sudah menjadi keinginan Tuhan. Kita tidak tahu seratus tahun lagi peradaban mana yang akan menjadi super power dimuka bumi ini.(Komunis, China dan Rusia), (Kapitalis liberalis, Amerika dan eropa), (Islam, Kristen, Yahudi, Hindu, Budha). atau nanti akan ada peradaban baru diluar itu semua dan akan menjadi peradaban yang mendominasi di muka bumi ini.????? (Tuhan lebih tau).

  26. Pengisahan sejarahnya sangat bagus meskipun masih ada sedikit rasa emosionalnya terhadap kelompok yg disebut agama… Sesungguhnya agama apapun yg melakukan tindakan di luar kesadaran luhur adalah suatu kesesatan tak terkecuali dilakukan oleh agama Islam, Kristen, Hindu, Buddha atau yg lainnya.
    Perjalanan kekuasaan merupakan perkara politik dan agama seringkali dijadikan alat (dipelintir) untuk memperkuat kekuasaan. Padahal sesungguhnya agama itu terkait kesadaran… Kesadaran yg luhur itulah ajaran agama yg murni dari para orang sucinya.. Dan sesungguhnya spiritualitas yg murni itu selain mewujudkan cinta kasih dg Tuhan juga mewujudkan cinta kasih dengan semua makhluk. Ajaran agama Islam, Kristen, Hindu, dan Buddha juga menekankan keagungan spiritualitas ini… Hanya saja di setiap agama juga selalu ada perusaknya… Tak hanya di Islam, di Kristen, Hindu, dan Buddha pun juga ada perusak2nya yg pada akhirnya melahirkam kekacauan dan pengaburan keluhuran agama itu sendiri…
    Kisah ini tak bisa dilepaskan pula dari kejadian di dunia akan keberadaan kekhalifahan di Turki waktu itu yg turut mempunyai kepentingan terhadap kekuasaan, dan hampir di semua belahan dunia, agama dijadikan alat penguat kekuasaan yg di agama Katholik di kemudian hari tercuat menjadi motto gold, gospel , and glory sedangkan di agama Islam penguatan kekuasaan diramu ke dalam semangat jihad fii sabilillah yg telah dipelintir… Di agama Hindu juga berlangsung kejadian yg mirip dg kisah runtuhnya Majapahit, yaitu di India pada saat penggulingan kekaisaran Mughal yg merupakan kekaisaran Islam yg menghargai pemeluk berbagai agama oleh pasukan kerajaan Hindu yg semula di bawah kekuasaan Mughal…
    Di abad ke-20 setelah perang dunia kedua, terbentuklah negara2 baru yg memproklamasikan kemerdekaannya…
    Kesadaran akan pemerintahan yg luhur yg bersifat universal menegakkan kebenaran dan kemuliaan mulai dibangun oleh para pemimpin yg mempunyai kesadaran akan hal itu…
    Sosok Soekarno dan Mahatma Gandhi adalah yg paling terkenal mengusung nilai2 ini keluhuran ini… Di Indonesia nilai2 kesadaran luhur yg merupakan cerminan keluhuran semua agama ini dituangkan menjadi yg kita sebut Pancasila beserta butir-butirnya… Di India dilakukan melalui ketetapan2 dan kebijakan2 Mahatma Gandhi…
    Namun di setiap munculnya ajaran luhur pasti juga muncul perusaknya… Lagi2 memanfaatkan nama agama utk memuluskan tujuan berbuat kerusakannya.
    Di Indonesia muncullah gerakan2 dan pemberontakan dari kelompok Islam seperti DI/TII dan keinginan pendirian negara Islam seperti halnya Demak tsb. Ada juga yg menggunakan agama Kristen utk memberontak seperti yg terjadi di wilayah Indonesia bagian Timur… Dan untungnya pemberontakan seperti ini dapat dikalahkan oleh pemerintah Indonesia yg memegang nilai2 luhur Budhi, rahmatan lil alamiin, dharma, kasih sayang atau apapun namanya, yg jelas kini disebut Pancasila…
    Di India pun upaya2 penegakan nilai2 luhur semacam Pancasila pun dilakukan oleh Mahatma Gandhi hingga merenggut nyawa beliau sendiri oleh kelompok militan Hindu…
    Kesimpulannya:
    1. Marilah kita perluas terus kesadaran kita akan spiritualitas yg luhur
    2. Tidak memandang agama tertentu mengajarkan keburukan karena setiap agama pada dasarnya mengajarkan kemuliaan dan di setiap agama juga terdapat perusak ajaran mulia agama itu sendiri yg juga selalu berkedok menjadi sosok pemuka agama
    3. Mari menjunjung nilai2 luhur Pancasila atau yg sejenisnya… Pancasila memang baru, namun nilai2 ini sudah ada sejak zaman sebelum masehi… Silakan dikaji dari sejarah kerajaan2 versi Yahudi, Islam, Hindu, Tao, Konghucu, dsb di masa2 sebelum masehi… Kata Pancasila hanyalah sebuah nama dimana nilai2nya pada zaman dulu bisa disebut Hindhu Dharma, Buddha, Nasrani, Tao, Islam, dsb… (baca peta peta penyebaran agama).. Jadi nilai2 luhur Pancasila adalah nilai2 agama itu sendiri… Hakikat agama itu sendiri, baik agama apapun adalah yg juga yg dituliskan di dalam Pancasila…
    4. Jangan terjebak pada nilai2 rendah yg diajarkan oleh tiap2 kelompok baik yg melalui bentuk agama, suku, ras, golongan, bahkan nasionalisme itu sendiri… Karena setiap ajaran agama baik Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan lainnya yg benar, adalah mengajarkan keluhuran hidup yg saling menyelamatkan setiap makhluk di manapun ia berada… Tidak terikat kelompok, negara, bangsa, keturunan, atau apapun juga… Yang diharapkan oleh kesadaran yg luhur setiap agama adalah kehidupan yg tercerahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa yg mampu mewujudkan kedamaian, keselamatan, penuh cinta kasih di antara semua makhluk untuk keselamatan dan kebahagiaan semua penghuni alam dunia sambil masing2 individu secara damai dan tenang melakukan perjalanan dalam mengenal dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam bentuk, warna, dan nama apapun sesuai dengan keyakinannya…

    Demikian komentar saya… Mari kita bersama membangun Indonesia yg mampu mewujudkan kasih sayang, damai abadi, kebaikan (dharma) yg sejati, rahmat bagi seluruh alam semesta…

  27. Menceritakan sejarah tanpa mencantumkan sumber data itu didapat sama saja dengan mengarang cerita, Sejarah saat ini diceritakan tergantung dari siapa penulis sejarahnya, kepentingan apa yang dibawanya, dan dari kelompok mana dia berasal.

  28. Saya merasa bangga, masih ada certain Islam yg baik seperti sunan kalijaga untuk menunjukkan Islam yg di ajarkan Nabi Muhammad SAW. Raden patah dan pengikutnya haya menginginkan kekuasan melalui Islam Dan Islam tidak mengajarkan kekerasan. Semoga Kita sebagai manusia saling bijak menilai agama bukan untuk di deskriditkan. Saya Muslim dan saya berharap agama lain menilai dengan bijak agar Indonesia tidak mengalami seperti majapahit.

  29. Menarik artikel ttg runtuhnya Kerajaan Majapahit bgmn klo mau meng save, atau share ijin kah atau bisa langsung

  30. Saya sangat tertarik dengan artikel semacam ini. Jika ada lanjutan dari artikel ini. Dengan sangat senang hati jika saya bisa membacanya.

  31. Tulisan yang bagus…….tapi, apakah ajaran Hindu-Budha merupakan budaya asli Nusantara? Impor juga kan dari India sana?

  32. Menarik. Sbagai kajian perbandingan.
    – Agama hindu budhapun sbnarnya impor juga
    – kebijaksanaan n kearifan asli bangsa ini ikut mmberikan andil besar dlm menerima faham ‘impor’ tsb.
    – artikel di atas tentu juga subyektif, selain sbagai bahan perimbangan yg berusaha obyektif pula.
    – penerimaan agama islam o/ banyak masyarakat pd wktu itu, pmbelotan massif trhadap pemerintahan ‘kudeta’ adalah bahan penyelidikan juga. Mustahil islam cepat membumi klo raden patah berhaluan ekstrim.
    – missionaris islam yg bgitu berhasrt u/ pemerintahan islam bd jadi sbagai usaha sadar u/ antisipasi kolonialisme yg kmudian terjadi kmudian.
    – wallohu a’lam. Zaman sdh berlalu. Btw, toleransi dr nenek moyak kita dahulu mnjadi salahsatu sebab merembesnya islam hingga kini. Jadi, islam nusantara mmpunyai tugas besar u/ mmbalas kebaikan mereka, mnyebarkan rahmat di muka bumi

  33. Tulisan yang menginspirasi. Apa pun yang ada di dunia ini pasti hancur, namun satu hal yang dapat saya petik dari sini adalah betapa hebatnya kekuatan seorang wanita. Orang bisa menaklukkan dunia, namun jika dia takluk pada wanita, maka dari sanalah kehancurannya dimulai. Kitab-kitab Veda menyatakan hal ini dengan sangat gamblang. Barangsiapa yang kecanduan wanita pasti akan mengalami kehancuran.

  34. Saya kok mencium aroma mendiskreditkan agama islam dlm artikel ini. Disini digambarkan seolah-olah agama islam adalah penyebab utama keruntuhan majapahit yang dilakukan dengan sebuah konspirasi. selain itu ada kesan dari penulis bahwa ada dua ulama besar yang berseberangan sampai2 terjadi pertumpahan darah. dari salam pembuka dan penutup saya berkeyakinan bahwa penulis adl seorang hindu yg tentu saja akan berusaha membela agamanya. Semoga artikel ini benar2 disusun dgn didasari data & fakta sejarah secara objektif tanpa didasari rasa anti islam. Hanya penulis dan Allah saja yang tahu niat dibalik penulisan artikel ini. Wallahu ‘alam

    • Saya setuju. Saya berpikir seperti itu pula
      Penulis harus berhati-hati juga ketika menuliskan tentang itu
      suka atau tidak, setiap hal ada perannya.

      Menganjurkan kepada penulis utk lebi bertanggung jawab di dalam menulis dan kita sebagai pembaca untuk melihat dr sisi baik dr perjalanan sejarah dan adanya hal – hal yang kita bisa belajar maka kita tidak jatuh kepada kesalahan yang sama dari jaman dahulu hingga sekarang

      Pepatah mengatakan – kekalahan manusia adalah ketika manusia tidak pernah mau belajar dari sejarah. Dan sejarah adalah guru yang baik dan berhikmat. Maka dr itu belajar lah terus bersama sama, supaya kita makin bijaksana dimasa depan

      Salam

    • Toa keras keras..itu sdh bukti…betapa egoisnya ajaran ini…entah apa maksud pasang Toa keras keras..coba anda jelaskan. Saya sih paham..tapi saya gak mau bilang.nunggu anda yg jelaskan…

  35. Aduh sejarah kok dicampur baur begitu…..catut sana catut sini, saya yang sudah baca sejarah jadi mual…..betapa tulisan sejarah yang tidak berimbang. Melenceng. Bersifat menghakimi. Kebencian penulis pada Islam dan berharap bangkitnya kembali agama dominan zaman Majapahit terlihat di seluruh bagian (meski ditutupi kata nusantara). Banyak kok yang ditutupi atau dibelokkan. contoh kecil, kaitan atas munculnya Tengger dan Pajajaran pun tak ada. Justru ini lah militan sesungguhnya. Yang menciptakan benih-benih kebencian dan perpecahan berdasarkan dusta sejarah. Meski kayak penuh bukti-bukti kata-kata, peristiwa dan tempat. Apalagi dipenuhi mitos dan klenik-klenik yang berisi ramalan bak Jayabaya. Hadewww.

    Kesimpulan pribadi kayak ditonjolkan. Mungkin kebenarannya bisa jadi tinggi 50% karena mencatut dari buku-buku sejarah, cerita rakyat dan kitab-kitab kuno, tetapi bagaimana yang 50% sisanya yang bersifat adu domba. Yang kayak begini sudah berhasil di India, berakibat pembantaian terhadap Muslim yang nggak ngerti sejarah masa lalu. Mereka nggak tahu dendam sejarah macam tulisan begini. Kasihan!

    Jadi lah arif, betapa kita sadar sejak dulu bahwa sejarah Majapahit memang diselimuti awan yang sangat tebal. Bukan seperti tulisan ini yang jelas banget kayak bisa membaca pikiran orang per orang. Urut runut. Bukan pula pemerintah merahasiakan……ckkckk…kepo banget. Bahkan masalah kecil seklipun, katakan lah letak kerajaan Majapahit sesungguhnya pun masih terus menjadi perdebatan yang panjang. Dan semua tahu bagaimana akhir Majapahit sesungguhnya……yaitu perang saudara atau pembrotakan yang terus menerus Dimana-mana terjadi pembangkangan dan wilayah-wilayah yang melepaskan diri. Bukan terjadi justru setelah Islam berkuasa. Atau gara-gara kelicikan hanya ulah seorang putri aja. PARAH!. Apakah penulis lupa kedudukan istri di mata orang Jawa tempoe deoloe…..apalagi permaisuri. Manut pokoke. Surgo nunut, neroko katut.

    Dan mana mungkin pula Raden Patah begitu berani lancangnya kalau tidak karena Majapahit yang sudah sangat lemah. Wilayah memang tinggal Jawa yang tersisa. Penyerangan bersifat menyelamatkan Raja (bapak) atau ambil alih situasi yang sudah sangat kacau balau di Trowulan. Pertanyaan besarnya kan: kenapa Trowulan tidak diambil alih?……itu lah bijaksannya Raden patah sebagai anak yang berbakti bukan durhaka. Harga diri Raja tetap terjaga. Mendem jero. Bahkan banyak yang mengatakan, ini lah pengambil alihan kekuasaan yang berjalan mulus dalam sejarah.

    Bener-benerf MIRIS saya baca tulisan ini…..sejarah kok kayak novel saja….seperti novel sejarahnya (maaf sensor)…..hehhhee….penuh rekayasa.

  36. cangkemu su,,,”Menangislah kalian karena kalian sendiri yang telah lalai terlalu bangga membawa masuk ideologi bangsa lain yang tidak sesuai dengan tanah Nusantara.”

    maksudmu kamu mau mengatakan bahwa islam yg menghancurkan negeri ini???

  37. Oh,HYANG WIDHI,sadarkanlah semua mahluk.Perlihatkan kepada kami semua,jalan menuju KEBEBASAN SEJATI(MOKSA).

  38. Semoga kita bisa belajar dari sejarah khususnya untuk Bali, karena pengikut anak durhaka itu misinya terus berlanjut, waspadalah..

  39. Sayang paragraf terakhir tulisan ini tendensius… .. saya tidak membahas kebenaran dari sisi sejarah,… biar yg berkompeten yg menganalisa. Logikanya adalah :
    1. Sayang anda tidak membahas apa yg di berikan Islam utk nusantara,.. dari awal kedatangannya, perjuangan kemerdekaan sampai saat ini.
    2. Pertanyaannya kenapa tidak ada pembelaan terhadap kepercayaan nusantara sebelum hindu. Padahal lebih mewakili dan “asli” nusantara… toh Hindu dan india berhubungan.
    3. Kl yg dipermasalahkan agama import… pertanyaannya bgm dengan agama yg datang ke nusantara setelah Islam, spt Kristen..Yg tentunya juga datang dari luar nusantara.

    Berhati2lah saudara nusantara-ku, tulisan anda menyimpan potensi negatif terhadap nusantara ini.

  40. Seyogyanya jalan sejarah ini bagus namun terselip aroma benci terhadap satu aliran agama,,,,,baiknya anda sejarahwan yang baik,,,,hanya menceritakan agar kita tidak lupa dan mengambil hikmahnya,,,,,,bagaimanapun waktu terus bergulir dan kita udah hidup dijaman yang berberbeda,

  41. Mohon petunjuk mana yg benar… dalam buku babad tanah jawa yg pernah saya baca di kisah akhir sebelum runtuh Prabu Brawijaya melakukan meditasi dan akhirnya moksa beserta seluruh penghuni istana… sedang di sini kok jatuh sakit dan wafat….??? mohon petunjuk…

  42. lumayan seru juga ya geo politik-nya,,, kalo hemat saya ini bukan pertarungan ideologi/ keagamaan,,, tetapi lebih kepada murni berebut kekuasaan,,, bukan keruntuhan majapahit yang saya sayangkan,,, yang saya miris adalah keagamaan selalu dijadikan kambing hitam atas misi orang2 yang rakus kekuasaan,,, padahal kejayaan suatu bangsa bukan di ukur dari luas area kekuasaannya,,, maaf saya sebagai wong jowo kulon lebih bangga atas padjadjaran,,, karena ,,, padjadjaran jaya lantaran intelektualitas dan kualitas SDM nya,,, bukan karena kekuatan militer,,, namun begitu kenyataannya majapahit yg agung tak kuasa menaklukkan padjadjaran,,, saling asah- saling asih- saling asuh inilah semboyan untuk menjalin kekuatan suatu bangsa,,,

  43. Ceritanya begitu panjang untuk di ikuti, mungkin bisa ditambahkan untuk merangkum intisari dan makna sejarah itu..Btw, anda dapat sejarah ini dari mana sumbernya?

  44. ini sumber penilitian sejarahnya dari mana? kok tidak dilampirkan catatan kaki maupun kutipan dari sumber penelitian sejarah yang valid? selain itu ceritanya terkesan mendiskreditkan salah satu etnis dan agama tertentu.

  45. “Menangislah membaca sejarah bangsa kita. Menangislah kalian karena kalian sendiri yang telah lalai terlalu bangga membawa masuk ideologi bangsa lain yang tidak sesuai dengan tanah Nusantara.”

    Takut salah tangkap, apa yang dimaksud dengan “ideologi bangsa lain” pada kalimat di atas itu adalah ajaran agama islam? mohon petunjuk. thx

  46. Salam,
    Terima kasih atas tulisannya yg sangat berharga melengkapi pengetahuan saya ttg Majapahit yg saya dapat dari buku2 lain.
    Seandainya mungkin, saya ingin sekali tulisan tersebut diterbitkan dalam bentuk buku; tentu saja Anda dapat memperluas/melengkapi dg bahasan lebih dalam lagi.
    Terakhir jangan lupa mencantumkan sumber2 yg membawa kita pada kesimpulan2 itu, seperti prasasti2 atau buku2 yg diterbitkan oleh para sejarahwan misalnya Prof. Slamet Muljono di bukunya “Runtuhnya Kerajaan Hindu-Jawa dan Timbulnya Negara2 Islam di Nusantara” dan “Kuntala, Sriwijaya dan Suwarnabhumi”. Dll.
    Salam,

  47. om swastiastu..
    jadi terkenang dengan guru sejarah sejaman sma.. beliau menceritakan cerita yg persis sama.. dengan beberapa tambahan, guru sejarah saya dahulu adalah instruktur guru sejarah se Bali, ditambah petuah dari orang2 tua.. dan kenyataan yg ada saat ini, memang berbeda sekali..
    semoga saja nusantara bisa kembali jaya.. pemerintahan berwibawa dan disegani karena kebijaksanaan bukan karena politik uang dan kekuasaan.
    suksma artikelnya..

  48. Sevuah ulasan yang lengkap dan runut….cuma saya agak bingung yang disembunyikan pemerintah yang mana ya?

  49. Maaf klo blh tau drmn anda peroleh literatur atau fakta2 yg anda jabarkan diatas tsb??? Sejarah tanpa dokumentasi rawan utk diselewengkan seluas2nya. Bth riset yg akurat berhubung dokumentasi dr sejarah yg trbatas yg qta miliki. Trmksh.

  50. Semoga keselamatan dan kedamaian beserta anda penulis artikel di atas ….. Semoga Allah SWT memeberikan petujuk ke jalan yang lurus ….

    Sebagai seorang muslim, … perlu ketulusan dan kebijakan untuk dapat mengambil pelajaran dari “cerita” yang anda tulis, agar dapat diresapi pelajaran tentang kebaikan dan keburukan sebagai bagian dari tuntunan pengalaman, dan saya mencoba meyakinkan diri saya bahwa maksud itu yang ingin anda pesankan dalam artikel tersebut ……. apa adanya sebagai pelajaran hidup.

    Namun saudaraku, … sebagai sesama, saya merasa terpanggil untuk saling mengingatkan … menyampaikan kepada anda (semua), bahwa “cerita” itu menyebarkan “aroma kebencian” yang bertentangan dengan dharma yang notabene ingin anda junjung …. “cerita” ditulis diatas subyektivitas dan niat yang tidak tulus dalam menyapaikan “kebenaran hidup” …. Saya berdo’a semoga niat itu tak seburuk “pendatang muslim yg anda kisahkan” untuk mengadu domba dan menghancurkan nusantara …… Semoga ….

  51. If the Majapahit Emporer be a muslim kingdom, I believe it can be a prosperous and super power kingdom like the Islamic Turk Ottoman Chaliph. Because they are not received Islam as their national religion, most of the muslims in the emporer preferred to separate the central government. You can see the history of Malaysia, the British Colonial unable to change the Malay-Muslims’ faith and we stick what we were inherating from our ancestors. Even the British such many policies in order to drop our motivation and spirit, we always to ensure that Islam still being the preference.

  52. Kak, saya ingin tahu buku referensi tentang asal usul nama Banyuwangi yg kakak tuliskan. saya tertarik untuk membaca versi2 legenda dari daerah yg indah itu.
    oia, sebelumnya terimakasih karena sudah memberikan pemahaman baru yang mencerahkan mengenai majapahit yang agung. 🙂

  53. “Majapahit adalah sebuah Kerajaan besar. Sebuah Emperor. Yang wilayahnya membentang dari ujung utara pulau Sumatera, sampai Papua.”

    Mohon Penulis mengoreksi lagi, menurut sejarah, Daerah Indonesia Timur (NTT-Maluku-Papua) bukan merupakan daerah kekuasaan Majapahit. Karena kami di daerah timur memiliki Kerajaan Sendiri-Sendiri.

    Coba Penulis cek saja, kenapa dulu bisa ada Irian Jaya dan Papua New Guinea ?
    Itu adalah ulah Indonesia agar bisa memecah belah, namun sekarang masyarakat sadar dan kembali menggabungkan daerahnya menjadi PAPUA.

    Nenek Moyang dan Pahlawan kami berjuang untuk negeri kami sendiri, BUKAN UNTUK MAJAPAHIT..

    Jadi mohon untuk kop tulisan diatas, bisa diperbaiki lagi.

  54. Saya adalah salah satu dari keturunan para pendahulu tersebut diatas, sungguh sangat pilu rasanya membaca kejadian waktu itu, semoga kejadian tersebut menjadi contoh untuk bangsa kita kedepan, saya malah berpikir bahwa bangsa ini akan terpecah bila para pemimpin negara kita tidak mendengar apa kata rakyatnya

  55. Salam kenal..
    Dari sudut pandang saya, cerita baru ini malah:
    1. Menghina prabu Brawaijaya, krn digambarkan lemah, manut, tak berdaya, masuk Islam terpaksa dll.
    2. Menyembunyikan perilaku ketidak patuhan para bawahan majapahit dan abdi dalemnya.

    Btw, saya kurang mengerti adat hindu dan kastanya di jaman itu apakah boleh TIDAK PATUH pada Raja yg akhirnya masuk Islam, dan para bawahan malah meninggalkannya.

    http://genghiskhun.com

  56. Author, artikel yg laen mana? Kan banyak yg author janjikan utk d bahas seperti siapakan sabda pengalon sbenarny

  57. cerita yang aneh, sangat tidak perlu dibaca sampai selesai. di pembukaan dan di penutupan pun sudah sangat aneh, apalagi di tengahnya …

    1). “Raja Champa memiliki dua orang putri. Yang sulung bernama Dewi Candrawulan dan yang bungsu bernama Dewi Anarawati. Syeh Ibrahim As-Samarqand dinikahkan dengan Dewi Candrawati”
    siapa Dewi Candrawati ? …

    2) “Menangislah membaca sejarah bangsa kita. Menangislah kalian karena kalian sendiri yang telah lalai terlalu bangga membawa masuk ideologi bangsa lain yang tidak sesuai dengan tanah Nusantara.”
    memangnya agama Shiva/Buddha (Hindu/Budha) ideologi dari mana ? …
    apa yang harus ditangisi ? … yang harus nangis itu justru “kamu”, nulis berlama-lama tapi tidak bermutu

  58. Jika cerita benar,, maka pelajaran sejarah di sekolah2 sdh di belokkan,, dari cerita ini dpt disimpulkan bgm islam berkembang dg pesat di nusantara,, ternyata tdk jauh dari pertumpahan darah jg dan perebutan tahta kekuasaan atau haus akan kekuasaan dan “kacang lupa akan kulit nya” pdhal Kerajaan Majapahit sdh toleran thdp ideologi baru di daerah kekuasaan Majapahit

  59. sungguh ironis dan masih ada lagi yang perlu di publikasikan yaitu kisah perjuangan panglima prang “Gajah Mada” dari mana asalnya dan dimana beliau berakhir.

  60. Hahahha ga ada sumber terpercaya! Alias lu cuma mau nuebarin propaganda palsu lewat sejarang yang lu karang sendiri, melebih-lebihkan agar orang berfikir “wah ternyata islam ini begini-begono”. Hahaha kami para pembaca ga sebodoh yang lu kira, setiap agama menginginkan perdamaian. Jangan sok tau lu tong

  61. itu kan sejarah versi kalian tho, kalau versi kami ya malah seneng, syukur bis terlepas dari animisme dinamisme

  62. Ping-balik: SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH | Smaller World

  63. ceritanya keren juga, coba kerjasama dengan developer game jepang untuk di buat game seperti dynasty warrior atau samurai warrior, agar generasi muda lebih mudah mencerna sejarah indonesia

  64. Tulisan tanpa refferensi, hasil mengarang indah ya Om Om Om (alias FITNAH)

    Ingat memfitnah Islam itu seperti meludahi matahari di tengah hari bolong muka sendiri yg terkena air ludah.

    Lihat bagaimana sangat tdk dihormatinya george w bush jr oleh dunia di akhir masa jabatannya sbg presiden USA (pd sesi foto kepala negara G20 dia ditaro di barisan belakang di pinggir lagi). Itu krn karmanya yg menuduh negara2 Islam memiliki senjata pemusnah massal yg kemudian diketahui ternyata bohong belaka bahkan plagiat. Masih ingat kan!!!

  65. luar biasa menarik, perpaduan antara sejarah, dan legenda .
    Sebuah cermin untuk menatap negeri ini kedepan.
    Perkembangan agama2 selalu dilumuri darah, sebuah fitrah manusia …

  66. Cerita ini hanyalah sebuah legenda yg didukung artefak2 yg diterjemahkan oleh pikiran2 para ahli yg berkurang terjawab dng tuntas. Sebab apa ? Para ahli itu jarang memahami ilmu metafisika yg tertata dng pertolongan Allah swt. Saya memahami itulah kajian yg mungkin perlu dikembangkan lagi, tentunya dalam perkembangan ada hal2 yg perlu dihapus dan ditambah, tapi apapun juga saya menghormati kisah2 temuan yg saya baca sebagaimana tersebut diatas. Trimakasih – Wassalamu’alaikum wr wb (pewaris desa/dusun/tanah yg diberi oleh Sultan Bemak R.Fatah)

  67. Itulah fakta yang tercatat oleh sejarah. Perjalanan nasib bangsa kita. Benang merahnya, sejarah akan berulang. Sekarang kita sedang mengulangi sejarah

  68. Bkn perkara ideologi y mnjdi penyebab runtuhnya majapahit tetapi tuhan telah menghendaki negeri ini untuk di beri kebenaran kpd agama y sebenarnya u menyembah tuhan y satu yaitu alloh satu y tidak beranak d tidak diperankkan begitu juga TDK serupa DG mahluk ciptaannya seperti bintang,manusia matahari dll

  69. Cara anda mendeskripsikan sungguh bagus. Sayang, tanpa metode penelitian dan sumber yang jelas. Sehingga tulisan ini bercitra sebatas fiktif subjektif dalam perspektif Saudara.

  70. Ping-balik: Sejarah Runtuhnya Kerajaan Majapahit Yang Dirahasiakan (VIII) | Tabanantoday.com

  71. 3,5 Abad dimasuki lagi indeologi barat lewat VOC 3G GOLD GOSPEL & GLORY…!! ini malah lebih panjang lagi dn dampaknya lebih besar…! Daftar kejahatan kemanusiaannya terhadap Nusantara lebih besar…! Kerja Rodi..!, musnahnya Hak2 Pribumi..! Pribumi Dijadikan manusia kelas ke 3..!, pribumi dibuat buta dn bodoh…! … Disisi lain matilah kemanusiaan, nyawa seperti tak berharga saat masuknya GOLD GOSPEL & GLORY Hancur lah sudah dgn masuknya imperialisme barat, dn sekarang masuk sekularisme dn kapitalisme barat, nah saat itu bangkitlah kekuatan rakyat state nation ke 2 setelah majapahit..

  72. Bukan kah sebelum nusantara terbentuk, ada kerajaan sebelum maja pahit. Dan nusantara juga hasil taklukan majapahit

  73. Salam..menarik nih. Islam dipandang ideogi asing, sedangkan Hindu-Buddha diklaim sebagai asli nusantara. Bukankah kedua agama animisme-dinamisme termasuk aksara Sanskertanya berasal dari India (adaptasi dari paganisme Kabbalah Babilonia dan Mesir kuno)?

    Boleh tau kitab atau babad apa yang jadi landasan sejarah alternatif ini?

  74. Kalo boleh tau, riwayat ini berdasarkan sumber histori yang mana ya? apakah ada bukti konkritnya? atau tertulis di berita china atau prasasti atau sumber2 yang dapat dibuktikan kebenarannya? terima kasih

  75. iya ya… semua hancur setelah Islam masuk…. pantas aja di dunia ini ga ada negara Islam yg tergolong negara maju, semua negara maju dan cerdas adalah nonmuslim misalnya jepang korea, barat, tiongkok… ke depan ga akan maju deh selama masih Islam yg mendominasi…. negara islam semuanya adalah negara perang/terbelakang/konsumtif….

  76. Islam adalah rahmad buat segala umat. Islam agama damai, silahkan membuat artikel spt demikian tapi kami umat islam tidak serta merta marah. Sejarah sapa tahu sebenarnya sejarah.

    Jika kita menangis, orang lain disekitar kita mengira kita sedih kan. Padahal mungkin kita menangis karena bahagia. Seperti itulah opini. Itu opini orang, tak selalu benar. Seperti itulah sejarah. Semoga rahmad selalu tercurah kepadamu mbak gelis.

  77. Tanpa di sadari dan fakta ini tak pernah di ajarkan di pelajaran sekolah2 sekalipun! Bahwa kita pernah melalui konflik agama sejak dahulu kala hanya tdk pernah terekspos… menggambarkan juga betapa picik nya kaum muslim ketika masuk Nusantara… menggambarkan betapa bodohnya Prabu Wijaya.. sebagai penganut Buddha cukup miris membaca tulisan ini

  78. ngareepp banget mmajapahit pernah menaklukkan nusantara. tanah sunda saja mesti ditipu dulu baru dikalahkalahkan. sedari awal perebutan kekuasaan ditanah jawa selalu melalui pertumpahan darah. kok g dicerita sejarah berdirinya majapahit.?

    • ini namanya artikel misonaris penyebar agama budhis, yang jelas namanya peradaban pasti ada naik turunnya, gak ada hubungannya dengan agama goblok, lagian ini kesannya jelas banget cerita ngarang yang tujuan akhirnya cuma mau menjelek-jelekkan agama islam

    • Tulisannya bener2 super banget! Saya yakin si sangat cerdas bukan orang sembarang. Kalau saya menilai dari segi emosi yg disisipkan ketulisan misi tulisannya bukan mengungkap kebeneran tapi lebih memecah belah kerukunan umat beragama! Sayang sekali…

    • Sangat bagus sekali…saya senang membacanya, cuma sayang sekali banyak yg dipelintir fakta2 kehebatan luhur leluhur nusantRa ini melalui tulisan2 di buku2 sejarah ( pelajaran sd / smp / smu ) seolah olah jaman keemasan nusantara
      maupun kebudayaannya yg hebat semenjak adanya wali sangha….

    • Ini kisah masa lalu dari Bangsa kita, enak dibaca walau tanpa data dan sumber sejarah, sebuah tulisan yg baik haruslah memuat data dan sumber sejarah, akan tetapi kita patut menghargai karya penulisnya, karena tidak banyak dari kita meluangkan waktu untuk menggali perjalanan kisah hidup nenek moyang kita, budaya kita, dan perjalanan spiritual mereka, Kini Negara kita sudah merdeka dengan NKRI yang harus dipertahankan keutuhannya, karena NKRI sangat mahal harganya, dia harus ditebus dengan darah para syuhada dan pejuang, dengan pengorbanan yang tak terhitung banyaknya, dan dengan linangan air mata, kita harus berwawasan Nasional yang kukuh, tidak lagi berfikir tentang Raja – Raja lokal, karena dapat mengganggu keutuhan NKRI, dalam sejarah bangsa – bangsa sebuah revolusi bisa terjadi atas keinginan masyarakat untuk menjadi bangsa yang lebih maju baik dibidang sosial, ekonomi, politik, kebudayaan dan bahkan keagamaan, dan dalam tulisan ini telah digambarkan kesemuanya itu, tugas kita sekarang adalah mengisi kemerdekaan ini dengan sebaik – baiknya demi menghormati perjuangan para Pahlawan kita, dan demi mempersiapkan generasi muda kita agar nantinya mereka mampu hidup Bahagia, sejahtera, dan mampu sebagai suatu bangsa yang hebat dan disegani Dunia dibawah Panji – panji bangsa yaitu Bhineka Tunggal Ika dan NKRI. Amin.

      • Maaf sebelumnya, penulis cuma menggambarkan. Alangkah baiknya bahwa kita mengetahui sejarah n belajar dari kesalahan yang terdahulu untuk jangan terulang lagi karna kekuasaan dan kepentingan orang. Semua sudah tahu bahwa sekarang NKRI. Karna dalam sebuah hal cerita raja maupun tokoh adalah hal yang kita ketahui sebagai bimbingan untuk pelajaran menuju arah yang lebih baik lagi.

      • Pokoknya runtuhnya Majapahit aiau kerajaan non Islam lainnya adalah akibat dari KOLONIAL SPIRITUAL ISLAM yg mempunyai DOKTRIN KOMUNIS untuk mengharuskan manusia dan dunia memeluk agama Islam.Simbul ke Islaman antara lain adalah PEDANG untuk membnunuh semua orang kafir yg bukan beragama Islam .Ada yg membantah dengah BUKTI? Bukan makian menghina agama Islam?

      • syukuri apa yang sudah ada,…sejarah adalah msa lalu yang maseh slalu qta pertanyakan,….ada TUHAN(Penguasa Alam ini) yang telah mengaturnya,…..

      • Cerita yang sangat menarik, tapi sangat mendramatisir, ISLAM ada di Nusantara, hingga terjadi peradaban kemanusiaan, dan ISLAM tidak pernah menumpahkan darah musuh yang menyerah, sangat disayangkan dengan drama Darma yang di khayalkan, mata Dunia telah melihat fakta kekejaman buddhis di myanmar, dan kekejaman pemeluk agama non muslim yang selalu berlaku zolim terhadap umat ISLAM Agama yang rahmatan lilalamin.

    • Saya bangga karena terlahir di bumi nusantara ini, yg pernah jadi sebuah negeri besar dan disegani didunia internasional dijamannya. Sekaligus ada juga rasa risi dg melihat perjalanan kesejarahannya yg penuh dg intrik karena ulah manusia manusia nya yg dipenuhi oleh nafsu keserakahan kefanatikan yg sempit. Achirnya kita harus merelakan perjalanan negeri nusantara tercinta ini yg dulunya begitu megah menjadi negeri yg seperti sekarang ?????? Jamanlah yg akan membuktikan semua kebenaran.

      • Kalau ini memang benar, ada prasastinya.. Girindrawardhana menganugerahkan hadiah kepada pihak2 yg membantu pada perang penaklukan Trowulan tahun 1478 M. Prasasti Petak dan Jiyu

  79. Kami tidak perlu merasa rendah diri karena tdk lg menjadi bangsa penjajah (majapahit),tp kami akan merasa bangga dunia akhirat karena kami punya Tuhan Yang Esa (Allah) dan tidak animisme

    • Kabah bukan batu ya boss? apapun penjelasanmu orang di luar islam melihat itu Batu. Kemudian lobang Ashwar …orang melihatnya seperti lobang….( jangan marah …kita hanya mencoba utk sadar bukan fanatik buta)

    • lu goblok dipiara yah .. sejak kapan Majapahit itu bangsa penjajah .. belajar baca lagi sono .. justru agama yg kamu anut itulah bawaan dan ideologi penjajah yg menghancurkan bumi nusantara hingga menyebabkan manusia2 di Indonesia jadi bersifat kerdil macam kamu.

    • Dari 360 dewa maka ia pilih satu dewa eang dianggap Tuhan yakni I-llah (durga), so bukan anemisme? eta dewa tah, so anemisme selalu identik dengan berkiblat ke patung or batu or rumah God? so anemisme selalu identik dengan tumbal hewan or kurban? so anemisme itu selalu berdoa (memohon/meminta)? kapan puja dan bhakti pada Tuhan seperti ajaran Hindu jika terus tak bersyukur meminta terus seolah Tuhan tidak Maha Tahu. Pahami kemahakuasaan Tuhan Yang Maha Esa (Ia yang satu) bisa ada dimana saja menjadi apa saja eang dikehendaki. Situ sape mengkebiri Tuhan, jauh jauh mencari Tuhan yang dekat ada dalam tiap ciptaan-Nya (Tat Twam Asi/Manunggaling Kawula Gusti/Trinitas). Situ Bapaknya Tuhan, tau anaknya cuma I-llah (Durga)? Menganggap dia sebagai Tuhan yang satu beda dengan, Tuhan yang Maha Esa hakikatnya satu tapi ada banyak manifestasi bukti kemahakuasaan-Nya.

    • Pemahaman anda ttg agama sangatlah sempit bapak johan.. seandainya anda membuka wawasan anda, mungkin anda akan tercengang, bahwasanya ka’bah yg anda agung”kan itu adalah simbul dari Hindu, yg anda puja dan hormati selama ini adalah simbul MAHADEWA/ALLAHWUAKBAR/Tuhan yg tertinggi bagi Umat Hindu jg.. bukalah wawasan anda,apabila anda benar”ingin tahu tentang Agama dan Alam semesta ini.. semua ajaran Agama itu adalah mulia, namun banyak manusia yg terpedaya akan kelicikan”manusia,apalagi manusia dari negara ARAB.. suatu saat pasti anda memahami apa yg saya maksud.. (semoga semua mahluk ciptaan Beliau hidup rukun di bumu ini)..

  80. Itulah sifat asli orang Indonesia (Nusantara) dari dulu sampai hari ini, ‘kita’ lebih menerima hal-hal dari luar daripada dari dalam negeri sendiri

    • Apasih yang asli di Nusantara. Budha tidak Asli, HIndu juga tidak, kristen juga tidak, Kong Hu Chu juga tidak, Islam juga tidak, demokrasi juga tidak, republik apalagi. Yang asli hanya animisme, kemben, koteka, dll. Persoalannya bukan asli ato tidak asli, tetapi nilai kebenaran dan kemampuannya untuk mengayomi manusia

    • ini namanya artikel misonaris penyebar agama budhis, yang jelas namanya peradaban pasti ada naik turunnya, gak ada hubungannya dengan agama, lagian ini kesannya jelas banget cerita ngarang yang tujuan akhirnya cuma mau menjelek-jelekkan agama islam

    • Maaf… mmg nya ada yg asli dr diri sendiri… krn hindu shiva n budha jg berasal dr luar nusantara yaitu dr India.
      Yg asli diri sendiri ya kepercayaan animisme dll… bukan berupa agama.

    • Bahkan keyakinan kerajaan majapahit pun (hindu dan budha) bukan berasal dari ajaran mereka sendiri. Melainkan dari India. Keyakinan dari masyarakat nusantara menurut sejarah, awalnya adalah dinamisme dan animisme.

  81. Yang namanya syahwat kekuasaan itu siapapun bisa terjangkit, apapun agamanya. Adalah akibat wajar negara itu hancur karena pemimpin yang lemah (dalam hal ini Prabu Brawijaya), Raden Fatah mengambil kekuasaan dengan jalan yang sah, dengan kekuatan.

    Merebut kekuasaan dengan kekuasaan adalah cara turun-temurun yang telah trend sejak zaman dulu kala, sebut saja Ken Arok, Raden Wijaya dan raja-raja perintis lain, selalu merebutnya dengan kekuatan.

    Jika misalnya NKRI merdeka dengan cara diberi oleh Belanda, masih adakah kebanggaan kita hari ini?

    Tidak usah mencari kambing hitam atas kelemahan diri sendiri, karena itu sudah maunya zaman.

    • OMONG KOSONG dng kbanggaan akan kmerdekaan krn merebut kekuasaan!! Apakah anda bangga dng kondisi negara anda ini sekarang?? Saya benci dng doktrin itu sekarang. Tidak ada relevansinya antara kebanggaan dng cara mendapatkan kemerdekaan. Anda bisa lihat sendiri kondisi negara Malaysia, Hongkong, atau Afrika Selatan sebagai contoh negara yg anda bilang ‘tidak membanggakan’ itu. Apakah Indonesia lebih hebat dari mereka??
      Sifat merebut kekuasaan yg ditunjukkan Raden Fatah itulah sekarang menjadi penyakit kronis bangsa ini, pemimpin yang haus kekuasaan, tak berempati, dan tak berpikir panjang. Merasa hidup hanya untuk saat ini, tak memikirkan hidup anak cucunya nanti. Dan itu semua bisa dirubah, sebab itu tergantung manusianya, dan BUKAN kesalahan zaman yg anda katakan tadi.

    • Iya betul, Brawijaya memang bodoh..
      Harusnya dibantai aja semua golongan (non SHIVA-BUDHA) yang akan menghancurkan peradaban sebuah bangsa, negara, dan pemerintahan. Hukumnya HALAL dalam Islam.
      Salam Tolol dan Bodoh..

      • Coba lihat perkembangan sekarang mas. Lihat yang terakhir di Perancis di pantai yang Indah…mengapa teman2 Muslim tdk protes dan menolak keras segala macam terrorisme yang dilakukan oleh Muslimin juga?

  82. Judulnya provocative, tp versi ini justru yg banyak beredar dn tdk ditutup2i. Versi yg rujukannya dari buku2 karya orientalis dn kitab “pesanan” voc, dharmogandul.

  83. Tulisan yang panjang, menyebut banyak nama, tempat, dan kejadian, tanpa mencantumkan referensi satupun.
    Sangat meyakinkan.

  84. Don’t you dare ever blaming my great great great great grandfather, he was the most generous person, most kind-hearted king that I had ever known! It’s not his fault that he was stabbed in the back by his own son and wife. He was just too generous that he believed everyone was a good person. I myself am Moeslim and I adore those who value unity in diversity and tolerate the differences. That story taught us that even people you called Sunan had bad side. Well, no human being is perfect, except Rasulullah, and however, they were not him. So suck it up and accept that they also play a big part of the horrendous, cunning, and disgusting civil war due to their own selfishness and fanatic thought. But what can I say? They were also just human after all. I just hope thay you people won’t be so easy to forget the Last King of Majapahit, who had die as Moeslim. I hope you would come here at his grave, Makam Putri Champa (pronounced Putri Cempo), ±7km from Dinoyo, Mojokerto, just to respect and pray for him. You should see, how sad and pathetic the condition of his grave is..

  85. Terlalu banyak fakta yang diabaikan, seperti bentuk pemerintahan majapahit, lemahnya sosok Prabu Brawijaya, menikahkan wanita muslimah dengan non muslim? Arti dari Gelar Raden? Kasta dalam sistem kerjaan, lemahnya perekonomian, kemiskinan dan penyakit yang menyebar pada waktu itu. Konflik internal, korupsi dan perebutan kekuasaan di dalam majapahit, konflik dengan etnis Cina. Di mana sebagian besar ahli sejarah merujuk kepada lemahnya pengetahuan, wibawa dan kemampuan memimpin sang Prabu.

    Sehingga adipati-adipati yang menjabat menjadi rata-rata kecil di wilayah nya. Melihat sejarah dari satu sisi hanya akan menampakkan sebahagian muka nya. Tidaklah objektif melihat sejarah yang di dalamnya terdapat Hindu, Budha dan Islam tanpa mengenal dasar agama tersebut.

  86. Cerita yg menarik, apabila diberikan bukti otentik akan memberikan bukti pelurusan sejarah dan bisa belajar banyak dari sejarah. Contoh Di Negara inggris dimana disetiap Kota Ada museum yg menceritakan sejarah Kota tersebut yang menjadi bagian sejarah sebuah Negara.

  87. Islam menenggelamkan Majapahit lalu datang Belanda mempersatukan Nusantara, menjajah, mengasuh, memberi pendidikan, dan akhirnya Indonesia Merdeka dari Belanda tetapi tidak dan belum Merdeka dari Islam hingga sekarang.

    Hhmm.., diajarkan kasih saja masih ada yang jahat apalagi diajarkan JAHAT. Jadi yang harus DIBUANG ajaran JAHAT-nya baru prilaku jahatnya dikurangi.

    Terimakasih, salam damai..!

  88. Apakah ideologi Hindu Budha asli Ideologi Indonesia ??? Cobalah fikirkan dengan jernih.
    Apakah sidharta gautama orang jawa ??

  89. Artikel yang bermuatan SARA, Kebencian akan Islam.
    Bukankah semua agama sama mengisyaratkan kehati- hatian akan: Harta, Wanita & Tahta.
    Karena ketiga komponen itulah yangakan menjerembabkannya pada kenistaan/ kehancuran & mala petaka.
    Wakhuljaa’alhaqqo wajahaqolbaathil, innal baathila kaana zahuuqo.

  90. Sudah menjadi takdir dari kerajaan dan wilayahnya. Tuhan pasti mempunyai maksud, mengapa keruntuhan kerajaan majapahit harus terjadi..

  91. Bagi orang hindu dan Budha, keruntuhan mahatahu memang menyakitkan tapi bagor kami kaum Muslimin ini berkah yang dengan keruntuhan itu penghalang utama da’wah bisa di hilangkan dan perkembangan Islam bisa meliputi seluruh wilayah kekuasaan majapahit. Keruntuhan majapahit menjadi era kemunduran hindu Budha di nusantara dan menjadi bukti kelemahan kedua agama berhadapan dengan Islam. Kelak nusantara ini akan bersatu lagi dibawah Khilaf Islam global dan angan angan hindu Budha untuk kembali ke tampuk kekuasaan akan kembali pupus. Kini Nusantara ini dikuasai para jongos kapitalisme yang sebentar lagi juga akan musnah.

  92. Saya salut dengan usaha ini, walaupun saya tetap sarankan penulis agar lebih bisa bersikap rela saja. Hayati kebenaran dengan baik. Saya lihat anda tetap kekurangan tokoh untuk kembali menghidupkan idealisme dan romantisme masa lalu anda pada alur cerita, walau anda sepertinya berusaha keras untuk itu. Dan anda juga tidak kuasa untuk tidak menyebut ISLAM sebagai pemenang diakhir cerita. Itu wajar terjadi pada orang yang menyukai sejarah, walaupun sebenarnya anda tetap tidak menginginkannya. Itu terlihat pada SEGMEN HARAPAN ANDA pada dialog Prabhu Brawijaya dengan Sabdo Palon dan Naya Genggong tentang akan kembalinya mereka. Saudara penulis, sejarah manusia adalah sejarah konflik, antara kebenaran dan kebathilan. Saya yakin fitrah kemanusiaan nusantara cenderung pada kebenaran, walaupun anda kelihatannya belum rela. Saya ngerti keresahan anda sebagai orang yang masih memegang idealisme tertentu, tetapi sistem kehidupan yang anda pegang tidak lagi cukup untuk mengayomi manusia. Maka suka atau tidak suka, masyarakat nusantara tetap akan mendekat pada ISLAM, karena mereka butuh pada solusi yang sanggup mengayomi mereka sebagai manusia. Saya bertaruh dengan anda tentang masa depan yang diharapkan, bahwa apa yang anda impikan hadir di masa depan tak pernah kembali wujud, karena tahapan perkembangan manusia tidak akan kembali surut ke zaman yang mengagungkan animisme. Bahkan daerah TENGGER masa depan adalah daerah yang akan turut bersuara untuk meninggikan ISLAM, baik anda rela atau tidak rela. Anda hanya terjebak pada ketidakrelaan anda saat ini.

  93. Agama Buddhi, agama kesadaran, ketika agama memandang kebenaran sampai ke inti paling dalam. Selama ini yang kita lihat hanyalah kulitnya (Islam, Kristen, Katholik, Hindu, Buddha, dll.). Cooool….!

  94. tulisan di atas sangat tidak tepat disebut sejarah, terlalu banyak unsur opini dan asumsi. Seolah yg menulis tau isi hati para pelaku sejarah. lebih anehnya lagi asumsi dan opini tsb dibuat untuk membuat gambaran buruk para Da’i Islam.

  95. Ceritanya menarik!.Semoga Tuhan Yang Maha Esa dan Buddha Maitreya memakmurkan orang yg menceritakan kembali sejarah majapahit.Sabbe satha bhavantu sukhithata semoga semua makhluk hidup berbahagia sadhu sadhu sadhu

  96. Tulisan yang cukup menarik,walaupun masih perlu kritisi dan koreksi disana-sini.
    Harus diakui penulis cukup subyektif dalam mendudukkan perkara sejarah dan sangat mendiskredit-kan penyebab runtuhnya Majapahit yang agung krn pahama agama baru yaitu Islam..
    pertanyaan-nya adalah kenapa paham baru dari timur tengah itu bs berkembang pesat di Jawa yg notabene beragama siwo-budo sejak nenek moyang nya dulu?
    Salah satunya adalah doktrin Islam yg mengatakan bahwa semua manusia sama nilainya di mata Tuhan,hanya keimanan dan ketaqwaan-nya saja yg membedakan mereka bukan tingkatan kasta-nya..
    doktrin ini lebih dinilai “fair” (adil) mengingat rakyat Jawa saat itu kebanyakan berkasta yg rendah,mereka merasa di dalam paham baru ini mereka mendapatkan kesempatan (oppurtunity) yg sama dgn siapa pun bahkan raja-nya! Tinggal mereka menggiatkan usaha-nya (effort)…terdengar lebih masuk akal dan dpt diterima bagi mereka yg selama ini tertindas dr sisi tingkatan spiritual

  97. Pengisahan sejarahnya sangat bagus meskipun masih ada sedikit rasa emosionalnya terhadap kelompok yg disebut agama… Sesungguhnya agama apapun yg melakukan tindakan di luar kesadaran luhur adalah suatu kesesatan tak terkecuali dilakukan oleh agama Islam, Kristen, Hindu, Buddha atau yg lainnya.
    Perjalanan kekuasaan merupakan perkara politik dan agama seringkali dijadikan alat (dipelintir) untuk memperkuat kekuasaan. Padahal sesungguhnya agama itu terkait kesadaran… Kesadaran yg luhur itulah ajaran agama yg murni dari para orang sucinya.. Dan sesungguhnya spiritualitas yg murni itu selain mewujudkan cinta kasih dg Tuhan juga mewujudkan cinta kasih dengan semua makhluk. Ajaran agama Islam, Kristen, Hindu, dan Buddha juga menekankan keagungan spiritualitas ini… Hanya saja di setiap agama juga selalu ada perusaknya… Tak hanya di Islam, di Kristen, Hindu, dan Buddha pun juga ada perusak2nya yg pada akhirnya melahirkam kekacauan dan pengaburan keluhuran agama itu sendiri…
    Kisah ini tak bisa dilepaskan pula dari kejadian di dunia akan keberadaan kekhalifahan di Turki waktu itu yg turut mempunyai kepentingan terhadap kekuasaan, dan hampir di semua belahan dunia, agama dijadikan alat penguat kekuasaan yg di agama Katholik di kemudian hari tercuat menjadi motto gold, gospel , and glory sedangkan di agama Islam penguatan kekuasaan diramu ke dalam semangat jihad fii sabilillah yg telah dipelintir… Di agama Hindu juga berlangsung kejadian yg mirip dg kisah runtuhnya Majapahit, yaitu di India pada saat penggulingan kekaisaran Mughal yg merupakan kekaisaran Islam yg menghargai pemeluk berbagai agama oleh pasukan kerajaan Hindu yg semula di bawah kekuasaan Mughal…
    Di abad ke-20 setelah perang dunia kedua, terbentuklah negara2 baru yg memproklamasikan kemerdekaannya…
    Kesadaran akan pemerintahan yg luhur yg bersifat universal menegakkan kebenaran dan kemuliaan mulai dibangun oleh para pemimpin yg mempunyai kesadaran akan hal itu…
    Sosok Soekarno dan Mahatma Gandhi adalah yg paling terkenal mengusung nilai2 ini keluhuran ini… Di Indonesia nilai2 kesadaran luhur yg merupakan cerminan keluhuran semua agama ini dituangkan menjadi yg kita sebut Pancasila beserta butir-butirnya… Di India dilakukan melalui ketetapan2 dan kebijakan2 Mahatma Gandhi…
    Namun di setiap munculnya ajaran luhur pasti juga muncul perusaknya… Lagi2 memanfaatkan nama agama utk memuluskan tujuan berbuat kerusakannya.
    Di Indonesia muncullah gerakan2 dan pemberontakan dari kelompok Islam seperti DI/TII dan keinginan pendirian negara Islam seperti halnya Demak tsb. Ada juga yg menggunakan agama Kristen utk memberontak seperti yg terjadi di wilayah Indonesia bagian Timur… Dan untungnya pemberontakan seperti ini dapat dikalahkan oleh pemerintah Indonesia yg memegang nilai2 luhur Budhi, rahmatan lil alamiin, dharma, kasih sayang atau apapun namanya, yg jelas kini disebut Pancasila…
    Di India pun upaya2 penegakan nilai2 luhur semacam Pancasila pun dilakukan oleh Mahatma Gandhi hingga merenggut nyawa beliau sendiri oleh kelompok militan Hindu…
    Kesimpulannya:
    1. Marilah kita perluas terus kesadaran kita akan spiritualitas yg luhur
    2. Tidak memandang agama tertentu mengajarkan keburukan karena setiap agama pada dasarnya mengajarkan kemuliaan dan di setiap agama juga terdapat perusak ajaran mulia agama itu sendiri yg juga selalu berkedok menjadi sosok pemuka agama
    3. Mari menjunjung nilai2 luhur Pancasila atau yg sejenisnya… Pancasila memang baru, namun nilai2 ini sudah ada sejak zaman sebelum masehi… Silakan dikaji dari sejarah kerajaan2 versi Yahudi, Islam, Hindu, Tao, Konghucu, dsb di masa2 sebelum masehi… Kata Pancasila hanyalah sebuah nama dimana nilai2nya pada zaman dulu bisa disebut Hindhu Dharma, Buddha, Nasrani, Tao, Islam, dsb… (baca peta peta penyebaran agama).. Jadi nilai2 luhur Pancasila adalah nilai2 agama itu sendiri… Hakikat agama itu sendiri, baik agama apapun adalah yg juga yg dituliskan di dalam Pancasila…
    4. Jangan terjebak pada nilai2 rendah yg diajarkan oleh tiap2 kelompok baik yg melalui bentuk agama, suku, ras, golongan, bahkan nasionalisme itu sendiri… Karena setiap ajaran agama baik Islam, Kristen, Hindu, Buddha, dan lainnya yg benar, adalah mengajarkan keluhuran hidup yg saling menyelamatkan setiap makhluk di manapun ia berada… Tidak terikat kelompok, negara, bangsa, keturunan, atau apapun juga… Yang diharapkan oleh kesadaran yg luhur setiap agama adalah kehidupan yg tercerahkan oleh Tuhan Yang Maha Esa yg mampu mewujudkan kedamaian, keselamatan, penuh cinta kasih di antara semua makhluk untuk keselamatan dan kebahagiaan semua penghuni alam dunia sambil masing2 individu secara damai dan tenang melakukan perjalanan dalam mengenal dan bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa dalam bentuk, warna, dan nama apapun sesuai dengan keyakinannya…

    Demikian komentar saya… Mari kita bersama membangun Indonesia yg mampu mewujudkan kasih sayang, damai abadi, kebaikan (dharma) yg sejati, rahmat bagi seluruh alam semesta…

  98. Tulisan yang cukup menarik,walaupun masih perlu kritisi dan koreksi disana-sini.
    Harus diakui penulis cukup subyektif dalam mendudukkan perkara sejarah dan sangat mendiskredit-kan penyebab runtuhnya Majapahit yang agung krn pahama agama baru yaitu Islam..

    pertanyaan-nya adalah kenapa paham baru dari timur tengah itu bs berkembang pesat di Jawa yg notabene beragama siwo-budo sejak nenek moyang nya dulu?
    Salah satunya adalah doktrin Islam yg mengatakan bahwa semua manusia sama nilainya di mata Tuhan,hanya keimanan dan ketaqwaan-nya saja yg membedakan mereka bukan tingkatan kasta-nya..

    doktrin ini lebih dinilai “fair” (adil) mengingat rakyat Jawa saat itu kebanyakan berkasta yg rendah,mereka merasa di dalam paham baru ini mereka mendapatkan kesempatan (oppurtunity) yg sama dgn siapa pun bahkan raja-nya! Tinggal mereka menggiatkan usaha-nya (effort)…terdengar lebih masuk akal dan dpt diterima bagi mereka yg selama ini tertindas dr sisi tingkatan spiritual..makanya doktrin timur tengah tersebut cepat meyebar bak jamur di musim hujan 🙂

    Kalo agama dianggap penyebab peperangan?lalu bagaimana tanggapan penulis ttg Majapahit yang memyerbu Bali dalam rangka ekspansi mahapatih Gajah Mada utk menaklukkan seluruh wilayah nusantara dimana saat itu Bali ber-agama sama dgn Majapahit?? Saat Majapahit menyerbu Palembang (Sriwijaya –>mayoritas agama Budha) yg bergama saat itu sama dgn Majapahit (Siwa-Budha) ?? Perang itu sama seperti saat ini akan selalu dibungkus dgn kepentingan2 lainnya..entah agama atau apapun yg di-kambing hitam-kan..padahal motifnya ttp sama: profit!!(keuntungan)..entah itu komoditi alam di kerajaan trsebut,pajak,penguasaan jalur perdagangan,pelabuhan,dll

  99. Wow. Majapahit ternyata jauh lebih besar drpd Indonesia. Syng skl Nusantara yg rukun & kaya budaya runtuh karena perang saudara. Sejarah mana pun memang selalu membuktikan bahwa Hindu-Buddha cinta damai sementara Islam haus kekuasaan. Bagaimana nasib Indonesia skrg ya.

  100. Jangan merusak sejarah, ini artikel Sangat memojokkan agama islam.
    apa untungnya buat kamu.. agamamu paling benar gitu?

  101. ini namanya artikel misonaris penyebar agama budhis, yang jelas namanya peradaban pasti ada naik turunnya, gak ada hubungannya dengan agama goblok, lagian ini kesannya jelas banget cerita ngarang yang tujuan akhirnya cuma mau menjelek-jelekkan agama islam.

  102. benar tuh johan, yg penting Tuhan yg disembah bener, Tuhan Yang Maha Esa,.. bukan nyembah berhala, patung dan pohon,..klo cuma besar sovyet yg atheis jg jd bangsa besar

  103. Wow urutan sejarah yg bagus dan jelas, yg pasti bineka tunggal ika berbeda tapi tetap satu, saling menghargai perbedaan, saling mengasihi, saling menghormati, di islam pun di ajarkan toleransi beragama dan sudah diteladan kan oleh nabi muhammad. Buat saya Prabhu Brawijaya sosok yg penuh welas kasih… Mengayomi dan melundungi mempersatukan dari sabang sampai maroke bahkan lebih.., memang menghadapi perbedaan yg semikian rupa perlu adanya hal dan sistem diterapkan majapahit kalo indonesia mu jadi macan asia, sebenarnya sih udah ada jaman nya Pak Harto tapi nasip nya juga sama kaya majapahit dikhianati. Itulah tidak ada yg sempurna , kesempurnaan itu hanya milik”Allah SWT”. Wassalam.

  104. Ohh yg nulis hindu bali. Pentesan… Hehehe..
    Tp bagus koq buat belajar sejarah. Alangkah bagus bila dalam menulis tidak disertai dgn rasa dengki. Saya tinggal di bali.. dan saya masih merasakan kedengkian itu hingga kini di bali… wake up guys… ✌

  105. Begitulah sejarah…bagai pedang bermata dua….benar dan salah selalu tergantung dari penulisnya….tidak pernah ada yang benar2 menceritakan dari sudut pandang yang objektif…anda sebagai penganut hindu sudah tentu menceritakan dari sudut pandang ideologi anda yang tentunya bertentangan dengan sudut pandang ideologi muslim…sedang saya sebagai muslim membaca sejarah ini dilain sisi merasa sesak dengan banyaknya kalimat yang begitu menyudutkan umat muslim, yang seharusnya tidak perlu tertulis, tp di sisi lain saya merasa bangga dan bersyukur dengan adanya perjuangan dari umat muslim saat itu untuk mengIslamkan Nusantara. Dan perjuangan mereka tidak sia sia. Terbukti sampai hari ini setelah lebih dari 500 tahun sejak majapahit hindu runtuh, Islam tetap menjadi agama mayoritas di Nusantara. Saya bersyukur terlahir sebagai muslim dari keluarga muslim. Karena hanya Islamlah satu satunya agama yang diridhoi oleh Allah SWT. Kalau umat muslim saat itu tidak memperjuangkan tegaknya kepemimpinan umat Islam di nusantara,saya ragu apakah saya bs terlahir sbg seorang muslim.
    Selain itu banyak versi lain tentang sejarah runtuhnya majapahit. Dan semuanya merasa benar. Sedang untuk membuktikan versi mana yg benar sangatlah sulit.
    Jadi untuk apa kita membuka sejarah kelam yg telah tjd? Toh tidak akan merubah keadaan. Hanya akan menambah rasa sesak dan dendam di dada. Yg ujung2nya tjd pembalasan2 yg bersifat menang2an sendiri. Spt di bali yg mayoritas hindu,siswi islam yg minoritas di beberapa sekolah dilarang berjilbab. Dilarang menyembelih sapi di hari raya idul adha.dsb
    Jadi sudahlah,silahkan menceritakan sejarah masa lalu. Tp cobalah seobjektif mungkin.
    Terima kasih

  106. Niat penulis ini hanya untuk memburukkan agama Islam dan orang Islam sebagai pemecah belah masyarakat dan negara.

  107. tulisannya menyudutkan islam, emang yang nulis hidup di jaman itu? emang tau kebenarannya seperti apa? kalo dapet informasi atau cerita tolong di filter jangan asal jeplak ga pake otak

  108. sejarah bisa utarakan oleh penulis mengikuti latar belakang si penulis, sah sah saja sebagai penambah wawasan, tapi walau berdebat toh kita tidak tahu sebenarnya, wonyg sudah 500tahun yng lalu. kita aja bingung sejarah bung karno misalnya , ada yg bilang begini ada yg bilang begitu

  109. Wawasan baru buat saya, melihat cerita dr berbagai versi.
    Mungkin yg dibagian ramalan sabda palon dan naya genggong yg agak di “luar logika”

    Bagaimanapun smua sudah digariskan oleh Tuhan YME, seandainya Majapahit tidak runtuh, maka mungkin aj Indonesia tdk pernah ada.

  110. Nulis sejarah tujuannya mau menyalahkan Islam keseluruhan. Tidak memahami apa yang ditulis. Orang seperti anda yang berpotensi hancurkan negeri sendiri. Mau balas dendam ya ? Kalau tidak ada sosok Islam kubu Sunan Kalijogo, cerita Indonesia akan lain. Ramalan Sabdo Palon setelah 500 tahun juga omong kosong. Sudah lebih 500 tahun ternyata Indonesia baik2 saja. Soal ideologi lain, anda lupa cerita Ajisaka. Seorang Hindu dari India yang juga membantai Raja Dewacengkar dan pengikutnya di Keraton Boko, Prambaban, Yogyakarta dengan cerita legenda yang di buat mengerika. Bijaksanalah kepada sesama. Tidak perlu membawa dosa masa lalu.

  111. kisah versi orang hindu yang anti terhadap Islam, trus buktinya mana sabdo palon dan naya genggong bangkit, coz ini sudah 500 tahun setelah kejadian tersebut….! Islam disebarkan dengan jalan dakwah di pulau jawa, Majapahit runtuh karena moral pejabatnya yg sudah rusak….! akhirnya diambil alih oleh Islam!

  112. Sejarah Majapahit membuktikan latarbelakang bangsa Indonesia yang sesungguhnya bukan beragama Islam tapi Hindu dan Budha namun, keberadaan agama islam mendominsai bangsa indonesia melalui pengiriman putri kerajaan tiongkok, cina islam yang dinikahi pada sang prabu sebagai tali ikatan yang memperkokoh hubungan kedua kerajaan antara Majapahit dan Tingkok.

  113. Cara yang indah dalam menuturkan sejarah yang kompleks dan panjang. Terima kasih atas perspektif sejarah yang mengagumkan.

    Meskipun kisahnya sangat menarik, penulis takkan bisa menggoda pembaca hanya pada satu kesimpulan menurut perspektifnya. Majapahit juga negara yang didirikan diatas penghianatan, perang saudara, pertumpahan darah di Bumi Nusantara.

    Pernahkah membaca sejarah dari perspektif Raden Patah, perspektif Sunan Kalijaga atau perspektif Ampeldenta?. Jika sudah, pasti kesimpulannya tak sesederhana ini.

    Apapun intensi nya, latar belakangnya, gaya penuturannya, membaca sejarah dari berbagai perspektif dapat meningkatkan kearifan kita dlm menyikapi segala sesuatu.

  114. Kl memang benar, menyedihkan sekali prabu brawijaya. Warisan ratusan tahun hilang krn kesalahan/kelemahan dia seorang. (Dari cerita di atas sy lebih melihat brawijaya sbg raja lemah ketimbang bijak).

    Tp sy kira ga begitu. Sejak sepeninggal prabu rajasanagara (hayam wuruk) majapahit selalu dilanda perang saudara perebutan tahta. Satu per satu wilayah majapahit di luar jawa sudah melepaskan diri tanpa hukuman. Kekuasaan de facto raja majapahit di akhir era nya hanya tinggal meliputi daerah jawa tengah, jawa timur dan sekitarnya. Peta yg di atas sih wilayah majapahit di puncak keemasannya ya…

    Rise of demak “hanya” melakukan pukulan terakhir pada sisa2 kebesaran majapahit.

    Sy jg mempertanyakan statement “di abad 13 hanya ada 2 kerajaan besar di asia, tiongkok dan majapahit.”
    Asia itu luas bung. (Lagipula kejayaan majapahit itu di abad 14 bukan 13).
    Di tiongkok ada dinasti yuan (mongol) yg mengalahkan dinasti jin dan dinasti song selatan, dan digantikan dinasti ming. (Abad 13 itu bs dibilang rise of mongol, invasi dari asia timur sampe eropa barat tanpa terhentikan).
    Di selatannya jg ada kerajaan india yg wilayahnya cukup luas.
    Lebih ke barat ada kekhalifahan abbasiyah (abbasid). Setelah dikalahkan mongol, belakangan naik daun kekhalifahan utsmaniyah (ottoman). Di masa emasnya wilayah kekhalifahan islam sampe ke utara afrika dan sebagian eropa. Aceh setau sy jg berafiliasi ke kekhalifahan utsmani pd zaman itu.
    Lalu kerajaan eropa yg punya wilayah di asia ky romawi timur (byzantine) dan russia.
    Di timur ada kekaisaran jepang yg walaupun perang saudara terus tp kukuh ratusan tahun ga pernah bisa diinvasi asing (cuma jawa dan jepang yg gagal diinvasi mongol di asia).
    http://en.wikipedia.org/wiki/13th_century
    http://en.wikipedia.org/wiki/14th_century

    Balik ke cerita di atas, pertemuan prabu brawijaya dg sabdo palon dan naya genggong di akhir cerita sumbernya darimana ya? Ktnya pertemuan tertutup?

    Anyway, thx for sharing. Sy suka sejarah dan sharing anda memberi gambaran dari sudut pandang berbeda.

  115. saya suka baca, mungkin butuh waktu untuk memahami, bukan maksud membenci atau membela diri, kalau berkenan dari mana saja rujukan tulisan anda, kawan? terima kasih.

  116. Semua berkisah… Alloh telah tetapkan apapun dalam lauhul Mahfud… Jalani dan sayangi manusia. Setiap pemimpin mengambil keputusan penuh alasan dan kita ga tau. Jalani hidup ini dengan Hubungan baik dengan manusia manapun tanpa memandang agama, suku apapun dia. Semua yang ada di cunia Ciptaan TUHAN YANG MAHA ESA

  117. Bagus ceritanya. Tapi tentu tidak boleh khayalan. Referensi dalam sejarah tentu sangat penting. Referensi yg bisa dipertanggungjawabkan. Dan menurut saya, kisah ini merupakan bagian dari kisah lain yang mewarnai negeri ini. Tentu saja akan ada banyak versi. Hanya dengan akal dan pikiran, ilmu dan pengetahuan, serta kabijakan dan kebajikan, semua itu bisa dipahami.

    Soal keberanian kita (semua anak bangsa, agama dan aliran atau ideologi apapun), perlu ditunjukkan dari sekarang. Namun bukan dengan menyudutkan dan menyalahkan pihak2 tertentu didalam tubuh bangsa ini sendiri. Kita adalah kita semua. Kta adalah satu, anak bangsa Indonesia. Tak ada lagi Hindu, Budha, Islam, Majapahit atau Majamanis :D. Semua satu; anak bangsa Indonesia.

    Dan perjuangan kita semua ini adalah mengurangi penduduk miskin, membenahi permukiman penduduk, DLL. Bukan lagi soal siapa yang perlu berkuasa

  118. Janganlah hanya menceritakan runtuhnya Majapahit, tapi ceritakan pula bagaimana Majapahit bisa sebesar itu. Aapakah wilayah2 lain dan kerajaan2 kecil di Nusantara ini berbondong2 dgn sukarela menjadi wilayah kekuasaan Majapahit dan membayar upeti ataukah mereka berhasil ditaklukkan Majapahit? Sebagaimana Imperium Roma yg menguasai separuh dunia. Atau kekhalifahan Islam yg menguasai sebagian Asia, afrika Utara sampai ke Andalusia. Atau Mongolia yang menguasai sebagian besar Asia, Asia Tenggara dan Eropa Tengah. Semuanya melakukan ekspansi dan penaklukan untuk menjadi sebuah Empire/Kemaharajaan. Semua imperium itu pun runtuh begitu sampai pada masanya.

    Semua itu ada masanya. Ada awal dan akhirnya. Sebelum Majapahit pun sudan ada Sriwijaya yg juga besar dan menguasai sebagian Nusantara dan betahan lebih lama dari Majapahit sampai pada akhirnya runtuh jua. Kemudian kebesaran itu diwarisi/dilanjutkan oleh Majapahit sampai pada masa keruntuhannya. Begitu pula dgn kerajaan2 lainnya sebelum Sriwijaya dan Majapahit.

    Ingatlah bahwasanya baik Islam, Kristen, Hindu, Budha, Kong hucu adalah ideologi bangsa asing. Tugas kita bukamlah saling menuding atau menyalahkan satu sama lain. Tapi bersama-sama berupaya menyelaraskan ideologi-ideologi asing di negara yg penuh dengan keragaman ini untuk saling bergandengan tangan, menghormati dan menghargai.
    Pertsatuan dalam kebertagaman. Itulah kodrat bangsa Indonesia. Itulah pancasila.

  119. sejarah bagi dia sang pemenang, fakta adalah yang tersembunyi.
    keagungan sirna oleh kedangkalan, dan yang tersembunyi akan menjadi abu yang menyesakkan.

  120. Sama kaya kota Pakuan/Bogor sekarang, ibu kota Pajajaran yg dihancurkan gabungan kesultanan Banten, Cirebon n Demak. Rata tidak bersisa.

  121. Sejarah itu adalah cerita dan bukti. Cerita itu bisa berupa verbal bisa juga berupa tulisan. Cerita Verbal tentunya dari mulut ke mulut (yg tentu saja tidak bisa di-amin-i sebagai fakta aktual karena penyajiannya benaer-benar berupa “cerita tanpa bukti”. Cerita Tulisan tentunya lebih bisa di-amin-i sebagai fakta yg lebih aktual karena penyajiaannya atas dasar “cerita dan bukti”, walau tetap saja bukti itu toh bisa saja bukti nyata atau bukti palsu.
    Pertanyaan sederhanya adalah: Parameter apa yang bisa digunakan sebagai acuan bagi orang awam untuk memahami bahwa sejarah itu “BENAR” atau “PALSU” ???
    Who knows ? Who should prove it ? Who should believe it ?
    Saya penyuka cerita, saya penyuka sejarah, dan utamanya adalah saya penyaka segala sesuatu yang BENAR dan AKTUAL…
    Alangkah indahnya jika CLAIM yang menyatakan bahwa cerita yang anda sajikan ini adalah disembunyikan, sesuai dngan isi judul, diproses secara ilmu pengetahuan dan dikuatkan secara hukum agar bisa dipahami oleh masyarakat awam seperti saya dengan lebih gamblang…
    Karena toh “keyakinan benar atau tidaknya” sebuah cerita (baca: sejarah) adalah kembali kepada si penerima cerita itu sendiri, tanpa bisa di-intervensi…
    Terima kasih dan salam menyuarakan kebenaran…

  122. ngga aneh sih, jama dulu kan memang saling jajah. yg kuat yg menang. terlepas dr agamanya apa

    majapahit sendiri rajin menjajah daerah sekitarnya, yah ngga aneh kalo suatu saat dijajah juga. sama halnya dengan kekaisaran romawi, persia, mongol dll

  123. ternyata di akhir cerita adalah bersumber dari hindu bali……..menarik memang, hingga kini bali masih tetap mempraktikkan budaya luar berkolaborasi dengan budaya lokal……
    cerita ini mendiskreditkan eksistensi Islam di Nusantara….seolah-olah Islam adalah faktor penghancur Majapahit…padahal penulisnya sendiri mengakui kebodohan raja Majapahit dalam menghadapi kekuatan intelijen Islam….

  124. Judulnya provokatif..
    Tapi saya lihat dari sisi sejarah bukan dari sisi yang lain..
    Sebaiknya disertakan sumbernya..

    Untuk pembaca bisa cari sumber lain seperti babat pacitan, babat gunung kidul bahkan di kampungku sendiri daerah bantul selatan yogyakarta ada cerita yang menyatu dengan babat dari daerah selatan jawa lainnya.

    Di kampungku ada masjid di komplek masjid tersebut ada sumur (bukan seperti sumur kebanyakan) biasa disebut orang setempat sumur tiban yang ditengah tengahnya ada arca. Kata orang2 tua arca ganesha saya sendiri belum pernah melihat langsung walaupun saya keturunan langsung dari pendiri kampung tersebut. (cerita : dahulu ada putri pelarian dari majapahit yang beragama budha sampai ke selatan Jogja (sekarang) dan bertemu dengan pengembara muslim bernama Kyai Pucang dan akhirnya di peristri oleh beliau dan dibukakan daerah (babat hutan) bernama Pucanganom kemudian Putri tersebut menetap di tempat tsb, Kyai Pucang mengembara lagi dan membuka lagi kampung dengan namanya yang sama di gunung kidul dan kulon progo).

    Dalam cerita juga Masjid tersebut di bangun oleh Sultan Agung, beliau tetap melestarikan peninggalan dari nenek moyang kampung tersebut dengan memasukkan sumur dan arca tersebut dalam komplek masjid dan dilestarikan dengan semua sejarah kampung dan masjid tsb.

    Semoga pembaca lebih cerdas dalam menyikapinya, salam Blogger.

  125. Yang pasti setiap dinasti atau emperor akan selalu berakhir . bagaimanapun caranya, masing masing memiliki masa keemasannya, jadi janganlah mencari kambing hitam, lihatlah masa kejayaan mongol + romawi + barbar + ottoman + moghul yang telah punah tanpa mencari kambing hitam bahkan atlantis yang masih misterius penyebabnya bahkan kejayaan mahluk sebelum manusia ada yang telah lenyap entah dilenyapkan oleh Yang Maha Kuasa. Jadi janganlah mencari kambing hitam.

  126. Maha suci Allah yang maha pengasih lagi penyayang, segala sesuatu ada tujuannya, ada maksudnya. Manusia merencana, berkeinginan, tetapi manusia tempat salah dan lemah. RencanaNya selalu lebih baik dari rencana kita. Semoga perioda ini jadi perioda pembersihan untuk mencapai kemampuan dan kesejatian yang sebenarnya.

    Proses perubahan yang mengakhiri kerajaan majapahit boleh saja bercampur antara keinginan berkuasa, pandangan akan keduniawian manusia manusia pelaku sejarah waktu itu. Tetapi terbukti bahwa bukan pengetahuan atau keyakinan belum tentu mewujudkan sesuatu yang benar. Kelamahan manusia membuat tindakan tidak selalu sesuai dengan keyakinannya. Sehingga apapun keyakinannya, selama ia tidak bertindak dengan benar, maka hasilnya tidak akan membawa kebaikan.

    Demikian juga dengan masa depan Negara Kesatuan Republik Indonesia, jangan kita persempit jadi masalah keyakinan, tapi marilah kita isi dengan tindakan yang baik dan benar. Yang benar benar membawa kemaslahatan, kebaikan bagi orang lain, bagi kita semua bangsa indonesia.
    Tidak ada yang tahu apa yang akan terjadi di hari esok, Kemarin hanya mimpi, besok belum lagi kita tahu. Tetapi hari ini adalah nyata, hari tempat kita berkarya dan berbakti nyata buat keluarga, lingkungan dan bangsa.

    Marilah kita semua berbuat baik setiap hari, dan tidak curiga, merasa lebih benar, menjelek jelekan apalagi membenci mereka yang tidak sama, tidak segolongan, tidak seagama dengan kita. Karena kita diturunkan ke dunia untuk membawa kebaikan, menjaga kebaikan dan tidak membawa kerusakan bagi bumi ini. Mari kita berbuat nyata buat membangun bangsa dan negara tanpa mempersoalkan hal hal yang tidak sejalan dengan itu.

    Jayalah Negeriku, sejahteralah Bangsaku, damailah Negaraku..
    Semoga keselamatan dan kesejahteraan dilimpahkan Allah swt buat kita semua………

  127. Itulah yg terjadi dengan Majapahit, buah pengkhianatan dan cara2 licik Gajah Mada dan Hayam Wuruh dalam usahanya ingin menundukkan Pajajaran ..akhirnya menimpa mereka. Setelah Majapahit melakukan cara-cara licik pada Kerjaan Pajajaran dengan menghinakan Raja dan Putrinya..pada perang Bubat yang lebih memilih puputan…kutukan itu akhirnya terbukti

  128. Sejarah ditulis oleh pemenang. Ada ribuan versi sejarah..tapi yg dianggap sejarah sebenarnya adalah yg ditulis oleh pemenang.

  129. sejarah penuh dengan manipulasi di sesuaikan dengan selera penulis apalgi klo penulisnya bukan dr profesi yg jelas dlm menilik sejarah..ga bisa d critakan tanpa data yg otentik..apalagi yg mnceritakan bukan dlm posisi yg netral…jd crita di atas menurut saya trlalu bnyk campuran emosi si penulis yg kurang valid dn TIDAK NETRAL

  130. mosok apa iya kok semua perpecahan awal diarahkan ke wanita “islam”……membuat RAJA DIRAJA JAWA….ter’Ngeong-ngeong”……ga kuat lihat gara2 wanita “islam” ngebor” di depan RAJA………. hua hua…kayakne pernah baca yang isinya sama persis deh…. ayo ga kasih llink-nya to…….

  131. Kekuasaan mengemban tanggungjawab & cobaan atas perasaan kuasa itu sendiri. Hanya org2 “sadar” yg dapat bijak dalam menjalankannya

  132. Suatu ulasan yg mantab,
    Membelajari kita utk menyikapi hari ini dan yg akan datang, masalalu adalah pelajaran dr masalalulah masa kini terbentuk spt ini, namun lupakanlah ttg kekerasan, suatu yg pahit hanya akan mendatangkan dendam baru, lbh bijak kita berbenah bersama dgn keadaan yg ada saat ini, yg islam yg kristen, yg bundha, yg hindu dan yg lainya ttplah kita satu indonesia, dgn saling menghormati dan menghargai perbedaan kita akan bersatu, masa lalu memberi kita pelajaran bhw agama bukanlah kekuasaan, agama bila difahami dgn kekuasaan maka pertumpahan darahlah yg terjadi, lbh baik agama tak punya negara namun di adopsi banyak negara drpd ingin bernegara namun di musuhin banyak negara…
    Bukankah agama itu perdamaian dan keikhlasan sdg kekuasaan itu pemaksaan….

  133. jgn trlalu banyak mngambil dr luar apapun itu,koreksi diri sndiri sj dlu.
    apakah slama ini prbuatan kita mnyakiti hati org lain atau hanya utk mnyenangkan hati diri sndiri sj?
    cuma agan & Tuhan yg tau..nusantara yg dulu d pimpin sama org yg brkeyakinan “itu” jg ada baik buruknya,trus nusantara yg skrg yg d pimpin sama org yg brkeyakinan “ini” jg gak jauh beda..so,emang salah agamanya?org2nya aja yg bragama tpi gak brahklak.maaf klo saya trlalu vulgar.
    yuk smua,sy pamit mundur dlu.smoga bsa d jadikan bahan prtimbangan k arah yg lebih baik
    peace

  134. Sumbernya dari mana ya ? Yang perlu kita tarik dari kisah ini yakni bahwa Islam telah masik ke Indonesia secara damai. Para penyebar agama Islam tak punya armada perang untuk memaksa bangsa Indonesia untuk masuk Islam. Itu saja yang perlu kita catat.

  135. Siro diro joyoningrat,lebur dening pangastuti…,Pembaca kebetulan saya adalah trah dari Trunojoyo yang bila ditarik ke atas masih keturunan Raden Fatah.

  136. Daftar pustaka dan sumber data sejarahnya mengapa tidak dicantumkan? Jika tidak dicantumkan asal sumber penelitian data sejarah kemungkinan besar tulisan seperti ini adalah cerita fiksi, bukan fakta sejarah yang sebenarnya. Semoga pembaca lebih bijaksana dan hati-hati dalam menyikapi cerita yang “dikatakan” sejarah. Bisa salah persepsi dan mempengaruhi sudut pandang. Dan seperti biasanya di negara kita ini, “isu” dan “gosip” atau sesuatu yang cenderung fiktif lebih banyak disukai daripada “fakta”..

  137. itu lah alasan mengapa nabi muhammad diturunkan kebumi, yaitu untuk menyempurnah kn akhlaq.

    dan itu semua gambaran jika kita tk mempunyai akhlaq yg baik,.. terima kasih nenek moyangku engkau memberiku banyak pelajaran yg berharga untuk bangsa ini.

  138. satu usaha angan2 dari pihak yg memiliki prasangka buruk kpd umat islam, banyak kepulauan besar indonesia mendapat rahmat tuhan dengan sampainya islam atas usaha gigih pejuang2 agama terdahulu.. tk sepatutnya sejarah mereka diadaptasi dengan cerita sebegini, seolahnya islam menyebar dgn cara kotor.. ini satu versi sejarah yg tidak telus ditulis dari kacamata insan yg berangankan kepercayaan karut kembali mengembang dinusantara..

    • angan2 prasangka buruk? saya rasa tidak, sudah terbukti dari banyak sejarah di dunia setiap kali terjadi perpindahan kekuasan mayoritas juga menggunakan agama untuk alasan. di Indonesia saja sekarang pun parpol berlandas agama banyak kan. tapi apakah agama nya buruk? tidak juga. bagaimanapun agama lahir dari rasa percaya orang terhadap Sang Pencipta nya, tidak ada yg buruk, yang ada adalah orang2 yg memanfaatkan sepenggal ajaran untuk kepentingannya sendiri2

    • Memang buruk bray…
      Kenapa…? malu…?
      Hadapilah, itu jadi nasibmu dan pertanggung jawabkan di akhirat nanti..

    • Ini tulisan sejarah bukan beedasar fakta tp berdasar maunya si penulis,,,
      Ngasal dan keliatan banget niatnya buat ngejelek jelekin islam,,,palanye bau menyan nih sipenulis

      • sebelum masuknya semua agama yang ada paling awal adalah berbagai kepercayan-kepercayaan di nusantara setelah itu masuk agama hindu menyusul budha dan setelah itu baru islam.
        jadi hargailah warisan budaya leluhur sebelumnya.
        boleh diperdebatkan asal damai karena tak kan ada habisnya
        Tuhan menciptkan perbedaan bagaikan air dan api bukan untuk bersatu tetapi saling berjalan di koridor masing masing kalau disatukan malah saling meniadakan

        apa pun agama yang kamu anut bagaikan melihat sebuah uang logam kita tidak bisa melihat kedua sisi sekaligus, sisi yang mana kita lihat itu yang kita anggap benar.
        apa pun agama mu semua percaya pada sang pencipta yang meberikan kehidupan di dunia ini untuk dijaga dalam kedamaian.

        sekian dulu. terima kasih.

    • Terlalu subjective, dan tdk ditunjang data dari sisi yg Hindu Budha saat itu, Dan sisi Islam saat itu,,. Setahu saya, istilah maksa org masuk Islam dgn anarchist gk ada ayat nya., kalau tipu2 dan siasat menohok kawan seiring.,, siapa yg suka begitu..? Kultur etnis atau karakter personal seseorang jg menentukan. Makanya ajaran Islam menerangkan mana yg HAQ dan mana yang BATHIL.. Itu jelas dan keras diterangkan.,

      • Ranggalawe, saya bnyk mendalami sejarah majapahit.. Isinya bnyk Hal tentang tipu2 siasat yg menohok kawan seiring..Sejak zaman Ken Arok, mbah buyut org majapahit.. Khianat dan nusuk dri belakang sdh biasa. Rd.Wijaya dan Jayakatwang.. Jayanegara di Khianati Ra Kuti, kalau tdk ada Gajah Mada, sdh habis lama itu majapahit.,, Sampai perang bubat, teruuss sampai Brawijaya.. Bagaimana tentang adu domba dari Rakyan Mahapati. ? Majapahit penuh dgn Fitnah.. Gajah Mada jga yg beresin,, Lah, gak ada org Islam, yha emang sdh Kultur person nya suka nonjok dari belakang… Gimana donk…

    • Ini urusan sejarah…
      Jangan campur adukan dengan agama, apalagi ideologi..
      Emang apa ideologi?
      Berbanggalah, toh kamu harus pertanggung jawabkan nanti dimatimu

  139. saya sudah tau ini sejarah…dan memang tidak banyak yang tahu, karena versi memutarbalikkan fakta sejarah karena ada yang berpikir mereka yang paling benar dan suci..

    • NOVEL ini KARANGAN BEBAS yang tidak mencantumkan referensi dari berbagai nara sumber dengan hanya didasari Keinginan Kehendak Hati Menafsirkan bahkan MENGARANG Seolah Kondisi nyata, Dan Tanpa Meneliti Membaca Menganalisa Hasil Karangan yang sudah ditulisnya sendiri Hanya Berusaha Kuat membawa Pembacanya HANYUT dalam buaian Tulisannya. Karena Banyak kejanggalan Kontroversial dari hasil tulisannya sendiri SALING BERBENTURAN menunjukkan KELEMAHANNYA DALAM BERPIKIR, BODOH dan atau PEMBODOHAN PENULIS kepada Pembacanya.

      Banyak Keanehan “Novel Karangan Bebas” ini menunjukkan Kejanggalan, sebagai salahsatu contoh Mengutip pada Bab’ BERDIRINYA PONOROGO”, karena saya ada keturunan dari ponorogo maka saya tertarik mengulas Mendalami setiap kalimat, kata, hurup dan tanda baca lainya dengan detail serta teliti.
      “”””””””””””
      Berdirinya Ponorogo.

      Ki Ageng Kutu, Adipati Wengker, sebenarnya masih keturunan bangsawan Majapahit. Beliau masih keturunan Raden Kudha Merta, ksatria dari Pajajaran yang melarikan diri bersama Raden Cakradhara. Raden Kudha Merta berhasil menikah dengan Shri Gitarja, putri Raden Wijaya, Raja Pertama Majapahit. Sedangkan Raden Cakradhara berhasil menikahi Tribhuwanatunggadewi, kakak kandung Shri Gitarja.

      Dari perkawinan antara Raden Cakradhara dengan Tribhuwanatunggadewi inilah lahir Prabhu Hayam Wuruk yang terkenal itu. Sedangkan Raden Kudha Merta, menjadi penguasa daerah Wengker, yang sekarang dikenal dengan nama Ponorogo.

      Ki Ageng Kutu adalah keturunan dari Raden Kudha Merta dan Shri Gitarja.
      ———
      “Melihat Majapahit, dibawah pemerintahan Prabhu Brawijaya bagaikan harimau yang kehilangan taringnya, Ki Ageng Kutu, memaklumatkan perang dengan Majapahit”.

      “Prabhu Brawijaya atau Prabhu Kertabhumi menjawab tantangan Ki Ageng Kutu dengan mengirimkan sejumlah pasukan tempur Majapahit dibawah pimpinan Raden Bathara Katong, putra selir beliau.
      ———-
      Peperangan terjadi. Pasukan Majapahit terpukul mundur. Hal ini disebabkan, banyak para prajurid Majapahit yang membelot dari kesatuannya dan memperkuat barisan Wengker. Pasukan yang dipimpin Raden Bathara Katong kocar-kacir.

      Raden Bathara Katong yang merasa malu karena telah gagal menjalankan tugas Negara, konon tidak mau pulang ke Majapahit. Dia bertekad, bagaimanapun juga, Wengker harus ditundukkan. INILAH SIKAP SEORANG KSATRIA SEJATI.
      ======
      Sisi diatas yang diberi tanda bahwa SANGAT JELAS AWAL MULA terjadinya Perang Saudara. Ditandai oleh ketidak senangan berlanjut dengan Tantangan lalu Penyerangan dan Kalah, Mengatur Siasat kembali serta Menyerang Kembali dan Menang. “”inilah sikap seorang Ksatria sejati””.
      Tapi apa yang ditulis oleh Pengarang Bebas ini, anda lihat sendiri….
      +++++++
      Mendapati kabar Raden Bathara Katong masih hidup, Prabhu Brawijaya segera memenuhi permintaan pengiriman pasukan baru.

      MAJAPAHIT dan WENGKER DIADU! Majapahit dan Wengker tidak menyadari, ada pihak ketiga bermain disana! Ironis sekali.
      ++++++++
      Kontroversial dan Kontradiktif sebagai Pembohong yang sulit dimengerti bahasanya, Ironis Sekali..!!
      Memfitnah Teriak Difitnah, Melaga diri sendiri Teriak Penyebabnya yang lain, Maling Teriak Maling, Pembohong Teriak Dibohongi dsb nya.
      Coba Simak Karangan tersebut agar anda juga punya wawasan yang baik dalam Penilaian bukan asal bunyi menunjukkan kebodohan sendiri berawal dari kebodohan sendiri dan Apakah semua hal ini yang diajarkan oleh Keyakinan atau Agama Anda…?? (Harus Dijawab)
      Sebenarnya bagus narasi Karangannya karena mengingatkan akan sejarah jika ditambahi dengan referensi yang jelas, tapi TIDAK MEMBENTURKAN AGAMA menganggap benar sepihak.

      Bahkan jika ditelusuri lebih jauh maka terlihat hampir seluruh Unsur Kerajaan Pindah Agama termasuk Prabu Brawijaya atau KhertaBumi serta si Sabda Palon dan Naya Genggong. INI DISALAHKAN SIAPA LAGI YAA..?? TUHANNYA YANG SALAH YAA..? KARENA KALAH ATAU TIDAK BENAR AJARANNYA…!! Memfitnah, mengadu domba, menghasut, maling teriak kemalingan, menuduh disembunyikan TANPA FAKTA AKURAT & REFERENSI YANG JELAS.

      Lain kali jangan Membenturkan jika tidak mampu Menyempurnakan Tulisannya Sendiri”, Berusahalah menulis sejarah yang benar Jika Anda Masih Bisa Menulis, karena “jika sampai hayatmu maka tiada seorangpun yang tahu Tentang bagaimana Sulitnya diri anda menghadapi seekor cacing tanah, kala jengking, belatung dan binatang melata didalam tanah lainnya apalagi beribu ekor yang akhirnya harus menyatukan anda dengan tanah”.

      Ubah pola pikir ala Komunis yang bersifat Melegalkan segala cara PEMBENARAN Menghabisi Lawannya, dengan MEMFITNAH DIRI SENDIRI (untuk memulai berbuat salah) & JIKA PADA AKHIRNYA BERSALAH (kesalahan yang sengaja dibuat diketahui umum) MAKA BERTERIAK DIFITNAH”.
      Trims
      by, Shinta Shanti

      referensi : https://susiyanto.wordpress.com/2009/04/26/senja-kala-majapahit-dan-fitnah-terhadap-islam/

    • Yup setuju, jadi yg buruk apa/siapa? Tentuin sendiri yg pasti agama (apapun) menurut saya gak ada yg buruk, tp sifat dr manusia itu sendiri.

    • WASPADA….!!! SEJARAH BISA BERBICARA APA SAJA, TAPI HARI INI DAN SELANJUTNYA KITA HARUS TETAP BERSATU WALAUPUN BERBEDA. UPAYA2 PENYATUAN LAH YG HARUSNYA KITA SEBAR. ALAM SEMESTA INI SAJA DIBENTUK OLEH YANG MAHA KUASA DARI UNSUR YG BERBEDA2, UTK MENJADI SEBUAH TEMPAT TINGGAL YG LAYAK HUNI BAGI MAHLUKNYA. SUDAH MARI KITA BERSATU, BUKAN MEMPERBESAR PERBEDAAN,KITA CARI PERSAMAAN DIANTARA KITA. KITA SAMA2 MENGINGINKAN KEHIDUPAN YANG DAMAI, TENTRAN SEJAHTERA. SEKIAN

    • animesme dan dinamisme adalah sebutan orang belanda terhadap Budaya dan agama asli milik nenek moyang kita yaitu KAPITAYAN …. agama ini sudah ada di Nusantara jauh sebelum Islam masuk ke Nusantara …. dan Islam pernah mengalamin ‘stuck ‘ selama 800 tahun tidak di terima di nusantara …( baca dan cari sejarahnya … )

    • Hindu, Budha, bahkan sebagian org di jawa, apa bukan datang dari India..? Knp gak dibilang picik.? Asli org sini sih nyembah pohon beringin dan danyang hutan.,,

    • Memang dari planet mana keluargamu..?
      Islam dan Muhammad lebih dulu mana? Siapa yang pribumi siapa yang asing?
      Kalau dangkal gak usah komen, memalukan bray..

    • tergantung bagaimana melihat animisme itu sendiri, Nusantara pada awalnya berasal dari Pakem, pola dari segala pola yang tetap bersujud pada Sumber Ketuhanan yang Absolut.. yang menjadi wacana sebenarnya bukan bangsa asing ya, tapi melembeknya moral karena sudah keenakan…..plonga-plongo, eh *Jedeng!

    • Ini sejarah om … fitnah gimana ada data artefak yg bisa sebagai bukti kongkrit …ini sejarah leluhur kita …kok fitnah …apa kau mau mengingkari sejarah leluhurmu sendiri …kau lahir di mana ..besar di mana ….dan siapa Bapak Ibumu …itukan ada silsilahnya …kok fitnah ….aneh cara berfikitmu …terhadap sejarah leluhur …

      • Jelas sekali ini subjektif…..sebuah tulisan yg tdk didukung hasil penelitian….karena tdk disebutkan sumber2nya….

    • Animesme dinamisme adalah sebutan dari bangsa eropa ( belanda ) untuk mendeskreditkan kearifan budaya lokal pada saat itu ….lebih ke kepentingan politik ….lebih detil baca sejarah om …..

    • super sekali asli nya aliran aliran kepercayaan yang sudah ada sebelum masuk nya agama agama lain di nusantara

  140. Kalau penulis mengatakn keyakinan Raden Fattah adalah ideologi asing, lalu bgmn dg ideologi/keyskinan sang raja yg jg produk asing(India). Jujur sajalah bhwa dr dulu-skrg ‘kita’ lbih mnyukai produk impor. Ini bs trjd krn produk lokal dinilai kurang bs mnjwb kebutuhan msyrkatblokal..!!

  141. Hmmmm skrg zaman modern juga ada kok yg mau bikin negara agama sendiri, ISIS. Agama tertentu emang sangat mengerikan. Mengharamkan yg tidak sependapat dgn mrk & menghalalkan everything yg sejalan dgn paham mrk. Kurang toleransi & kurang berani mempertanyakan kebenaran.

  142. Hati2 menyampaikan sejarah.. Sumber harus dipastikan kebenarannya. Memupuk kebencian tiadalah berguna. Nama Patah sendiri berasal dari kata al-Fatah, yang artinya “Sang Pembuka”, karena ia memang pembuka kerajaan Islam pertama di pulau Jawa.

    Pada tahun 1479 ia meresmikan Masjid Agung Demak sebagi pusat pemerintahan. Ia juga memperkenalkan pemakaian Salokantara sebagai kitab undang-undang kerajaan. Kepada umat beragama lain, sikap Raden Patah sangat toleran. Kuil Sam Po Kong di Semarang tidak dipaksa kembali menjadi masjid, sebagaimana dulu saat didirikan oleh Laksamana Cheng Ho yang beragama Islam.

    Raden Patah juga tidak mau memerangi umat Hindu dan Buddha sebagaimana wasiat Sunan Ampel, gurunya. Meskipun naskah babad dan serat memberitakan ia menyerang Majapahit, hal itu dilatarbelakangi persaingan politik memperebutkan kekuasaan pulau Jawa, bukan karena sentimen agama. Lagi pula, naskah babad dan serat juga memberitakan kalau pihak Majapahit lebih dulu menyerang Giri Kedaton, sekutu Demak di Gresik.

    Tome Pires dalam Suma Oriental memberitakan pada tahun 1507 Pate Rodin alias Raden Patah meresmikan Masjid Agung Demak yang baru diperbaiki. Lalu pada tahun 1512 menantunya yang bernama Pate Unus bupati Jepara menyerang Portugis di Malaka.

    Tokoh Pate Unus ini identik dengan Yat Sun dalam kronik Cina yang diberitakan menyerang bangsa asing di Moa-lok-sa tahun 1512. Perbedaannya ialah, Pate Unus adalah menantu Pate Rodin, sedangkan Yat Sun adalah putra Jin Bun. Kedua berita, baik dari sumber Portugis ataupun sumber Cina, sama-sama menyebutkan armada Demak hancur dalam pertempuran ini.

  143. ada beberapa point penting yang dapat diambil dari cerita ini;
    1. bahwa manusia adalah makhluk sosial, berhubungan dengan bangsa dan ras lain adalah sesuatu yang wajar. interaksi ini menghasilkan transformasi keyakinan, kebiasaan dan lain sebagainya dengan penuh kesadaran.
    2. bahwa tidak bisa mengklaim bahwa agama budha atau hindu adalah agama asli bangsa nusantara, karena awal mulanya adalah animisme atau bisa jadi atheis.
    3. jika menilik cerita, Islam putih disematkan pada para tokoh yang menginginkan khilafah dan kaum abangan disematkan pada para tokoh yang lebih moderat. dan itu terus terjadi sampai dengan saat ini.
    dan satu hal yang pasti, perebutan kekuasaan atas nama keyakinan (baca : agama) akan terus terjadi sampai dunia ini berakhir.

  144. Bisa jadi secara umum benar, tapi kita juga tidak bisa menolak kenyataan bahwa Islam yang adalah agama dari luar majapahit, telah menawarkan sesuatu yang ‘lain’ dan tidak ditawarkan dari agama majapahit sebelumnya, yaitu kesetaraan:

    ‘..Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang yang paling takwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi Maha Mengenal (Al Hujurat 13)’.

    Saya yakin pada saat itu konsep ini sangat ‘mengejutkan’ dan lebih mudah diterima (disukai) dan memberi sebuah harapan individu yang setara oleh rakyat terutama yang mempunyai kelas yang rendah dalam suatu komunitas yang berkelas-kelas. Allahu ‘alam..

  145. Setidaknya ada yang mengungkap kebenaran keruntuhan kerajaan Majapahit. Tidak banyak orang yang tahu, segala silsilah dan turun temurunnya. Padahal tinggal di daerah tersebut, termasuk saya sendiri. Bersyukur dan bersungguh2 menjalankan kepercayaan kita masing2. Raja Brawijaya tidak pernah mendiskriminasikan kepercayaan tertentu yang diutamakan adalah persatuan dan kemakmuran masyarakatnya. Semoga cerita ini dapat menginspirasi kita dan lebih menghargai sejarah sebagai pelajaran yang berharga bagi kita yang hidup sekarang dan yang akan datang. Amiiin.

  146. Allah itu esa
    padaNya semua urusan bergantung
    Dia tidak beranak dan tidak pula diperanakkan
    dan tidak ada yang serupa denganNya.

  147. Tulisan ini terlalu detail, sehingga akurasi data masih dipertanyakan, saya tidak pernah melihat referensi sedetail ini, dan menurut saya tulisan ini sangat subjektif sekali. Hal yg saya apresiasi adalah rasionalisasi simbol2 bagus sekali. Mohon maaf sekedar penilaian saya seorang outsider.. Trimakasih

  148. Sejarah yg udah dibolakbalik, yg paling jelas bahwa syarif hidayatullah bukan dari mesir tapi dari Aceh yg belajar di Al Azhar mesir. Dan tahukah anda dimana matinya gajah mada….? Gajah mada itu mati saat mencoba menaklukkan Kerajaan Peureulak yg masuk wilayah kekuasaan Aceh yg saat dipimpin oleh Iskandar Muda. Tempat matinya gajahmada itu kemudian disebut Manyak Payet penyebutan orang Aceh untuk Maja Pahit.

  149. Mari kita tunggu 500 tahun k depan,,, itupun jika kita msih bisa melihat dunia yg baru dan damai itu,, agama buddhi

  150. Ini sih bukan cerita sejarah.. serasa dengar sandiwara radio…. mana mungkin putri champa yg ISLAM kawin sm Prabu Brawijaya yg non muslim… klu pun terjadi pernikahan.. artinya putri champa bukan ISLAM… aneh banget… atau prabu brawijaya sebelum nikah.. masuk islam dulu..ITU UDAH ATURANnya… ini bukan cerita sejarah yg ditutupi…TAPI CERITA HAYALAN akibat terlalu sering dengar sandiwara radio DAMAR WULAN.. dan Baca novel JOKO TINGKIR… kok gak ad sibuta dr gua hantu ya… atau brama kumbara yg ditaksir sm lasmini..smpi2 adiknya mantili marah2…

  151. Versi yg berbeda dr kurikulum sekolah. Salut dgn risetnya yg detail. Second opinion yg sangat menarik, masuk akal dan membuka mata.

    Sebuah tulisan yang harus dibaca dengan pikiran terbuka. Orang yang berpikiran sempit akan langsung memvonis dan melewatkan pelajaran penting yang bertebaran di kisah ini.

    Saya Muslim krn keturunan, mungkin saya Budha/Hindu jika saya lahir di jaman majapahit.

    Ditunggu tulisan berikutnya!

  152. Sejarah yang menarik, meskipun yang terkandung tidak ada yg menjamin keaslian dan kebenarannya, dan tentu saja beda pencerita beda pula kata2 yang digunakan, dan selalu ada yg di ‘kambing hitam’kan dari sebuah kesalahan. Mengenang kejayaan masa lalu tidaklah membuat kita makin maju.
    Andai para penjajah dr tanah eropa lebih dahulu masuk sebelum Islam, apakah Majapahit akan tetap jaya ? apakah nasib Nusantara akan lebih baik ? Semua sudah ada takdirnya.
    Islam yang dulu pernah mencapai puncak kejayaan d masanya juga runtuh oleh jaman.
    Wallahu A’lam.

  153. kisah cerita yg mengharukan namun terlalu fokus pd 1 titik mengkambinghitamkan keyakinan suatu agama semata,,, peradaban sudah berubah, jangan di adu domba dgn suatu cerita tsb… ***Sri Mulawarman Nala Dewa***

  154. Penuturan yg apik,kisah yg sulit di abaikan begitu saja.kejadian seperti ini pun pernah terjadi (bani umaiyah&abasyiah).tidak semua orang islam benar,tp semua orang bisa bersikap bijak.

  155. Nggak usah bertanya apa agama kamu kepada orang lain. Tanyalah pada diri sendiri apakah kita sudah benar beragama sesuai yg kita anut… Peace….

  156. Air kotor yang dibawa dalam bambu oleh Sunan Kalijaga dari Blambangan dan menjadi bersih sesampainya di Trowulan seharusnya diartikan sebagai..Nusantara yang tadinya kotor dari penyembuhan berhala-berhala kemudian menjadi bersih dengan takluknya Majapahit dan masuknya raja Majapahit Prabhu Brawijaya ke agama Islam..

  157. Pada saat itu banyak penduduk pribumi yang beralih memeluk agama Islam, karena Islam mengajarkan Rahmatan Lil Alamin (rahmat seluruh alam).

  158. Sayang juga kerajaan yg sangat besar harus runtuh. Padahal bila bisa bertahan mungkin belanda tdk pernah menjajah Indonesia. Namun ada sedikit catatan hitam untuk Gajah Mada. Dia pernah bertindak sangat kejam. Membantai rombongan keluarga raja Sunda yg berkunjung dgn misi damai. Seluruh rombongan dibantai habis di kampung Bubat, Majapahit. Padahal rombongan tdk dilengkapi dgn perlengkapan tempur.

  159. Anda tahu dari mana bos?? tulisannya kayak ngarang aja, sangat2 memojokkan islam, haduwh… gmana mau bilang objektif, wong anda saja subjektif gitu, tanpa di dukung bukti bukti… semua perbuatan akan di pertanggungjawabkan, termasuk tulisan ini

  160. Di dunia ini tidak ada yang kekal. Kekuasaan akan selalu berganti. Masing2 dengan ideologinya sendiri. Tapi menarik bahwa agama selalu terkait di dalamnya.
    Manusia pun tidak sempurna. Ketidaksempurnaan itu selalu bisa menjadi alasan untuk menyalahkan yang lain.
    Yang saya pelajari di sini, kebesaran hati untuk menerima perbedaan bisa memperluas & mengokohkan kekuasaan. Juga kerendahan hati menerima kekalahan dapat meredakan perpecahan.
    Nusantara ini dapat bangkit kalau ada lebih banyak orang yang berbesar hati menerima perbedaan, mau berjuang demi perdamaian, & mau mengusahakan kesejahteraan untuk banyak orang.

  161. Dongeng yg hebat, kemegahan Majapahit hanya dongeng belaka dari sejarahwan Jawa, tidak ada bukti, bahkan budaya yg tidak mudah dihancurkan secara fisik.Mau bukti?Silahkan lihat budaya Melayu saat ini.Jika kita mau fair,budaya Melayu adlyg terbesar di Asia tenggara.Mulai dari kamboja.Laos, Semannjung malaya,Filiphinam, Sumatra, Kalimantan, Sulawesi, Tidore.Bahkan Jawa ( betawi ).Jadi kesimpulannya, bullshit ttg kebesaran Majapahit ( Jawa-Budha ).Dan ingat hanya agama Budha yg pemuka agamanya jago bela diri ( terlihat sekali sebagai agama yg suka kekerasan )

  162. Salam Horamat Kami Sang Maha Raja Di Raja Kerajaan Majapahit Wahyu Utama Brawijaya Nusantara Satu Setelah saya membaca dan mempelajari Sejarah Runtuh Nya Majapahit Yang tealah Di sajikan oleh YM sabat kita Sejarahwan Budayawan agung Kota Yogyakarta – semankin Yakin apa Yang saya Terima dan Apa Yang Saya Jabarkan Sekian puluh tahun saya bertapa ” Topo ngrame Ngemban Dawuh Ndalem Sri Sultan Hamengku Buawaon IX di iSatana Kantor Prapatan Jakarta – Ketika Sekian Waktu Saya bertapa Ngemong GBRAy Kuswarjanti didalem Timoho – hinnga Kundur Ke ndalem Keputren Kraton Ngayokjokarto Hadiningrat – Didalame Timoho itulah SERIAL IiLHAM ILHAM AGUNG ” JUMUDULING WAHYU WAHYU WAHYU WAHYU WAHYU UTAMA WAHYU WAHYU WAHYU WAHYU NING KERATON ” KEDATON KRATON WAHYU UTAMA – LABORATORIUM PESOAN WISATA DUNIA ” NEWSEUM LUKISAN RAJA RAJA – EXPO KEBANGKITAN KEJAYAAN KEMBALI KERATON KERATON KERAJAAN KERAJAN SE NUSNATARA SE DUNIA – Saya Wahyu Utama tulis Sya lukiskan Sejarah Mah Karya Agung Mega Mega Proyek Wahyu Utama Filosofi Geniuus Program ” Saya tuliskam – dan saya kumpulkan – Serial Tulisan san Jumuduling Wahyu wahyu Wahyu Utama Jumuduling Wahhyuning Keraton NewSeum Raja Raja “”Kedaton Kraton Wahyu Utama Laboratorium Pesoan Wisata Dunia “” Awal Tanda tanda Zaman “” Sejarah Tanda Tanda Zaman Ter bangun nya Perkembangan Ke Istimewaan Yogyakarta menkadi ” PUSAT PERADABAN DUNIA ”- PUSAT KOTA RAJA RAJA – PUSAT KOTA ISTANA SINGGAH RAJA RAJA – PUSAT KOTA – PUSAT PERWAKILAN – KEDUTAAN KEDUTAAN AGUNG KEBANGKITAN KEJAYAAN RAJ RAJA DI RAJA NUSANTARA DUNIA – KEBANGKITAN KEJAYAAN KERATON KERATON ISTAN ISTANA KERAJAAN KERAJAAN SE NUSANTRA SE DUNIA ” SEBAGAI KOTA PESONA WISATA RAKYAT SE JAGAT – KOTA PESONA WISTA DUNIA – KOTA -LABORATORIUM PESOAN WISATA DUNIA – KIBLAT FILOSOFI KEHIDUPAN ALAM PSONA WISAT BUDAYA AGUNG KEDAMAIN DUNIA ” KOTA AGUNG KEBUDAYAAN ZAMN DAMI KEKAL ABDI ” seru seluruh Umta Umta Rakyat Semesta Alam raya -Seru Seluruh Rakyat Bangsa Bangsa Negar negara Seluruh Penjuru Dunia Hidup Penuh Budi Biak Ksaih Syang Persahabatan Persaudaraan Pesona budaya aging kehidupan kedamain duni maupun kedamain ahirat – nan indah agung – Bahas saya lukiskan ini harus lah di renungkan denagn ke agungan kebatinan Bahtinan Ke Goiban Roh Suci Bersaih Dgan Jiwa yang berbudi Luhur dab Berbudi Agung Yang sungguh Sangat Mulia dan Tinggi penuh Ke Agungan Jiwa ” – selinatas diadalam tulisan sejarah RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT – TERLUKISLAH LAH KISAH SABDOPALON NOYO GINGGONG NAGIH JANJI – 500TH KEMUDIAN ” PRABU BRAWIJAYA AKAN LAHIR KEMBALI ” DAN LAHIRLAH DIDUNIAINI MEMBAWA AGAMA BUDHI LUHUR ( bial mana saya artinya memabawa Manusia Agung membawa ajaran Filosofi Kehidupan sepiritual Filosofi Budaya Fondamental – Kehidupan Bagi seluruh Umar uymat rakyat semesta alam raya – menuju membangun bersama kehidupan ter agung ter mulia – penuh cinta kasih sayang persahabatan persaudaraan bagi seluruh umat umat rakyat bangsa bangsa negara di seluruh penjuru dunia nan penuh keindahan ke agungan AJARAN SAIR SAIR BUDHI LUHUR PESOAN KEHIDUPAN KEBUDAYAAN AGUNG – KEBUDAYAAN DAMAI KEKAL ABDI BAGI SELURUH UMAT RAKYAT SEMESTA ALAM RAYA – bergema di seluruh penjuru dunia ”HIDUP PENUH KASIH DAN KEDAMAIN DUNIA ” INI / ITU … kini Setelah saya sekian tahun topo ngrame ngemaban dawuh YM Sri Sultan Hamengku buwono IX – ketiak saya Wahyu Utama – menghadap beliau atas saran dan petunjuk serta suport dorongan Putri Ndalem GBRAY Kuswarjanti – ” Bila Mas Wahyu Utama Benar benar berniat membangun Keraton Baru di Yogyakarta -” Keraton Pesoan Wisata Klasik Gaya Baru Klasik Moderent – Kedaton Kraton Wahyu Utama Newseum lukisan Raja raja Senusantara se Dunia – Laboratorium Pesona Wisata Dunia “” Sebaik nya Nyuwun IZIN RESTU LAN PETUNJUK LAKU – LAN PUSOKO SIPAT KANDEL LAKU MUGO MUGI SAGETO DADOS DOYO KEKIATN AGUNG – lehmu biso mangun keraton Enggal Keraton Newseum Raj Raja Kedaton Kraton Wahyu Utama – HING TELATAH DAEREAH KAWASAN KERATON NAGYOGJOKARTO HADININGRAT ” – DAN JANGAN LAH KAMU Wahyu Utama menghadap Romondalem Srisultan HB IX di Kraton Ngayogjokarto – Menghadaplah Di Jakarta Ibukota Negara Republik Indonesia – Di Istana Kantor Prapatan Kantor Ramandalem Sri sultan HB IX di Jakarta “” Oleh sebah Wahyu Wahyu Wahyu UTama W@ahyu Wahyu Ning Keraton Newseum Raja Raja Se Nusantara Sedunia Pusat Peradaban Dunia KIota Raja Raja Kota Pesoan wisata Rakyat Sejagat “”Kedaton Kraton Wahyu Utama _ Laboratorium Pesoan Wisata Dunai “” itu perkembangan frilosofi Programnya merupakan MEGA MEGA PROYEK KEMANUSAIAN KEDAMAIN DUNIA BUDAYA AGUNG YANG SANGAT MULAI DAN SANGAT UNI VERSAL – MELIPUTI KEHIDUPAN SELURUH UMAT SELURUH RAKYAT SEMESTA ALAM RAYA INI – maka menghadapalah Wahyu Utama Ke Jakarta untuk Menghadap Kusus Romondalem SRi Sultan HB IX di Jakarta – Sunnguh Luar biasa Ketika Wahyu Utama kejakarta – Menghadap YM Sri Sultan HB IX – Langsung Diterima denagn Baik beliu ( Sri Sultan HB IX ) – dan Dibaca lah Dengan Saksama SURAT PENGATAR DARI PUTRI NDALEM GBRAAY kuswarjanti – sesui denagn Petunjuk Gusti Kuswarjanti – Wahyu Utama Lanngsung Matur – Bilih Dalem Wahyu Utama Bade Nyuwun IZIN RESTU LAN PITUNJUK LELAKU LAN PUSOKA SIPAT KANDEL DALAEM BADE MBANGUN KERATON ENGGAL – KEDATON KRATON WAHYU UTAMA NEWSEUM LUKISAN RAJA RAJA SE NUSANTAR SE DUNIA – LABORATORIUM PESOAN WISATA DUNIA – WONTEN TELAH DIY – TELATAH KERATON NGAYOGJOKARTO HADININGRAT ” – kanti tulus lahir bathin raosipun beliu SriSultan HB ix KERSO NYALAMI – LAN ATUR DAWUH SABDO PANDITAO RATU – SIK NGER HAYO PODO NGENINGKE CIPTO DISIK – kanti tetep salaman rumaket ngening wedal swakwentawus – Lanjeng Beliu Sri Sultan HB IX gemregah lan dawuh Sabdo Pandito Ratu – ” Yeng Kowe Wahyu Utama Niat tewnan ha bangun Keraton Anyar – KERATON NEWSEUM RAJA RAJA ” KEDATON KRATON WAHYU UTAMA – LABORATORIUM PESOAN WISAT DUNIA – Mulobukaning lelaku gesang ” LANDENO NGGER BAHTIN MU NDISIK NGGER ” mugo titi wancining kawujut cita citamu kang agung agengkuwi mabung Keraton Anyar Newseum Raja Raja Se Nusantara SE dunia ” Lan Enggal Lo Mulih Yo nag Ngayogjokarto – lan balik o nag papan omah wong tuamu meneh – papan pangonmu omah panggon nan mu WAHYU UTAMA DILAHIRKE HING NGALAM NDONYO IKI ” Lan mulo wiwit saiki sampai patimu lelakuo TOPO NGRAME – NGJUT AKE TEKAT MU HABNGUN KERATON ANYAR ” KERATON NEWSEUM RAJ RAJA SE NUSANTARA SE DUNI KEDATON KRATON WAHYU UTAMA – MUGO KAWUJUT LAN WIS DADI TINITAHE GUSTI ALLAH KANG MURBEING DUMADI ” … ( tuliasan ini akan saya sambung beratahab sebagai serial …. ) salam kasih penuh persahabatan penuh budhi luhur cahaya kehidupan Pesoan budaya Agung – Keabudayaan Zaman Dami Kekal aabdi Seru seluruh Umat Umat Rakyat Semesta Alam raya – salam hormat saya RI MAHA RAJA DRAJA KERAJAAN MAJAPAHIT WAHYU UTAMA BRAWIJAYA NUSANTARA SATU – DI BUMI MATARAM – era Membangun Mengemabangkan Ke Istimewaan Yogyakarta – Menjadi kOTA PESOAN WISATA DUNIA – KIBLAT FILOSOFI PESOAN BUDAYA AGUNG KEDAMAIN DUNIA – ” YOGYAKARTA – MENJDI ”KOTA AGUNG KEBUDAYAAN ZAMAN DAMAI KEKAL ABADI – SERU SELURUH UMAT RAKYAT SEMESTA ALAM RAYA – PUSAT TUJUAN WISATA DARI SELURUH PENJURU DUNIA – PUSAT PERDABAN DUNIA KOTA RAJA RAJA – KOTA PESOAN WISATA RAKYAT SE JAGAT – KOTA KEDATON KRATON WAHYU UTAMA – LABORATORIUM PESOAN WAISATA DUNIA – KOAT NEWSEUM RAJA RAJA SE NUSANTARA SE DUNIA – KOTA PUSAT MEDIA EXPO SEKBER KEBANGKITAN KEJAYAAN RAJ RAJA SULTAN PEAMNKU ADAT KEABANGKITAN KEJAYAAN KERATON KERAJAAN SE NUSANTRA SE DUNIA – kusus nya – Pusat Pembangunan Kwasan alam Pesoan Wisata Budaya Agung Cahay Kedamain Dunia Pusat Jumuduling Wahyu Niang Keraton “” Kebangkitan Kejayaan Kerajaan Majapahit Wahyu Utama – Brawijaya nusantara satu – Dunia Satu Nusantar Satu Bhumi mataram Pusat Perdaban Dunia pesoan budaya Agung Budhi luhur Kehidauapan alam semaesta raya nan maha damai kekal abadi ………. ( edit pembenaran tulisan salah ketik dll sebagainya akan kami lakukan bertahab – dan meneruskan lintas sejarah kiasah maha karya agung ini ) salam budaya penuh kasih kedamain dunia rahayu rahyu rahayu …. salam hormatku kepada YM Bp Heru Wahyu Kismoyo dan semua sahabat sahabat sidang pembaca yang sangat saya hormati ) saya mohon dukungan kerelawan lahir bating untuk bersama mendukung mewujutkan mega mega proyek wahyu utama filosofi genius program ini …salam budaya kedamain dunia ahirat –

  163. betul hindu dan budha agama dari luar majapahit…dan tokoh sabdopalon noyogenggong serta kitab darmogandul menurut penelitian adalah hasil penulisan pada masa penjajah belanda

  164. saya berpendapat penulis blog ini asal2an dalam menulis, dan didalam penulisannya juga tidak disertakan referensi atau sumber yang jelas.seharusnya berdasarkan penelitian dan beberapa kajian dari berbagai unsur ilmu sejarah dan kitab2 kuno..

  165. hehehe mau bagai mana pun juga sejarah masa lalu nusantara itu semua pada awalnya adalah dari sebuah “kekosongan” yg kemudian di isi secara perlahan2 dengah hal2 yg bisa diterima oleh masyarakat pada zaman tersebut. jadi menurut saya sah2 saja mau bagai manapun proses masuknya suatu keyakinan dalam hal ini adalah agama, semuanya pasti dengan cara yg rumit dan lama karena ini menyangkut tentang ideologi masyarakat, toh kalo memang ajaranya tidak baik ya pasti tidak akan bisa bertahan selama ini sampai sekarang yg jadi mayoritas di Indonesia adalah Islam.

  166. Begini lah agama yg di bentuk berdasarkan pemikiran2 manusia. Yg tak seharusny terpikir menjadi terpikirkan dan menghasilkan karangan yg negatip. Mungkin sebagian yg d ceritakan benar mungkin jg sebagian yg d ceritakan mengalami perubahan akibat di tambah2i atau d bumbuhi pemikiran itu sendiri sehingga menciptakan kebencian terhadap suatu objek tertentu.

  167. Ngga ada sumbernya booooooooooooooooosssssssssssssssssssssssssssssss…. Gobllllllllloooooooooooooooooooooooookkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkkk………. Wikipedia jauuuuuuuuuuuuuuuuhhhhhhhhhhhhh lebih baik dengan mencantumkan sumbernya. Lu mendongeng ya?

  168. bagus critanya, tp sayang keliatan profokasinya..,setau saya putri cempa islam yg di maksd itu bukan dari kamboja yang sampai hari ini minoritas dan tertindas, tp dari china. harsnya bersyukur. Radikalisme agama di nusantara itu gak pernah bsa besar di nusantara..

  169. Bukan aninisme, tpi yg asli dri masyrakat kita adalah kapitayan,,,agama kuno, yg oleh orang luar disebut animisme, ,, dinasti berganti itu wajar, karna sudah garis,,, jika majapahit runtuh mungkin sudah karmanya,, krna dulu berdiri juga menghianati orang2 tiongkok,,,,,,

  170. : Ulasan yang enak dibaca, tanggapi secara bijaksana dan jangan melupakan sejarah bangsa kita….!!

  171. Kesimpulannya semua manusia memang selalu d25BE57D7ikuasai oleh rasa haus akan kekuasaan
    Harta tahta wanita
    Kalo org islam blgnya dlm alquran “di buat indah pada pandangan manusia itu wanita anak harta dan kekuasaan”

    Tapi yang harus di mengerti dari sejarah majapahit ini adalah sebelum terjadinya pemberontakan, banyak rakyat indonesia yang memang tulus ikhlas memegang agama islam

    Saya tidak menjudge agama lain itu benar2 salah, setau saya semua agama mengajarkan pada kebaikan. Karena islam juga memiliki bad moslem,muslim yg salah menafsirkan ajaran.

    pertanyaan saya sekarang, kenapa pada saat itu banyak warga indonesia yg bisa terpengaruh mempelajari islam dan memeluknya??

    Wallahu alam bissawaf

  172. Sejarah itu tergantung siapa penulisnya…kalau di artikel ini penulisnya menulis sejarah seperti menulis novel dengan dibumbui kesinisan dan kebencian. Perebutan kekuasaan itu di mana2 juga sudah lazim terjadi mau jaman Singosari, Majapahit atau Demak. Peperangan dengan segala tipu muslihatnya. Siapa kuat dia berkuasa. Yg tidak biasa itu kalau menceritakan sejarah dengan tambahan kesinisan. Sebetulnya tidak masalah juga, karena pihak yg kalah juga biasanya membenci pihak yg menang, dendam. Maka terimalah itu sebagai kenyataan sejarah…

  173. Lanjut lagi donk..
    Klw sejarah kerajaan sriwijaya gimana..??
    ada ngk sejarahnya bs dibaca ??
    Infonya donk thx

  174. Bangsa manapun dan Agama apapun sebenarnya cara memperluas kekuasa’an dan meyebarkan keyakinan mereka kebanyakan dengan cara menjajah dan berperang. Mojopahit dulu memperluas kekuasa’annya jg dg berperang juga,kok.. maka itu sebenarnya Agama dari dulu hanya dipakai sebagai alat politik bagi penguasa, korbannya tetap saja rakyat yg tdk berdosa. Semaua agama sebenarnya mrengajarkan kebaikan, tidak ada agama yg mengajarkan keburukan…. Salam Nusantara , hidup Pancasila dan Bhineka Tunggal Ika.

  175. ‘Menangislah membaca sejarah bangsa kita. Menangislah kalian karena kalian sendiri yang telah lalai terlalu bangga membawa masuk ideologi bangsa lain yang tidak sesuai dengan tanah Nusantara.”// memangnya hindu budhis asli nusantara….?? ahh mengkhayal.

  176. Kepemimpinan adalah faktor kunci berdirinya negara yg kuat. Ideologi hanyalah pola pikir / cara memandang permasalahan baik sekarang hari esok atau masalalu. Islam, Al Qur’an & Sunah sudah memiliki segalanya tapi tanpa pemimpin yg kuat juga tidak bisa exist ditengah2 kompetisi peradaban. Raden Fatah, Kekaisaran Otoman, Raden Brawijaya dll hanyalah sekelumit bukti sejarah yg perlu direnungkan & dipelajari oleh para generasi penerus.

  177. memang saya blm tau versi mana yg benar. tapi cerita rakyat seperti ini yg seharusnya dibikin film agar bisa mendudik anak2 kita soal sejarah bangsa. dibandingkan kita harus ngimpor film asing semisal mhbrta..

  178. beda antara sejarah dan interpretasi sejarah. sejarah harus ada bukti tanpa bukti adalah fiksi. dan ketika ada bukti tetapi tidak terekonstruksi semestinya maka akan menjadi mis-interpretasi sejarah. makanya sejarah adalah siapa yang buat

  179. Tulisan tanpa sumber dan referensi,bisa dikategorikan fiksi berlatar sejarah.
    Sangat detil dan terperinci, namun mengingat sang penulis tidak hidup di jaman majapahit, maka yg paling mungkin adalah sang penulis merupakan sang sabdo palon itu sendiri, yg sedang mencoba strategi devide et impera terhadap pengikut para wali dgn mengadu domba sunan kalijaga dgn para sunan yg lain.
    Dalam babad tanah bali, kejatuhan majapahit dibaca sebagai “menuntaskan karma majapahit”,atas apa yg sudah dilakukan oleh majapahit terhadap pakwan pajajaran di era pemerintahan raja hayam wuruk,yg merupakan raja majapahit yg termahsyur,buah perselingkuhan gajah mada dgn ratu tribhuwana tunggadewi.(Sumber : Babad Tanah Bali)

  180. Wah,. ngawur bener ceritanya,… yg bikin ini pasti cucunya antek penjajah kompeni belanda,. ini sejarah versi bikinan belanda wkwkwkkw,..

  181. hanya satu agama di dunia ini yaitu ISLAM …agama artinya keperyaaan , makanya bila ada yang cara mempercayai TUHAN lain , jadi membuat suatu nama agama sendiri , seperti agama budha , hindu , kristen , DLL, tapi pada intinya AGAMA hanya SATU yaitu ISLAM ….

  182. Sebuah keniscayaan sejarah. yang penting berfikir utk saat ini dan yang akan datang. perang dan perbutana kekuasaan sdh ada sejak manusia ada, yg berbahaya adalah memutarkan balikkan fakta untuk tujuan fitnah dan agenda tersembunyi.

  183. Salut untuk tulisan yg begitu detil..tp sangat disayangkan tidak menyebutkan referensi2 nya. Karena melibatkan sejarah, tokoh, ideologi yg nyata (bukan fiktif) buat saya wajib hukumnya menyebut sumber referensi nya. Agar terbukti keshahihan cerita di atas.
    Namun apabila penulis menyebut ini fiktif / rekaan penulis, maka itu sah saja sesuai subyektifitas penulis.

  184. Di Pajajaran pengaruh Budha dan Hindu ada, tapi sedikit, karena agama resmi kerajaan dan rakyatnya adalah agama Sunda Wiwitan, penyembah Sang Hyang Kersa atau Tuhan yang mahaesa.Masyarakatnya santun dan toleran terhadap pendatang, semisal : Cina (Konghucu, Budha), India (Hindu, Budha, Islam), Persia (Islam, Syiah), Arab (Islam). Portugis (Katolik), Belanda (Protestan). Awalnya orang Portugis dan Belanda diterima dengan baik, tapi karena kedua bangsa ini datang untuk menjajah, berbeda dengan bangsa-bangsa asing sebelumnya, akhirnya Portugis dan Belanda menjadi bangsa yang tidak disukai begitupula dengan agama yang dibawanya, sehingga bila ada orang Sunda yang beragama Katolik atau Protestan, maka dianggap sebagai pengkhianat.

  185. Laa illaha ilallah, tiada Tuhan yang wajib disembah melainkan Allah, Allah Tuhan seluruh alam, yang menciptakan langit dan bumi, Dia maha Esa, tidak beranak dan tidak diperanakkan. Manusia diciptakan hanya untuk beribadah kepada Allah, Negeri akhirat adalah negeri abadi tempat tujuan semua manusia setelah alam dunia.

  186. hehe ini mmg tulisan yg dapat menyihir.. bagi mrk yg tak punya dasar sejarah yg benar dan berbukti.
    Jg wajar isi tulisan sangat pro Hindu tergantung penulisnya.

    Prasasti JIYU jelas sebutkan bahwa Majapahit geger chaos berat BUKAN karena ISLAM apalagi karena Raden Patah putra raja Majapahit sendiri..
    Tapi surutnya Majapahit adl krn perang dlm negri, wilayah vasal.. terutama dr raja Kediri yg sangat kuat sementara raja Majapahit saat itu lemah shg akhirnya kotaraja berhasil diduduki pasukan Kediri dibawah rajanya: Girindrawardana.
    Nah Pasukan Demak justru menyerbu Majapahit yg dikuasai raja Girindrawardana ini..

    menurut naskah Portman, tulisan warga cina di ibukota majapahit, saat terlemah Majapahit, raja bahkan di selamatkan raden Fatah dgn diasingkan atau mirip tahanan kota.. itu tjd thn 1478M.. jd maksudnya candra sengkala sirna ilang kertaning bumi adl tahun lengsernya raja Majapahit. BUKAN tahun hancurnya Majapahit.

    ketika itu pasukan Kediri sdh mendekati wilayah kotaraja.
    msh dlm naskah yg sama, oleh raden Fatah penguasa Islam Demak, beliau angkat orang cina lokal sbg PJS ibukota..
    namun hanya bertahan 2 tahun krn kerusuhan meluas dan PJS tewas terbunuh.
    Selama itu terjadi terus peperangan antara pasukan Majapahit tersisa dibantu pasukan Demak vs pasukan Kediri.

    Akhirnya kotaraja jatuh ke pasukan Kediri.. raja yg lengser tlah mengungsi.. prasasti Jiyu adl tanda jatuhnya Majaphit ke tangan Kediri, dan tanda keluarnya rmantan raja majaphit .

    Raja Girindrawardana menjadi raja Majapahit teruskan imperium Majapahit raya..
    perang vs Demak terus berlanjut, Raja putuskan pindahkan istana kotaraja ke daerah lain.. tercatat tdp plg tidak 3x perpindahan kotaraja Majapahit selama pertempuran dlm kurun waktu 1478M hingga 1527M..

    pd tahun 1520M Majapahit MASIH EKSIS.. dari bukti naskah laporan pewarta portugis, arab dan cina..

    1527M.. berakhirnya Majapahit.

  187. Kepiawaian penulis cerita ini luar biasa, “sejarah” di tulis seolah2 ala cerita sebuah novel yang mendebar2kan bahkan melebihi film2 action ala holywood. Saking mendebarkan justru mengkaburkan nalar kita untuk menemukan bahwa sajian “cerita sejarah” di atas merupakan sebuah fakta sejarah. Subjectivitas dan diskirimasi jua nampak kental. Setelah membaca sampai selesai cerita ini layaknya membaca cerita fiksi yang di bumbui dengan fakta sejarah yang kurang pas dan cuplikan kalimat luhur jawa yang kadang agak di paksakan.

  188. Sepanjang ini bukan tulisan ilmiah (karena tidak mencantumkan sumber-sumber referensi sebagai catatan kakinya), saya tidak akan menganggapnya sebagai pengoreksian sejarah. Apalagi subjektifitas dalam penulisannya juga sangat kuat. Yah, sekadar sebagai bacaan fiksi-sejarah sajalah. Itu saja.

  189. cerita yg brilian, seperti kejadian setahun yg lalu, hahaha ……… karangan yg bagus tapi ketara hasutannya, sejarah negeri ini dari jaman dahulu kala sudah disamarkan, sekarang siapapun bisa mengarang dengan bebas apapun yg dia inginkan, tapi fakta sejarah perlahan-lahan akan terkuak, terbukti dengan mulai ditemukannya peninggalan-peninggalan sejarah yg bertolak belakang dengan cerita karangan anda ini, semoga Allah mengampuni dosa anda dan kita semua, aamiin.

  190. mereka yang dendam kepada keberhasilan Islam tempo doeloe selalu menyebarkan fitnah” yg tak mendasar,. asal tau aja Majapahit runtuh karna serangan dari kerajaan daha dari kediri. lalu para petinggi majapahit mengungsi ke bali dan ke surabaya dan daerah pesisir ditampung oleh muslimin yg masih berkerabat dengan majapahit. berdirinya kerajaan demak bintoro karna runtuhnya majapahit, maka harus didirikan pemerintahan yg baru. dan rajanya pun diangkat dari keturunan raja majapahit itu sendiri. demak bintoro lah yg sebenarnya menyelamatkan majapahit!! tidak ada serangan dari demak ke majapahit, logikanya majapahit sudah sangat lemah ngapain juga diserang runtuhnya aja sudah tinggal menunggu waktu, lemahnya majapahit sendiri karna bertahun2 dilanda perang saudara perang paregrek dan dimanfaatkan kerajaan daha untuk menyerang majapahit.

  191. Jangan terlalu memojokan agama islam dan perlu diCATAT ISLAM Telah mengauasai 3/4 DUnia Dibawah Kepemimpinan Nabi MUhammad sampai UMAR BIN KHATAB — MEngapa bisa tyerjadi? cari tahu sendiri

  192. Semua kalo mengikuti hati nurani maka tak akan ada namanya pertikaian.baik itu islam kristen yahudi hindu budha kalo semua memegang teguh ajaran mereka pastilah yang utama adalah kesejahteraan. mereka yang haus akan kekuasaan lah yang membuat agama mereka tercoreng. tiada yang salah melainkan hawa nafsu umat manusia itu yang salah. hawa nafsu yang telah di kangkangi oleh iblis yang tidak akan pernah puas dengan manusia. Sejarah kadang ditulis dengan berbagai intrik dan kadang kesucian sejarah tercoreng oleh kepentingan beberapa golongan.Tidak ada yang tau kebenaran sejarah lampau.Bersikap bijak lah..

  193. Semua agama yang di klaim langitan (dari langit) memang penuh darah….. agama nasrani di Eropa juga melakukan gospel-isasi dengan darah di eropa yg dipimpin vatikan, yahudi juga sama menumpahkan darah rakyat palestina………. Jadi, benarkah ini agama ? Sebaiknya tidak ada agama, cukup perikemanusiaan saja yg harusnya mendasari hubungan sesama manusia……….

  194. Setau saya animisme itu masuk kajian metafisik kalo jaman sekarang
    dan orang-orang nusantara rupanya udah menguasai itu dari jaman dulu.

    Bisa dibilang animisme itu ilmu mengenal alam ,beradaptasi dan bersinergi dengan alamnya orang jaman dulu.

    Bisajadi juga jadi salah satu acuan masyarakat nusantara menyerap ,memfilter ,mengadopsi budaya asing yang masuk di jaman itu. (local genius)

    Kalo belajar budaya sebenernya yang penting bukan produk budayanya, tapi proses untuk menghasilkan produk budaya itu.

    Proses berkreasi yang melibatkan daya kreasi dan local genius.

    setiap kita adalah anak dari jaman kita, berproseslah sesuai dengan jamanmu tapi jangan lupakan akar budayamu jangan tanggalkan daya kreatifitasmu jangan tinggalkan local geniusmu.

    gitu mungkin kurang lebih ..

  195. Belajar dr mana mas nulis ini….hati2 termakan fitnah….uruslah diri sendiri utk menjadi orang yg lebih baik…..apapun sejarah telah terjadi…urusan kita skrg adalah menjadi orang yg lebih baik berguna bagi keluarga nusa dan bangsa…..tdk usah mengungkit2 sesuatu yg bisa menjadi perpecahan kalo yg kita tulis tdk benar justru jd fitnah….karena kebenaran sejati hanya Tuhan yg tahu……kita hanya mendapatkan cerita turun temurun yg bisa dirubah oleh yg bercerita sesuai keinginan dan niat dia…..makasih…maap kalo ada kata2 yg salah

  196. NOVEL ini KARANGAN BEBAS yang tidak mencantumkan referensi dari berbagai nara sumber dengan hanya didasari Keinginan Kehendak Hati Menafsirkan bahkan MENGARANG Seolah Kondisi nyata, Dan Tanpa Meneliti Membaca Menganalisa Hasil Karangan yang sudah ditulisnya sendiri Hanya Berusaha Kuat membawa Pembacanya HANYUT dalam buaian Tulisannya. Karena Banyak kejanggalan Kontroversial dari hasil tulisannya sendiri SALING BERBENTURAN menunjukkan KELEMAHANNYA DALAM BERPIKIR, BODOH dan atau PEMBODOHAN PENULIS kepada Pembacanya.

    Banyak Keanehan “Novel Karangan Bebas” ini menunjukkan Kejanggalan, sebagai salahsatu contoh Mengutip pada Bab’ BERDIRINYA PONOROGO”, karena saya ada keturunan dari ponorogo maka saya tertarik mengulas Mendalami setiap kalimat, kata, hurup dan tanda baca lainya dengan detail serta teliti.
    “”””””””””””
    Berdirinya Ponorogo.

    Ki Ageng Kutu, Adipati Wengker, sebenarnya masih keturunan bangsawan Majapahit. Beliau masih keturunan Raden Kudha Merta, ksatria dari Pajajaran yang melarikan diri bersama Raden Cakradhara. Raden Kudha Merta berhasil menikah dengan Shri Gitarja, putri Raden Wijaya, Raja Pertama Majapahit. Sedangkan Raden Cakradhara berhasil menikahi Tribhuwanatunggadewi, kakak kandung Shri Gitarja.

    Dari perkawinan antara Raden Cakradhara dengan Tribhuwanatunggadewi inilah lahir Prabhu Hayam Wuruk yang terkenal itu. Sedangkan Raden Kudha Merta, menjadi penguasa daerah Wengker, yang sekarang dikenal dengan nama Ponorogo.

    Ki Ageng Kutu adalah keturunan dari Raden Kudha Merta dan Shri Gitarja.
    ———
    “Melihat Majapahit, dibawah pemerintahan Prabhu Brawijaya bagaikan harimau yang kehilangan taringnya, Ki Ageng Kutu, memaklumatkan perang dengan Majapahit”.

    “Prabhu Brawijaya atau Prabhu Kertabhumi menjawab tantangan Ki Ageng Kutu dengan mengirimkan sejumlah pasukan tempur Majapahit dibawah pimpinan Raden Bathara Katong, putra selir beliau.
    ———-
    Peperangan terjadi. Pasukan Majapahit terpukul mundur. Hal ini disebabkan, banyak para prajurid Majapahit yang membelot dari kesatuannya dan memperkuat barisan Wengker. Pasukan yang dipimpin Raden Bathara Katong kocar-kacir.

    Raden Bathara Katong yang merasa malu karena telah gagal menjalankan tugas Negara, konon tidak mau pulang ke Majapahit. Dia bertekad, bagaimanapun juga, Wengker harus ditundukkan. INILAH SIKAP SEORANG KSATRIA SEJATI.
    ======
    Sisi diatas yang diberi tanda bahwa SANGAT JELAS AWAL MULA terjadinya Perang Saudara. Ditandai oleh ketidak senangan berlanjut dengan Tantangan lalu Penyerangan dan Kalah, Mengatur Siasat kembali serta Menyerang Kembali dan Menang. “”inilah sikap seorang Ksatria sejati””.
    Tapi apa yang ditulis oleh Pengarang Bebas ini, anda lihat sendiri….
    +++++++
    Mendapati kabar Raden Bathara Katong masih hidup, Prabhu Brawijaya segera memenuhi permintaan pengiriman pasukan baru.

    MAJAPAHIT dan WENGKER DIADU! Majapahit dan Wengker tidak menyadari, ada pihak ketiga bermain disana! Ironis sekali.
    ++++++++
    Kontroversial dan Kontradiktif sebagai Pembohong yang sulit dimengerti bahasanya, Ironis Sekali..!!
    Memfitnah Teriak Difitnah, Melaga diri sendiri Teriak Penyebabnya yang lain, Maling Teriak Maling, Pembohong Teriak Dibohongi dsb nya.
    Coba Simak Karangan tersebut agar anda juga punya wawasan yang baik dalam Penilaian bukan asal bunyi menunjukkan kebodohan sendiri berawal dari kebodohan sendiri dan Apakah semua hal ini yang diajarkan oleh Keyakinan atau Agama Anda…?? (Harus Dijawab)
    Sebenarnya bagus narasi Karangannya karena mengingatkan akan sejarah jika ditambahi dengan referensi yang jelas, tapi TIDAK MEMBENTURKAN AGAMA menganggap benar sepihak.

    Bahkan jika ditelusuri lebih jauh maka terlihat hampir seluruh Unsur Kerajaan Pindah Agama termasuk Prabu Brawijaya atau KhertaBumi serta si Sabda Palon dan Naya Genggong. INI DISALAHKAN SIAPA LAGI YAA..?? TUHANNYA YANG SALAH YAA..? KARENA KALAH ATAU TIDAK BENAR AJARANNYA…!! Memfitnah, mengadu domba, menghasut, maling teriak kemalingan, menuduh disembunyikan TANPA FAKTA AKURAT & REFERENSI YANG JELAS.

    Lain kali jangan Membenturkan jika tidak mampu Menyempurnakan Tulisannya Sendiri”, Berusahalah menulis sejarah yang benar Jika Anda Masih Bisa Menulis, karena “jika sampai hayatmu maka tiada seorangpun yang tahu Tentang bagaimana Sulitnya diri anda menghadapi seekor cacing tanah, kala jengking, belatung dan binatang melata didalam tanah lainnya apalagi beribu ekor yang akhirnya harus menyatukan anda dengan tanah”.

    Ubah pola pikir ala Komunis yang bersifat Melegalkan segala cara PEMBENARAN Menghabisi Lawannya, dengan MEMFITNAH DIRI SENDIRI (untuk memulai berbuat salah) & JIKA PADA AKHIRNYA BERSALAH (kesalahan yang sengaja dibuat diketahui umum) MAKA BERTERIAK DIFITNAH”.
    Trims
    by, Shinta Shanti

  197. Tulisannya bagus, fiksi sejarah Majapahit Empire. Kalau disembunyikan pemerintah bukti dan sumber tidak ada. Tapi tidak apa2 selama ini masih fiksi sejarah dan bagus buat dijadikan film.

  198. sejarah atau sekedar tulisan kepentingan kelompok tertentu, menyalahkan ataupun menyudutkan pihak lain memang cara paling mudah untuk menutupi kelemahan diri…

  199. kerajaan majapahit runtuh, bukan karena dihancurkan oleh Islam, akan tetapi Majapahit runtuh karena tidak memperbaharui keyakinan agama mereka… seharusnya Islam yang datang dengan jalan damai ke Nusantara harusnya disikapi dengan bijak.. tidak ortodok dan Konservatif… kalaupun Islam agama yang tidak benar, jelas para pembesar kerajaan/keturunan raja majapahit tidak akan terpengaruh dengan ajara islam dimana mereka yang notabenenya adalah orang2 yang memiliki kepandaian… bukankah hindhu datangnya juga dari india, sementara Islam datangnya dari arab dan telah membawa kemakmuran bagi bangsa arab dan bangsa2 lainnya didunia yang telah berpindah keyakinan kepada Islam…. selain itu sejarah yang ditulis oleh penulis diatas lebih cenderung ke arah provokasi…

  200. “Menangislah membaca sejarah bangsa kita. Menangislah kalian karena kalian sendiri yang telah lalai terlalu bangga membawa masuk ideologi bangsa lain yang tidak sesuai dengan tanah Nusantara” … dengan kalimat terakhir itu saya BARU TAHU KALAU AGAMA ASLI NDONESIA ADALAH HINDU DAN BUDHA … sejarah selama ini salah mengatakan bahwa peradaban budaya tertua di dunia adalah CHINA dan INDIA, karena faktanya HINDHU dan BUDHA adalah kepercayaan ASLI INDONESIA yang DIEKSPOR KE INDIA DAN CHINA …. 🙂 😀

  201. Mau jadi negara Hindu, Budha, Islam… gak penting, yang penting adalah akhlak (akhlakul karimah), budi pekerti (attitude). Bila kita berbuat baik, orang gak akan bertanya agama kita tapi siapa diri kita. Mengajak kebaikan adalah baik tapi memaksakan kehendak kepada orang lain yang kita anggap baik adalah tidak baik. Merdeka….

  202. saya sangat kagum terhadap kerajaan majapahit. alangkah sayangnya kerajaan sebegitu besarnya hancur karena penyebab seperti itu. sangat disayangkan.
    oleh karena itu, makanya, jagalah indonesia ini supaya jangan hancur seperti majapahit, hancur karena ideologi dan kepercayaan kelompok tertentu yang memaksa bahwa yang di luar mereka adalah kafir.

  203. Semenjak hari kehancuran Majapahit, ‘kesadaran’ masyarakat Nusantara akan jatuh ketitik yang paling rendah. ‘Kulit’ lebih diagung-agungkan dari pada ‘Isi’. ‘Kebenaran Yang Mutlak’ dianggap sebagai milik golongan tertentu. Dharma diputar balikkan. Sampah-sampah seperti ini akan terus tertumpuk sampai lima ratus tahun kedepan. Dan bila sudah saatnya, Alam akan memuntahkannya. Alam akan membersihkannya.
    Nusantara akan terguncang. Gempa Bumi, banjir bandang, angin puting beliung, ombak samudera naik ke daratan, gunung berapi memuntahkan laharnya berganti-gantian, musibah silih berganti, datang dan pergi. Bila waktu itu tiba, Alam telah melakukan penyeleksian. Alam akan memilih mereka-mereka yang ‘berkesadaran tinggi’.

  204. Dimanakah letak indahnya idiologi si Raden patah, dia rela makar demi idiologinya..dimana2 terjadi pertumpahan darah, penghancuran. setelah makar Hati Raden patah penuh penyesalan..dia tdk sadar telah termakan dokrin jihadis para sunan golongan ekstrimis..

  205. Sedih bacanya. suatu kemakmuran dihancurkan oleh satu ideologi yg ternyata ideologi tsb tidak memberikan kemakmuran dan kesejahtaraan bagi rakyatnya

  206. Kesultanan Majapahit SEJARAH YANG DISEMBUNYIKAN Oleh HERMANUS SINUNG JANUTAMA Tim Penulisan Sejarah Islam Era Majapahit Lembaga hikmah dan Kebijakan Publik PDM Kota Yogyakarta SEKAPUR SIRIH Ilustrasi 7 di halaman 21 subbab Hubungan antara sains dan mysticism Religious traditionsSaya bersyukur kehadirat Allah SWT atas karunia kesempatan yang telah dilimpahkan. Dan juga berterimakasih kepada junjungan Gusti Kangjeng Nabi Agung Muhammad SAW yang senantiasa melimpahkan berkah dan syafaat beliau. Juga berterimakasih kepada seluruh sayyid ulama leluhur tanah Jawa dan Nuswantara. Baik yang tercatat dalam sejarah maupun yang tidak. Yang telah rela, tulus dan ikhlas meninggalkan jejak-jejak, petunjuk-petunjuk, maupun riwayat-riwayat sejarah Islam di Nuswantara. Berkat jejak-jejak tersebut kami para anak-cucu ini dapat melacak dan mengeksplorasi. Sekalipun untuk itu, kami harus bekerja ekstra keras. Dan kami juga harus mengikuti laku leluhur untuk bekerja dengan titi, nastiti, lan ngati-ati. Terimakasih yang sedalam-dalamnya kepada seluruh rekan-rekan penulis, peneliti, dan pendukung lainnya. Yang rela melibatkan diri dalam Tim Penulisan Sejarah Islam Majapahit. Terutama kepada Pengurus Daerah Muhammadiyah Kota Yogyakarta. Lebih khusus lagi kepada Lembaga Hikmah dan Kebijakan Publik atas inspirasi, bantuan, dan dorongannya. Saya akhirnya memberanikan diri menuliskan gagasan-gagasan dan temuan-temuan menarik sepanjang sejarah Islam di Nuswantara, khususnya sejarah Kesultanan Majapahit. Kesultanan, sepanjang pengertiannya memang pantas di kenakan kepada negeri Majapahit. Hal ini disebabkan oleh rajanya yang memang telah muslim sejak awalnya. Di samping itu, Majapahit juga dengan demikian adalah sebuah Darussalam. Mengapa Darussalam? Karena, dalam bahasa Kawi ia setara dengan istilah hadiningrat. Istilah ini sesungguhnya cukup akrab di telinga kita. Mengingat ia masih dipergunakan hingga saat ini terutama di Jawa Tengah. Misalnya Surakarta Hadiningrat dan Ngayogyakarta Hadiningrat. Penulisan sejarah Majapahit Darussalam ini seharusnya didahului dengan penulisan dan penelitian yang seksama di seputar masa awal Islam di Nuswantara. Yakni dari masa Gusti Kangjeng Nabi SAW masih hidup, setidaknya hingga era akhir Singasari (1292). Mungkin tulisan ini akan disusun kemudian setelah buku ini dianggap cukup untuk diterbitkan. Namun untuk memberikan penjelasan singkat mengenai hal ini, saya menyertakan sekelumit singkat tentang sejarah Islam di Nuswantara sebelum Majapahit. Meskipun hanya sekilas, namun diharapkan penjelasan serba singkat itu dapat memberikan latar belakang bagi negeri Majapahit muslim Nuswantara. Kerja keras Tim Penyusun ini sungguh menimbulkan keheranan dan kagum dari pribadi saya. Kemauan dan tekad yang sangat gigih mendorong bapak-bapak ini untuk melakukan ekspedisi-ekspedisi. Ekspedisi yang langsung ke situs-situs peninggalan Majapahit. Misalnya kunjungan ke Trowulan di Mojokerto, Jawa Timur. Ini adalah kunjungan swadana yang apa adanya. Hingga pengantar ini selesai ditulis, komunitas Lembaga Hikmah telah berkunjung ke Trowulan sebanyak 8 kali, sejak Desember 2008. Bahkan sedang merencanakan ekspedisi ke Museum Nasional “Fatahillah”, Museum Uang, Museum Maritim, dan berkunjung ke Perpustakaan Nasional, serta Pusat Dokumentasi di Jakarta. Di samping itu bapak-bapak Lembaga Hikmah juga melakukan kunjungan kepada para akademisi dan pakar yang terkait. Antara lain berkunjung dan wawancara dengan Prof. Dr. Tulus Warsito (UMY), Prof. Dr. Damardjati Supadjar (F. Filsafat, UGM), Prof. Dr. Timbul Haryono (FIB, UGM), Prof. Dr. Ribut (FIB, UGM), Prof. Dr. Popi Romli, Dr. Andi (FIB, UGM), dll. Semuanya adalah narasumber penting dalam penulisan ini. Namun, melampaui semua itu adalah, tekad, niatan suci, dan keikhlasan dari seluruh rekan-rekan. Dengan begitu –termasuk penulis- berharap agar buku ini dapat menjadi amal saleh dan persembahan suci/ dharmasiksa ke hadirat Allah SWT. Sehingga dengan upaya penulis yang tak seberapa ini dapat memperoleh ampunan serta rahmat dari Allah SWT. Allahumma taqobbal minnaa, yaa arhamarraahimiin. PRAWACANA JALUR SUTRA LAUT YANG MENGAGUMKAN Menyebut Nuswantara berarti mengacu kepada area kepulauan pra-kolonial yang menjadi cikal bakal Indonesia. Efek bola bumi mengijinkan Nuswantara ditinjau sebagai sentrum globe dunia. Menurut laporan Bilveer Singh, konferensi tahunan di Hawaii mengenai Indonesia menyangkut masalah posisinya yang sangat strategis. Nuswantara/Indonesia secara geografis terletak pada jalur perdagangan Internasional. Sekalipun saat ini kargo telah mengalami perkembangan teknologi secara mengagumkan, namun untuk kargo dalam jumlah raksasa hanya dapat dilakukan melalui lautan. Dan jalur transkontinental via lautan dari Amerika ke Eropa-Afrika hanya bisa dilakukan melalui kepulauan Nuswantara. Lintasan transkontinental ini tak mungkin dilakukan melalui selatan Australia atau utara Kanada. Daerah tertutup oleh lautan es. Satu-satunya lintasan hanya melalui Nuswantara. Hal ini telah berlangsung sejak ribuan tahun lalu, yakni disebut sebagai Jalur Sutra Laut (dari Eropa, Timur Tengah, ke Cina). Sedangkan lintasan darat disebut sebagai Jalur Sutra Darat. Gb. 1. Nuswantara sentrum dunia Gb. 2. Jalur Sutra Darat Ke dua jalur perdagangan purba ini menepis anggapan bahwa masa lalu manusia merupakan peradaban yang statis dan tribalis. Ia adalah peradaban dunia yang mobil dan dinamis. Jalur Sutra Darat menghubungkan Muslim Timur Tengah dengan Muslim China melalui Arab, Persia, Afganistan, melalui Pegunungan Tianshan, terus ke Qinghai, Gansu, Cang An/ Xian. Sedangkan Jalur Sutra Laut menghubungkan Muslim Timur Tengah, Muslim Nuswantara, dan Muslim China. Yakni melalui Teluk Parsi atau Laut Arab, melalui Teluk Bengala, lalu masuk ke Selat Malaka (Gerbang Barat Nuswantara). Dari gerbang barat Nuswantara ini terdapat dua jalur laut. Pertama, melalui Laut China Selatan, Brunai, Ma’man Allah / Manila, tiba di Guangzhou/ Hong Chu, Quanzhou, Hangzhou, Yangzhou, dll, termasuk kota pelabuhan Kanton. Kedua, karena Laut China Selatan termasuk lautn bergelombang besar, pelayaran dunia cenderung ke selatan melalui Palembang, Banten, Cirebon, Tuban (Majapahit), Warugasik/ Gresik (Majapahit), Watugaluh/ Surabaya (Majapahit), Banjarmasin, melalui Selat Makassar atau Perairan Maluku (Gerbang Timur Nuswantara), terus ke Ma’man Allah/ Manila hingga ke Kanton. SEGITIGA EMAS NUSWANTARA KARUNIA TUHAN YME Inilah karunia Tuhan YME kepada muslim di Nuswantara/ Indonesia. Yakni berwujud nuswa (sansekerta) atau nesos (yunani) yang artinya negeri kepulauan, negeri patirtan/ perairan. Negeri-negeri muslim di seluruh Nuswantara berada di ”segitiga emas”. Yakni dari Gerbang Barat (Selat Malaka), ke ujung Selatan di (pojok, ujung) Zawiyah/ Jawa, hingga Gerbang Timur (Perairan Sulawesi-Maluku). Dengan adanya Jalur Sutra Laut, maka seluruh perdagangan dan kargo yang melintasi lautan harus memasuki perairan Nuswantara. Konsekuensinya, setiap kapal dari seluruh dunia harus berlabuh di Nuswantara. Dan mereka harus membayar beaya labuhnya itu (semacam charge). Karenanya muslim Nuswantara merupakan muslim terkaya dan paling makmur di seluruh Islamistand/ negeri-negeri muslim. Baik yang berada di Timur Tengah maupun yang berada di China. Masuk akal bila banyak pedagang asal Timur Tengah maupun asal China memutuskan untuk mukim di negeri gemah ripah loh jinawi ini. Dan negeri-negeri manapun di Nuswantara adalah negeri yang mensejahterakan rakyat dan kawulanya. Mereka bebas mukim di Nuswantara di bawah raja-raja muslim ahli sufi dan tasawuf, atau imperial cult . Mereka membangun negeri-negeri yang saling bersaudara baik dalam hal agama Islam, maupun dalam arti genetik sesama keturunan Nabi Muhammad SAW. Seluruh pemimpin dan kawula di bumi Nuswantara hanya tinggal beribadah dan berbakti kepada Tuhan YME. Dinamika perdagangan Jalur Sutra Laut telah menjadikan Nuswantara negeri yang tata titi tentrem kertaraharja. Subhanallah. KILASAN SEJARAH ISLAM NUSWANTARA SEBELUM KESULTANAN MAJAPAHIT Tahun 675M, abad 7M, atau sejak 650, telah terbentuk sebuah segitiga silaturrahmi di Nuswantara, yakni antara daulat Ta Jik (Ta Ce di Swarnabhumi/ Sumatera Utara), Ho Ling (Kalingga di pesisir utara Jawadwipa)- Kanton (Kwang Tung di China Selatan). Pada era Ratu Sima bertahta di daulat Kalingga (Jepara sekarang), telah terjadi relasi silaturrahmi antara daulat-daulat muslim di Nuswantara dengan daulat muslim di China. Jaringan ini meliputi berbagai aspek kehidupan dari mulai perdagangan, pemerintahan, hingga pendidikan agama Islam . Inilah salah satu jaringan (network) yang terjalin semenjak Imam Agung Ali bin Abithalib berkelana selama sekitar 23 tahun (632-655) keluar dan di luar pusat kepemimpinan Islam dunia, kota suci Madinah, dan Timur Tengah pada umumnya. Saat itu Timur Tengah, khususnya di kota suci Madinah, kota suci Kuffah, dan markas pembangkang Muawiyah bin Abusufyan di Damaskus, tengah terjadi konflik politik berkepanjangan. Konflik itu telah mengakibatkan beberapa hal penting dalam sejarah muslim dunia. Pertama, berpindahnya pusat kepemimpinan Islam dunia (gingsir kedhaton) dari kota suci Madinah Munawwarah ke kota suci Kuffah di Persia (656M). Gingsir kedhaton ini dilakukan atas titah Baginda Ngali atau Imam Agung Ali bin Abithalib yang jumeneng natapandhita (bertahta sebagai Imam, sebagai sayyidin Panatagama Khalifatullah) selama 6 tahun dari 655-661M. Kelak gingsiring kadhaton Islam ini menjadi “sunnah” atau tradisi yang lazim dilakukan oleh daulat-daulat muslim di Nuswantara. Peristiwa ini terkait dengan peletakkan pondasi kosmologis purba bagi sebaran Islam -yang rahmatan lil ‘alamin- ke seluruh dunia . Lisan Jawa kuno menyebut prinsip ini sebagai “kiblat papat, kalima pancer” untuk makrokosmos. Untuk mikrokosmos, “sedulur papat, kalima pancer”. Pancer artinya sentrum/ pusat, yaitu “khalifatullah” yang memancarkan rahmat Allah ke seluruh penjuru bumi. Kedua, wafatnya Imam Agung Ali bin Abithalib tahun 661 di pusat kepemimpinan Islam, kota suci Kuffah di Persia. Era kepemimpinan Baginda Ali diwarnai dengan pembangkangan beberapa elit Arab terhadap kedhaton Kuffah. Beberapa peperangan internal terjadi. Misalnya perang Jamal, adalah pembangkangan Siti Aisyah bersama Tolhah dan Zubair . Siti Aisyah adalah putri Khalifah Abu Bakar, Khalifah Islam pertama (632-634). Beliau juga termasuk salah seorang janda GK Nabi Muhammad SAW. Peperangan kecil ini berakhir dengan menyerahnya Ibu Aisyah, sehingga terjadi perdamaian. Meskipun demikian dalam peperangan ini putra angkat Ibu Aisyah, Tolhah dan Zubair, wafat. Perang Shiffin, adalah peperangan Imam Agung Ali bin Abi Thalib dengan kaum pembangkang. Mereka dipimpin oleh Muawiyah bin Abusufyan. Muawiyah adalah termasuk salah seorang sahabat GK Nabi Muhammad SAW. Namun karir kepemimpinannya didasari oleh delik-delik politik semata. Bahkan tega melakukan penipuan politik terhadap Imam Agung Baginda Ngali dan sahabat-sahabat GK Nabi SAW lainnya. Kota Damaskus, markas besarnya, menjadi tempat berkumpul para petualang politik. Mereka berambisi untuk menguasai semua asset kepemimpinan Islam –sejak jaman GK Nabi SAW- yang luar biasa kaya. Damaskus juga merupakan kota besar dengan pelabuhan Libanon yang sangat ramai. Pelabuhan ini menghadap ke selat Gibraltar. Sebuah selat yanbg ramai dengan perdagangan sejak jaman kuno. Sementara di kota suci Kuffah berkumpul para sahabat yang ahli ibadah, para sufi, dan para pekerja ilmu. Mereka tetap bekerja dengan ikhlas meskipun dalam kondisi terjepit. Mereka harus bekerja cepat (hanya dalam tempo 6 tahun) dan sistematis, karena serbuan dan penipuan politik yang dilakukan muslim Damaskus (Damsyik). Salah satu amanat ilmiyah daulat Kuffah adalah menata sistem-sistem harakat dalam metode pembacaan Al Quran. Sulit membayangkan Alquran seperti yang dibaca muslim hari ini, tanpa penataan dan kerja keras Imam Agung Baginda Ngali dan para pekerja ilmu di Kuffah saat itu . Mungkin sudah menjadi takdir Allah, kerja-kerja suci dan ilmiyah selalu memperoleh tentangan keras dari para petualang politik muslim. Mereka hanya berpikir seputar kekuasaan dan kelimpahan harta benda. Mereka tak pernah mau memahami betapa penting dan krusialnya penataan ilmiyah yang dilakukan Imam Agung Baginda Ngali bagi masa depan Islam, bahkan bagi masa depan kehidupan dunia secara keseluruhan. Mereka silau dengan gemerlapnya kekuasaan dunia muslim yang terhampar mahaluas ke seantero dunia saat itu . Berturut-turut setelah wafatnya Imam Agung Baginda Ngali tahun 661, adalah wafatnya penerus kepemimpinan Islam dunia. Adalah Imam Hasan putra sulung Baginda Ngali di kota suci Kuffah. Setelah itu adalah wafatnya Imam Husein putra kedua Baginda Ngali di padang suci Karbala, dekat kota suci Kuffah (682M). Ketiga Imam Agung ini terbunuh oleh muslim petualang politik dan pecandu kekuasaan dari Damaskus. Bahkan pembunuhan ini telah terjadi sejak dua khalifah Islam sebelumnya. Mereka adalah Khalifah ke-2 Sayyidina Umar bin Khaththab dan Khalifah ke-3 Sayyidina Utsman bin Affan . Menarik dicermati, orang-orang Yahudi dahulu membunuh nabi-nabi pemimpin agung mereka sendiri. Dan hal yang sama dilakukan muslim Arab saat itu, yaitu membunuh para Khalifah dan Imam (natapandhita dalam lisan Nuswantara), pemimpin agung mereka sendiri. Berikutnya, semenjak tahun 661M, kepemimpinan Islam dunia berbalik sifat dan karakternya. Para Khalifah dan Imam Agung sebelum itu menjadi pemimpin bagi pencerahan moral dan pengetahuan manusia, pembawa rahmat Allah ke seluruh dunia. Sedangkan kepemimpinan kuasa Arab baik Umayyah (661-1492) maupun Abbasiyyah (750-996) adalah kepemimpinan kekaisaran dunia. Capaian-capaian kuasa mereka semata bersifat politik dan penguasaan harta benda. Karakter kuasa politik dan harta benda semata ini, mengakhiri ajaran suci Islam untuk membawa rahmat suci bagi semesta alam raya. Kepemimpinan rahmatan Islam (kasih sayang), menjadi kekuasaan pedang dan kekejaman. Demikianlah karakter kuasa Arab yang berkembang setelah itu di sebagian dunia. Di Nuswantara berkembang kepemimpinan Islam dengan karakter yang sangat berbeda. Islam di Nuswantara sejak awal merupakan Islam yang indah dan santun. Islam yang mengutamakan kezuhudan seperti para pendeta, namun gagah berani seperti kesatriya. Kesatuan sifat jamaliyah Allah dan sifat jalaliyah Allah menyempurna menjadi sifat kamaliyah Allah. Hal ini mengingatkan kita kepada sabda GK Nabi Muhammad SAW. “Siang seperti singa, malam seperti pendeta….” . Karakter Islam demikian ini dikatakan dengan lugas oleh Panembahan Senapati ing Alaga Mataram (1586-1601): hamemangun karyenak tyasing sesama. Islam santun yang rahmatan lil ‘alamin. Islam yang menjadi rumah tempat berteduh bagi semua hati manusia dan kemanusiaan . Ketiga, berakhirnya tradisi ilmiyah di Kuffah. Selama enam tahun di kota suci Kuffah, Imam Agung Baginda Ngali membangun semacam “serikat sahabat pekerja ilmu”. Serikat ini dibentuk demi membangun sistem ilmu pengetahuan dunia. Amanat ilmiyah pekerja ilmu ini menata system tanda harakat bagi aksara Al Quran sebagaimana telah dijelaskan di atas. Di samping itu yang cukup fenomenal, adalah rekonstruksi atas system dan notasi angka-angka dan huruf dari seluruh peradaban ilmiyah dunia saat itu. Kerja ilmiyah ini, membuka peluang bagi terbentuknya suatu system notasi dan angka yang dapat dipahami seluruh peradaban dunia. Tanpa upaya ilmiyah di kota suci Kuffah ini, sulit bagi kita membayangkan sebuah dunia dengan sistem angka dan aksara yang tunggal seperti sekarang. Keempat, penistaan terhadap keluarga dan keturunan Gusti Kangjeng Nabi Muhammad SAW, khususnya terhadap keluarga Sayyidina Baginda Ngali. Delik politik memalukan dan tidak senonoh ini dilakukan oleh kedua rejim Kaisar Arab baik Dinasti Umayyah maupun Abassiyah. Kaisar Umayyah berkuasa di Damaskus selama 89 tahun (661-750), kemudian di Andalusia, Eropa, selama 742 tahun (750-1492). Kaisar Dinasti Abassiyah berkuasa di Baghdad selama 250 tahun (750-1000). Mereka adalah penguasa baru dunia Islam Arab. Hal ini berlangsung hampir selama 1000 tahun di dunia Islam Timur Tengah. Mereka menghina dan mencela Imam Agung Baginda Ngali, istri beliau Sayyidah Fathimah Zahra dan putra-putra beliau seperti Imam Hasan dan Husein. Bahkan wajib menghina Imam Agung Baginda Ngali dan keluarganya serta keturunannya di mimbar-mimbar suci seperti khutbah jum’at, khutbah Idul Fithri, khutbah Idul Adha, dan khutbah-khutbah lainnya. Tentu saja situasi seperti ini membentuk budaya agama dan religiusitas yang tidak sehat. Secara psikologis, hal ini menjadi penyebab terjadinya was-was, histeria kolektif, dan truthphobia (takut kepada kebenaran). Mereka menjadi muslim yang keras, arogan, materialistik, dan menyukai kekejaman. Karakter yang demikian itu masih dapat kita saksikan dalam perilaku muslim di Timur Tengah hingga saat ini. Keempat, terjadinya eksodus duriyah Nabi dan tradisi ilmiyah Kuffah ke China (lewat Jalur Sutra Darat) dan ke perairan Nuswantara (lewat Jalur Sutra Laut). Situasi sosial budaya yang tidak sehat di Timur Tengah seperti dijelaskan di atas, mengakibatkan para durriyah dan pendukungnya harus meninggalkan Timur Tengah. Muslim Nuswantara: Hamemayu Hayuning Rat Durriyah artinya keturunan GK Nabi Muhammad SAW. Terutama perkawinan keluarga Sayyid Baginda Ngali dan Sayyidah Fatimah Az Zahra. Baginda Ngali adalah sepupu GK Nabi SAW. Beliau putra pamanda Abu Thalib pamanda dan pembela GK Nabi SAW. Sementara Sayyidah Fatimah Az Zahra adalah putri bungsu GK Nabi Muhammad SAW. Di Nuswantara, khususnya Jawa, beliau juga disebut sebagai Gusti Ayu Partimah, Ibu Pertimah, Dewi Sri Pertimah, atau Dewi Sri. Budaya nasab resmi dan formalistik orang Arab sesungguhnya bersifat paternalistik. Ia tidak mengijinkan penyebutan nasab dari jalur seorang perempuan. Di Nuswantara, hal ini diijinkan. Nasab tidak ditinjau semata-mata formalisme dan resmi saja. Budaya muslim Nuswantara menghormati perempuan lebih dari budaya dunia manapun. Misalnya dapat disaksikan pelestarian hal ini dalam budaya maternalistik di Minangkabau. Bahkan kepemimpinan perempuan di Nuswantara juga diijinkan. Misalnya kepemimpinan Sri Ratu Sima (Kalingga, 670), Sri Ratu Pramodhawardhani (Sailendra, 833), Sri Ratu Isyanatunggawijaya putri Mpu Sendok (Watugaluh, 947), Sri Putri Nurul A’la (Perlak, 1110), Sri Ratu Galuh Candrakirana (Kediri, 1117), Sri Ratu Ken Dedes (Singasari, 1222), Sri Ratu Gayatri Rajapadni (Majapahit, 1328), Sri Ratu Tribuana Tunggadewi (Dyah Wyat Kahuripan, 1328), Sri Ratu Rajadewi (Breng Daha, 1328), Sri Ratu Pramowardhani (Majapahit, 1389), dan Sri Ratu Suhita (Majapahit, 1429). Panglima-panglima dalam peperangan melawan Kumpeni di Nuswantara, juga lazim dilakukan oleh perempuan. Misalnya Cut Nyak Dien (Aceh), Cut Mutia (Aceh), Martha Tyahahu (Maluku), Nyahi Ageng Serang (Yogyakarta, 1829), Panglima Gusti Ayu Jayaningrat (Madiun, 1829), dan Panglima Gusti Ayu Sri Sumirah (Yogyakarta, 1829). Dunia pergerakan pendidikan Indonesia modern juga dipenuhi oleh kepemimpinan perempuan seperti RA Kartini (Jepara, 1921), dan Ibu Dewi Sartika (Bandung, 1925). Itulah sebabnya, budaya sosial-politik muslim di Nuswantara –sejak awal- sangat berbeda dengan negeri-negeri Timur Tengah. Keluarga GK Nabi Muhammad SAW sangat dihormati, bahkan menjadi semangat dan inspirasi tradisi dan budaya Nuswantara. Hal ini dilakukan sebagai konsekuensi dari penghormatan terhadap GK Nabi Muhammad SAW itu sendiri. Namun penghormatan ini tidak menjulang hingga mengkultuskan mereka. Apalagi sampai menghujat dan melaknat para khulafaur rasidin. Di Timur Tengah respon terhadap penistaan menciptakan masyarakat pemuja Imam Agung Baginda Ngali dan keluarganya . Mereka juga juga balas menghujat tiga Khalifah (Abu Bakar, Umar, dan Utsman) dan sahabat-sahabat Nabi SAW. Di Nuswantara tidak demikian halnya. Penghormatan terhadap Imam Agung Baginda Ngali dan keluarga beliau tidak disertai penghujatan terhadap tiga khalifah dan para sahabat nabi. Bahkan mereka tetap dihormati dan dimuliakan sebagai suri teladan. Sifat dan karakter muslim Nuswantara karenanya menjadi santun, aristokrat, dan unik. Perhatikan wejangan (dalam pupuh dhandhanggula) Sunan Kalijaga di bawah ini. Beliau adalah seorang ulama besar dan Qadli (hakim syariat agama) di Majapahit, Demak, dan Nuswantara umumnya pada abad ke 16M. Panggupakaning warak sakalir Nadyan arca myang sagara alas Temahan rahayu kabeh Sarwa sarira ayu Ingideran ing widadari Rinekseng malaekat Sakhatahing rusul Pan dadya sarira tunggal Ati Adam, utekku Baginda Esis Pangucapku ya Musa Artinya, bahkan hingga semua bangsa binatang. Ataupun batuan, arca, dan hutan belantara. Semuanya mendapatkan berkah dan salam. Mendapatkan hati yang indah dan suci. Yang dikelilingi para bidadari. Disaksikan para malaikat, serta sebanyak-banyak utusan Allah. Semuanya akan menyatu dalam hati sanubari. Nuraniku seperti Nabi Adam As. Pikiranku seperti Nabi Syits As. Kalamku seperti Nabi Musa As . Napasku Nabi Ngisa linuwih Nabi Yakub pamiyarsaningwang Yusup ing rupaku reke Nabi Dawud swaraku Njeng Suleman kasekten mami Ibrahim kang anyawa Idris ing rambutku Sayyid Ngali kulitingwang Abu Bakar getih daging Ngumar singgih Balung Baginda Ngusman Artinya, jiwaku suci seperti nabi Isa As. Penglihatanku seperti nabi Yakub As. Wajahku rupawan bagaikan Yusuf As. Suaraku indah bagaikan Dawud As. Gagah berani seperti nabi Sulaiman As. Semangat dan jiwaku dari nabi Ibrahim As. Kerapian tatanan hatiku seperti nabi Idris As. Semuanya terbungkus dalam akhlaqku yang seperti Imam Agung Ali bin Abithalib ra. Sifat Sayyidina Abu Bakar mengalir dalam darahku. Ketampanan Sayyidina Umar dalam dagingku. Dan ditopang kokohnya Sayyidina Utsman bin Affan ra. Sungsumku Patimah kang linuwih Aminah kang bebayuning angga Ngayub minangka ususe Sakehe wulu tuwuh Ing sarira tunggalan Nabi Cahyaku ya Muhammad Panduluku rasul Pinayungan adam syara’ Sampun jangkep sakathahing nabi wali Dadya sarira tunggal Artinya, Sayyidah Fathimah Az Zahra bagaikan sumsum hidupku. Sayyidah Siti Aminah adalah penyejuk hati. Tata cara makan sebagai Nabi Ayyub As. Sebanyak apapun bagaikan bulu yang tumbuh di kulit. Menyatu dalam hati sebagai cahaya Nabi Muhammad SAW yang menerangi hidupku. Penglihatanku semoga seperti penglihatan para rasul. Yang dinaungi oleh syariat manusiawi. Telah genap seluruh nabi dan wali. Semoga menyatu dan membentuk sifat mulia dalam diriku . Demikianlah, di Nuswantara, seorang muslim tak perlu memaki para khulafaur rasyidin, apalagi memaki keluarga Nabi Muhammad SAW. Ora elok, kata orang Jawa. Hal itu pantang dilakukan, karena tidak sesuai dengan keindahan budi pekerti, atau akhlak karimah. Karenanya, muslim Nuswantara –sejak awalnya- telah melampaui semua perdebatan, permusuhan, dan persengketaan antara mazhab Sunni-Syiah, maupun aliran-aliran lainnya di Timur Tengah. Islam di Nuswantara sejak awalnya bukan jenis muslim epigon. Meniru dan berpura-pura seperti Timur Tengah, Barat atau China. Ia adalah genre muslim yang unik. Subhanallah wa bihamdih. Secara ekstrapolatif, religiusitas Islam di Nuswantara pantas menjadi agama dunia di masa depan. Agama yang membawa dunia kepada perdamaian dan keluhuran kemanusiaan. Hamemayu hayuning rat, begitu dituliskan dalam bahasa sansekerta dan Kawi/ Jawa Kuno. Tradisi Kuffah di Nuswantara, Mongol, dan China Bencana politik di pusat kepemimpinan dunia Islam di Timur Tengah, mengakibatkan terjadinya eksodus para duriyah Nabi berikut tradisi ilmiyah Kuffah. Melalui Jalur Sutra Laut, para duriyah dan tradisi ilmiyah Kuffah ini melarikan diri ke perairan Nuswantara, lalu ke Kanton (China Selatan). Sedangkan lewat Jalur Sutra Darat mereka melarikan diri ke Xin Jiang (China Barat Laut). Arus eksodus para duriyah dan tradisi ilmiyah Kuffah ke Xin Jiang (China Barat Daya, efek Jalur Sutra Darat) dan sekitarnya ini menjadi cikal bakal bagi Islam di Mongol. Sedangkan arus eksodus duriyah dan tradisi ilmiyah Kuffah ke Nuswantara lalu ke Kanton (China Selatan, efek Jalur Sutra Laut) menjadi cikal bakal Islam di perairan Nuswantara dan China. Perairan Nuswantara ketika itu meliputi Swarnabhumi utara (Pali), Swarnabhumi Selatan (Sriwijaya Malayu), Jawadwipa Kulwan (Sunda), Jawadwipa tengah dan timur (Holing/ Kalingga), dan Bakulapura atau kawasan Indonesia Tengah dan Timur sekarang. Masuknya para durriyah dari Timur Tengah ke Nuswantara ini sering disamakan atau disebut dengan “para pelarian dari India” atau pelarian orang “keeling/ kaling”. Demikian juga dengan para petualang dagang dari Arab sebelum GK Nabi Muhammad SAW lahir. Bangsa Arab termasuk dalam kategori orang Semit, bersama dengan bangsa Yahudi. Sedangkan bangsa India sekarang, termasuk dalam kategori orang Arya, bersama dengan bangsa Jerman, Iran, Afganistan, dll. Namun secara fisiologi umumnya mereka memiliki ciri-ciri yang hampir sama, sebagaimana umumnya orang-orang Timur Tengah. Sejarawan Gerini mencatat bahwa sekitar tahun 606 telah banyak pengikut GK Nabi Muhammad SAW yang mukin di Nuswantara. Mereka masuk melalui Barus dan Aceh di Swarnabumi utara. Dari sana menyebar ke seluruh Nuswantara hingga ke China selatan. Sekitar tahun 615 sahabat GK Nabi Muhammad SAW, Ibnu Mas’ud bersama kabilah Thoiyk, datang dan bermukim di Aceh. Mereka mendirikan kabilah Thoiyk. Catatan China menyebutnya Ta Chi atau Ta Jik. Catatan Nuswantara menyebut mereka sebagai Ta Ce atau Taceh (sekarang Aceh). Sekitar tahun 670 kepemimpinan durriyah di Jawadwipa berdiri dengan munculnya Sri Ratu Sima dari Kalinggawangsa (Jepara, Jawa Tengah). Mereka bisa jadi adalah para duriyah pelarian Timur Tengah yang mukim di Jawadwipa. Mereka juga disebut dari “keling”. Tahun 800, datang rombongan pelarian Timur Tengah ke Taceh. Mereka berjumlah sekitar 100 orang yang dipimpin oleh Nakhoda Khalifah. Semua muslim di Swarnabumi utara ini kemudian membentuk kerajaan Perlak. Yakni dari nama kayu peureula (sejenis kayu jati) yang sangat baik untuk bahan pembuatan kapal waktu itu. Dan mereka menamakan pelabuhan internasional di Perlak waktu itu sebagai Bandar Khalifah. Jadi jika di Timur Tengah berdiri kepemimpinan rejim Arab berupa Dinasti Umayyah dan Abassiyah, maka “Nakoda Khalifah” atau kepemimpinan khalifatullah fil ard, sayyidin panatagama, berdiri kokoh di Nuswantara . Percampuran para durriyah dengan orang-orang Nuswantara melestarikan genetika GK Nabi Muhammad SAW dan keluarga suci beliau. Hampir semua orang Nuswantara sekarang ini keturunan GK Nabi Muhammad SAW. Dengan demikian mereka juga keturunan keluarga Imam Agung Baginda Ngali dan Sayyidah Fathimah Az Zahra. Di samping itu, dari uraian di atas tradisi Islam di Nuswantara merupakan kelanjutan dari tradisi para sahabat, ahli ibadah, para sufi, dan juga budaya ilmiyah dari kota suci Kuffah. Hanya saja bahasa yang digunakan adalah bahasa dan tradisi sansekerta, kemudian Melayu kuno, dan Jawa kuno. Tradisi ilmiyah Kuffah di Timur Tengah melanjutkan diri dengan menerjemahkan buku-buku dari hampir seluruh budaya dunia ke dalam bahasa Arab. Misalnya menerjemahkan buku-buku karya Plato dari Yunani. Orang-orang Eropa kelak kemudian, memahami bahasa Yunani dari buku-buku terjemahan bahasa Arab ini. Jadi mereka tidak langsung mengenal bahasa Yunani seperti citra yang terjadi sekarang. Di Nuswantara, tradisi Kuffah ini melanjutkan diri juga dengan menerjemahkan buku-buku dari berbagai budaya dunia ke dalam bahasa Jawa Kuno atau Melayu Kuno. Misalnya penerjemahan Kakawin Ramayana karya Walmiki dari bahasa sansekerta ke bahasa Jawa kuno oleh seorang ulama Mdang Poh Pitu bernama Mpu Yogiswara (Sanjayawangsa, 900). Fenomena unik yang khas Islam Nuswantara (kelanjutan dari tradisi ilmiyah di Kuffah) berikutnya adalah berdirinya universitas-universitas agama Islam. Khalifah dan para ulama durriyah di Swarnabhumi utara (Perlak) mendirikan universitas Islam Dyah Bukit de Cerek (840) dan Dyah Cotkala (850). Mereka didirikan untuk mengembangkan ajaran dan tradisi ilmiyah Islam di Nuswantara. Fenomena unik ini terjadi bahkan sebelum muncul tradisi sekolah di Andalusia dan Baghdad. Di Jawadwipa pengajaran dilakukan para ulama dengan membangun monumen-monumen berupa candi yang merupakan teks simbolik ajaran Islam sebagai pembawa rahmat ke seluruh alam raya. Hal ini kemudian juga diajarkan kepada durriyah di Champa sekitar abad 10. Sri Sultan Jayawarman (990) dari Champa ketika muda sempat belajar membuat candi ke kesultanan Sriwijaya, di Malayu, Swarnabumi Selatan. Tahun 730, seluruh Swarnabhumi/ Sumatera telah menjadi daulat-daulat Islam. Sri Sultan Jayawarman juga belajar Islam dan teknologi candi di Jawadwipa selama kurang lebih 2 tahun. Di samping itu di Jawa (Timur) di sekitar Warugasik-Watugaluh kelak kemudian berdiri Madrasah Giri . Struktur budaya sansekerta adalah budaya simbol, maka menjadi penting bagi para ulama durriyah saat itu untuk mempelajari dan menggunakan pranata simbol demi mensosialisasikan ajaran Islam yang rahmatan lil ‘alamin. Hal ini harus dilakukan demi menetapi dhawuh atau titah GK Nabi Muhammad SAW untuk menyampaikan risalah Islam secara “bi lisani qoumihi”. Menyesuaikan dengan dinamika tradisi dan budaya sesuai konteks peradabannya. Karenanya sungguh mengherankan jika di kalangan dunia Islam saat sekarang ini, ada upaya-upaya untuk memaksakan Arabisasi sebagai satu-satunya pola pengajaran Islam. Hal ini sudah tentu bertentangan dengan dhawuh GK Nabi Muhammad SAW di atas. Konteks social budaya Islam demikian itu diperburuk dengan upaya-upaya pelarangan penggunaan symbol-simbol, dengan alasan rasionalitas konvensional. Tentu saja hal ini membuat muslim modern di Nuswantara terputus dengan konteks sejarahnya. Mereka tak lagi mampu membaca budayanya sendiri. Mereka menjadi “tuna budaya” dan terjauhkan dari sejarahnya. Sungguh besar efek dari kondisi social budaya Islam modern hari ini. Mereka menjadi masyarakat yang gagal. Gagal menjadi diri mereka sendiri, gagal memahami diri sendiri, gagal melakukan introspeksi, dan gagal merencanakan masa depan. Kegagalan di atas menyudutkan muslim modern kepada pragmatisme akut. Mereka menjadi pemuja keberhasilan material, harta benda, dan kuasa politik. Semua itu menjadi satu-satunya orientasi hidup dan seluruh gerak kehidupannya. Inilah semangat dan inspirasi hidup muslim modern saat ini yang “sama dan identik” dengan orientasi hidup kaum materialis, sekuler, dan tanpa iman. Dalam kebutaan cultural seperti itu maka ruh “amal perjuangan” berubah menjadi radikalisme, terorisme, dan anarkisme. Semua kehilangan aspek kesuciannya karena semata berlandaskan rasa iri, dengki, dan dendam kesumat, lantaran kalah dalam perebutan gemerlapnya dunia. Mongol Di sisi lain, arus eksodus duriyah Nabi SAW dan tradisi ilmiyah dari kota suci Kuffah yang melalui Jalur Sutra Darat, menjadi cikal bakal Islam di Mongol, membentuk tradisi Kerajaan Islam Mongol. Semenjak Jengis Khan, Mongol sudah menjadi imperium Islam di Asia Tengah. Imperium ini memuncak pada abad 10 dan 11. Yakni ketika Hulagu, Pangeran Muslim Mongol, membumihanguskan Baghdad (996). Beliau saat itu menggunakan slogan-slogan sebagai “Pembawa Bencana dari Allah untuk Menghukum Para Pendosa (Baghdad)”. Karena dinasti Kaisar Abassiyah Baghdad, selama 3 abad telah menjadi penguasa (Islam) yang tiran, kejam, dan penista duriyah Nabi SAW. Kesamaan latar sejarah ini juga menjelaskan kepentingan kunjungan utusan Imperium Mongol ke Singasari. Yaitu ketika jaman Sri Sultan Kertanegara (1268-1292) bertahta di Singasari. Kunjungan I Khubilai Khan, Kaisar Mongol, mengutus Meng Chei. Kunjungan II, setahun kemudian, mereka mengutus Shieh Pie, dkk. Namun fenomena histories ini masih memerlukan penelitian lebih jauh. Kelak kemudian tahun 1408 Laksamana Muhammad Ceng Ho meminta maaf atas kesalahpahaman mendiang Kubilai Khan Sultan Mongol, kepada Sri Ratu Suhita di Daha, Majapahit. Nuswantara-China Arus eksodus duriyah dan tradisi ilmiyah Kuffah dari Timur Tengah ini menjadi latar belakang histories terjadinya “segitiga silaturrahmi” Tajik/Taceh-Kalingga-China/ Champa. Dan relasi silaturrahmi ini akan terus terjalin secara harmonis di Nuswantara berabad-abad kemudian. Bahkan jaringan kekerabatan antar durriyah ini membentuk negeri perairan muslim duriyah yang disebut Nuswantara. Penataan, penjagaan, dan pengamanan terhadap kawasan muslim duriyah di segitiga Nuswantara (hingga China) ini sering dan terus menerus dilakukan. Bisa jadi untuk mengantisipasi kedatangan armada kaisar Dinasti Umayyah (Andalusia, Spanyol sekarang) dan kaisar Dinasti Abassiyah (Baghdad). Di jaman Khalifah Utsman (645-655), Muawiyah bin Abusufyan dititahkan Khalifah membentuk Armada Maritim Khalifah Islamiyah di Damaskus. Muawiyah bin Abusufyan diangkat menjadi Al Amirul Bahr (atau Admiral dalam lisan Eropa). Namun setelah Khalifah Utsman wafat, armada ini tidak lagi dipergunakan untuk kepentingan Islam, melainkan untuk kepentingan kuasa politik kaisar Muawiyah. Demikian halnya setelah tahun 750, berdirinya Dinasti kaisar Abbasiyah di Baghdad menjadi pesaing politik dinasti kaisar Umayyah. Secara maritim kaisar Abassiyah juga membangun armada untuk kepentingan kerajaannya. Namun tabiat politiknya sama dengan dinasti Umayyah. Ia juga yaitu menistakan keluarga suci GK Nabi Muhammad SAW, khususnya keluarga Imam Agung Baginda Ngali. Mereka juga menghujat keluarga GK Nabi SAW dan keluarga Baginda Ngali dalam khutbah-khutbahnya. Dua daulat politik ini menjadi ancaman bagi kepemimpinan durriyat di Nuswantara. Namun kepemimpinan durriyat di Nuswantara diuntungkan fakta sejarah, bahwa mereka kemudian lebih direpotkan oleh peperangan menghadapi Eropa dan sekitarnya. Ekspedisi Maritim Internal Meskipun begitu, secara historis tercatat ekspedisi-ekspedisi maritim dari sultan-sultan muslim di Nuswantara/ Jawa. Semuanya bertujuan menjaga silaturrahmi dan keamanan perairan Nuswantara. Hal ini terus berlangsung selama kurun 1000 tahun (sekitar tahun 800 sampai 1800). Tahun 840, abad 9M, berdiri Kesultanan muslim duriyah-Kuffah di Perlak, Aceh sekarang, di sisi barat Selat Malaka. Kerajaan ini merupakan kebangkitan kepemimpinan para duriyah-Kuffah di dunia Islam. Sultan pertama Kerajaan Islam Perlak adalah keturunan duriyah-Kuffah sejak jaman Tajik tahun 650. Gelar “Saiyidin Maulana” secara jelas menunjukkan identitas duriyahnya. Kemudian tahun itu juga Bandar Perlak berganti nama menjadi Bandar Khalifah. Pergantian nama ini seakan mengumumkan kepada dunia Islam bahwa Pelabuhan dan negeri Perlak di Nuswantara adalah kekhalifahan yang sesungguhnya. Kepemimpinan Islam dunia dari para durriyah Nabi SAW yang meneruskan Imamah dan Nubuwah. Di sisi lain, bandar ini sangat strategis karena merupakan gerbang (Selat Malaka) memasuki perairan Nuswantara-China. Kepemimpinan duryah-Kuffah di Nuswantara ini juga membangun Universitas Islam non-Timur Tengah pertama di dunia. Yaitu Universitas Islam Dyah Bukit de Cerek di Perlak Tunong dan Universitas Islam Cotkala di Perlak Baroh. Kepemimpinan muslim di Swarnabhumi utara ini dipegang oleh dua keluarga duriyah-Kuffah, yaitu keluarga Azizah dan Makhdum. Universitas ini –dan juga universitas Islam lainnya di Nuswantara- kelak menjadi tempat menimba ilmu para ulama dan pelajar dari mancanegara. Tahun 947, abad 10M, Sri Baginda Sultan Sendok (Mpu Sendok, duriyah turunan dari Ratu Sima, Kalingga) membentuk kota Watugaluh bersama turunan keluarga duriyah Makhdum dari Perlak. Kolaborasi duriyah Isyana -Makhdum ini mengembangkan pelabuhan Warugasik/ Gresik dan Watugaluh menjadi pelabuhan internasional di Jalur Sutra Laut. Kolaborasi dua keluarga duriyah ini (Isyana-Makhdum) yang juga symbol kekerabatan Jawadwipa-Swarnabhumi kelak menurunkan sultan-sultan yang ulama (satriya pinandhita). Mereka adalah sultan-sultan di Jawadwipa seperti kesultanan Kahuripan, Kadhiri, Singhasari, Majapahit, Demak, Cirebon (dari turunan Sunda), Pajang, Mataram, hingga Yogyakarta dan Surakarta Hadiningrat sekarang. Di samping itu mereka juga menurunkan trah ulama “pangemban praja” (pandhita sinatriya). Keturunan Isyana menjadi para Sunan atau Wali tanah Jawi seperti Sunan Giri. Dan trah Makhdum seperti Kyahi Ageng (Syekh Al akbar) Hibatullah Makhdum, Kyahi Ageng Maimun Makhdum, Kyahi Ageng Abu Kasan (suami Fatimah binti Maimun di Leran, Gresik, wafat 1082), Syekh Ngali Syamsu Zein , bahkan kelak menurunkan para Sunan/ Wali tanah Jawi seperti Sunan Ngampel, Sunan Bonang (Makhdum Ibrahim), Sunan Drajat, dll. Singkatnya, duriyah Nabi SAW di Nuswantara membentuk pasangan “priyagung/ priyayi agung” tanah Jawa/ Nuswantara, yakni jalur Janandaru atau satriya pinandhita, atau raja-pemerintah ulama. Dan jalur Dewandaru atau ulama pangemban praja . Pasangan priyayi agung demikian inilah yang disebut oleh peneliti anthropolog politik asal USA, Prof. Dr. Mark Read Woodward , sebagai imperial cult. Kelak kepemimpinan sultan dan ulama di nagari Kedhiri (1117-1222) menjadi ahli waris dari imperium Islam besar Isyana-Makhdum dengan aset pelabuhan internasional (Jalur Sutra Laut selatan) Warugasik (Gresik sekarang) dan Watugaluh (Ngampel, Surabaya sekarang). Tahun 996-1006, abad 11M, Sri Sultan Dharmawangsa Teguh penerus duriyah dari Isyanawangsa melakukan ekspedisi ke selat Malaka. Beliau memerintah di Watugaluh, Jawadwipa Timur. Ekspedisi ini bisa jadi untuk pengamanan perairan duriyah-Kuffah Nuswantara. Di samping itu beliau juga memblokade pelabuhan Palembang (Sriwijaya) untuk menyelenggarakan musyawarah perdamaian “sesama duriyah-Kuffah” baik dari Kesultanan Perlak, Kesultanan Sriwijaya, maupun Kesultanan Jawadwipa. Kesultanan di Perlak waktu itu sedang terjadi pertikaian sengit antara Perlak Baroh (keluarga Azizah) dengan Perlak Tunong (keluarga Makhdum). Kedaulatan Sri Sultan Dharmawangsa Teguh di Watugaluh saat itu didukung oleh keluarga besar duriyah dari Gusti Ayu Fatimah binti Maimun dan suami beliau Kyahi Ageng Sayyid Abu Kasan. Paman Fatimah (adik Kyahi Ageng Maimun Makhdum) yang bernama Kyahi Ageng Sayyid Muhammad Saleh adalah menantu Sultan Perlak saat itu, yakni SMAM Ibrahim SJB (976-1012). Sri Sultan Dharmawangsa Teguh sendiri memiliki permaisuri putri Perlak . Bahkan hampir semua sultan di Jawadwipa hampir bisa dipastikan memiliki permaisuri putri keturunan durriyat Malayu dan atau Perlak. Hal itu terdapat dalam catatan-catatan mengenai sultan-sultan Sunda, Medang Poh Pitu (Gresik), Kahuripan, Kediri, Singhasari, Majapahit, bahkan sampai Mataram, Ngayogyakarta, dan Surakarta Hadiningrat sekarang ini. Tahun 1042, Watugaluh pusat pemerintahan Isyanawangsa (Mdang ) berganti nama menjadi kesultanan Kahuripan dengan pusat kepemimpinan di kota Wutan Mas. Yang bertahta saat itu adalah Sri Sultan Airlangga. Beliau membangun Kota Wutan Mas, membangun Pelabuhan Watugaluh, memperbaiki pelabuhan Kambang Putih di Tuban. Singkatnya, Jawadwipa mencapai salah satu masa keemasannya di kala itu. Hal ini kelak juga diwariskan kepada Kadhiri/ Panjalu di Daha/ Dahanapura. Tahun 1117, abad 12M, Sri Sultan Kamesywara (Bamesywara, 1117-1130) cucu Sri Sultan Airlangga di Jenggala/ Wutan Mas, Kahuripan, menikah dengan Putri Candrakirana. Putri Galuh Candrakirana. Gusti Ayu Galuh Candrkirtana ini juga cucu Sri Sultan Airlangga dari Daha/ Dahanapura, Kedhiri Panjalu. Pernikahan ini menyatukan kembali negeri Kedhiri (semula Kahuripan) dari era palihan nagari tahun 1049 (menjadi Jenggala/ Kahuripan dan Daha/ Kedhiri). Kesultanan Islam warisan Sultan Airlangga ini kembali mencapai era kejayaan dan kemakmuran bagi kawula muslim Jawa. Kesultanan ini berpusat di Kedhiri Panjalu dengan pusat kepemimpinan di Daha atau Dahanapura. Kemakmuran Kedhiri Panjalu demikian ini kemudian dilanjutkan oleh Sang Prabu Sri Sultan Jayabaya. Beliau adalah adik dari Sri Sultan Kamesywara atau Bamesywara. Sri Sultan Kamesywara dan Permaisurinya, terkenal sebagai pasangan legendaris dalam cerita Raden Inu Kertapati dan Dewi Galuh Candrakirana. Mereka juga dusebut sebagai Pangeran Panji Semirang Asmarataka dan Putri Galuh Candrakirana dalam Serat Smaradhana. Serat ini dituliskan oleh seorang ulama Kedhiri bernama Mpu Dharmajaya. Adik beliau, Sang Napanji Sri Sultan Jayabhaya ketika jumeneng nata (bertahta) terkenal dengan karya Serat Jangka Jayabaya atau Nubuwwah Al Islamiyyah (dalam bahasa arab). Kemakmuran dan tradisi intelektual Islam seperti ini menjadi latar kejayaan kesultanan Majapahit. Tahun 1270, abad 13M, Sri Sultan Kertanagara dari kesultanan Singasari (semula Kedhiri Jenggala) melakukan pengamanan dan silaturrahmi ke seluruh Nuswantara, terutama sekitar selat Malaka. Ekspedisi itu disebut sebagai Pamalayu. Beliau bersilaturrahmi ke Malayu atau Sriwijaya di Swarnabhumi Selatan (Jambi dan Palembang sekarang) dan Champa (Thailand, Vietnam, dll). Permaisuri Kertanegara adalah duriyat dari Malayu/ Swarnabhumi. Adik perempuan Sri Sultan Kertanegara bahkan diboyong hijrah ke Mekah untuk naik haji dan diperistri Syarif Mekah saat itu . Kejayaan Kesultanan Majapahit Tahun 1328, abad 14M, Mahamantri Gajahmada (Gajah Ahmada?) menjalankan ekspedisi Palapa atas seluruh wilayah kepemimpinan durriyat antara Nuswantara dan China. Ekspedisi silaturrahmi ini atas titah Ratu muslim Majapahit Rajapadni, Sri Ratu Tribhuana WTW, dan Prabu Sri Sultan Hayam Wuruk (hayyun wara’= hidup prihatin, apa adanya, sederhana). Di samping itu Sri Sultan Hayam Wuruk sendiri melakukan silaturrahmi ke wilayah-wilayah internal di Majapahit. Hal mana dicatat dalam Kitab Nagarakertagama. Secara letterlijk Negarakertagama searti dengan madinah dalam bahasa arab. Negarakertagama atau madinah berarti negeri tempat agungnya kemuliaan agama. Era Majapahit ini kepemimpinan durriyah Nabi SAW termasuk mengalami salah satu kejayaannya lagi di Nuswantara. Silaturrahmi dan pengamanan perairan kepemimpinan duriyyah di Nuswantara oleh Mahamantri Gajahmada ini memperoleh banyak dukungan. Dukungan itu antara lain dari Laksamana Hang Tuah (Selat Malaka), dari Adipati Adityawarman (Pelabuhan Palembang), dan dari Mahapatih Mpu Nala (lautan timur Nuswantara). Mereka bersama-sama menjaga gerbang maritim dan lautan Barat Nuswantara. Tahun 1405, abad 15M, giliran Laksamana Muhammad Cheng Ho bersilaturrahmi ke seluruh wilayah durriyah di Nuswantara, bahkan sampai ke Mekkah. Nama lengkapnya dalam lisan arab adalah Muhammad Husen bin Ali (Ma Ho Sen Li). Jadi beliau adalah keturunan Ma atau GK Nabi Muhammad SAW, Nabi dan Rasulullah Agung. Saat itu secara teoritik syarif Mekkah dijabat oleh Syeh Hassan II. Laksamana Haji Muhammad Cheng Ho juga membangun ratusan mesjid di wilayah kepemimpinan para durriyah ini. Termasuk pembangunan masjid-masjid di wilayah Majapahit saat itu. Jadi menurut catatan terdapat banyak sekali masjid di Majapahit. Ia terdapat di hampir setiap kadipaten Majapahit. Semua ini atas prakarsa Kaisar Yung Lo (1403-1424), dan Kaisar Hsuan Te (1425-1436). Mereka adalah para kaisar muslim dari Dinasti Ming di China. Ketika Laksamana Muhammad Cheng Ho wafat, seluruh umat Islam Majapahit/ Nuswantara melakukan shalat ghaib di masjid-masjid yang telah didirikan Cheng Ho, baik di seluruh Majapahit dan di seluruh Nuswantara. Namun ratusan masjid ini bisa jadi telah lapuk dan musnah karena terbuat dari kayu. Atau telah dipugar menjadi bangunan masjid modern. Namun beberapa masjid era Majapahit masih dapat kita jumpai, misalnya di daerah Majenang dan Karanganyar, Jawa Tengah. Tahun 1481, adalah era Sunan Gunung Jati/ Pangeran Syarif Hidayatullah (1448-1578), putra Syarif Mekkah Syeh Barakat I (1425-55) dan Gusti Ayu dari kesultanan Sunda. Beliau bermarga Al Atthas atau Alatas. Beliau dinobatkan tahun itu sebagai Imam Agung bagi kepemimpinan para duriyah di Nuswantara atau bahkan dunia muslim internasional. Beliau bergelar “Gusti Kangjeng Susuhunan Jati Khalifah Rasulullah Senapati Sarjawala Sayyidin Panatagama”. Beliau berkraton di Masjid Ciptarasa, Cirebon. Sementara itu, dunia Islam di seluruh Timur Tengah sudah powerless (tak lagi memeiliki kuasa) akibat Perang Salib (1130) dan runtuhnya Granada di Andalusia (1492). Beliau juga menobatkan Raden Patah, atau Pangeran Jinbun, atau Raden Sayyid Kasan Al Akbar, menjadi Panglima Armada Sabilillah Laut di pelabuhan Majapahit, Demak Bintara. Beliau bergelar Syah Alam Akbar I. Kepemimpinan atas Armada Sabilillah Majapahit di Demak Bintara ini terus bergulir hingga Syah Alam Akbar Tsaniy (II, Sayyid Adipati Yunus Al Idrus). Kemudian berlanjut dengan Syah Alam Akbar III, yaitu Sayyid Raden Trenggana Al Akbar, dan lalu Syah Alam Akbar IV, yaitu Sayyid Sunan Prawata Al Akbar. Khalifah Rasulullah Syarif Hidayatullah juga memprakarsai ekspedisi Perang Sabilillah Armada Majapahit di Demak Bintara ke Selat Malaka (1521). Ekspedisi Selat Malaka abad 16M ini demi menyelamatkan gerbang Maritim Nuswantara dari serbuan Kumpeni Portugis (tahun 1512 mereka berhasil menduduki Malaka). Peperangan sabilillah di Selat Malaka ini, membawa Syah Alam Akbar Tsaniy atau Adipati Yunus Al Idrus ke gerbang syahid. Perang sabilillah ini, kelak terus menerus berlanjut dengan peperangan sabilillah berikutnya di tanah Jawa/ Nuswantara. Bahkan tidak pernah berhenti selama kaum kolonial bercokol di Nuswantara. Buku sederhana ini akan memperjelas diskusi mengenai Majapahit ini. Yakni rentang waktu antara abad 13 sampai 16. Salah satu era keemasan kepemimpinan Islam di Nuswantara. Namun untuk kelengkapan latar belakang, narasi dan deskripsi mengenai kilasan sejarah Islam di Nuswantara akan dilanjutkan terlebih dahulu. Tahun 1613-1645, abad 17M, adalah era kepemimpinan durriyah Nuswantara dibawah Yang Mulia Sultan Agung Hanyakrakusuma. Secara nasab, beliau keturunan durriyat dari Sayyid Abdurrahman atau Kyahi Ageng Selo . Sultan Agung Hanyakrakusuma juga bergelar Maulana Mataram Abdul Muhammad Sultan Matarami. Tahun 1627-1629 beliau menitahkan peperangan sabilillah Mataram menggempur Batavia dari cengkeraman JP Coen. Beliau menggempur Batavia sekaligus untuk mengenang dan memuliakan 100 tahun berdirinya kesultanan Islam Jayakarta (sebelum menjadi Batavia), yaitu tahun 1527. Pasca Majapahit: Peperangan Sabilillah Sejak Andalusia runtuh (1492), daulat-daulat durriyah di Nuswantara menjadi sasaran utama kolonialisme. Dinasti Abassiyah telah lama runtuh (1006). Dinasti-dinasti arab kemudian hanya menjadi kerajaan-kerajaan kecil di Timur Tengah. Mereka mudah ditaklukkan karena mudah sekali tersulut konflik internal dan perpecahan. Sementara daulat-daulat durriyah di Nuswantara terbentengi oleh luasnya perairan laut yang gerbangnya terletak di Selat Malaka. Di atas telah dijelaskan bahwa Khalifah Rasulullah Syarif Hidayatullah memprakarsai ekspedisi Perang Sabilillah Armada Majapahit ke Selat Malaka (1521). Pangkalan armada tempur ini terletak di Demak Bintara. Peperangan armada sabilillah laut Majapahit ini demi menyelamatkan gerbang maritim Nuswantara dari serbuan Kumpeni Portugis (tahun 1512 mereka berhasil menduduki Malaka). Sabilillah laut ini, membawa Adipati Yunus Al Idrus ke gerbang syahid. Perang sabilillah kelak akan terus menerus berlanjut selama kaum kolonial bercokol di Nuswantara. Kumpeni tidak pernah mengakui kekalahannya di selat Malaka ini. Namun fakta sejarah menunjukkan, bahwa berkat perang agung sabilillah lautan ini, kumpeni portugis urung memasuki area selatan perairan Nuswantara. Mereka tidak berani ke perairan Jawa. Mereka meluaskan wilayah jajahannya ke timur, yaitu ke perairan Maluku. Tahun 1613-1645, abad 17M, daulat durriyah Nuswantara dalam kepemimpinan Yang Mulia Sultan Agung Hanyakrakusuma. Secara nasab, beliau keturunan durriyat dari Sayyid Abdurrahman atau Kyahi Ageng Selo . Sultan Agung Hanyakrakusuma juga bergelar Maulana Mataram Abdul Muhammad Sultan Matarami. Tahun 1627-1629 terjadi perang agung sabilillah Mataram Islam. Benteng Batavia dalam cengkeraman JP Coen. Beliau menggempur Batavia sekaligus untuk mengenang dan memuliakan 100 tahun berdirinya kesultanan Islam Jayakarta (sebelum menjadi Batavia), yaitu tahun 1527. Jayakarta didirikan oleh ulama dan sultan-sultan Jawa demi menghadapi Kumpeni Belanda. Raden Tubagus Pasai diangkat menjadi sultan di Jayakarta. Beliau bergelar Sultan Fatahillah. Kumpeni Belanda-VOC juga tak pernah mengakui kekalahan mereka dalam peperangan agung sabilillah ini. Namun faktanya, berkat perang agung sabilillah ini JP Coen tewas tahun 1629. Tubuhnya dimakamkan di Museum wayang, Jakarta. Sedangkan kepalanya dipenggal dan di tanam di makam Imogiri. Yaitu ditanam di salah satu anak tangga naik menuju makam Sultan Agung. Kumpeni-VOC tak berani keluar dari Batavia, setidaknya hingga Sultan Agung wafat tahun 1645. Tahun 1748-1755, abad 18M, adalah era kepemimpinan Pangeran Mangkubumi atau Sayyid Sujana. Beliau juga keturunan Kyahi Ageng Selo/ Sayyid Abdurrahman. Beliau memimpin perang sabilillah Mataram melawan Kumpeni-VOC di Jawa. Beliau dibantu para sayyid dan ulama Jawi/ Nuswantara lainnya. Mereka antara lain Kyahi Ageng Sayyid Mertapura berikut seluruh santri-santrinya di Sukawati (Sragen sekarang). Kemudian Pangeran Garendhi yang sempat bertahta sebagai Amangkurat V di Kartasura. Beliau memimpin laskar Tionghoa muslim pelarian dari Kanton tahun 1644 dan dari Batavia tahun 1712. Kemudian Adipati Kediri, Sayyid Untung Surapati. Beliau didukung laskar Madura dan Makassar yang datang ke Jawadwipa. Pangeran Samber Nyawa (Sayyid Raden Mas Said) juga ikut bergabung dengan angkatan sabilillah ini. Akibat perang sabilillah ini Kumpeni-VOC gagal menguasai seluruh Jawa (Kontrak Ponorogo, 1748) dan Pangeran Mangkubumi berjaya mendirikan Kasultanan Ngayogyakarta Hadiningrat (1755). Tahun 1825-30, abad 19M, peperangan sabilillah melawan Kumpeni Belanda berkobar lagi. Bahkan kali ini lebih dahsyat dan lebih besar. Pangeran Dipanegara, putra Sri Sultan HB III, cucu Sri Sultan HB II, seorang sayyid, ulama, dan pangeran, memimpin perang sabilillah melawan Kumpeni Belanda. Beliau di dukung para sayyid lainnya seperti Pangeran Ngabehi Jayaningrat (putra HB II), Pangeran Mangkubumi sepuh (putra HB I), Pangeran Senthot Alibasah (putra Pangeran Ranggaprawiradirja, Madiun), Kyahi Ageng Maja (Raden Bagus Kholifah, Majasanga), berikut 56 keluarga bangsawan Jawa dan seluruh abdinya, serta 60 ribu muslim sabilillah Jawa. Dukungan juga diperoleh dari angkatan perang Pangeran Surayuda, wedana Malangbong, di Jawa Barat. Sekali lagi historiografi kolonial enggan mengakui kekalahannya. Padahal faktanya mereka mengalami rugi besar sekitar 25.000.000 gulden. Dan Kumpeni-VOC ditutup oleh kerajaan Belanda karena bangkrut. Pemerintah penjajah berganti dari Gubernur Jendral VOC menjadi Gubernur Jendral Kerajaan Belanda. Pasca peperangan sabilillah Jawa, muslim Nuswantara masih terus saja berjuang merebut kemerdekaan negeri Indonesia tercinta dari cengkeraman Belanda , dan juga Jepang setelah itu. Kilasan dinamika sejarah muslim durriyah di Jawa/ Nuswantara merupakan jalan panjang dan penuh liku-liku perjuangan suci. Hal ini yang menyebabkan Islam begitu mendalam dan berurat berakar di Nuswantara, bahkan hingga ke pelosok-pelosok pedesaan dan suku-suku terasing. HISTORIOGRAFI ISLAM YANG ANEH Pada bagian ini penulis hendak menguraikan secara serba singkat dan terbatas beberapa persoalan. Pertama, keheranan-keheranan menyangkut berbagai konsep pendekatan yang terapkan untuk membaca sejarah Orang Nuswantara. Keheranan paradigmatik atau epistemik (secara lebih luas) ini senantiasa menjadi inspirasi yang melatar belakangi penyusunan buku ini. Di antara berbagai keheranan itu adalah mengapa tradisi tua dalam alam kehidupan Orang Nuswantara/ Jawa sulit dicari dalam ruang sejarah? Bahkan dalam sejarah negeri dan bengsanya sendiri? Setiap kali membaca latar sejarah bangsa sepertinya berhadapan dengan sebuah narasi yang bukan masa lalu Orang muslim Nuswantara. Bahkan kadang kala narasinya terkesan naïf dan pandir. Keheranan demikian sepintas seperti melampaui dan atau sudah bukan lagi persoalan rasional atau tidak, ilmiah atau tidak, metodik atau tidak, serta modern atau tidak. Persoalannya, sebagai bagian dari Orang Nuswantara/ Jawa, sering kali menemukan masa lalu yang “berbeda” secara cukup signifikan. Masa lalu yang “bukan saya”, “bukan kami” Orang muslim Nuswantara. Dengan kata lain, masa lalu yang tidak menjelaskan dan tidak korelatif dengan kenyataan sosial-historis yang dialami Orang Nuswantara modern saat ini. Tentu saja ini menimbulkan sebuah “epistemological gap” atau jurang pemutus pemahaman yang mendasar. Seolah tak pernah ada “korelasi logis” antara Orang Nuswantara dahulu dan sekarang. Dan ini jelas-jelas menyalahi asas logika pertama yakni verba volant atau rantai sebab akibat. Harus ada kesinambungan sebab-akibat antara masa lalu Orang muslim Nuswantara dengan realitasnya yang sekarang. Yang kedua adalah mengenai munculnya mekanisme pikiran kolektif Orang Nuswantara yang cenderung melupakan para leluhur dan pendahulu bangsa. Penyebabnya adalah karena mendengar/ membaca/ mengenal para leluhur dan ruang waktu yang melingkupinya tidak menimbulkan rasa bangga dan percaya diri. Malahan sebaliknya, mental kolektif Orang Nuswantara menjadi underconfident, tak percaya diri. Seakan tak ada sama sekali bagian sejarah Nuswantara yang layak dijadikan referensi dan pegangan hidup. Akibatnya, hampir semua Orang muslim Nuswantara melakukan tindakan epistemological suicide. Mereka melakukan “bunuh diri pikiran”. Mengharap terhinggapi amnesia sejarah. Berusaha melupakan sejarah, atau setidaknya berpura-pura lupa terhadap sejarah. Menerapkan lam nafi terhadap sejarah bangsa sendiri, la tarikhu. Sebuah tindakan pikiran untuk menihilkan sejarah bangsa sendiri. Kemudian setelah itu berpijak pada eksepsi afirmatif illa tarikhuhum. Bahwa sejarah “orang lain”/ “mereka” lebih memorable and referrensiable. Tentu saja “tarikhuhum” berkonotasi kepada sejarah modernisme yang cenderung western. Atau kalaupun beroriemtasi kepada sejarah Orang Nuswantara, harus yang western version atau colonial version. Akibat yang paling komprehensif adalah hilangnya kemampuan kolektif kita untuk melakukan ekstrapolasi dan prediksi ke masa depan. Hal ini disebabkan oleh terus menerus mengalami kegagalan setiap kali melakukan rekonstruksi dan atau reformasi diri. Konsekuensinya, Orang Nuswantara menjadi mudah terombang-ambing, rentan, dan hanya mampu berpikir emosional. Nampaknya suatu tindakan epistemik alternative perlu dilakukan di titik ini. Semacam reconstruction Muhammad Iqbal terhadap Orang muslim Pakistan. Atau ihya’ Al Ghazali terhadap Orang muslim Timur Tengah. Atau rerepen Sunan Paku Buwana X, dan sesanti jumenengan Sri Sultan HB X bagi Orang muslim Nuswantara/ Jawa. Namun seperti kita ketahui, tindakan epistemik demikian hanya mungkin dilakukan oleh para pemimpin, tokoh, dan pahlawan dunia. Sulit membayangkan hal itu dalam dunia kawula alit seperti saya. Meskipun begitu, toh saya ingin berbuat sesuatu untuk persoalan epistemology seperti ini. Setidaknya dalam lingkup saya, dunia tradisi, dunia para kawula alit. Dunia yang atmosfernya cenderung pikul dhuwur, pendhem jero. Atmosfer yang andhap asor dan lembah manah. Dalam atmosfer seperti itu, eksplorasi ini cenderung ekstensional bukan intensional. Lebih internal, bahkan eksistensial. Eksplorasi dalam atmosfer seperti itu menjadi sebuah ngudi sangkan paran dan susur leluhur di kedalaman sejarah Nuswantara. Sebuah caos bekti eksistensial se-Orang muslim Nuswantara/ Jawa. Eksplorasi afirmatif, demi keteduhan dan ketentraman epistemology, serta kenyamanan nurani. Agar berbakti dan mengabdi kepada para leluhur menjadi bermakna dan berarti. Inilah ngrukti para leluhur. Beliau-beliau yang agung dan mulia di sisi Tuhan YME. Yang mana gen-gen keagungan dan kemuliaan beliau-beliau itu telah-sedang-akan selalu mengisi rangkaian mitokondria DNA saya dan seluruh Orang (muslim) Nuswantara hingga kelak tumekaning kiyamat kubro. AGAMA BRAHAM/ MILLATU IBRAHIM Jika dicermati dengan seksama religi yang berkembang di Nuswantara adalah agama Abraham atau millatu Ibrahim. Hal ini tertera misalnya dalam Catatan Fa Xian/ Fa Shien sepulang dari India di era tahun ke-7 Kaisar Xiyi (411M) . Fa Xian adalah seorang ulama senior di China saat itu. Ia singgah di Yapoti (Jawa dan atau Sumatra) selama 5 bulan. Ia menulis, “Kami tiba di sebuah negeri bernama Yapoti (Jawa dan atau Sumatra). Di negeri itu Agama Braham sangat berkembang., sedangkan Buddha tidak seberapa pengaruhnya.” Catatan ini menjelaskan agama yang berkembang di era awal sejarah Nuswantara. Tapak kaki Purnawarman (395-434M) pada prasasti Tarumanagara secara langsung menunjukkan korelasi dengan millatu Ibrahim. Tradisi menyematkan tapak kaki pada batu/ prasasti ini juga adalah tradisi simbol Islam pra-Muhammad, yakni Maqam Ibrahim. Atsar Nabi Ibrahim (3500 SM, abad 34 SM) ini menunjukkan prakarsanya dalam membangun dan melestarikan baitullah Ka’bah di Haramain. Menyematkan telapak kaki sebagai tanda juga dilakukan Nabi Muhammad SAW (571-632M). Telapak kaki Beliau SAW terdapat di museum Nasional Turki, di Masjid Jami’ Newdelhi, India, dan di Mesir. Di Nuswantara, di bekas area kerajaan Tidore, Maluku, juga terdapat situs yang dipercayai masyarakat setempat sebagai tapak Nabi Muhammad SAW . Demikian juga dengan ”tapak Rasul” yang dipercayai masyarakat Makassar dan Papua. Gb. 10. (arah jarum jam) Tapak Nabi Ibrahim (3500 SM), tapak Purnawarman (395-434M), tapak Nabi SAW (571-632M) di Mesir, tapak Nabi SAW di Newdelhi, dan tapak Nabi SAW di Museum Turki. Tradisi menyematkan tapak kaki ini juga terdapat di Kutai, Kalimantan Timur. Tradisi millatu Ibrahim lainnya adalah ”memberi hadiah” atau berderma. Salah satunya diwujudkan dalam budaya kuno penyembelihan sapi. Yaitu untuk kemudian dibagikan kepada rakyat dan ulama. Tradisi ini masih dilestarikan hingga oleh umat Islam hingga saat ini. Yaitu dalam Iedul Adha atau Iedul Qurban. Baik Raja Purnawarman (Tarumanagara) maupun Raja Maulawarman (Kutai) melaksanakan ritual ibadah ini. Qurban oleh Purnawarman, Tarumanagara, tertera pada prasasti Tugu, Cilingcing, Jakarta. Sedangkan oleh Maulawarman, Kutai, tertera pada Prasasti Batu Yupa/ Muara Kaman, tepian sungai Mahakam, Kalimantan Timur. Kedua prasasti menceritakan kedua raja agung itu masih melaksanakan adat millatu Ibrahim. Mereka menyembelih 1.000 ekor sapi. Dagingnya dibagikan kepada seluruh rakyat dan ulamanya. Tradisi kurban dengan menyembelih sapi pasti bukan tradisi Hindu. Bagi agama umat Hindu Dharma, sapi merupakan hewan suci dan keramat. Penyembelihan sapi pasti akan dilarang. Oleh karena itu Qurban menyembelih sapi –hingga 1000 ekor- sudah pasti merupakan tradisi millatu Ibrahim. Tradisi ini terus bertahan di kalangan umat Islam sekarang ini. Tarumanagara terletak di tepian sungai Cisedane, Jawa Barat, dan menghadap ke laut Jawa. Sedangkan Kutai di tepian sungai Mahakam, Kalimanatan Timur, menghadap ke Selat Makassar. Kedua kerajaan tersebut sama-sama langsung berhubungan dengan kesibukan lalu lintas perdagangan dunia (Jalur Sutra Laut) saat itu. ASUMSI HINDUISME Damais adalah seorang profesor sejarah antropologi asal Perancis. Peneliti ini keheranan dan mempertanyakan tesis-tesis tentang sejarah Nuswantara. Antara lain adalah terjadinya penaklukan para petualang ”hindu” ke Nuswantara. Mereka lari dari negeri asal mereka ke Nuswantara ini karena ”satu dan lain hal”. Tesis ini tak pernah memiliki argumen secara proporsional. Faktanya, di Nuswantara tidak pernah terdapat peninggalan ”bahasa” kaum hindu. Yang menonjol adalah kosa kata Sansekerta yang memperkaya bahasa-bahasa Melayu Kuno, Jawa Kuno, dan Bali Kuno. Sebagian besar bahkan merupakan bahasa dan istilah teknik. Kata-kata sansekerta ini pun, asalnya bukan dari ”para pendatang Hindu” itu. Melainkan ia berasal dari kitab-kitab kuno yang dibaca orang Nuswantara jaman dahulu. Secara linguistis, jelas tidak terdapat peninggalan bahasa lisan ”orang India kuno” di Nuswantara. Damais juga mengutarakan bahwa para penulis sejarah Nuswantara tidak pernah menjelaskan secara jelas. Yaitu apa yang dimaksud dengan ”koloni-koloni hindu” di jaman dahulu. Damais menyatakan bahwa istilah ”hindu” adalah tidak tepat. Kosekuensinya, kalimat ”Raja-raja Hindu Majapahit” atau ”Pulau Hindu” (untuk Bali) sama sekali tidak benar. Beberapa tokoh di Bali lebih suka jika mereka disebut sebagai penganut agama Syiwa. Hal ini berkaitan dengan fakta bahwa mereka sangat berbeda dengan agama Hindu Dharma atau Brahmaisme India. Menurut Damais istilah hindu yang dipergunakan sejarawan Belanda merujuk kepada istilah hindoesch, Indische, Indie, atau Indo . Pengertian kata-kata ini mutlak berarti ”Hindia” Belanda. Hal ini bersesuaian dengan istilah Oost Indische/ Hindia Timur untuk dunia Islam (Islamistand) sebelah timur Granada. Dan West Indische/ Hindia Barat untuk Islamistand di sebelah barat Granada, Spanyol. Dalam peta dunia dapat dilihat bahwa Granada adalah kota yang ditetapkan kaum kolonial sebagai garis bujur bumi 0 derajat. Berdasarkan prasasti-prasasti dan dan dokumen kuno Nuswantara asli, kesan bahwa kebudayaan Nuswantara berhutang budi kepada ”masyarakat Hindu” di jaman dahulu harus dihilangkan. Sebaliknya, justru mereka yang berhutang budi kepada peradaban Nuswantara. Pandangan ini juga dikemukakan oleh Damais. Keanehan tesis-tesis di atas, terdapat misalnya pada buku The Sculpture of Indonesia. Buku tersebut karya Jan Fontein, terbitan Harry N. Abrams, Inc., New York, USA (1990). Dalam buku itu dikatakan bahwa inskripsi Citarum ”berhubungan” dengan Dewa Wisnu. Kemudian dinyatakan bahwa mereka adalah para pengikut Brahmanisme. Padahal telah dijelaskan, bahwa prasasti-prasasti Tarumanegara ataupun Kutai adalah jelas-jelas berlatar belakang tradisi Abrahamik atau millatu Ibrahim. ISLAMLESS SEJARAWAN KOLONIAL Nancy K. Florida , seorang Filolog berkebangsaan Amerika Serikat menarik untuk diperhatikan. Dia mengatakan Filologi kolonial memberi gambaran keliru atas sastra Jawa. Mereka menganggap karya-karya agung para pujangga Jawa abad ke-9 sampai 14, sebagai “puncak dari kebudayaan Hindu-Buddha”.Menurut pandangan itu, zaman emas tersebut diakhiri oleh kedatangan Islam pada akhir abad ke-15. Jadi Islam dipandang sebagai penghancur keindahan Hindu-Budha. Risalah ini bisa dibaca misalnya dalam buku “Membaca Postkolonialitas (di) Indonesia”, editor Budi Susanto, SJ, Penerbit Kanisius, 2008. Nancy kemudian menggulati naskah-naskah Jawa kuna. Ia sampai pada satu titik kesumpulan. Filologi kolonial berada dalam suatu struktur (pikiran) yang disebutnya ”tidak-akan-melihat” kenyataan budaya Jawa yang sesungguhnya. Filologi Barat adalah proyek penjajahan colonial. Karenanya selalu gagal ”melihat signifikansi Islam” dalam teks-teks Jawa (Islamless). Mereka bersikeras mempertahankan struktur (pikiran) ”tidak-akan-melihat-Islam” itu. Dengan demikian Nancy sebenarnya bukan hanya melihat gambaran kebudayaan sastra Jawa. Ia telah menguak sejarah Islam Jawa yang sebenarnya. Struktur pikiran yang “tidak-akan-melihat” seperti di atas, salah satunya tampak dari pernyataan HJ de Graaf dkk. Yaitu dalam buku “China Muslim di Jawa abad XV dan XVI” pengantar Riklefs, dan diterbitkan oleh Tiara Wacana, Yogyakarta. Mereka mengatakan bahwa para penafsir sejarah Indonesia mengenal nama-nama penguasa Majapahit (hanya) dari karya-karya ilmuwan/ sejarawan Belanda. Misalnya Pararaton karya Brandes atau buku-buku yang lebih kemudian. Mereka juga mengatakan bahwa tulisan atau laporan mengenai raja-raja Jawa yang benar adalah yang sesuai dengan sejarah dinasti-dinasti Jawa yang sudah direkonstruksi oleh ilmuwan Belanda. Pernyataan de Graaf ini secara langsung menunjukkan bahwa cara pandang/ pikiran/ yang tidak melalui, meniru, dan menyesuaikan diri, dengan pikiran kolonial mutlak dianggap keliru. Persoalan paradigmatik termasuk persoalan yang sangat aneh dan mengkhawatirkan. Ia telah mengakibatkan fakta-fakta sejarah Jawa/ Nuswantara menjadi menggelikan dan menimbulkan ketidak-nyamanan logis. Lebih jauh lagi, pandangan “tidak-akan-melihat-Islam” telah membawa para pengikutnya kepada suatu awan berpikir yang pandir. Mereka telah menjadi lucu karena terlalu lama berpura-pura. Sesungguhnya berpikir dan berpandangan “apa-adanya” mengenai sejarah Jawa/ Nuswantara merupakan kunci penting. Yakni sebelum kita membahas dan berdiskusi mengenai sejarah dan historiografi Nuswantara lebih lanjut. Sepertinya kita harus menetapi prinsip “Banteng Mataram”. Yaitu kita harus “wani, jujur, lan prasaja” . Prinsip ini memberi sebuah lompatan. Dari pikiran “tidak-akan-melihat-Islam” menjadi “selalu-melihat-Islam”. Kita harus berani melepas beban epistemic/ paradigmatic itu. Hal ini akan membawa kita kepada berpikir yang sehat, prasaja, atau apa-adanya. Atau erleben, kata Immanuel Kant. Sejarawan Eropa yang juga keheranan melihat awan berpikir ini adalah Louis-Charles Damais sebagaimana dijelaskan sebelumnya. Damais kemudian hidup dan menikah di Batavia. Pernyataan-pernyataannya kontroversif, terutama bagi para sejarawan kolonial. Setiap
  207. ada beberpa kejanggalan dalam sejara / cerita diatas pertama yang menjadi agama asing itu yang mana bukannya Agama Budha dan Hindu juga agama Import (Asing) ? yang sama – sama dari Cina & India ??? Jadi yang bego siapa yang buat cerita atau yang menceritakan kembali cerita dari orang yang bercerita atau mendengar dan menceritakan kembali dari orang dapat cerita dari katanya,…….katanya sih itu…..katanya sih dia…..katanya….katanya……??? Sejarah bisa dijamin bila ada fakta sejarah berupa prasasti, mata uang, kuburan, tempat bersejarah dll bukan dari katanya……katanya dia…..

  208. ramalan sabda palon n noyo genggong serta punakawan pasai memang sudah terbukti n karmanya diterima sekarang.makanya qt ga boleh alpaka guru…..

    salut bwt postingannya, n bila mereka masih buta jg liat aj “2 dunia” trans 7 edisi makam bhatara katong…. ketahuan banget mereka pandai memanipulasi….

    love peace, love hindu budha….. jay hanoman jay shri ram…..

  209. Perlu pemahaman dan mesti banyak referensi mengenai hal seperti ini.. salam damai aja lah

  210. Saya pernah ke wilayah, bekas kerajaan champa di vietnam tengah (bukan kamboja) ada bekas retuntuhan candi hindu juga.. relief nya mirip dengan candi prambanan.
    (Bandha Niera, didaerah Sulawesi). Bandaneira … kepulauan banda, maluku. Mesjid tertua di maluku sekitar tahun 1480an.. saat majapahit mulai runtuh.
    Baca sampai tamat, banyak yang kurang akurat, beberapa menyambungkan data/kejadian dengan paksa. Tapi salut atas usahanya merangkai cerita dari fakta2 yang terpecah.

  211. jadi maksud artikel ini, karena Islam masuk nusantara majapahit runtuh?
    dan kalau kita mau makmur lagi mesti balik lagi ke hindu/buddha?

    katanya orang jawa yg kehilangan jawanya karena arab2an?
    lantas agama yg disebut di atas itu bukannya dari luar juga?

    jawa aslinya animisme bukan?

  212. Bagus…… terlepas benar tidaknya…. Kebesaran jiwa sang Prabu itu seperti manusia paripurna……

  213. Sabdo Palon dan Naya Genggong angkat bicara. Dihadapan Prabhu Brawijaya, Sunan Kalijaga dan seluruh yang hadir, mereka mengucapkan sebuah sumpah, bahwasanya lima ratus tahun kemudian, mereka berdua akan kembali. ( Inilah yang lantas dikenal dengan JANGKA SABDO PALON NAYA GENGGONG oleh masyarakat Jawa sampai sekarang.
    SKARANG KAN SUDAH LEBIH DR 500TH.???

  214. Agar lbh mantab. Penulis wajib belajar tentang akherat. Jgn hanya berfikir tentang duniawi. Apa yang dimaksud dgn agama ? Apa pula yg dimaksud dgn samawi ?

  215. sesungguhnya sejarah adalah berulang kejadian jatuhnya majapahit bs jg berulang ke NKRI maka hendaknya di jadikan bahan pelajaran buat para pembesar agar tidak lengah dan mengejar syahwat kekuasaan belaka, tapi tolong diperhatikan nasib wong cilik,

  216. sejarah ditulis dari tangan para pemenang,
    entah itu benar atau kah salah

    yang dapat kita pelajari adalah pengambilan hikmah dari apapun pelajaran itu sendiri

    sifat benci itu sendiri adalah awal dari kejahatan

    semoga ada sejarah yang lengkap dituliskan dengan hati yang tulus dan tanpa kebencian

  217. mungkin ada referensi buku ttg ini… artikel ini sangat bagus .
    bangga karena bangsa juga punya sejarah yang pelik dan komplek dan diceritakan dengan gamblang. walau diceritakan kepicikan dari seorang muslim bukan berarti tidak benar adanya. karena yang sempurna agama islam dan seorang muslim tetaplah manusia yang dapat berbuat salah

  218. Jadikan sejarah sbgai pelajaran untuk tidak mengulangi kesalahan yang sama lagi… Bukan jdi sumber perpecahan…

  219. amat patut disayangkan raden fatah keburu nafsu menghajar majapahit apabila dia mw bersabar dan berkordinasi dgn prabu brawijaya untuk menyusun kekuatan demi menghadapi voc belanda yg akan menginvasi tanah nusantara kira2 100 tahun kedepan, maka kt adlh menjadi bangsa yg kuat dan tidak pernah terjajah oleh kekuatan eropa

  220. Serat Darmagandul merupakan kitab kontroversial yang mengambil ide cerita dari Serat Babad Kadhiri. Meskipun merupakan hasil plagiasi dari Babad Kadhiri, namun Serat Darmagandul tampaknya ditulis berdasarkan motif tertentu yaitu keberpihakan pengarangnya terhadap pemerintah kolonialis Belanda dan kecenderungan terhadap keberadaan misi Kristen di tanah Jawa. Unsur Kristen dalam Serat ini boleh dikatakan dominan dengan menggunakan simbolisasi wit katvruh dan berbagai cerita yang berasal dari Bibel
    Serat Babad Kadhiri ditulis berdasarkan perintah Belanda. Sedangkan serat Darmagandul menunjukkan wujud apresiasi yang baik terhadap Belanda, bukan dalam pandangan sebagai musuh atau penjajah namun justru sebagai kawan
    contoh saya kasih bukti, di blog ini ada tulisan sebagai berikut:
    “….Yang paling parah dan memakan banyak korban, sampai-sampai para INVESTOR dari Portugis melarikan diri ke Malaka dan menceritakan di Jawa tengah terjadi situasi chaos dan anarkhis yang mengerikan, adalah pertikaian …….”
    lihat portugis sebagai penjajah di anggap sebagai investor??? sudah paham khn sekarang apa misi dari serat darmogandul yang dibuat /ditulis pada zaman Kerajaan Surakarta antara tahun 1755 dan 1881, atas perintah dan kedekatan hindia belanda guna misi2 kolonialisme nya.
    KEHANCURAN MAJAPAHIT dipicu perpindahan keraton ke daerah lain perang saudara antar keturunan brewijaya yang tidak sah menduduki singgasana
    sangat tidak masuk akal serat darmogandul ini bertentangan dengan literatur yang diakui legalitasnya seperti pararaton yang ditulis di masa majapahit. bagaimana mungkin buku sejarah menulis detail sejarah tapi ditulis 250 tahun setelah majapahit runtuh….kitab darmogandul tidak jelas siapa penulisnya.

  221. Ada Fakta Sejarah dan ada Presepsi Penulis Sejarah. Apa yang tertulis di dalam kisah di atas bercampur baur antara Fakta Sejarah dan Presepsi Penulis Sejarah. Maka dari itulah dalam sejarah selalu ada versi. Kalau dalam versi Islam tidaklah demikian. Sejarah dalam Islam adalah hal penting sehingga dalam Islam penulisan sejarah tidak boleh sembarangan dan bercampur dengan presepsi. Untuk itu harus diteliti dulu track record siapa penulis sejarahnya?, darimana dia memperoleh informasi sejarah tersebut?, bagaimana jalur periwayatannya? dll. Mengapa? karena sejarah hanya berdasarkan pada informasi saja, faktanya kita tidak bisa inderai langsung. Maka dari itu penulisan sejarah sangat bergantung pada siapa perowinya (periwayat) nya. Bila sejarah itu ditulis oleh orang-orang yang memiliki track record yang bagus maka bisa jadi sejarah itu valid. Selain itu kita harus membandingkan dengan jalur-jalur periwayatan yang lain. Dengan membandingkan beberapa jalur periwayatan yang valid kita mendapatkan cerita yang sama, maka sejarah yang sampai ke kita itu valid. Tetapi bila terdapat periwayat yang cacat walau dari satu jalur saja, misalnya periwayatnya memiliki daya ingatnya lemah, suka berbohong, atau pernah berbohong, maka jalur tersebut rusak. Bila jalur periwayatan sejarahnya rusak, maka tidak lagi dilihat isi sejarahnya, karena bisa dipastikan ketidak validannya. Dalam Islam sejarah adalah penting dan harus melalui seleksi yang ketat karena sejarah merupakan aset pengetahuan yang sangat berharga. Maka dari itu umat Islam tidak akan mudah percaya begitu saja sejarah yang sampai ke mereka sebelum melalui proses seleksi sejarah yang ketat dan bisa dipertanggungjawabkan secara ilmiah. Wal hasil cerita di atas belum terpisah antara fakta sejarah dan presepsi si penulis. Jadi just info saja tiadalah mengapa, tapi kepastian kebenarannya hmmmmm belum terbukti ilmiah.

  222. Fitnah keji terhadap umat Islam, bahkan Sang.Prabu Brawijaya telah muslim sebelum Raden Fatah putranya beranjak dewasa, sabdopalon noyogenggong pun yg diduga bangsa jin telah bersumpah utk bermusuh dg Sinuhun , baca dalam jangka Jayabaya..

  223. Bukannya raden Patah menyerbu majapahit ketika itu rajanya bukan Brawijaya alias Kertabhumi? karena Brawijaya sudah dikudeta oleh Girindrawardhana tahun 1478 M? dan penyerbuan ke Trowulan oleh pasukan Demak terjadi setelah tahun 1500-an? jadi sah-sah saja dong Raden Patah membalas dendam pada orang yang mengkudeta ayahnya? coba penulis lebih teliti lagi deh membaca sumber2 sejarah…
    dan kalo bicara masalah pertumpahan darah bukannya Majapahit setelah mengkudeta Jayakatwang dari Kediri juga dipenuhi perpecahan dan pemberontakan serta banjir darah? ex: Raden Ranggalawe, Raden Sora, Patih Nambi, Raden Kuti, dll?

  224. Ada kalanya tulisan ini cukup dijadikan bahan pengetahuan, dan terus mencari sumber lain dan cukup skedar “pengetahuan”. tidak menjadikan akar kebencian sesama umat yang tinggal dinusantara. Bukankah tujuan manusia adalah memperoleh sebanyak mungkin pengetahuan (socrates) agar bisa menjadi bijak. Saya sendiri tidak cukup tau seluk beluk-beluk majapahit cuma belajar waktu sekolah dasar dulu dan ceritanya benar” beda.
    Gara” tulisan ini juga saya jadi tertarik membaca akar sejarah perdaban nusantara. Semoga kita bisa lebih bijak dalam melihat prespektif yg berbeda.

  225. maaf mohon pengertiannya, sekarang kita kembali ber angan-angan, seandainya wilayah Indonesia saat ini masih sama dengan wilayah ketika majapahit berkuasa apakah itu cukup untuk membawa Indonesia menjadi negara adikuasa di jaman seperti sekarang ini? ingat, maju tidaknya sebuah Negara bukan dikarenakan luas wilayahnya melainkan karena pemikiran dari SDM bangsa tersebut. saya rasa wilayah Indonesia saat ini juga termasuk salah satu Negara luas di dunia. tapi jika kita bandingkan dengan negara lain yang luas wilayahnya jauh lebih kecil dibanding Indonesia, akan tetapi jauh lebih maju. karena faktor apa? karena kita yang seperti ini, jadi tolong stop rasisme dan menjelek2an agama lain

  226. kalau boleh saya ikut menyumbangkan pikiran,maka saya mempunyai pendapat lain.Sampai saat ini saya tidak mengerti dgn .apa yg disebut dgn. kerj.Majapahit tsb.Menurut pendapat saya Majapahit tak pernah punah.Kalau ada orang yang mengatakan demikian berarti tidak mengerti dgn. Majapahit.Atau diamengertikan Majapahit yg.lain.Kerajaan Majapahit yg. saya tahu sampai sekarang masih punya keturunan

  227. berarti judulnya kurang tepat ya.. bukan di sembunyikan mestinya, tapi dari sudut pandang mana melihatnya.

  228. penulis tidak netral, banyak fakta yg ditarbalikkan…
    kalo penulis merasa benar busa diuji publik tulisannya….

  229. sekarang orang jawa sangat membenci agama hindu sama gama budha….padahal mereka tidak tahu bhwa agama hindu dan budha adalah agama NENEK MOYANG mereka !!!!

  230. indonesia masih negara besar. kita tetap harus bersyukur. kehidupan beragamanya pun masih tetap terjaga. kita harus bersyukur.

  231. target dari artikel ini yg harus di perjelas.
    membawa tema kisah runtuhnya majapahit tetapi menitik beratkan ke asal usul keturunan.
    Yang saya tangkap dari isi artikel ini,penulis ingin menunjukkan bahwa kerajaan besar majapahit dan pembesar islam (bahkan wali) adalah turunan china.

    saya jg tidak tahu menahu asal usul keturunan majapahit…tetapi jika anda membawa bawa nama wali serta menuliskan nama cinanya,saya mohon anda untuk mengurutkan silisilah wali serta dari mana anda mendapat literaturnya.

    satu lagi yg menjadi ganjalan bagi saya, mungkin penulis bisa menjelaskan kepada saya.
    setau saya raden fatah menimba ilmu agama di kerajaan islam di samudra pasai ( sekaran NAD). yg menjadi pertnyaan saya adalah, apakah majapahit dan samudra pasai dalam era yg sama??

  232. Menarik tuk dianalisa…. pasti nya sejarah punya jalannya sendiri yg harus dilewatiny, dan kt bagian dr perjalannya…. Sejarah akan menemukan kmbali kjayaannya, semoga tuhan berkenan mmberikan kesempatan ikut merasakannya…

  233. banyak orng meragukan eksistensi kekuasaan majapahit terhadap seluruh wilayah di peta tersebut, apakah diperoleh dari hasil mencaplok/menaklukan melalui ekspedisi militer atau dari hasil diplomatik utk sekedar mempersatuakn,,contoh;kerajaan padjajaran yang menguasai jawa barat secara militer tidak pernah tunduk dan takluk secara total dgn majapahit, memang pernah terjadi insiden kecil antara rombongan putri padjajaran dgn tentara majapahit yg menewaskan semua pengawal putri padjajaran termasuk jg putrinya tapi itu bukan berarti pdjajaran telah dikuasai majapahit, faktanya Padjajaran tetap selalu berdaulat sampai majapahit runtuh. lalu bgmn dgn pulau2 lain? prosesnya seperti apa?

  234. ini bukan tentang agama, tetapi tentang budi pekerti, sumpah, dan kewajiban.. saya muslim, yg saya tahu tuhan kita sama, penggambarannya saja berbeda.. ingat “bhineka tungal ika”

  235. Al kafirun …bagiku agamaku bagimu agamaku….kok bisa nyambung ke nabi musa…tahun piro kuwi…terlalu pewrcaya diri…subhanallah..

  236. bnyak yg kita dapat dari ulasan diatas,mngkin juga masih bnyak mkna “kiasan” yg harus kita pahami…
    Majapahit yg luar biasa

  237. andai saja dora emon itu nyata..
    pasti q mo minjem kantong ajaibnya n minta dianter ke lorong waktu dan mliat sbnarnya yg terjadi di nusantara tempo dulu.

    hheee peace..

    Salam damai untuk smua mahluk

  238. Ga ada yg aneh kalo kita sadar itu semua adalah kehendak Tuhan krn seberapa besar manusia berusaha semua akan terpulang pd kehendak Tuhan…& hanya insan bodoh yg tdk pernah mengambil hikmah atas semua pelajaran dari Tuhannya, hikmah atas semua yg selalu berangkat dari visi bagaimana membumikan kedamaian, persaudaraan dalam perbedaan, & memanusiakan manusia… (kami para Nahdliyin sami’na wa atha’na Sunan Ampel & Sunan Kalijaga)

  239. Sebelum membaca tulisan ini saya mendengar tutur dari kawan yang mempelajari ilmu Jawa. Ada beberapa bagian yang sama. Buat saya ini adalah wacana.

    Yang belum terceritakan adalah motivasi Raden Patah menggulingkan Prabu Brawijaya yang notabene ayahnya sendiri.
    Jika alasannya adalah nafsu kekuasaan, berarti doktrin agama baru telah berhasil, lalu apa?

    500 tahun setelah janji Sabdo Palon dan Naya Genggong waktu itu kini sudah berlalu. Saatnya agama disimpan di hati dan bukan jadi komoditi. Itu sangat personal, hubungannya kepada Sang Maha. Lebih baik energi kita disatukan menuju kejayaan dan kemakmuran rakyat saja.

    Dalam cerita diatas, saya salut dengan tokoh Sunan Kalijaga dan Syeh Siti Jenar.

  240. Hindu itu bukan agama tapi orang2 dari daerah Hindi atau India dan sekitarnya , dan runtuhnya Majapahit banyak sebabnya yg paling telak adalah serangan dari kaum Monggol yg ber pusat di Beijing… bagi om,,, om,,, yang memutar balikan sejarah dan fakta belajarlah kebenaran karena kebenaran akan membebaskan kita…

  241. tokok cerita yang disampaikan tampaknya sama dengan versi yang sdh beredar sebelumnya…tetapi jalan ceritanya kentara sekali dipaksakan untuk menempatkan muslim sebagai tertuduh bahwa penyebaran islam dilakukan melulu dengan kekerasan..apalagi kalo merunut waktu terjadinya/kejadian banyak kontradiksi. sangat betul bahwa kebenaran cerita tergantung siapa yang menulisnya…wallau a’lam

  242. Tidak diceritakan secara detail kenapa Raden Patah menyerang Brawijaya, “ujug2” nyerang…secara logika pasti ada sebabnya…entah dari bisikan sengkuni atau apa dan menurut saya overall ceritanya ga balance sih tapi sangat bagus untuk pengetahuan. Trims Penulis…

  243. cukup detil, mungkin saya termasuk keturunan tarub… hal yg janggal adalah sabdo palon nayo genggong itu sendiri… seperti yg anda bilang ketika sunan2 mempunyai ilmu maka anda mengatakan kiasan… maka saya jg mengira bahwa sabdo palon nayo genggong adalah penasihat/pendeta beliau…

  244. menghayal dan memuja kejayaan masa lalu adalah non sens, tokoh sabdo palon, naya genggong dan dhamar sasongko serta hancurnya majapahit karena kedatangan Agama Islam dan dijajah oleh orang2 islam adalah versi penulis sendiri (hindu bali). Majapahit hancur karena rusaknya moral bangsa majahit sendiri, Islam datang bukan sebagai imperalis / penjajah (seperti orang2 eropa dg agama nasrani, bahkan agama hindhu berasal dari India) justru Islam datang memperbaiki dan sebagi rohmatan lil alamin. Kenyataannya sekarang ini telah menjadi NKRI (Nusantara setelah 500th yg pernah dijanjikan oleh sabdo palon naya genggong kepada prabu brawijaya) sudah terwujud. setiap bangsa apapun agama dan kepercayaannya kalau pemimpin dan masyarakat / bangsa nya telah hancur moralnya maka cepat atau lambat negara tsb akan hancur

  245. Betul, Hindu dan Buddha juga paham dari bangsa asing lho. Aneh juga nih logika penulis. Kalo anti paham asing, mestinya kembali ke paham ketika masih jadi homo erectus.

  246. Terlepas dari segala kekaguman saya akan kekuasaan dan kebesaran kerajaan Majapahit pada masa itu, saya ingin memberikan beberapa komentar yang mungkin dapat menjadi bahan pertimbangan dari para pembaca cerita tersebut diatas.

    1. Setiap orang yg membaca cerita ini haruslah berfikir dari mana penulis mendapatkan semua informasi yang diceritakan.
    2. Silsilah hidup dari setiap tokoh yang ada dalam cerita mungkin saja benar, tetapi setiap tokoh tersebut belum tentu melakukan hal-hal seperti yang diceritakan oleh penulis. Distorsi sejarah mungkin saja terjadi. Sehingga bisa kita anggap apa yang dilakukan penulis adalah merupakan sebuah karangan saja.
    3. Isi cerita terkesan menyudutkan satu agama tertentu, dan penulis tidak menceritakan mengapa agama yang selalu disudutkan dalam ceritanya berkembang dengan cepat dan dengan mudah dapat diterima secara luas oleh masyarakat jawa.
    4. Menurut saya, penerimaan agama secara luas kurang lebih karena adanya ketidakadilan/kesejahteraan dan bukan karena paksaan atau kelicikan serta nafsu angkara dari penyebar agama tersebut.
    5. Kita bisa membandingkan proses penyebaran agama dari para penjajah eropa di nusantara yang juga telah dimulai dari ratusan tahun yang lalu tetapi tidak pernah mendapatkan tempat yang baik dihati sebagian besar masyarakat jawa.
    6. Dari cerita diatas, penulis kurang lebih ingin menggiring pikiran pembaca bahwa proses penyebaran agama yang disudutkan diatas adalah sama dengan yang dilakukan para penjajah eropa. Yang menjadi pertanyaan kenapa penjajah eropa tidak mengalami kesuksesan di tanah Jawa?
    7. Perlu diketahui bahwa proses pengambil alihan kekuasaan, penyelesaian perselisihan ataupun persaingan politik melalui pertumpahan darah adalah sudah menjadi hal yang biasa terjadi dibelahan bumi ini, walau kita tidak bisa membenarkan tindakan tersebut.
    8. Bukankah proses perluasan kekuasaan Majapahit juga melalui proses pertumpahan darah? Salah satu peristiwa yang pernah tercatat adalah adalah “Perang Bubat” antara Majapahit dan Pajajaran. Terlepas dari benar atau tidaknya akibat distorsi sejarah yang mungkin saja terjadi, tetapi peristiwa tersebut adalah merupakan salah satu contoh proses perluasan pengaruh Majapahit terhadap Pajajaran.
    9. Banyak pesan moral yang dapat diambil dari cerita diatas, tetapi akan lebih baik jika penulis menuangkannya dalam sebuah novel fiksi.

  247. Dalam tulisan ini seolah olah islam perusak sejarah,padahal tidak begitu pada reality nya. Islam agama kedamaiyan.Cuma kadang manusia sering mengatas namakan agama demi sebuah kekuasaan.

  248. memangnya kita tahu kalau kita berasal dari dalam negeri coba ceritakan asal mula masing2 kita sendiri …. tak usah bicara dulu orang lain atau berbicara asal usul sejarah kita

  249. Kisah yg mengharukan, walaupun sy rasa kisahnya subjektif dg menjelek2an yg lainnya.. Entah benar2 terjadi atau sebagian telah dimodifikasi.. Yg jelas baik agama Islam maupun agama Hindu keduanya datang dari luar.. So, skor 1-1

  250. Saya suka dengan artikel ini dan menikmati membacanya.
    Tapi tidak akan saya anggap sebagai sejarah. Jangan bermain2 dengan mengklaim bahwa ini “sejarah”. Sejarah harus jelas sumbernya, baik didasarkan pada dokumen tertulis, bukti2 baik fisik semisal prasasti, objek sejarah, testimoni karakter yg dimaksud maupun kronologinya secara runut dan ilmiah. Kecuali jika anda secara terbuka mengakui ini adalah karya fiksi yg anda tulis dengan mendramatisir beberapa cerita sejarah, saya akui juga kalau anda berbakat menulis skenario film kolosal.

  251. Majapahit bangkit lagi??? udah gak jaman lagi kebodohan dan penindasan…. Bangga dengan Ajaran Islam yang rasional dengan fitrah manusia….bangga dunia akhirat Allah SWT tuhan yang maha esa.

  252. Ini maksudnya apa? “…..karena kalian sendiri yang telah lalai terlalu bangga membawa masuk ideologi bangsa lain yang tidak sesuai dengan tanah Nusantara..??”
    maksud loe Islam gitu?? dibawa dari luar (arab) ke Indonesia. Trus gara2 ada Islam Indonesia jadi terupuruk?
    ..loe pikir agama itu loe lebih baik dari Islam? emang loe pikir agama loe datang dari mana? ngaca loe broooo…jangan cari gara-gara. Jangan suka provokasi. Jangan suka main-main, bikin umat Islam marah. Apa loe mau di Indonesia pecah perang agama?? kalo udah kejadian nyesel deh loe.

  253. ‘artikhel ini fastilah hasil konstifasi fara zionis yang bertuzuan unthu’ menzatuhkan citra Islam sebagai agama yang faling benar, faling suci, dan faling haibat.

    ‘antum-antum sekalian mesti harus tahu bahwa Maj’aafahiyd itu sebenarnya adalah kerajaan Islaaaam…. Candi Bhar’abudzur itu juga hasil feninggalan Islaaaaam……

  254. saya kira orang jawa tertarik dengan Islam karena agama ini menjunjung persamaan hak sesama manusia dan hubungan saling menyayangi sesama manusia.

  255. sudah cukup lama ane terakhir kali membaca tulisan tentang Keruntuhan Majapahit 🙂
    meski, yaa… sama seperti sejarah yang kita pelajari di sekolah (tidak tahu pasti kebenaran yang mutlak)
    kita sama tahu; tidak ada kerajaan yang terbentuk tanpa kelicikan (baca; pertempuran dalam cara apa pun) tidak ada 🙂
    meski dalam cerita ini ane nangkepnya ‘memojokkan’ Islam dan etnik China 🙂 namun bagi ane sendiri (jika kita mau berpikir luas) itu tak lepas dari yang namanya pengaruh ‘perubahan alam’. dunia modern sekarang lebih menyebutnya; ‘bersinggungan kultur budaya’
    tidak akan mungkin itu terelakkan.
    plus, biasanya jika ada raja, pasti dan pasti adaaaaa aja pengkhianatnya 🙂 jadi tidak murni juga kesalahan raja (prabu brawijaya) 🙂 sebab pepatah bilang;”Sebanyak-banyaknya yang menyukai kita, akan lebih banyak lagi yang tidak menyukai/memusuhi. entah itu karena iri, dengki dan lain sebagainya.

    dan benar komentar ‘Hindu WEB’ di atas 🙂
    negeri Indonesia ini aslinya animisme dan dinamisme 🙂 Hindu dan Budha juga datang dari luar.

    Salam Damai 🙂

  256. artikel ini sm dengan menyudutkan brey/bro wijaya hehehe..kelihatanya dia ga bs apa2 dan lemah hanya ada wanita dipikirannya?apakah seprti itu?? kata org jawa ini smua “gek jare”(katanya sih). semoga tidak berujung kekonyolan.

  257. Bukankah bagian2 akhir itu disadur dr Serat Dharmogandul? Maaf bila salah. Klo aku pribadi meyakini Serat Dharmogandul itu benar. Contoh nyata-nya adlh kita tdk prnah menemukan satu kitab/catatan brbagai hal ttg keadaan negara Majapahit,hal yg sangat tdk mungkin mengingat Majapahit adlh negara besar. Bgm pndapat anda?

  258. setuju banget. jk qt mendoktrin agama (islam) sbg ideologi bngsa lain. ketahuilah agama sblum islam jg mrupkn adopsi dr bngsa lain. lihatlah peristiwa majapahit bukan dr sudut pndang agama. melainkan dr pribadi,tabiat dan hati manusianya. tidak ada agama yg salah didunia ini. yg salah hanyalah kedangkalan manusia dlm memahami agama mereka sendiri yg membuat perilaku mereka mnjdi busuk

  259. Islam ternyata bullshit! agama damai nyatanya agama penjajah dan penghancur nusantara!

    kapankah islam tersingkir dari negara ini, semoga segera..

  260. Tidak ada agama yang membenarkan kekerasan, tapi seringkali agama dijadikan tameng untuk pembenaran atas perbuatan manusia yang sebenarnya lebih cendrung untuk memuaskan hawa nafsu

  261. Terlepas benar & salah, sejarah itu mengajarkan kita akan hal baik & buruk. Bagaimana kita men-sikapi hal tersebut.

    Bukan suatu kebanggaan kita pernah memiliki kerajaan besar seperti majapahit.
    Kebanggaan lebih terasa apabila kita yang hidup pada zaman sekarang, selalu melakukan hal-hal baik dan selalu memberi untuk ibu pertiwi.

    Jika hanya bangga akan masa lalu, mengapa kita tidak berbuat sesuatu saat masa kita ?
    Apakah jepang bangga akan masa lalu mereka ?
    Jangan hanya berharap melakukan sesuatu, tapi lakukanlah dengan benar.

    Saya bangga dengan diri saya, karena anak saya selalu ranking 1. Bukan bangga karena ayah saya seorang bupati atau anggota dewan.
    Atau saya bangga karena saya menjadi bagian kelompok keagamaan.

    Helooo….
    Apa yang sudah kita lakukan untuk ibu pertiwi ?
    Sudah benar yang kita lakukan ?
    Masih selalu menjelekkan kaum tertentu ? Masih mempermasalahkan perbedaan ?
    Apa yang kita banggakan dengan itu semua ?
    Sangat naif jika membanggakan masa lalu.

    Masa lalu = sejarah
    Masa kini = lakukan yang terbaik
    Masa depan = hasil yang kita lakukan dimasa kini.
    Baru kita bisa bilang bangga, karena kita yang melakukan.

    Sruput kupi dulu …. ahhh….

  262. Kami tidak perlu merasa rendah diri karena tdk lg menjadi bangsa penjajah (majapahit),tp kami akan merasa bangga dunia akhirat karena kami punya Tuhan Yang Esa (Allah) dan tidak animisme,Sejarah memang mempunyai banyak versi, depends on si pembawa Alhamdulillah ,Islam Bisa masuk keindonesia dan sy menjadi muslim, seandainya sy bukan muslim……………? tidak Aku ciptakan jin dan manusia hanya untuk beribadah kepadaKu firman Allah S.W.T

  263. sebenarnya bukan masalah dari agamanya akan tetapi orang 2 yang serakah akan kekuasaan tanpa melihat asal usul mereka
    serta itulah kelemahan kepemimpinan pada saat itu. dan hindu Islam kejawen masih berkembang di wilayah pusat kerajaan majapahit saat ini…

  264. Mungkin yang dimaksud emperor di awal tulisan itu imperium. emperor itu sebutan untuk pemimpin sebuah imperium. Lalu saya mau minta kejelasan ttg judul yg emang sangat wah ini. di dalam tulisan, saya ga menemukan bagian mana dari sejarah runtuhnya majapahit ini yang ditutupi pemerintah. tolong saya dikasih tunjuk. makasih

  265. Poin nya qt prnah mnjadi bangsa yg besar.. yg d segani.. opini silahkan masing masing.. conclusi nya jgn prnh mngadu domba.. d balik crita ada makna.. yaitu kmbalinya indonesia sbg bangsa yg besar.. yg bkn mnjadi negara boneka dri bangsa lain.. bodohnya penguasa kita di bahasa kiaskan sperti dadak merak.

  266. Terima kasih artikelnya amat bagus, lakum dinukum waliadin… (Untukmu agamamu, untukku agamaku) tiada ajaran dari agama islam untuk memerangi agama lainnya agar mengikuti agama islam selain mendapatkan hidayah (petunjuk) dari pemilik hati ini.
    Sejarah akan terus ditulis dan bertutur bahwa hidup ini hanya pengulangannya, ada baik dan buruk yang harus kita ambil hikmahnya dan jika hanya kebaikan yang kita jalani dalam hidup ini Insya Allah kita dapat memberikan arti bagi agama, nusantara dan seluruh umat manusia. Amin

  267. kalo boleh tahu ini diambil dari sumber apa ya? sumber tidak harus buku, bisa jadi transkrip wawancara sejarawan, ato sebagainya. Jika ini memang benar adanya maka bisa dipublikasikan secara transparan agar kita lebih paham akan sejarah asal-usul kita. Trims

  268. good read! ulasan sejarah yang menarik dan informatif. akan jauh lebih menarik bila dosis sudut pandang obyektif pada artikel diatas di perbanyak, agar bisa menekan pemikiran sentimen dari satu ke lain golongan.

  269. Semoga dengan keteguhan hati orang-orang ‘baik’ yang terus berupaya akan segera tiba masa di mana kejayaan Bangsa kita akan terwujud. Negara dengan lingkungan Masyarakat berketuhanan, berkemanusiaan, bersatu, mufakat dan berkeadilan sosial.

  270. kaya cerpen, dan banyak yg melenceng dari sejarah yg sebenarnya. tolong ceritakan perang paregreg yg srbenarnya

  271. Betul, sejarah sdh berjalan, dimana mana jga begitu, gk ada yg salah.,, tinggal membaca sejarah nya jgn picik.

  272. Ada yang shirik, ada yang haus kekuasaan, ada yang merusak peradaban sebuah bangsa, ada yang membawa Tuhannya untuk kehancuran..
    Itu terus berjalan hingga sekarang..

  273. Tidak ada yg harus disesalkan dengan sejarah,semua telah terjadi kita tidak bisa memperbaikinya, sudah menjadi sunatulloh kekuasaan silih berganti, siapa yg tidak bisa mengikuti perubahan pasti akan tenggelam begitu juga peradaban hari ini, sejarah cukup dijadikan pelajaran memperbaiki kehidupan dimasa yang akan datang

  274. Bersatu kita teguh, bercerai kita runtuh, dari Sabang sampai Merauke berjajar pulau pulau, sembung menyambung menjadi satu itulah INDONESIA, terdiri dari berbagai macam ideologi agama dan budaya, jangan sampai kita dicerai beraikan hanya karena SARA

  275. Detail banget. Jadi ingat Taiko-nya Eiji Yoshikawa. Btw, subyektivitas memang tidak bisa lepas. Namun sebuah usaha merajut untaian cerita sejarah yang sudah sangat lama perlu diapresiasi. Kekurangan dan kelebihannya mari dicerna dengan proporsional.

  276. ingatlah, sebuah tulisan juga dipengaruhi cara pandang penulisnya ,,, cara pandang penulis disini saya fikir lebih ke hidu-budha ,,

  277. Secara tidak langsung anda menyalahkan ajaran agama islam.

    Kalau anda bisa memahami kalimat kalimat itu, bukan ajaran islam yang salah, tapi sifat manusianya yang salah.

    Agama islam bukanlah agama yang mengkafir kafirkan agama lain. Tidak mengajarkan memberontak kepada pemimpinnya sendiri. Itu adalah sifat yang durhaka. Haram hukumnya bagi islam.
    KECUALI, PEMIMPIN YANG TIDAK ADIL BAGI RAKYATNYA WAJIB DIHANCURKAN.

    Dari cerita diatas bahwa yang menghancurkan kekuasaan raja majapahit adalah putranya sendiri, anak dari istri raja yang diceraikannya.
    Dari sini seharusnya anda mencari tau lagi penyebab anak raja majapahit menghancurkan kekuasaan ayahnya sendiri.

    Mungkin ini jawabannya:
    1. Ingin menyebarkan agama islam.

    Kalau memang tujuannya menyebarkan agama islam itu jelas salah besar. Sebab ajaran islam tidak mengajarkan secara memberontak.

    2. Balas dendam

    kemungkinan balas dendam terhadap ayahnya karena sudah menceraikan ibu kandungnya.

    3. Adu domba.

    Disisi lain
    Islam terpecah belah menjadi 73 golongan. Dan hanya satu golongan yang masuk surga. Yaitu golongan ahlulsunnah wal jamaah.

    Belum lagi itu adalah cerita sejarah versi hindu, berbeda pula cerita sejarah versi islam.

  278. Secara tidak langsung anda menyalahkan ajaran agama islam.

    Kalau anda bisa memahami kalimat kalimat itu, bukan ajaran islam yang salah, tapi sifat manusianya yang salah…

    Agama islam bukanlah agama yang mengkafir kafirkan agama lain. Tidak mengajarkan memberontak kepada pemimpinnya sendiri. Itu adalah sifat yang durhaka. Haram hukumnya bagi islam.
    KECUALI, PEMIMPIN YANG TIDAK ADIL BAGI RAKYATNYA WAJIB DIHANCURKAN.

    Dari cerita diatas bahwa yang menghancurkan kekuasaan raja majapahit adalah putranya sendiri, anak dari istri raja yang diceraikannya.
    Dari sini seharusnya anda mencari tau lagi penyebab anak raja majapahit menghancurkan kekuasaan ayahnya sendiri.

    Mungkin ini jawabannya:
    1. Ingin menyebarkan agama islam.

    Kalau memang tujuannya menyebarkan agama islam itu jelas salah besar. Sebab ajaran islam tidak mengajarkan secara memberontak.

    2. Balas dendam

    kemungkinan balas dendam terhadap ayahnya karena sudah menceraikan ibu kandungnya.

    3. Adu domba.

    Disisi lain
    Islam terpecah belah menjadi 73 golongan. Dan hanya satu golongan yang masuk surga. Yaitu golongan ahlulsunnah wal jamaah.

    Belum lagi itu adalah cerita sejarah versi hindu, berbeda pula cerita sejarah versi islam.

  279. Saya org hindhu, dan saya mengagumi kekuasaan kerajaan Majapahit pada masanya serta patih yg terkenal Gajah Mada.
    tetapi saya tidak suka dengan gaya bahasa anda yg terlalu memojokan agama lain.
    bagi saya, apa yg terjadi di masa lampau biarlah pada tempatnya. Dan kita sebagai generasi saat ini, jangan sampai kita terpecah belah oleh sesuatu hal yg tak pasti. Kita harus bisa meyakinkan kpd diri kita bahwa kejadian serupa tidak terulang lagi dikemudian harinya, yaitu dgn cara menjunjung tinggi toleransi antar agama agar terjadi kelarasan dalam kehidupan yg kita ajalani sehari-harinya.
    BaNgsa kita sudah cukup menderita oleh banyaknya kejadian2 yg membuat miris diri kita sendiri. Marilah kita mencegahnya dgn cara saling menghormati antar sesama dan juga jgn terlalu mudah trrpancing akan sesuatu yg tak pasti.

    Salam damai indonesiaku 🙂

  280. Menarik ceritanya buat dibikin film. Fakta akan membuktikan. Cerita kakek dari kakek sendiri aja gak tau, trus mau cerita yang berabad lalu?

  281. sejarah milik pemenang perang
    siapa yang menang dalam berperang maka dialah yang bisa menulis sejarah

  282. hadeehhh….ini siapa pula yg nulis sejarah seenaknya saja…?? penuh cerita rakyat, penuh mitos dan sangat subjektif.
    Pelajarilah sejarah dgn baik dan benar tanpa mengandung mitos atauoun subjektif.
    telah disepakati ahli sejarah bahwa kitab2 yg menyebutkan ttg majapahit terutama Kertagama lebih bersifat mitos. Kertagama adalah kumpulan puisi/syair yg menggambarkan keadaan saat itu, jadi tidak bisa dijadikan acuan sejarah.
    Majapahit runtuh lebih dikarenakan perang saudara sehingga semakin mengecil. sesungguhnya perang saudara atau pemberontakan bukan hal aneh bagi kerajaan2 Jawa. Sebagaimana kita tahu, adakah kerajaan Jawa yg berdiri dalam rentang waktu yg lama? tidak ada. semua dikarenakan perang saudara atau pemberontakan.Kerajaan Kadiri diserang Ken Arok dan menjadi Singosari, yg kemudian dihancurkan Kubilai Khan dan kemudian Majapahit. Dan majapahit pun hancur akibat perang saudara dan pemberontakan.

  283. Apa maksud gaya bahasa yang dipakai? Apakah penulis berniat bermain bahasa untuk menyerang logika dan merusak kedamaian umat beragama? Data sejarah yang anda pakai lemah dan lebih banyak bermain bahasa yang menyudutkan salah satu agama, kalau anda benar sebagai penulis, mengapa tidak menggunakan nama pribadi yang nyata. Ini contoh jelas dari kebodohan berpikir dari anda atas dendam tidak berdasar dari kasus peledakan bali oleh kelompok fanatik islam. Mengapa anda tidak membahas sis gelap dari aliran yang ada di agama anda? Atau anda memancing reaksi negatif agar anda lebih mudah memojokkan agama lain? JADILAH MANUSIA YANG PERWIRA SEBAGAIMANA TULISAN ANDA, JANGAN MENULIS SUATU KEGAGAHAN KELOMPOK TETAPI MENUNJUKKAN KEKERDILAN CARA BERPIKIR DEMGAN MENYEMBUNYIKAN JATI DIRI.

  284. Saya telah banyak membaca cerita ini dari berbagai perspektif, Manusia dibekali otak & kecerdasan yg akan selalu berkembang pada situasi kritis, seiring era perubahan dan kulturisasi (karena adanya interaksi sosial serta adaptasi mengingat Indonesia dg banyak pulau)

  285. Selama KTP anda berstatus WNI jagalah keberagaman ini menjadi utuh puspawarna. Tak peduli A,B,C,D,E yang anda peluk, tetaplah utuh agar dapat disebut ALPHABET.

  286. Satu sisi tulisan ini memberikan kebanggaan saya sebagai seorang muslim , apalagi kaum putihan , semakin yakin agama yg berhak untuk hidup makmur di bumi nusantara ini adalah Islam , semoga Allah merahmati wali-waliNya yg terdahulu menyebarkan Islam dengan hikmah, dan memasukkan mrka ke dalam surgaNya, dan satu sisi lagi saya melihat ketidak benaran agama hindu budha dan tidak mungkin Nusantara akan kembali lagi menjadi penganut hindu budha, sebagai contoh ,pelan tapi pasti orang Islam yg berpahaman Putihan semakin tahun semakin banyak, coba lihat acara Tablgh Akbar di masjid Istiqlal 15 Maret lalu, maha suci Allah yg telah memberian hidayahNya kepada mereka, dan semoga saudara-saudaraku setanah air yg masih memeluk hindu budha mempelajari Islam dengan tulus, coba lihat video2nya Dr. Zakir Naik atau Ahmad Deedat, semoga bermanfaat….aamiin

  287. Mengharukan smp menetes air mata saya, apa yg saya tahu mengenai Syeikh Siti Jenar dan Sunan Kalijaga sama dengan penggambaran yg tertulis diatas .. Mengenai benar tidak nya kronologis kejatuhan Majapahit, saya serah kan dengan sang waktu tapi yg jelas sy berpendapat bahwa apapun motivasi nya kekerasan bahkan pertumpahan darah apalagi dengan yg sedarah sangat tidak manusiawi sekalipun atas nama agama …

  288. Mengharukan smp menetes air mata saya. Mengenai benar tidak nya kronologis kejatuhan Majapahit, saya serah kan pd sang waktu tapi yg jelas sy berpendapat bahwa apapun motivasi nya kekerasan bahkan pertumpahan darah apalagi dengan yg sedarah sangat tidak manusiawi sekalipun atas nama agama …

  289. cerita yg subyektif. apa penulis gak sadar kalo umat budha dari dulu hingga sekarang diberi kebebasan beribadah.. apa tanggapan mereka terhadap suku rohingnya yang ditindas oleh orang2 buda…?

  290. Sebelum membaca artikel ini saya juga menduga karena hal ini …. tapi biarlah ibarat roda kadang di atas dan kadang di bawah … btw saya ttep penasaran apa yg membuat peradaban Hindu India terpuruk seperti sekarang ? Mereka jauh melebihi Majapahit ….

  291. sejarah versi laen.. tp entah kebenarannya. krna kita gk ikut melakoninya. ada bumbu2 di yg dikurangi n ditmbahi penulisnya. yg perlu digaris bawahi rakyat indonesia mendambakan lahirnya kembali kebesaran majapahit dibumi pertiwi. tlah bosan dgan pemimpin yg hanya bermulut manis. mari kita bersatu membangun bumi pertiwi ditengah keragaman kita dgan toleransi. mari bangkit saudaraku…

  292. Kurang otentik. Menurut sy penulis mendapatkan cerita ini dr sumber mana? Anda harus punya perbandingan degan penulis, tokoh2 yg anda sebutkan. Bukti2 dr para ahli/pakar harus anda sebutkan. Ini seperti dogeng yg membawa unsur kebencian kesalah satu agama. Dr zaman nabi, sampai.Islam.masuk ke indonesia tidak pernah degan memberontak. Lihat candi.Borobudur yg terbukti melalui relief dan alquran jika itu peninggalan Nabi Sulaiman. Igat kita punya daerah nama sleman.

  293. Islam adalah agama dunia dan akhirat,, Islam tidak mengajarkan kekerasan dalam hal apapun apalagi hal kepercayaan,, Islam tidak memaksakan Agama kepada siapapun,, jadi jangan penulis memfitnah Islam.. Biarlah sejarah menjadi kisah masa lalu dan menjadi pembelajaran bahwa kesatuan adalah yg utama agar Negara kokoh berdiri,, walau berbeda agama, ras, budaya tapi kita tetap Rakyat/ bangsa Indonesia,,, sekali lagi jangan penulis mengadu domba atas nama agama.. Kalau tidak tau Islam jangan membuat fitnah tentang Islam…

  294. Kenyataannya yaa memang seperti itu penyebaran islam dulu kala.. banyak kok sejarah yang memuat.. jujur saja meskipun cerita ini nyata, tapi memang penulisnya agak subyektif..
    Sah – sah saja bila islam menyebarkan ajarannya bagaimanapun caranya,, itu tergantung rakyat yang menerima dan mengartikan.. Dan perbedaan antara hindu dengan islam adalah dalam hal penyebaran agama,, sangat jarang bahkan hampir tak ada tokoh/ulama tersohor hindu yang menyebarkan agamanya..
    Terus terang pemicu masalah saat ini bukan agama, tapi oknum nya.. semua agama menuju ke Tuhan.. Dan semua ajaran agama menyembah Tuhan (dalam versi yg berbeda2)
    Tidak ada agama yang mengajarkan umatnya tentang hal-hal buruk kan???
    Saya hindu, tinggal di bali. dan hanya 10% hindu asli berasal dari bali, yang 90% nya keturunan hindu majapahit. termasuk saia. dan sangat senang bisa membaca tulisan ini

  295. Tertarik dgn nara sumber yg mengatakan bila beda keyakinan maka dianggap musuh. Sepertinya nara sumber jg harus belajar sejarah Islam baru bisa jernih.

    Dan satu lagi, yg ditakuti oleh tiongkok bukan Majapahit tetapi mongol. Dan pintarnya raja majapahit, mempersunting adik jenghis khan sehingga memudahkan usaha Gajah mada menyatukan nusantara. Itulah sebabnya majapahit tidak sampai asia karena jatahnya hanya dibatasi sebesar asia tenggara oleh mongol.

  296. Indonesia hrs belajar dr sejarah runtuhnya Kerajaan Majapahit, bahwa yang menentukan masa depan Indonesia adalah kita sendiri masyarakat Indonesia untuk menjaga persatuan dan kesatuan NKRI. Kiranya Tuhan YME menjaga negara ini tetap ada selama-lamanya.

  297. Sebenarnya ini kita juga sudah tahu…
    Umumnya sejarah yang ada ditulis dan disesuaikan dengan kebutuhan terutama secara ideologis, politis dan agamis…..

    Makanya saya sering berulang-ulang memberitahu anak bahwa sejarah yang ada ini tidak semuanya benar….. contohnya ada yang dianggap pahlawan sebenarnya dia adalah teroris karena membantai rakyatnya sendiri yang berbeda agama….
    selain itu juga strategi politik pemenang yaitu, melakukan kriminalisasi terhadap lawan politiknya seolah-olah dia adalah yang benar dan lawan politiknya adalah salah…. dsb….

    Makanya harus kritis dalam mempelajari sejarah…. jangan mau didoktrin buta olah sejarah…..

  298. Islam mmg bangsat, muhamad saja wajahnya tidak jelas, ada yg bilang katanya MATI karena sipilis…goblok dia

  299. Orang islam dari dulu selalu buat masalah..
    Dasar BARBAR kutu kopret..tidak tau diri..
    Berjihad konyol berkhalifah tdk jelas..DASAR TERORIS

  300. kita ini bangsa yang punya budaya(baca:ideologi) sendiri, tapi terlena dengan budaya asing yang masuk sehingga keturunan pribumi nusantara lebih condong kepada budaya asing dan malu bahkan melupakan budayanya sendiri (dengar, lihat, dan pahami pake ilmu)
    Nusantara Mercusuar Dunia 🙂

  301. Ping-balik: Mengenang Kerajaan Majapahit | Sentinel Denpasar

  302. sebagai seorang yg lahir di keluarga islam , saat ini saya telah melepaskan keyakinan lama saya yg memalukan itu , apapun bisa org katakan , tapi fakta yg terjadi tdk dapat disangkal .. marilah kawan kita bangkitkan lagi kesadaran kita selaku manusia Nusantara yg adiluhung , semoga nusantara cepat jaya kembali , swaha !

  303. Bukan soal agama, tetapi toleransi akan keberagaman (suku, ras dan agama) yg ternodai oleh oknum2 yg menganggap kelompoknya (agama, ras) adalah yg paling benar, dan yg tidak sesuai dengannya harus dimusuhi dan dimusnahkan. #sangat miris, kejayaan nusantara hancur oleh oknum2 seperti itu.

  304. Budaya islam dari dulu (spt diceritakan diatas), sekarang (isis dg segala kesadisannya), maupun masa depan adalah sama yaitu budaya KEMATIAN. Hati2lah dengan agama satu ini. Setan sangat senang dg kematian. “Dari ‘buah’ nya lah kamu akan mengenal mereka”

  305. Sebagai umat Hindu, lebih baik kita mengurusi agama kita sendiri yang saat ini mulai terkikis oleh perubahan jaman (berapa % umat Hindu Bali yang berpindah keyakinan akibat masalah ekonomi?, Apakah penyebabnya? dan bagaimana solusinya?).
    Tidak perlu menjelek-jelekkan agama lain, yang mungkin nanti menjadi bumerang bagi Bali dan Hindu, yang saat ini sudah sangat stabil. Walaupun kecil, Bali mampu menjadi tumpuan harapan berbagai macam bangsa di dunia untuk memperoleh kebahagiaan.
    Pada dasarnya mencari Tuhan adalah sangat personal, dimana agama adalah kendaraan saja.
    Tulisan di atas sangat mengharu biru bagi pemeluk Agama Hindu, namun membuat kuping panas bagi penganut agama Islam. Hal ini tentu tidak baik, bagi stabilitas kerukunan beragama yang susah payah kita wujudkan bersama.
    Mungkin, biarlah kebenaran itu tersimpan dalam Bumi Pertiwi dan dalam DNA manusia Majapahit yang ada pada kita yang hidup di jaman ini. Mari kita wujudkan perdamaian, mari kita bangun ekonomi yang kuat, kehidupan beragama yang rukun, dan waspada terhadap hasutan yang memecah belah persaudaraan sebagai Bangsa Indonesia (dulu Majapahit).

  306. Saya Bangga dengan Cerita Beginian,
    Tapi kurang Pas Jika di Jaman Majapahit dan Sebelumnya terjadi Perang Saudara, Ingat Semua itu adalah Probaganda Para Barbar (Islam/WaliSongo dan Kristen/Kolonial) Memotong Tali Sejarah Hebat dan Memecah Belah Nusantara Demi Kepentingannya,
    Saya Terlahir Muslim, Tapi Semakin Sadar Seiring Bertambahnya Usia, bahwa Kita Nusantara telah Hancur karena Mereka Para Barbar,
    Saya selalu Berharap Bertemu dan akan Mengabdi kepada Punakawan,
    Salam Restorasi Nusantara,

  307. Sebaiknya kita lebih objektif membaca dan memahami isi bacaan terutama ttg sejarah jangan sampai karena pikiran dangkal kita menjadi terprofokasi melakukan hal-hal yang merugikan banyak orang.

  308. “Hai manusia, sesungguhnya Kami menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan, dan menjadikan berbangsa-bangsa,dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal mengenal. Sesungguhnya orng yg paling mulia di antaramu disisi Allah ialah orng yg paling bertakwa. Sesungguhnya Allah Maha mengetahui lagi Maha mengenal.”(Q.S al hujuraat: 13)

  309. Lebih baik diam…
    Karena akan percuma jika ternyata cerita itu benar adanya, dan kamu tidak mampu berbuat apapun. Bahkan hanya bersuara untuk mengakui kesalahan pendahulumu dan meminta maaf. Kalau tidak mampu berketuhanan, setidaknya jadilah manusia yg berkemanusiaan terlebih dulu. Namaste

  310. Seorang ulama berdarah Majapahit, yang lahir di Kadipaten Tuban, yang sangat dikenal dikalangan masyarakat Jawa yaitu Sunan Kalijaga, mati-matian membendung gerakan militansi Islam. Beliau seringkali mengingatkan, bahwasanya membangun akhlaq lebih penting daripada mendirikan sebuah Negara Islam.

  311. Biarkan sejarah bicara dengan bahasanya sendiri…karena sejarah bukanlah petunjukan layar lebar yang bisa anda nilai salah dan benarkan….kita semua hari ini adalah produk sejarah dan tak seorang pun diantara kita yang hidup saat itu…biarkan sejarah tetap mengarung dan jangan campurkan dengan kepentingan dan golongan anda sendiri…krna jika anda melakukannya maka yang lain juga bisa melakukan itu..lantas siapa yang akan menilai salah benarnya?…Ya Masa Depan….bersabarlah untuk gembira dan bersedih..

  312. Benang merahnya adalah, apa sebab yg membuat mereka semua tertarik pada Islam. Dan bukan cuma para tokoh sejarah yg tertarik pada Islam, sampai detik ini juga semua org tertarik dengan Islam. Demi membendung ini semua dibuatlah stigma negatif atas Islam, dan parahnya sebagian orang dengan ketidak-tahuannya menyebarkan berita yg berdasar dari “katanya” tanpa pernah mencari tahu. So be smart ajalah,

  313. Sejarah ini diceritakan dari perspektif penulis sebagai penganut budha atau hindu, dari awal sampai akhir sangat mendiskreditkan islam seperti islam haus kekuasaan. namun tanpa disadari justru mengangkat proses awal Islamisasi adalah tanpa peperangan yaitu dengan menggunakan cara2 persuasif dan kelembutan. , majapahit justru yang mengintimidasi para muslim untuk kembali ke agama sebelumnya itulah sebab terjadinya peperangan.

  314. Sejarah bukanlah sekedar sesuatu yg pernah terjadi. Lebih dari itu sejarah adalah sesuatu yg pernah terjadi dan dianggap memiliki arti. Tatkala memberikan makna dlm “memiliki arti” tersebut, diperlukan subyektifitas. Disitulah sejarah juga relatif tergantung siapa yg memaknainya….

  315. Harusnya ada buku sejarah majapahit…biar sejarah yg mencatat.biar sejarah yg bicara.masa telah berlalu.ambil hikmah dari kebesaran majapahit

  316. Langkah akhir raja Brawijaya sangat bijaksana dan mulia. Beliau mengambil keputusan untuk keselamatan rakyatnya, tidak untuk kepentingan diri sendiri.

  317. Ini fiksi atau sejarah ???
    Bila ini sejarah, kenapa tidak terdapat bukti-buktinya (seperti berdasarkan prasasti, kitab dll) ???
    Pengungkapan sejarah haruslah menunjukkan (mencantumkan sumber penafsiran) bukti, bila tidak itu hanyalah fiksi semata !!!

  318. Menarik, tp penulis sendiri melakukan pemutarbalikan fakta… Beberapa hal saja saya tulis.
    Kertabumi berkuasa setelah mengkudeta Bhre Pandan Salas. Kertabumi sendiri meninggal di Istana disebabkan dibunuh Ranawijaya (anak Pandan Salas). Jd tulisan diatas yg mengatakan sakit adalah salah besar… Menurut gw Sengkalan Sirna Ilang Kertining Bhumi dipastikan dibuat oleh Ranawijaya setelah bertahta menyingkirkan Kertabumi sebagai pembalasan. Telah disirnakan kertabhumi.!

  319. Saya ambl hikmah dr cerita.ini..
    rasa sayang ayah kepada anaknya
    Dan penengah sunan kalijaga yg begitu bijak dan tidak memaksa utk memelik agama islam
    Mungkin beli sadar perbedaan itu indah

  320. Tulisannya mengalir sendu. Layak untuk dijadikan komik pengantar tidur buat anak yang belum punya akal. Semua serba cerita yang jelas tau asal-usulnya. Selamat meratapi masa lalu dan teruslah terlelap dalam mimpi dan berkubang dengan prasangka. Pretlah..

  321. Dalam sejarah kerajaan LUWU/sul-sel yang sejarahnya terdapat dlam Sureq I LAGA LIGO yang mana merupakan epos terpanjang di dunia melebihi epos maha bharata,,tdk ada tertulis dlam kitap tersebut bahwa kerajaan LUWU pernah di jajah majapahit,,malahan dalam sureq/kitab tersebut kerajaan LUWU yang di pimpin oleh RAJA LUWU yaitu SAWERI GADING malah pernah menyerang majapahit..klw berkrja sma dlm perdagangan itu memang terjadi,tpi kerajaan LUWU tidak pernah terjajah/di taklukan majapahit,,trimakasi

  322. apapun yang terjadi dulu itu adalah sejarah, seperti sabda sri krisna kepada bisma yang agung ketika arjuna menikahi subadra, “wahai bhisma yang agung tradisi akan musnah dan akan timbul tradisi yang baru.. dan seiring musnahx tradisi itu kitapun akan musnah seiring perjalanan waktu”.. tpi jangan berkecil hati bagi yang umat yang masih memegang teguh ajaran weda , Majapahit pasti bangkit kembali…. satyam eva jayate.

  323. teori sejarah mengatakan bahwa sejarah ditulis berdasarkan subjektifitas si penulis sejarah tsb. Termasuk hikayat yang baru kita baca ini. apalagi dari pihak yang kalah tentu harus mencari pembelaan.

  324. Sejarah itu selalu kontemporer….selalu ditulis menurut jamannya….dan selalu berpihak kepada yang menang…..Coba kalau PKI menang di Indonesia th. 1965…pasti juga ORDE BARU akan dikatakan jahat.

  325. Entah cerita ini benar ato tidak emang itulah sifat manusia (terutama indonesia), sejauh ini saya membaca alquran, injil, dll, semua isinya mengajarkan hidup bermasyarakat yg baik, tp manusia itu sendiri yg melakukan hal buruk
    Jadi saya rasa agama bukanlah permasalahannya

  326. hindu pun masuk menggantikan animisme. terima aja. sekarang usaha yg sama sedang dirintis kaum ex penjajah (kristen) via cina2 oportunis pada nusantara. tujuannya: balkanisasi nusantara, supaya bisa dirampas sumberdaya alamnya. beda ketika islam berkuasa, sumberdaya negeri dikuasai dan dinikmati oleh bangsa sendiri. gak ada ceritanya yg diserahkan ke bangsa lain.

  327. agama adalah buatan manusia, membunuh atas nama agama, sang pencipta pun kalah tenarnya di bandingkan agama, hargailah alam yang telah menyediakan semuanya bagi makhluk hidup, karena dengan menghargai alam maka kalian akan paham anugrah sang pencipta

  328. Ping-balik: Sejarah Runtuhnya Kerajaan Majapahit | ReNDezVoUs

  329. benar2 fiksi yang bagus……….salutttttt!!!!!!!
    Telah banyak saya membaca cerita2 fiksi semacam ini. Tapi saya sangat bangga kepada saudara2 sebangsa dari berbagai penganut agama atau ideologi yang menganggap cerita semacam ini hanyalah kerikil yg berusaha memecah kokohnya karang perdamaian dan persatuan. Mari terus berkarya, dengan menghasilkan manfaat bagus yg bisa dirasakan diri sendiri ataupun banyak orang, bukan malah membibit ketidakbaikan kepada orang lain. Bersama tak harus sama. Bersatu dalam beda itu indah. Dengan itulah bangsa yang besar itu ada.

    ……..Shanti…..Shanti……

  330. Ping-balik: @andiordi

  331. Penulis dan sumber tulisan TIDAK JELAS ASAL_USUL NYA.
    Cerita ini seperti dongeng aja yg tidak bisa diverifikasi kebenarannya..

  332. Kurang tahu, manakah versi sejarah yang benar di Indonesia. yang pasti, semua agama memiliki noktah hitam dlm sejarah; baik hindu, budha, yahudi, kristen, islam maupun yg lainnya. Noktah tersebut bs dipastikan dr tindakan pemeluknya, bkn ajaran sejati agama-agama tersebut. oleh karenanya, penting bg kita utk meninjau dan mampu membedakan mana agama fenomenal dan agama subtansial. kejernihan semacam inilah yg begitu penting utk melihat validitas suatu ajaran agama.

  333. Jangankan sejarah Majapahit,……sejarah Indonesia saja di belok-belokkan untuk kepentingan golongan tertentu……yaitu golongan sesat.

  334. “Menangislah membaca sejarah bangsa kita. Menangislah kalian karena kalian sendiri yang telah lalai terlalu bangga membawa masuk ideologi bangsa lain yang tidak sesuai dengan tanah Nusantara”….berarti semua harus menangis karena semua idielogi yang ada di Nusantara adalah idiologi asing…Hindu dan Budha dari india..Islam dari Arab..agam Nasrani dari barat…mana yang asli Nusantara?..

  335. Kalo pernah baca buku tuanku rao oleh onggang m parlindungan dan telah ditelaah oleh HJ de Graaf dgn bukunya cina muslim. Dan buku-buku Prof. Mulyana yg pernah dilarang oleh 2 rejim bangsa ini. Isinya mirip dgn tulisan diatas

  336. Kalo pernah baca buku tuanku rao oleh onggang m parlindungan dan telah ditelaah oleh HJ de Graaf dgn bukunya cina muslim. Dan buku-buku Prof. Mulyana yg pernah dilarang oleh 2 rejim bangsa ini. Isinya mirip dgn tulisan diatas. Mungkin perlu diluruskan mengenai sejarah, byk perebutan kekuasaan yg mengatasnamakan agama. Pernyataan2 subyektif diatas perlu dikaji lg lebih dalam

  337. sejarah yang menarik,,

    terimakasih kepada majapahit, lewat patih gadjah mada yang menyatukan nusantara,

    terima kasih kepada para mujahid2, pejuang islam yang tak pernah gentar menyebarkan islam di tanah jawa yang dari jaman majapahit memang sebagai pulau pusat pemerintahan nusantara,,

    di atas semua itu,, terdapat Ketetapan takdir Allah SWT,,
    Alhamdulillah,,,Indonesia dapat terlepas dari ke ‘jahiliyah’-an masa lampau..

    Islam nafasku,, Indonesia Negaraku!!

  338. kembalilah pada hati nurani,jika Muslim,jalani agama sesuai dengan tuntunan.jika Hindu juga demikian,jalani sesuai dengan tuntunan,juga dengan Agama yang lain.itu saja sudah cukup buat saya.hati riang,pikiran sehat,rejeki lancar!!!!!

  339. Ooo seperti itu to..?
    dr dlu emang sifatnya sangat keduniawian…
    pantas Nusantara ini jauh tertinggal dgn bangsa eropa

  340. agama tidak pernah salah ..yg salah adalah yang menjalankan yg di campuri oleh ego diri sendiri …ingatlah pepetah dimana tanah diijak disana langit di jujung.. kalimat yg sederhana tapi sarat dengan makna.. dan sling menghargai itu yg utama..

  341. Daripada meratapi runtuhnya Majapahit, kenapa tidak diceritakan masa sebelumnya, yaitu bagaimana cara kejayaan Majapahit atas Nusantara? Dari situ, anak bangsa akan diajarkan bagaimana cara menjadi bangsa yang besar.

  342. Pantesan orang2 kita dari segi ekonomi tidak bisa maju2, bisanya jadi rampok, begal garong punya uang dikit sudah disumbangkan ke ARAB, maka dari itu saatnya Nusantara ini punya keyakinan sendiri. tidak nebeng sama Negara lain yg belum tentu kebenarannya
    .

  343. sumbernya mana?? pakar sejarahnya mana?? artikel ilmiah maupun sejarah harus ada sumber yang bisa dipertanggung jawabkan baru dapat diteliti lagi kebenarannya…

  344. semua tidak ada yang tau jelas sejarah itu bagaimana, biarlah org masing2 dengan versinya….. yang penting kita slalu menjaga solidaritas dan saling menghormati….

  345. Artikel ini bagus jg, walaupun ada beberapa segmen yg subjektif. Sejauh ini saya cukup tertarik dgn tulisan anda.
    anda punya artikel or ulasan mengenai minangkabwa tdk??
    Jika punya mohon dishare yaa

  346. Ini hanya cerita dongeng, tidak disertai data pendukung yg valid, lebih banyaknya adalah prasangka atau subyektifitas dr penulisnya. Sangat disayangkan cerita ini dg membawa bawa agama, karena agama harus bersumber dr kitab suci nya untuk mendukung kebenarannya( dlm Islam berdasarkan Al Qur an dan hadist) Sehingga si penulis terjebak pada tulisannya sendiri yg lebih melihat kulit daripada isi nya.

  347. kesimpulan yang gw dapat dr cerita ini ada kemiripan antara Raden Brawijaya dan Presiden Sukarno, sm2 doyan cewek cakep, cman pd sman Brawijaya Nusantara sudah lama terbentuk dan makmur sedangkan pada saman sukarno nusantara/indonesia baru terbentuk lagi dan menuju kejayaan tp hancur oleh putra nusantara sendiri begitu juga Nusantara/indonesia saman Raden Brawijaya hancur oleh keturunan atau putra nusantara sendiri. apakah indonesia selamanya akan begitu….???

  348. Di Asia ini, pada abad XIII, hanya ada dua Kerajaan besar, Tiongkok dan Majapahit…bukane kerajaan majapahit berjaya pada era gajah mada sekitar abad ke 14 M pada era gajah mada memimpin tahun 1334 M.. kalau pada abad 13 itu pendiriannya kalau kejayaannya pada abad ke 14 M. mohon penkoreksiannya,, terima kasih 🙂

  349. Penulis sejarah diatas bukanlah Tuhan,bukan Dewa ataupun Malaikat yang tau persis seperti apa urutan dari rekaman fenomena alam di dunia ini,tidak seharusnya kita seorang pembaca yang sehat dan berakal normal begitu mudahnya untuk mempercayainya dengan karyanya yg belum tentu benar adanya,,
    Saya pribadi menyatakan mengapresiasikan “kagum” atas karya tersebut,namun disisi lain juga “menyanyangkan” atas pengolahan kata yang seolah justru mendiskriminasi pada golongan tertentu!

  350. “Menangislah membaca sejarah bangsa kita. Menangislah kalian karena kalian sendiri yang telah lalai terlalu bangga membawa masuk ideologi bangsa lain yang tidak sesuai dengan tanah Nusantara.”
    Ini tidak tepat menurut saya,hindu budha juga dari luar jawa/indonesia..!!!
    Yg tepat menurut saya adalah prinsip Sunan Kalijaga,yg diperbaiki akhlaknya,bukan negaranya.

  351. Asslmkm…sebuah pengamatan yang jeli dalam pendalaman sejarah. Benar tidaknya hanya alam sebagai saksi kebenaran. Saya muslim karena kepercayaan yang saya anut dan percaya. Namun jiwa saya saya adalah Jawa, dan selalu saya tanamkan dalam keluarga saya untuk selalu menjunjung budaya jawa apapun agamamu. Bahkan anak2 saya pun saya beri nama jawa. Saya sadar bahwasanya agama adalah pendalaman kepribadian masing2, dan tidak untuk dimaslahatkan dalam urusan duniawi yang akhirnya menimbulkan keinginan menguasai dan terjunjung sebagai sebuah kebenaran hakiki. Mungkin saya adalah ‘abangan’ karena percaya agama adalah cara untuk mendalami ketuhanan dan membentuk kepribadian yang manusiawi tanpa meninggalkan jati diri kita sebagai wong jowo, wong nusantara bukan wong arab, wong cino, atau wong bule. Semakin peihatin karena kita semakin meninggalkan kebudayaan dan jati diri yang bahkan nama sebagai keagungan pribadi dibuat ke-arab2-an, ke-cina-an atau ke-bule2-an. Padahal kita sudah diberi contoh oleh mereka, dimanapun atau beragama apapun, orang arab namanya arab, orang cina namanya cina, orang bule namanya bule. Akankah kita tetap menjadi bangsa pendompleng yang meniru orang lain? Allahu’allam semua kembali ke nurani kita masing2, maukah kita kembali ke jati diri asal kita.
    Wassallam.

  352. Penulisan sejarah tak lepas dari anasir politik.Tafsir sejarah mudah dipengaruhi kepentingan penguasa.Dengan mengetahui versi lain,kita akan lebih arif memandang sejarah & menghargai tafsiran pihak lain.Maka kita akan menjadi adil,adil dalam pikiran & perbuatan.Mohon lebih bijak dalam membaca/menulis kisah sejarah,jangan sampai ada pihak2 yg merasa disudutkan,sejarah memang kaya akan versinya,tapi kita yg membaca jg harus jeli dan obyektif.

  353. catatan ini bagus. hehehehe. salah satu catatan paling detail. hanya saja, persoalan data chaos, saya kok belum menemukannya di buku mana-mana. bisa minta sumbernya?

    karena sebagai bukti sejarah, memang menarik pernah terjadi chaos yang besar, yang bahkan melebihi perang paregreg dan PD 2 sekalipun di nusantara, namun tidak ditulis detail.

    kedua, saya sepakat soal islam sebagai kekuatan politik memang menjalankan misi 3G seperti Eropa, namun datanya kurang lengkap. berdasar versi yg saya dapat, justru bukan Tiongkok atau Campa. tetapi, jelas utusan langsung dari Kekhalifahan Turki Utsmani.

  354. Paragraf ke-10: “Raja Champa memiliki dua orang putri. Yang sulung bernama Dewi Candrawulan dan yang bungsu bernama Dewi Anarawati. Syeh Ibrahim As-Samarqand dinikahkan dengan Dewi Candrawati.” ..kok tiba2 ada Dewi Candrawati??

  355. penyebab kenapa banyak orang hindu dan lainnya berbondong bondong masuk islam : selain pernikahan…adalah karena islam tidak mengenal adanya diskriminasi golongan semisal brahma arya dll..bahkan hingga kini masih dirasakan mereka yang beragama hindu di komunitas hindu pula seperti india dll..

  356. Sayangnya bahasa yg dipakai sangat subjektif, “picik” “tamak” dsb adalah bahasa subjektif. Coba dan kenapa sabdo palon dan naya genggong berubah wujud dirahasiakan? Apa mungkin mereka berdua adalah wujud para dewa seperti di film film mahadewa (mahabarata)?
    Aku percaya keberadaan mahluk mahluk seperti itu (hakikat sabdo palon dan naya genggong) tapi aku sebagai muslim tidak bisa menyembahnya sebagai dewa.

  357. kita tunggu saja kejayaan Mojopahit yg adiluhung…….. kami sanggup pasang badan demi membela tradisi leluhur kami…!!!!

  358. Ping-balik: RUNTUHNYA MAJAPAHIT | johntir

  359. Ping-balik: KEJATUHAN MAJAPAHIT | johntir

    • Hahaha… ilmu cocokmologi… Nabi Muhammad tidak bisa disamakan dengan Kalki Awatara. yang paling mendasar Nabi muhammad merupakan utusan Tuhan, sedangkan Kalki Awatara merupakan Tuhan itu sendiri… kalau percaya dengan zakir naik berarti seharusnya Islam itu yang merupakan Hindu… karena duluan ada Hindu daripada Islam… qiqiqiqiqi…. menurut saya pribadi biarlah keyakinan setiap orang menjadi urusannya sendiri dengan Tuhannya, jalani saja keyakinan masing2 tanpa harus memaksakan pada orang lain… jika semua orang bisa berpikiran seperti itu niscaya tidak akan ada pertikaian… damai di hati, damai di dunia, damai selamanya… Santih

    • Hindu agama islam? Lol…
      Sudah tidak usah saling memajukan.

      Urus.saja urusan.masing masing kepercayaan masing masing..
      Agar tak ada permusuhan..

    • Lage lage percaya hoax, eang ada diramalkan membawa manusa ke zaman kali, itulah alasan mau di kill oleh saudaranya sendiri. But ramalan akan tetap tergenapi, dari 360dewa yang dianggap satu paling benar adalah I-llah (Durga), para abdi setianya sudah dikenal sejak belum masuknya ajaran baru dengan abd-llah (abdi durga). Konyol memang jikalo situ mengatakan sebaliknya, memutar fakta sejarah. Menghallalkan segala hoax dengan dalih untuk kebenaran sebaiknya dihentikan.

    • Bro.. Terbalik.. Justru islam mengikuti ajaran Kitab Hindu, karena kitab Weda sudah ada sebelum Kitab Al Qur-an, bisa dicari refrensinya..

    • Bro.. Malah Terbalik.. Justru islam mengikuti ajaran Kitab Hindu, karena kitab Weda sudah ada sebelum Kitab Al Qur-an, bisa dicari refrensinya…

    • Jauhlah..krn mrk berkembang abad ke enam..Hindu asli made in nusantara berdasarkan penelitian dan fakta terbaru ternyata asli indonesia..Hindu come from western scholar term to discribe believing and the way of live in India..and become the major term to be Religion..Orang tua dahulu kala pengetahuan bukan saja agama (diajarkan/diagemkan/the way/atau kisah orang suci dan nabinya) ..Mereka bahkan tahu nigama,sundarigama dan agama (baru tahu kan ?? Pasti taunya cuma sebatas agama)..Percaya deh Syeik Siti Jenar dan Sunan Kalijaga ngeh dan tahu akan hal itu..Sedangkan yg katanya 100 % murni dari Arab belum tahu mengenai hal tersebut..Berikut ini saya lampirkan artikel penelitian tentang kehidupan leluhur kita ± 74.000 SM (maaf ini jauh sebelum Firaun dan Piramid ada apalagi khalifah..sgt jauhlah jamannya) Silahkan klik link dibawah ini : https://ramanan50.wordpress.com/2014/07/09/hindus-lived-74000-years-ago-survey-finds/

      • Islam itu cirinya hanya percaya pada satu Tuhan sebagai satu satunya tempat bergantung..Percaya dia tidak beranak dan tidak pula diperanakan dan tidak ada satupun yang serupa dengan Dia (Tuhan).
        dengan bahasa lain monotisme..
        Muslim percaya jika nabi Isa (Allah memberi keselamatan kepadanya) hanya seorang nabi yang berdakwah agar umat dijamannya hanya menyembah SATU TUHAN…bukan mendakwakan dirinya tuhan atau anak tuhan.

    • Hahahaha sakit perut sya tonton vidio to boooss…!! Ustat nte sok tw
      Baru tw baca tilis ajha udh semua d anggap benar

  360. Cerita Sejarah ini tendensius ingin menyebarkan fitnah terhadap umat islam, padaha kita semua berasal dari Nabi adam,sedangkan semua nabi mengajarkan agama tauhid yaitu islam,Insya Alloh propokasi anda gak akan bisa mengalahkan tekad umat islam yg hendak mengembalikan kejayaan islam.yaitu bangkitnya kembali, Khilafah ala minhaj nubuwah.

    • ehm….smua nabi mengajarkan agama apa.? Hais….belajar sejarah gak disekolah.? Moslem ada 500 tahun setelah Nasrani., mengadopsi kitab Torah/Taurat dan Injil lalu ditambah “wahyu” yg didapat oleh muhhamad “rasul” Allah maaf kalau ada tulisan saya yg salah., tapi saya meng “Quote” sebuah tulisan dari Alquran., mohon diterangkan yah…

      ” IDZ QAALALLAHU YAA ‘IISAA INNII MUTAWAFFIIKA WARAFIUKA ILAYYA WA MUTHAHIRUKA MINALLADZII NAKAFARUU WA JAA’ILUL LADZII NATTABA ‘UUKA FAUQALLADZII NAKAFARUU ILAA YAUMIL QIYAAMAH…”

      “(INGATLAH) KETIKA ALLAH BERFIRMAN: “HAI ISA, SESUNGGUHNYA AKU AKAN MENYAMPAIKAN KAMU KEPADA AKHIR AJALMU DAN MENGANGKAT KAMU KEPADAKU SERTA MEMBERSIHKAN KAMU DARI ORANG-ORANG YANG KAFIR DAN MENJADIKAN ORANG-ORANG YANG MENGIKUTI KAMU DI ATAS ORANG-ORANG KAFIR HINGGA HARI KIAMAT” QS. ALI IMRAN 3:55

    • Ini sejarah om … fitnah gimana ada data artefak yg bisa sebagai bukti kongkrit …ini sejarah leluhur kita …kok fitnah …apa kau mau mengingkari sejarah leluhurmu sendiri …kau lahir di mana ..besar di mana ….dan siapa Bapak Ibumu …itukan ada silsilahnya …kok fitnah ….aneh cara berfikitmu …terhadap sejarah leluhur …

    • Mas Panca Pokok, masalah tendensius itu bisa diklarifikasi juga melalui pola, coba anda tarik benang merah dalam sejarah dunia. Pola masuk dan berkuasa baik islam, kristen atau apapun itu selalu mirip sepanjang sejarah. Sebagai sebuah ilustrasi akan saya berikan contoh konkrit yang selalu didengungkan oleh fundamentalis islam bahwa amerika selalu memusuhi Islam, tapi jika dibenturkan dengan bukti sejarah maka akan terbalik, sejak awal berdirinya amerika, mereka telah harus berurusan dengan fundamentalisme Islam. Dan ini saya cantumkan link yang bisa dipertanggung jawabkan :

      https://www.google.com/search?client=opera&q=rtv&sourceid=opera&ie=UTF-8&oe=UTF-8&gfe_rd=cr&ei=jiXGVvKRCcbFvATM_YygCw#q=barbary+wars

      dan saya masih bisa membuktikan berbagai bukti sejarah lain yang polanya mirip sekali dengan pola runtuhnya majapahit. Tulisan ini tidak bermaksud mendeskriditkan sebuah agama, namun untuk menyajikan fakta sejarah yang sering kita lewatkan.

      • Mantap….
        Sayangnya percuma menyertakan bukti.
        Krn sistem percayanya mereka membabi buta dan ga bakal terima kalo ada kejelekannya.

  361. setelah itu….berlalu sudah 500tahun sejak 1478m ……. tepatnya 1978m….. dan sampai kini 2014 …. tp toh mereka berdua Sabdo Palon dan Naya Genggong belum juga datang… ataukah mereka sudah datang dalam lain wujud …???
    🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂

    • tunggu  aja  kedatangan  Tuhan Yesus Kristus ..yg ke 2 … ke dunia  ini … Dia  adalah  Juru Selamat Dunia …

      WordPress.com gemlang komentar:”setelah itu….berlalu sudah 500tahun sejak 1478m ……. tepatnya 1978m….. dan sampai kini 2014 …. tp toh mereka berdua Sabdo Palon dan Naya Genggong belum juga datang… ataukah mereka sudah datang dalam lain wujud …???:) 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 :)” | | Tanggapi komentar ini dengan menuliskannya di atas garis ini |

      | | | |

      | Komentar baru pada fv4eva | |

      | | | gemlang mengomentari pada SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH . menanggapi fv4eva: OM Swastiastu, ——————————————– Majapahit adalah sebuah Kerajaan besar. Sebuah Emperor. Yang wilayahnya membentang dari ujung utara pulau Sumatera, sampai Papua. Bahkan, Malaka yang sekarang dikenal dengan nama Malaysia, termasuk wilayah kerajaan Majapahit. Majapahit berdiri pada tahun 1293 Masehi. Didirikan oleh Raden Wijaya yang lantas setelah dikukuhkan sebagai Raja beliau bergelar Shrii Kertarajasha Jayawardhana. Eksistensi Majapahit sangat […] setelah itu….berlalu sudah 500tahun sejak 1478m ……. tepatnya 1978m….. dan sampai kini 2014 …. tp toh mereka berdua Sabdo Palon dan Naya Genggong belum juga datang… ataukah mereka sudah datang dalam lain wujud …??? 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 🙂 | Balas |    Komentar |

      |

      |

      | Ingin menerima lebih sedikit email? Berhenti berlangganan dari semua komentar lanjutan atau ubah Opsi Berlangganan Anda. |

      |

      | |

      |

      | Terima kasih Anda telah terbang bersama WordPress.com |

      |

    • lha sekarang coba perhatikan keadaan negara, semua kocar kacir berebut kekuasaan terutama para elit-elitnya, ini artinya kejadian mirip 500 tahun yang lalu…..

    • tahun 1966 Adlaah tahun dimana akhirnya agama Hindu dan Buddha DIAKUIN NKRI sebagai agama resmi di Indonesia….sesuai ramalan Sabda Palon…500 tahun ^_^

  362. ..kalo kalian mau lihat masa keemasan,kemulian peradaban manusia yang hakiki…lihatlah dijaman Rasulullah saw kemudian sampai ke 4 khalifah….kalo kalian mau lihat masyarakat hindu/budha datang aja ke India….

    • padahal sejujurnya hanya karena tulisan hampir mirip trus dibilang sama
      padaha ajarannya saja sudah beda dan terdapat banyak hal hal mengajarkan mesum dan membunuh dan tentang harus meminta pertolongan pada setan dan jin dalam tiap sura Al-Quran tapi masih sok suci

    • agama yang membawa rahmat bagi seluruh alam ya agama islam. Jelas sudah kita harus berubah ke agama yang paling benar. Ingin negara kita maju, terapkan hukum islam sesuai syariat, janji Allah kita akan bahagia dunia akherat. Insha Allah

    • Memangnya Hindu dan Budha bukan ideologi asing??
      Keduanya dari India…
      Sama halnya dengan Islam dari Arab…
      Padti ada bilang bahwa Hindu di Indonesia berbeda dengan di India, ya memang berbeda karena penyesuaian dengan kepercayaan sebelumnya, namun akar kepercayaannya tetap dari India…
      Sama seperti Islam disini dan di Arab juga kan?
      Jadi…
      Sadarlah pula wahai penulis…
      Jika anda berbicara atau menulis soal akademis, maka menulislah dengan objektif, lepaslah subjektifitas agama atau doktein yang melekat pada kepala…
      Entah itu Islam, Buddha, Hindu, Kristen, atau apalah…
      Budaya atau culture selalu dinamis berkembang seiring dengan teknologi, peradaban, dan tekanan budaya sekitar…
      Apa yang selama ini banyak dikira sebagai budaya asli kita sebenarnya juga adalah hasil impir dan penyesuaian dari India bukan?
      Renungkan saja dengan kepala dingin dan objektif…
      email saya gilang.firdauz@gmail.com
      Monggo jika mau berdiskusi…

    • Sebenarnya inti dari sejarah cerita ini dari dlu islam itu seharusnya mempunyai khalifah…diindonesia pun sdh ada kehalifahan atau keamiran….mari kita cari….

    • lah kalo misalnya saya memakai konsep anda yg menyebutkan kalo kalian mau lihat masyarakat hindu/budha datang aja ke India kan bisa saya balikkan juga kalo mau lihat masyarakat Islam datang aja ke mekkah , STOP pemikiran sempit , budayakan budaya toleransi dan pemikiran terbuka sambil menjunjung tinggi toleransi antar umat beragama di Indonesia

    • kl islam merampas dengan kekerasan itu sah..tp kl kafir yg rampas dgn kekerasan itu ngga sah…liat palestina…israel lebih kuat, itu sah2 saja mustinya kl pake hukum islam…islam mah gitu agamanya…plin plan wkwkwkwkwk

    • ea keren kali sampe karang masih bunuh bunuhan budak budakan, korupsi masal karena menhkonsumsi daging babi oplosan.

  363. untuk teman teman yang anit dengan cerita ini dan komen kontra, coba tnyakan diri kalian sendir atau keluarga kalian, siapa leluhur kalian, tarik garis keturunan smpe akhirnya kalian ada, siapa leluhur kalian ketika nusantara ada? apakah orang arab? atau orang nusantara yang pada saat itu adalah penganut hindu budha,
    kalian tau bhineka tunggal ika, tau pancasila? dari bahasa apa itu berasal? arab?

  364. penulisan cerita disini banyak yg gak benar, tapi disisipi detail-detail hubungan keturunan agar terkesan benar, secara sejarah majapahit itu runtuh karena perebutan kekuasaan, & Raden Patah lah yg mengulurkan pertolongan kepada Prabu Brawijaya dari banyaknya usaha pembunuhan,

    cerita yg ini pasti ditulis oleh orang (atau pendukungnya) yg saat ini sedang mengobarkan permusuhan terhadap umat muslim di Bali, yg saat ini dia mengaku sebagai pewaris atau keturunan langsung dari Raja Mahapahit di masa lalu, & mengklaim dirinya sebagai Raja Majapahit saat ini, kebetulan orang ini terpilih sebagai Anggota DPD-RI dari Provinsi Bali (urutan pertama) utk periode 2014-2019, orang ini berbahaya karena terus memunculkan isu-isu SARA

  365. Begini nasib hidup di Indonesia, setiap mengulas sesuatu, ujung-ujungnya masalah agamaku-agamamu. Saya kok lebih terkesan dengan kisah ketika agama-agama di Majapahit tersebut rukun berdampingan ya. Ketika budi pekerti menjadi landasan hubungan horizontal antar manusia. Jika dulu kita pernah bisa harmoni, kenapa sekarang tidak?

  366. jelas ini bikinan belanda untuk memadamkan kobaran semangat jihad muslim nusantara yang terus tak terpadamkan dengan kekuatan jadi dicitrakan fitnah untuk membangkitkan emosi dan sentimen negatif pd islam. ingin tahu sejarah versi pesantren yang jelas anti penjajah silakan t

  367. zakir naik di dengar
    musyrik, ngaku alim dan agamaisme yaelah
    coba diperiksa kehidupannya sehari hari
    ina ilahi ahaha
    kalau gua di situ, udah gua skak mati setiap ucapan dia tentang agama dan masalahnya dia terlalu jauh dari indonesia , kalau tidak sudah saya datangin dan saya skak mat dengan beberapa pertanyaan mematikan

  368. Mengarang indah sampeyan iki, masak raja Champa memiliki dua orang putri. Yang sulung bernama Dewi Candrawulan dan yang bungsu bernama Dewi Anarawati. Syeh Ibrahim As-Samarqand dinikahkan dengan Dewi Candrawati….aneh orang champa anaknya namanya jawa ngawur wae. Namane bapaknya mbahmu aja ga tau, ngarang2 nama leluhur yang jauh dari jangkauanmu…kisanak-kisanak

  369. Cerita yang tendensius. Cerita itu berasal dari pemeluk agama tertentu, dan akan membentuk citra seperti apa nilai Agama yang dianutnya.
    Untuk kebaikan, catat sejarah secara benar bukan direka-reka, utuh menyeluruh, sampaikan saja, bukan menyimpulkan. Tidak ada kapabilitas sejarawan untuk menyimpulkan.
    Kekuasaan itulah yang merusak AGAMA apapun agama itu.
    Dalam sajarah Seorang pemimpin untuk dapat mempertahankan kekuasaan selalu menggunakan simbol2 religi!
    Fir’aun sekalipun dalam ketamakannya dia membangun Piramid.

  370. yang nulis orang hindu ya versi hindu..banyak keganjilan cerita..nya..mengggambarkan raja brawjy kena shipilis saja harus nikah dengan pelayan dari wandhan..bisa sembuh.. logika aja yg kena shipilis pasti suka jajan..sebagai pembelaan ya nikahnya dirahasiakan apalagi sampai punya anak..kan malu..raja kok menghamili pelayan.., terus menceritakan tidak ada perintah menyerang..lah posisi diserang kok menunggu perintah menyerang..terus yg dua orang mash rahasia itu sabda palon dan nayagenggong 500 tahun kemudian hadir lagi berupa apa..apa saat ini sudah 500 tahun dari peristiwa itu apa belum hitung sendiri saja..saran saya sebaiknya tidak usah mendiskreditkan agama islam.. karena bagi kami agama kami bagi kamu agama kamu..

    • Trus yg di nikahi juga katanya dari banda naira, daerah sulawesi.. Banda Naira itu di Maluku mas bro.. hehehee..

  371. untuk kondisi sekarang, tulisan semacam itu bukannya mencerahkan, menyejukkan atau menciptakan kekompakan nasionalisme yg berlaku dan di butuhkan saat ini,….jangan salah lho ya,…bisa jadi penulis itu bukan pemeluk hindu atau budha,..tapi justru agen asing yang mencoba mencangkok kondisi paling ngetrend saat ini ( pertempuran di timteng dan maraknya berita ISIS ) ingin mengadu domba bangsa Indonesia,…..persis versi yang dia tuliskan pada tulisan di atas ,…waspadai ..dan amati mereka,…jangan terpancing,..jangan bodoh sebodoh cerita itu,…..BANGSA INDONESIA SAAT INI SUDAH CERDAS

  372. Ceritera yang sangat detail. Membaca sejarah layaknya sebuah novel. Jadi sebetulnya Majapahit tidak pernah runtuh, kini bermetaforfosa menjadi Kasultanan Jogja dan Kasunanan Solo.

  373. Versi Prof. Dr. N. J. Krom dalam buku “Javaansche Geschiedenis” dan Prof. Moh. Yamin dalam buku “Gajah Mada” mengatakan bahwa bukanlah Demak yg menyerang Majapahit pada masa Prabu Brawijaya V, tetapi adalah Prabu Girindrawardhana. Kemudian pasca serangan Girindrawardhana atas Majapahit pada tahun 1478 M, Girindrawardhana kemudian mengangkat dirinya menjadi raja Majapahit bergelar Prabu Brawijaya VI, Kekuasaan Girindrawardhana tidak begitu lama, karena Patihnya melakukan kudeta dan mengangkat dirinya sebagai Prabu Brawijaya VII. Perang antar Demak dan Majapahit terjadi pada masa pemerintahan Prabu Brawijaya VII bukan pada masa Raden Fatah dan Prabu Brawijaya V. [4]

    Pada tahun 1485 Nyoo Lay Wa mati karena pemberontakan kaum pribumi. Maka, Jin Bun mengangkat seorang pribumi sebagai bupati baru bernama Pa-bu-ta-la, yang juga menantu Kung-ta-bu-mi.

    Tokoh Pa-bu-ta-la ini identik dengan Prabu Natha Girindrawardhana alias Dyah Ranawijaya yang menerbitkan prasasti Jiyu tahun 1486 dan mengaku sebagai penguasa Majapahit, Janggala, dan Kadiri.

    Selain itu, Dyah Ranawijaya juga mengeluarkan prasasti Petak yang berkisah tentang perang melawan Majapahit. Berita ini melahirkan pendapat kalau Majapahit runtuh tahun 1478 bukan karena serangan Demak, melainkan karena serangan keluarga Girindrawardhana.

  374. Menarik…
    Tetapi yg jadi pertanyaan di awal2 kisah apakah brhe wijaya saat menikah dg dewi anarawati sudah masuk islam? Krna jika tidak itu sudah berlawanan dg hukum islam sendiri, dan samarqand pasti tau itu, lalu putri tan eng kian juga masuk islam juga?
    bagaimanapun itu, selain pelaku, kebenaran sejarah akan tetap tinggal sejarah, bagaimana kedepannya yg patut kita pikirkan agar tercipta harmoni…

  375. penilaian secara sepihak yg mengagungkan golonganya sendiri,
    jgn lupa, hindu budha itu impor dari india

  376. Hati2 dengan sejarah, yg d tulis dsni tdk ada sumber valid yg bs jd rujukan. Tulisan yg salah dan hanya bersumber dr pikiran sendri hanya akan memunculkan perpecahan.

    Sepengatahuan saya, dalam ajaran islam tdk maksa org untuk masuk agama “la iqro hafiddin” ini yg jd pegangan umat islam. Klo pun umat islam mengangkat senjata untuk berperang, itu bkn untuk menjajah atau merebut kekuasaan, tp untuk membela diri. Ini yg harus d perjelas, silahkan yg beragama hindu dan menyatakan diri anti islam, baca dulu terjemahan kitab kami yaitu Al Quran, klo ada ajaran atau perintah berperang untuk merebut keluasaan, cantumkan dsni. Jangan sampai membuat perpecahan dr sejarah yg d putar balik

  377. menurut hemat saya dari sejarah tersebut yang bisa saya ambil intinya dari kekurangan ilmu saya adalah: untuk membangun kejayaan masa lalu kita, adalah dengan tidak membawa ajaran Agama dalam pemerintahan, yang bisa kita ambil dari Agama adalah nilai2nya saja. Saya yakin nilai2 semua Agama itu niatnya baik, nilai yang menyangkut kesejahteraan, keadilan, kebebasan beribadah (sesuai dgn norma yg dianut pendahulu kita). Mari saudara2, kita bangun bangsa ini, bangsa yg sudah terlanjur bernama INDONESIA dengan nilai2 luhur semua Agama, Suku, Ras, Etnik dan Budaya. Pendapat saya tersebut hanya pendapat orang bodoh yg gak tau apa2, jangan di bawa serius ya. hehehe 😀

  378. Ternyata sifat ingin menjadi pemimpin dengan cara kotor, merebut kekuasaan, menikam dari belakang, keras kepala, lemah pada perempuan di Indonesia saat ini sudah ada dr zaman Majapahit ya. Hahaha. Tapi, setidaknya kita lihat dari sisi lain, jgn dari sisi penyebaran agama, Indonesia kan Bhinneka Tunggal Ika. Isi ke 3 dari Pancasila juga ” Persatuan Indonesia ” kenapa harus dilihat dari sisi agama? Manusia sudah tinggal di planet bumi ini berapa lama? Sudah ada berapa banyak mulut yang berbicara? TAK TERHITUNG. Begitu juga sejarah-sejarah sudah banyak melewati “mulut manusia”. Saya yakin sih, sejarah yang selama ini kita tahu bukan yang asli ( karena sudah melewati beberapa mulut yang berbicara ) dan setiap orang berbeda-beda, kan? Hihi. Anyway, thanks buat yang menulis sejarah ini. Meskipun tidak pasti kebenarannya, pengetahuan bertambah 🙂

  379. Sepertinya sejarah ini dikarang oleh penulis sendiri. Sepertinya/seolah-olah dia tahu isi otak/pikiran seseorang. jika tidak begitu ya begini jika tidak ini maka akan begitu…. coba baca tulisannya yg saya kopi.””Dia menawarkan diri bisa memberikan solusi untuk menundukkan Wengker karena dia sudah lama tinggal disana. Raden Bathara Katong tertarik. Namun diam-diam, Ki Ageng Mirah, menanamkan doktrin ke-Islam-an dibenak Raden Bathara Katong. Jika ini berhasil, setidaknya peng-Islam-an Wengker akan semakin mudah, karena Raden Bathara Katong mempunyai akses langsung dengan militer Majapahit. Jika-pun tidak berhasil membuat Raden Bathara Katong memeluk Islam, setidaknya, kelak dia tidak akan melupakan jasanya telah membantu memberitahukan titik kelemahan Wengker. Dan bila itu terjadi, Ki Ageng Mirah pasti akan menduduki kedudukan yang mempunyai akses luas menyebarkan Islam di Wengker.””

  380. Sedikit koreksi. Ibrahim asmoroqondi atau samarkhan. Maqom tepatnya di daerah kecamatan palang-di pesisir pantai utara Tuban jatim. Bukan di gresik. Terimakasih

  381. ini sejarah versi org hindu, kalo yg nulis org kristen beda lagi, sama juga klo yg nulis org islam….begitu seterusnya ga ada habisnya………nice bedtime story anyway

  382. sebuah karangan bebas …ngarang and sok tau……penulisnya sangat subjektif dalam membuat karangan…..

  383. menurut saya tidak perlu menyalahkan siapa siapa, tapi kita harus bangga bahwa nenek moyang kita dahulu pernah jaya dan hebat di asia.
    apa yang disampaikan diatas menurut saya ada benarnya ….penggulingan kekuasaaan sudah sejak jaman dahulu bahkan seja nabi adam mempunya 4 orang anak.
    Demikian juga bawah Rasulluah saw, ingin merebut konstantinopel …. namun gagal … baru Al Fatih yang merebutnya
    Jadi apa yang disampaikan kawan kita tidak perlu dipertentangkan, ambil saja hikmahnya.

  384. Setelah dinasti hindu budha, kemudian digantikan org2 islam kejayaan nusantara akan kembali ditangan para ksatria Kristus dgn salib sbg panji2nya membawa nusantara ke era keemasannya immanuel

  385. Ulasan taik kucing hindu budha.tulis sejarah dg angan2 tolol.yg ada masa agama ini akan semakin habis.lihat fakta di india dewasa ini,agama islam tumbuh pesat,bahkan akan menggeser indonesia sebagai negara muslim terbesar di dunia.lihat sejarah dg kacamata intelektual bukan kacamata kuda dan angan2 kosong menjelang tidur.

  386. Al Qur’an – berisi – sebagian kisah tokoh2 YAHUDI dari Perjanjian Lama – yang- di R u b a h & di R e k a y a s a kan – menjadi : ” Perintah2 + Larangan2 + Hukuman2 + Ganjaran2 & Pembalasan2 “……….. se-olah2 – ALLAH – kehilangan – ke *Maha Agung Luhur Mulia* an NYA … dgn. … Menjiplak & Merekayasakan *Sejarah bgs. Yahudi* ( dari Ibrahim hingga Isa ) + m e m a k s a manusia untuk menerima & mempercayainya d e n g a n “ancaman2 a
    kan dihinakan / dilaknatkan”

  387. mengapa – di abad ke 7 Masehi – tsb. – t i d a k – dibuat – Kitab Suci – yang – berisi – 100% Kisah tokoh2 Arab / nabi2 yang 100% orang Arab ? ……….. mengapa h a r u s mengambil alih dari YAHUDI ?

  388. bukan rahasia umum … sejak awal abad ke 7 Masehi (berdirinya Islam) – hingga kini – jihadis2 Islam – Berusaha Keras – untuk Memerangi / Memusnahkan bangsa YAHUDI

  389. Wah ini yang menulis sepertinya ingin menyalakan sentimen keagamaan. Jerat-jerat halus warisan penjajah dari eropa.

  390. Yang ada Hanya sekarang (Kalimat sekarang akan mengikuti si penyebutnya sampai kapanpun dan dimanapun berada). Awal dan Akhirpun adalah sekarang, Masa lalu sudah Punah masa datang belum ada. Baik dan Buruk hanya bisa dilakukan sekarang dan berakibat sekarang juga. sekarang adalah keabadian nyata. Pengaruh2 yag tersirat dari tulisan diatas…bisa dirasakan sekarang sikap dan paradigma berbeda2. Ada penolakan ada meng iyakan ada muncul kebencian ada muncul keharuan. Waspada..!

  391. Tulisannya superr super banget!
    Si penulis sangat cerdas bukan orang sembarang.
    Kalau saya menilai dari segi emosi yg disisipkan ketulisan misi tulisannya bukan mengungkap kebeneran tapi lebih memecah belah kerukunan umat beragama! Sayang sekali…

  392. hahaha.. What another bullshit.. Cerita yg terlalu subjektif. Yg namanya masa jaya naek turun itu biasa, partai (kerajaan versi politik) dr yg td nya dikit skr bisa jd bnyak krn berebut kekuasaan. Btw Drpd baca sejarah majapahit versi blog ini, mending baca sejarah2 nabi2, firaun, dll di Quran lgsung deh, lebih jelas manfaatnya dan terpercaya sumbernya.

  393. Gak tau musti ngomong apa abis baca ini., yah seperti yg sdh diketahui bersama., “mereka” ber “syiar” dgn pedang dari jaman pertama “mereka” ada dimuka bumi ini

  394. Ini versi apa/siapa bukti tertulisnya banyak mendramatisir, tp hebat..? bisa memasukkan unsur sara dengan halus, tinggal lihat siapa yang baca karena didalamnya banyak kejanggalan-kejanggalan, cerita.

  395. Catatan sejarah yg egois, tak jelas sumbernya. Secara keilmuan sangat rendah krn mengedepankan perasaan tdk suka penulisnya pada paham agama lain.

  396. suka baca ceritanya.. terlihat realistis… tpi umat hindu memang seharusnya masuk Islam smua… jdi tdk usah bermimpi utk mengembalikan Indonesia ke Hindu..sdh ktinggalan zaman… agama yg realistis itu ya Islam… agama yg toleran, cocok utk manusia dan tdk dipalsukan sprti agama2 org terdahulu…smisal hindhu dan budha

  397. yah jadi kesimpulannya agama islam masuk indonesia dan akhirnya malah bikin kekacauan dan pertumpahan darah secara besar-besaran ya? weleh-weleh ampe sekarang dehhhh jadi ngaco…. coba majapahit tetap bertahan ini semua salah prabu bhrawijaya dahhh akibat perbuatan lu tuh sekarang indonesia jadi kacau! makan tuh selangkangan perempuan dari champa!

  398. Kalau menilai hendaklah dari segi netral.
    tulisan ini cukup rinci dan lengkap.
    jangan salahkan tulisan ini dipengaruhi oleh agama atau golongan manapun,

    Krn percayalh jika kalian yg menulis juga pasti akan kalian pengruhi dengan kata2 emosi dan agama golongan klian.

    Jdi tak perlu menjelkkan nya.

    Ini memang sejarah, siapa yg merebut dari siapa itu sudah biasa, coba tarik mundur darimana Sang Prabhu Majapahit mendapat tahta. Pasti akan beda lagi sudut pandang nya.

    Namun bagi yg tersudutkan dengn tulisan ini jgn emosi dan berkecil hati, krn memang itu sejarah pembawa kalian. Begitu juga bagi yg terebut dan terhancurkan jgn bersedih hati krn memang itu juga se ijin prabhu kalian pada awalnya.

    saya selaku pengamat netral, lebih menilai dari sudut pandang ancient astrounot dan beta-ufo yaitu :

    “Pertanyakanlah siapa itu Sabdo Palon dan Naya Genggong”

  399. Setiap orang bisa memiliki versi tentang sejarah yang ada krn tidak ada satu buktipun yg bisa dikonfirmasi. Yang bisa hanya ditafsirkan, kalau perlu disesuaikan dengan keinginan penulis sejarah supaya seakan-akan “confirm”.
    Kondisi ini persis seperti cerita pewayangan dimana seorang tokoh mngaku anaknya “dewa” di kayangan untuk membuat legitimasi atas sesuatu (misalnya kebangsawanan).
    So kalau saat ini ada yang menulis dan menggunakan konfirmasi yang seakan-akan “logis” adalah cara yg sama karena saat ini budayanya adalah rasional.
    Pembaca gak usah mencela dan menjelekkan sudut pandang ini krn everybody has his/her own perspective…..
    Aja gampang gumunan, aja gampang kagetan…….
    Salam

  400. Kalao mau melihat negeri ini makmur , berkacalah ..! …tanyakan pada diri sendiri apa yg sdh saya perbuat untuk negeri ini yg hakikatnya akan diwarisi oleh anak cucu kita …..

  401. Ini cerita hayal dikemas dengan tokoh2 nyata, seakan2 benar. Padahal hanya utk menebar kebencian terhadap Islam dan kaum muslimin sebagai rahmatan lil alamin. Islam masuk ke Indonesia melalui cara damai, Islam bukanlah agama penebar kebencian dan pertikaian seperti yg digambarkan oleh sohibul hikayah penulis cerita ini. Penulis sangat dangkal pemahamannya atau pengetahuannya tentang Islam, lalu mencoba2 mengkait2kan perkembangan Islam di Dunia dan Nusantara dengan bubarnya Majapahit, seolah2 Islamlah yg jadi penyebab utamanya.

  402. Ceritanya bagus dan menarik. Tapi sangat subjektif dan hanya memandang dari segi Hindu dan Buddha. Jika penulis menyatakan bahwa agama dan ideologi Islam sebagai ideologi asing, lalu apakah Hindu dan Buddha merupakan agama adli nusantara ataukah nerasal dari India. Agama asli nusantara ya animisme dan dinamisme

  403. Ceritanya bagus dan menarik. Tapi sangat subjektif dan hanya memandang dari segi Hindu dan Buddha. Jika penulis menyatakan bahwa agama dan ideologi Islam sebagai ideologi asing, lalu apakah Hindu dan Buddha merupakan agama asli nusantara ataukah berasal dari India. Agama asli nusantara ya animisme dan dinamisme

  404. Sampai sekarang , agama Islam belum mencapai keharmonisan baik dengan agama lain maupun yang sealiran, karena kesalahan pemahaman yang membingungkan. Hanya agamabIslam yang penyebarannya m3lewati peperangan….hal ini yg mebingungkan umatnya, ajarannya penuh kasih tapi perang di halalkan,

  405. Trus gmn sejarahnya sriwijaya bisa digantikan oleh majapahit,semua kembali dri sifat dasar manusia yg tidak pernah puas…agama adalah hal yg baik untuk mengontrol nafsu dri manusia yg tidak terbatas,jadi saya rasa tidak ada yg menggantikan atau digantikan dalam sejarah agama di indonesia,hanya manusia yg sifatnya yg terkadang dikalahkan nafsu

  406. #SERUAN !!!
    Mari kita Perangi ke-ingkar-an, yang mengakibatkan ke-zalim-an, dengan ucapkan:
    “SESUNGGUHNYA ALLAH TUHANKU dan TUHANMU, TUHAN YANG MAHA ESA ”
    Telah datang KEBENARAN, maka lenyaplah KEBHATILAN, Sesungguhnya yang Bhatil-bhatil itu pasti lenyap !!!
    dan sesungguhnya kehinaan dan azab pada hari ini ditimpakan atas orang-orang pendusta lagi ingkar.
    sesungguhnya ALLAH TUHAN kami, Hakim Yang Maha Adil lagi Maha Bijaksana, amiiiin.

  407. tulisan blog ini lebih mirip dongeng dan hayalan putus asa penulisnya kerajaan yang lebih hebat dari majapahit saja hancur (Romawi, Persia) mana sekarang ? kok sekarang malah nyaranin balik ke hindu jaman majapahit ngapain balik ke jaman kuno, tahun 1200 an selamat menghayal aja bos

  408. Suatu paparan yg belum sepenuhnya teruji scr akademis, cenderung subyektif, dan amat tendensius.
    Yg paling fatal penulis berasumsi bhw Majapahit identik dgn asli Indonesia dan Islam adl infiltrasi asing (berarti Kristen juga) dan Hindhu-Budha dinyatakan sbg ideologi asli Indonesia.
    Benarkah begitu? Sdh tentu tidak, krn ideologi asli Indonesia adl Pancasila dlm hal ini sila pertama di mana hal tsb menyiratkan spirit bangsa Indonesia sejak zaman dulu utk percaya pd Tuhan dan agamis, dgn sgl perkembangannya. Jadi jangan diliat dr agama apa yg dipeluknya.
    Namun saya ragu dgn identitas penulisnya, jangan2 ada maksud yg terselubung.

  409. Sekiranya jika cerita ini benar, kita wajib bersyukur karena dengan begitu kita tidak lagi menyembah BATU… dan kasih makan lelembut tiap hari dengan memberi sajen

  410. Assalamualaikum Wr.Wb.. Alhamdulillah sudah memberi sudut pandamg yang berwarna. Sebagai umat muslim sebaiknya kita instrospeksi diri. Islam saat ini banyak dilaksanakan sebagai ibadah ritual saja. Dihafal ayat Al Qur’an nya tapi tidak diselami diamalkan semangat isi ajaran Rasulullahnya itu sendiri. Dimana seorang pribadi muslim berada seharusnya menyejukkan membawa kedamaian keamanan keindahan, rahmat untuk semua mahluk ciptaan Allah SWT.
    Itu sesungguhnya yg menjadikan Islam besar dan dicintai. Islam saat ini diterjemahkan sempit sekelompok orang menjadikannya Islam yg buruk rupa, menakutkan, kejam, tidak adil, kelompok Islam tertentu
    merasa paling benar sendiri bahkan terhadap umat Islam yang lain. Semoga kita mampu amalkan Islam sebaik baik bentuk seindah Rasulullah membawanya sehingga menjadi da’wah cermin kecintaan kita pada Baginda Rasul dan kerendahan kita dihadapan Allah SWT. Penguasa alam seisinya. Amin YRA.

  411. Mari kita umat muslim bercermin dan meneladani kekhalifahan Abubakar, Umar, Usman dan Ali. Jangan lupa lihat juga sejarahkenapa berakhir. Jangan terlewat isi perjanjian Hudaibiyah. Jangan lupa baca sejarah kota Madinah yg notabene percontohan negara kota Islam yg dibangun Rasulullah sesudah kekhalifahan sempat menjadi kota yg tidak aman dan menakutkan sehingga ditinggalkan penghuni kotanya. Buku sejarah Madinah Al Munawarah dijual di toko sekitar Masjidil Haram mekah. Juga di Madinah sendiri. Insyaalah memperluas cakrawala sejarah Islam itu sendiri.

  412. sebernya tdk ada stupun yg tau persis akan sejarah nusantara karna tdk stpun manusia yg memiliki kesempurnaan untuk mngetahui sgla hal pada jaman majapagit…sekalipun itu orang yg hidup pada jaman itu apalagi orang yg hidup pada jaman sekarang yg mngetahui sejarah dari hanya beberapa peninggalan saja…yang jelas islam bukan suatu agama anarkisme seperti cerita ini

  413. sebernya tdk ada stupun yg tau persis akan sejarah nusantara karna tdk stpun manusia yg memiliki kesempurnaan untuk mngetahui sgla hal pada jaman majapahit…sekalipun itu orang yg hidup pada jaman itu apalagi orang yg hidup pada jaman sekarang yg mngetahui sejarah dari hanya beberapa peninggalan saja…yang jelas islam bukan suatu agama anarkisme seperti cerita ini

  414. Assalamualaikum Wr. Wb.
    Sedikit kisah pengalaman pribadi.
    – Sehabis sholat di masjid Sunda Kelapa Menteng di parkiran saya menyaksikan seorang Ibu berhijab melempar cangkang nasi bungkus dari jendela mobil VW Caravelnya. Saya ketok jendelanya saya bilang malu bu orang muslim koq begitu.
    – Lewat jl. Pasar.Minggu jaksel ketemu serombongan anak muda pulang Majlis “aaa” mengendarai bersarung berpeci putih tanpa helm. Apakah itu bentuk syukur kepada Allah atas nikmat kepala yg sempurna tapi dibiarkan tidak dijaga. Apakah ini bukan bentuk kezaliman pada diri sendiri.
    Itulah beberapa contoh sederhana bagaimana sebagian kita umat muslim berakhlak tidak Islami.
    Demikian juga sebagian sejarah penyebaran Islam termasuk juga dakwah Islam di lingkungan kita sehari hari yang kadang tidak sejiwa dengan ajaran Islam itu sendiri.

  415. tendensius sekali, tanpa dilengkapi bukti. Pertanyaan buat penulis: kalau memang wilayah majapahit meliputi seluruh wilayah Indonesia + beberapa negara asia tenggara lain, tolong diberikan bukti peninggalan budaya majapahit diwilayah selain jawa tengah dan jawa timur. adakah peninggalan di kalimantan, sulawesi, maluku dan papua? kalau tidak ada, berarti cerita majapahit dan hindu budhanya tak lain cuma MITOS

  416. MASIH BELUM JELAS? baca lagi yg ini.
    Majapahit adalah sebuah kerajaan yang berpusat di Jawa Timur, Indonesia, yang pernah berdiri dari sekitar tahun 1293 hingga 1500 M. Kerajaan ini mencapai puncak kejayaannya menjadi kemaharajaan raya yang menguasai wilayah yang luas di Nusantara pada masa kekuasaan Hayam Wuruk, yang berkuasa dari tahun 1350 hingga 1389.
    Kerajaan Majapahit adalah kerajaan Hindu-Buddha terakhir yang menguasai Nusantara dan dianggap sebagai salah satu dari negara terbesar dalam sejarah Indonesia.[2] Menurut Negarakertagama, kekuasaannya terbentang di Jawa, Sumatra, Semenanjung Malaya, Kalimantan, hingga Indonesia timur, meskipun wilayah kekuasaannya masih diperdebatkan.[3] Hanya terdapat sedikit bukti fisik dari sisa-sisa Kerajaan Majapahit,[4] dan sejarahnya tidak jelas.[5] Sumber utama yang digunakan oleh para sejarawan adalah Pararaton (‘Kitab Raja-raja’) dalam bahasa Kawi dan Nagarakretagama[6] dalam bahasa Jawa Kuno.[7] Pararaton terutama menceritakan Ken Arok (pendiri Kerajaan Singhasari) namun juga memuat beberapa bagian pendek mengenai terbentuknya Majapahit. Sementara itu, Nagarakertagama merupakan puisi Jawa Kuno yang ditulis pada masa keemasan Majapahit di bawah pemerintahan Hayam Wuruk. Kakawin Nagarakretagama pada tahun 2008 diakui sebagai bagian dalam Daftar Ingatan Dunia (Memory of the World Programme) oleh UNESCO.[8] Setelah masa itu, hal yang terjadi tidaklah jelas.[9] Selain itu, terdapat beberapa prasasti dalam bahasa Jawa Kuno maupun catatan sejarah dari Tiongkok dan negara-negara lain.[9]
    Keakuratan semua naskah berbahasa Jawa tersebut dipertentangkan. Tidak dapat disangkal bahwa sumber-sumber itu memuat unsur non-historis dan mitos.
    sumber: wikipedia

  417. saya seorang Muslim. Bagaimanapun, artikel sejarah yang anda tuliskan, super sekali. Terimakasih.
    Namun penutupnya,(mohon maaf) terkesan picik sekali. Pemikiran anda masih kontraproduktif dengan pemikiran Prabu Brawijaya sendiri yang sangat menghargai perbedaan keyakinan.
    Terimakasih postingan nya. Sejarah akan bermanfaat jika disikapi dengan arif untuk menempuh kehidupan di masa depan, sebaliknya akan menjadi racun peradaban jika tidak ada kebesaran hati dalam memahami dan mengambil nilai positif dari apa yang dilahirkan oleh sejarah itu sendiri.

  418. Kok aneh, Kalau batasannya demikian, maka bukan hanya Islam Hindu dan Budha kan apa sih definisi “bangsa lain” ? Emang orang Jawa itu asli Jawa?

  419. Kok aneh, Kalau batasannya demikian, maka bukan hanya Islam tetapi Hindu dan Budha kan juga ideologi bangsa lain, apa sih definisi “bangsa lain” ? Emang orang Jawa itu asli Jawa?

  420. sampai skrg yg satu itu tetap berusaha dgn berbagai cara utk menaklukkan dunia dgn kebenarannya sendiri……

  421. 5 agama sah di negara kita tercinta ini sama2 agama pendatang, agama asli orang2 nuswantara bukanlah penganut animisme atau dinamisme. tapi penganut spiritual yang tinggi, seperti kalau di jawa adl kejawen, di jawabarat adl sunda wiwitan & msh bnyk lagi. sebuah aliran kepercayaan yg mengagungkan Sang pencipta alam semesta yg disebut Gusti yang larut & melingkupi seluruh ciptaanNya. dgn laku samadhi (meditasi), menjaga harmony, keseimbangan alam semesta dlm setiap tindakan agar selaras.
    kembali lagi ke : Runtuhnya Majapahait,
    kembalinya kejayaan Nuswantara bukanlah ditentukan dgn, apa agama org2 didalamnya, tapi kualitas spiritual & kesadaran akan kebersatuan kita dgn sesama manusia diseluruh nuswantara, dunia dan jagad semesta raya. sementara saat ini, sebagian dari kita masih lekat dgn yg namanya sekat / tembok perbedaan. runtuhnya suatu kekuatan atau kejayaan juga tdk lepas dari pengaruh nafsu duniawi(angkara murka) yg tdk dikendalikan. apa yg sudah terjadi, anggap lah sbg pelajaran agar lebih berhati-hati melangkah di masa depan. karena manusia punya kehendak bebas utk menjadi & melakukan apa saja yg diingankan tapi dengan konsekuensi. yaitu hukum SEBAB AKIBAT.

  422. tulisan ini lebih seperti novel, bukan sejarah, menggabungkan cerita-cerita /mitos yg ada di masyarakat ditambahi imajinasi pengarangnya, tapi enak dibaca 😀
    cuma kalimat terakhir itu tidak lah tepat, agama Islam dibawa orang asing, Arab termasuk membawa budaya arab, tapi agama Hindu dan Buddha juga dibawa oleh orang asing yaitu orang India dan membawa Budaya India, walau agama Buddha kemudian lebih berkembang di Srilangka dan dataran China. yang asli Indonesia ya mungkin ajaran animisme (samanisme) 😀

  423. Tulisan yang bagus dan cukup ilmiah, tapi sangat sayang ditutup oleh statemen akhir yang subyektif. Kalo mau jujur, bentuk kerajaan dan agama2 yang ada saat ini semuanya bukanlah ideologi nusantara, tapi ideologi bangsa lain.

  424. …kalau orang Islam yang memimpin orang Hindu Budha aman dan terlindungi. kalau orang Hinda budha yang memimpin orang muslim dibakar hidup2 dan terusir seperti Rohingya…!

  425. Bodohnya manusia saja ngributin mana yg bener, semua agama dalam sejarah selalu ingin berkuasa melalui penguasa yg ada, dimana ada mayoritas selalu menindas minoritas. yg minoritas selalu jadi pemberontak kaum mayoritas. Sejarah direka karena kita gak tau yg sebenarnya… cuma mengira … menghayal..digabung2.. kira2 jadi..ok lahhh hahaha

  426. emang hindu budha asli nusantara ya kan sama-sama ideologi luar?
    kalo soal cocok enggak cocok kok banyakan yang enggak cocok ya?
    Indonesia enggak maju-maju itu kayaknya bukan masalah ideologi deh, tapi masalahnya kita tidak mau berbhineka dalam persatuan Indonesia dan kita larut pada euforia sejarah.

  427. perhatian masyarakat ttg kerajaan majapahit sangat besar. Kita ucapkan banyak terima kasih. Dalam fb saya saya menulis cukup panjang lebar mengenai Hayam Wuruk Yg dianggap raja majapahit.Sebenarnya raja2 di eropa bnyak yang keturunan majapahit. Misal ratu belanda , raja polandia , raja tzar yang bernama raja nikolas dst nya adalah orang 2 yg. ada kaitannya dengan kerajaan hindia di bali , yang berarti adalah kerajaan majapahit. Dalam kerajaan majapahit ada yang disebut dengan sumpah PALAPA. Pemegang sumpah tsb adalah Kalagemet.Nusantara ingin dipersatukan oleh Gajah mada sbg pelaksana dari sumpah tsb.Caranya adalah dengan mengawinkan seluruh keturunan hawayam wuruk kedalam garis ida pedanda sakti yang dianggap sebagai raja hindia. Berarti kerajaan majapahit dibawah kerajaan Hindia.Kerajaan Batavia adalah keturunan hhayam wuruk, masuk pula kedalam kedalam kerajaan hindia.Ikuti fb saya ,sudah dijelaskan secara luas.

  428. http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/10/faktanya-nusantara-bukanlah-wilayah-majapahit
    dicek dulu fakta2 sejarahnya pak, keturunan Majapahit (termasuk saya) harus banyak terima kasih sama bapak M. Yamin wilayahnya jadi berkali2 lipat. Banyak orang2 yg suka terjebak masa lalu yg belom jelas kebenarannya, kalau suka belajar sejarah monggoh cek siapa yang membangun situs Gunung Padang Cianjur yang menurut umur batu2annya lebih tua dari Piramida Mesir, nah itu bisa bikin sejarah dunia ditulis ulang. Terima kasih sudah mau baca komentar sederhana saya.

  429. yang saya amat sesalkan adalah pengrusakan peninggalan mojopahit, (bangunan fisiknya), sepertinya pihak pemenang perang adalah paling digdaya/benar seperti ” Tuhan” saja. sehingga berhak merusak bangunan yang telah dibuat dengan susah payah. dari segi ideologi juga, seakan pihak pemenang perang ingin menghapus sejarah kerajaan yang dikalahkannya dengan merahasiakan dan pemutar balikkan fakta, sehingga kita nggak punya sejarah yang autentik lagi, semua hanya palsu demi kemenangan golongannya saja. Dengan demikian di suatu hari nanti sejarah akan terulang lagi, pertumpahan darah akan terjadi lagi, membuat semakin khusuk aku berdoa, “ya Tuhan ampunilah dosa dosa mereka sebab mereka tidak mengerti, tidak paham dengan apa yang mereka lakukannya”. (Saudara sendiri dibunuh, ayah sendiri dimusuhi,). Sepertinya bangsa ini harus mengalami kiamat.)

  430. sejarah pun mencatat dari dulu sampai sekarang ya itu itu aja yang selalu bikin masalah di nusantara ini … dari dulu sampai sekarang kelakuan nya selalu anarkis

  431. intinya dari cerita di atas adalah bagaimana kita menyikapi suatu ajaran dari suatu kitab suci, karena pemahaman semua orang tidaklah sama, saya setuju jika ada beberapa agama yang memaksa memeluk suatu agama melewati pernikahan, saya kira ini salah satu yg tidak benar, karena Tuhan itu yang memilih kita (umat manusia) bukan Kita (umat manusia) yang mencari2 Tuhan ada dimana..Tuhan yang membela umatnya, bukan Manusia yang membela Umatnya, ini peringatan saja bagi mayoritas janganlah bersombong diri, tunjukan ketoleransian, mengayomi semua kaum minoritas, begitu pula kaum minoritas janganlah iri hati atau dengki, jadikanlah mayoritas menjadi sodara yg raket, sodara dekat yang membantu bergandengan tangan membangun negri ini, jika kita masih berperang hanya karena keyakinan untuk apa kita hidup?..untuk apa Indonesia ini dibangun?..bukankah kita ingat kata NUSANTARA..Bhineka Tunggal Ika…walaupun berbeda2 tetapi kita tetap satu..mungkin orang-orang dulu juga sama munafiknya, atau khilaf terhadap janji atau nilai2 luhur sebuah budaya…tapi kita yang sudah belajar dari sejarah mestinya kita lebih paham dan lebih mengerti apa arti INDONESIA..

  432. saya melihat infiltrasi ‘pihak asing’ atau setidaknya yang dianggap asing baik dari segi budaya atau kepercayaan (agama) telah menggunakan cara-cara yang pada zamannya lebih halus dan diplomatis. Baik secara politik perdagangan, perkawinan, dsb yang mengedepankan komunikasi dan dialog serta menghindari sebisa mungkin konfilik terbuka dan peperangan (perang saudara). Hanya saja saya melihat kearifan lokal seperti ini dimana toleransi sedikit memudar tatkala itu bersinggungan dengan hal2 yang berbau keyakinan. Toh pada mulanya keyakinan masuk pada Nusantara melalui cara-cara damai. Jadi kalau mau kita bertanya apakah dengan adanya suatu inti kepercayaan dalam agama apapun itu bentuknya harus turut pula merubah kearifan nyata yang sudah tetanan sedari lama itu? singkat katanya baik itu Hindu, Budha, Islam, Kristen ya mau tidak mau mereka itu seorang Hindu, Budha, Islam dan Kristen Indonesia lah… ^_^

  433. Semua yang terjadi atas izin dan kehendakNya jangankan peristiwa besar yang terjadi dan kita alami lalu itu, selembar daun yang jatuhpun atas Kehendak dan idzinNya Yang Esa dan lagi Maha Kuasa

  434. Kita hanya masayarakat zaman sekarang.. masa lalu kita tidak tau 100%.. pun itu benar pasti ada yg belum di jelaskan secara utuh.. kanjeng nabi tidak memaksakan keyakinanya,, pun ada perang karena mereka memaksa.. yg perlu di ingat adalah adanya sekarang karena ada dahulu, adanya dahulu adanya terdahulu.. kita cari kebenaran yg hakiki dan menghormati satu sama lain akan lebih bermanfaat bagi kta,,

  435. Tan Eng Kian di asingkan oleh pb untuk melindungi putranya karena pb merasa kelahiran putranya tidak aman karena akan menjadi penerus pb kelak, dan arya damar di utus oleh pb untuk menikah denang Tan Eng Kian dan boleh tidur bareng :v setelah anak PB lahir,.

    ternyata Banyak juga ya versinya,.

  436. Saya pernah bertempat tinggal di Desa nDaleman Mojokerto, dan sering-kali saya mengunjungi Trowulan yang jaraknya cukup dekat dengan Rumah Keluarga Kami. Ber-tahun2, apa lagi ketika musim buah, kami pun sering memakan Buah Maja… Buah Maja itu rasanya justru manis, gurih, dan mengenyangkan… ! Ketika “Kerajaan Majapahit” belum ada, buah Maja begitu banyak tumbuh di tlatah Trowulan dan sekitarnya. Buah berbentuk seperti Buah Kiwi tapi sebesar Buah Siwalan (Lontar) dan berkulit keras itu sering dimakan orang untuk mengenyangkan perut! Nah, kenapa Kerajaan Besar ber Ibu Kota di Trowulan itu disebut Majapahit??? Yang benar begini ceritanya… Ketika Raden Wijaya & rombongan beristirahat di tlatah Trowulan, kemudian menginginkan makan Buah Maja, maka diutuslah wadya-balanya mengambil Buah kesukaan banyak orang yang pohonnya besar2 dan tinggi itu… Tapi, begitu di makan, Raden Wijaya berulang kali ketanggor Buah Maja yang pahit rasanya… Maka, komentarnya: “Lho, buah Maja ini kok pahit???” Begitu juga yang dirasakan anggota rombongan lain… Kemudian, Raden Wijaya bersabda: “Nek ana rejaning jaman, ing tlatah kene arep tak dadek’ke Kraton Majapahit!” (Apa bila muncul kesempatan yang disesuaikan oleh jaman, maka di tlatah ini akan ku bangun Kerajaan Majapahit!) Karena orang2 dulu manjur perkataannya (sabda Pandhita Ratu), maka terbukti & terwujudlah Kerajaan Majapahit yang luar biasa itu…

  437. yaa begitulah, dari dulunya emang udah radikal ampe sekarang jg tetep radikal, kecuali cara yang dibawakan oleh sunan kalijaga, makanya ampe sekarang pun saya islam, tetapi saya islam-kejawen, islam abangan, karna islam yang murni, islam yang mutihan, yang murni dari arab tanpa disaring dulu justru bertentangan dengan keyakinan saya sendiri sebagai masyarakat jawa yang beradab tinggi

  438. dari cerita di atas sangat kurang pas dengan karakteristik islam yang berlandaskan al-quran yangsudah terjamin kebenaranya selama 1500 tahun yang lalu hingga sekarang.
    Dan Jangan pernah percaya dengan yang namanya ramalan,ramalan hanyalah tipu daya penyihir yang bersumber dari setan .ketika nabi muhamad lahir Allah SWT memerintahkan malaikat untuk menutup pintu2 langit agar tidak bisa dimasuki setan untuk mencuri informasi,jadi ramalan yang diberikan oleh peramal hanyalah karangan setan2

  439. dari cerita di atas sangat kurang pas dengan karakteristik islam yang berlandaskan al-quran yangsudah terjamin kebenaranya selama 1500 tahun yang lalu hingga sekarang.
    Dan Jangan pernah percaya dengan yang namanya ramalan,ramalan hanyalah tipu daya penyihir yang bersumber dari setan .ketika nabi muhamad lahir Allah SWT memerintahkan malaikat untuk menutup pintu2 langit agar tidak bisa dimasuki setan untuk mencuri informasi,jadi ramalan yang diberikan oleh peramal hanyalah karangan setan2.

  440. kamu punya sumber dari mana…. sejarah nya panjang amat punya mesin waktu ya…. untung kerajaan sunda dulu gak kejajah sama majapahit…. jadi gak kena fitnah ini orang…..

  441. kalau kalian ingin hidup seperti Rasulullah SAW Indonesia/Nusantara bukan tempatnya. Kembali lah ke Timur Tengah yang AMAN & DAMAI !!!
    Dijamin kehidupan Anda akan sejahtera dan pada saat mati langsung masuk Surga yang dijanjikan

  442. Panembahan Senopati inilah pendiri Kesultanan Mataram Islam, yang sekarang terpecah menjadi Jogjakarta, Surakarta, Mangkunegaran dan Paku Alaman => bener banget, akhirnya pada rebutan kekuasaan sendiri.

  443. Sejarah yg dipaparkan oleh manusia rata-2 berasal dari kitab yg bernama “JARENE” . Tetapi Alhamdulillahi Rabbul Alamin… Klau Sejarah yg anda paparkan benar, berarti saya wajib berterima kasih pada Waliyullah-2 dari Champa, karena klau tdk ada mereka pasti saya skrg menganut Agama Musyrik Penyembah Iblis (meskipun saat ini praktek-2 kemusyrikan jg masih ada dan melekat pada sbagian penduduk negeri ini yg “Ngaku” Islam juga) Smoga Rahmat Allah smakin tercurah di negeri ini, agar nilai-2 islam yg Sahih yg bersumber dari Al Quran dan Sunnah smakin mewarnai keseharian penduduk negeri ini.. Amiin.

  444. Intinya jika bukan karena sehebat apa iman mu dan sehebat apa kekuasaanmu.. kamu akan jatuh ketika berhadapan dengan si penmilik turukencono…
    So guys ilang sirna ning kerthaning bhumi nua itu harua terjadi agar hilang semua jejak majapahit… mana ubahnya saat ini negara ora maju2 lah katanya teguh beriman.. kanan kiri depan belakang rumah aloh.. toh ga berpengaruh apa2 kecuali tinhkat natalitas.. cheef guys.

  445. Intinya jika bukan karena sehebat apa iman mu dan sehebat apa kekuasaanmu.. kamu akan jatuh ketika berhadapan dengan si pemilik turukencono…
    So guys ilang sirna ning kerthaning bhumi nua itu harus terjadi agar hilang semua jejak majapahit… mana ubahnya saat ini negara ora maju2, lah katanya teguh beriman.. kanan kiri depan belakang rumah aloh.. toh ga berpengaruh apa2 kecuali tingkat natalitas..

  446. ada benarnya jika banyak budaya hilang akibat penjajahan budaya..
    Contoh: pada masa kolonialisme, satu-satunya negara yang tidak dijajah oleh eropa adalah Thailand, sehingga terbukti penggunaan huruf saja masih menggunakan huruf dari kerajaan Siam hingga sekarang..
    Indonesia yang telah dijajah oleh Eropa, dipaksa untuk menggunakan “Alphabetical” dan dipaksa melupakan “Sanskrit” dan negara negara asia tenggara lainnya..

    memang penjajahan budaya menghilangkan identitas jati diri bangsa..

    tapi…..

    bukan berarti hindu itu berasal dari nusantara kan?
    Hindu pun disetujui oleh para sejarawan lahir di daerah India
    (konon katanya pada peradaban sungai Indus “Indus Valley” yang saat ini telah menjadi negara Pakistan akibat perpecahan agama juga antara Hindu vs Islam Source: http://en.wikipedia.org/wiki/Partition_of_India)
    yang bisa juga berarti, Hindu pun adalah ” Ideologi Bangsa Lain” yang berasal dari India.

    *Bubble Though: konon katanya, Indonesia berasal dari kata Indo- dan -nesia dimana Indo- berasal dari kata Indus yang saat ini menjadi India, dan -nesia yang artinya “kepulauan, jadi Indonesia itu konon artinya adalah Kepulauan India, dan itu juga jadi alasan mengapa dulu Belanda menyebut nusantara ini dengan sebutan Hindia-Belanda atau Dutch-Indies*

    bukan berarti dengan agama Hindu akan memakmurkan negeri Nusantara ini,
    India & Sri Lanka yang mayoritas beragama Hindu saat ini pun tidak menjadi negara yang mendominasi, malah saat ini China yang berprinsip pada ajaran “Confucianism” sedang menjuarai keadaan Global.

    maju atau tidaknya nusantara ini, mungkin lebih baik dilihat dari pandangan sisi pemerintahan, jangan dilihat dari sisi kepercayaannya.
    dilihat dari kepempimpinannya.

    bagaimana dulu Majapahit dapat berjaya di Nusantara pada zamannya.. bagaimana kepempimpinannya.. dsb dsb….

    opini aja sih..

    makasiiih..

  447. Tulisan ini begitu detil dan memberikan gambaran yang “hampir-hampir” lengkap. TAPI ada beberapa kejanggalan. Begini kejanggalannya :
    1. Jika Prabu Brawijaya Masuk Islam hanya di Akhir kekuasaannya. Mengapa Koin (mata uang) Majapahit bertuliskan La illaha illallah. (tidak ada pencipta selain Tuhan).
    2. Maulana Malik Ibrahim itu jika wafat begitu sampai di Tanah Majapahit, Kenapa Sempat diangkat menjadi Penasihat Spiritual Prabu. dan Kerajaan. Sebelum kemudian digantikan anaknya? lah kok bisa?
    3. Buah Maja, Itu banyak dimana? Nama Mahapahit berasal dari mana? dan Perpindahan Pusat kekuasaan Majapahit itu sangat penting untuk menandakan nama Majapahit. Termasuk Sejarah Alutsista pada masa itu dsb. Pertanyaanya Kenapa ada di Punden Sanguran? biasa disebut Prasasti Malang.
    4. Tidak ada literatur satupun yng mengatakan “borobudur” pusat Ibadah Majapahit. Ini penting mengingat Buah Maja itu tumbuh di sekitar Adanya Borobudur. Artinya Borobudur memang masih tersimpan didalam tanah. Jadi masa kejayaan Budha Majapahit Awal justru tidak menggunakan Borobudur sih?? artinya Borobudur sendiri bukan peninggalan Majapahit. mengingat Runtuhnya baru 500an tahun lalu kan???
    5. Sabdo Palon Noyo Genggong Serat nya (sabda) mengikuti Ki Joyoboyo atau Joyo Boyo yg mengikuti Sabdo Palon Noyo Genggong hayo?? Mereka hidupnya siapa duluan???
    6. Tutur tinular ini menyisakan abad keemasan 500 tahunsetelah 1476 Masehi nah siapa yang menjadi penguasa tanah jawa pada tahun 1976. Budha, Hindu atau Islam?
    7. Yang bener itu Sabdo Palon dan Naya Genggong itu dua orang atau cuma satu Sabdo Palon Naya Genggong (nah loh). (ini kayak kesatuan Homooisius Roh Kudus, Allah dan Daging dalam diri Yesus?)
    8. Agama Awal Brawijaya itu Hindu atau Budha mengingat Penuhanan pada Shiva Dewata dan diliteratur lain Shiva Budha. Sementara Suku sisa2 Majapahit awal adalah suku Tenger itu Hindu?
    9. Nah satu yang tak bisa dibantah. Lambang Majapahit adalah Lingkaran Bulat Segi lapan biasa di sebut PENTAGRAM? dan Coba anda Google Pentagram itu lebih mengacu dan dikenal oleh simbol2 mana? Hindukah? Budha? atau Islam??? Coba anda lihat Borobudur? Sama kan? Semua mengacu pada simbol Kesempurnaan. Artinya Agama Tauhid. Borobudur pun yg bangun agama Tauhid.

    Nah Sumber informasi Penting layak di baca.

    https://groups.google.com/forum/#!msg/ikm-sanmina/L4A_PpGozf4/x-ewk_xpfs4J

    Ini penting mengingat kita harus membedakan antara Fakta, Legenda dan Ilusi ataupun tutur Tinular yang terlanjut salah kepradah. Meski sayapun berterimakasih mendapatkan sebuah tulisan yang hampir mendetil ini. banyak sih nanti lanjutin deh kejanggalannya yaa

  448. Belum tentu benar sejarah diatas terlalu subyektif dan ga dilampiri sumber setiap kekuasaan atau ceritanya,lebih terdengar seperti sebuah cerita yg sengaja disusun untuk menghancurkan kerukunan antar umat,apalagi cerita ini dimunculkan lagi pd saat terjadi berita muslim rogingya vs budha,,,tulisan diatas jls bukan sejarah tp terlihat seperti sipenulis membenci islam dg bukti tulisan sepihak tanpa fakta yg jelas,,

  449. di timur tengah islam memang menyebar dengan darah dan pedang. di indonesia islam menyebar dengan siasal licik. 9 wali memang ada tetapi siasat licik yang mereka mainkan tidak pernah diceritakan, karena yang bagus-bagusnya saja yang angkat yang jelek-jeleknya dikubur dalam-dalam. memang seperti itulah perintah si dzat

  450. Hanya Sebuah dongeng yg tidak didukung bukti2 sejarah yang ilmiah.

    Silahkan ditampilkan sumber referensi: prasasti or kitab2 kuno ..

  451. ini hanya mitos, yang belum terbukti kebenaranya… dan hanya Allah lah Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu, bintang-bintang, galaksi dan lagit, jauh lebih besar daripada bumi apalagi nusantara… Maha Mewarisi, Raja Diraja Alam Semesta…. pencipta segala sesuatu dan Maha Memelihara serta Maha Kuasa untuk menghancurkanya..

  452. Senang dg detail ceritanya….tapi penilaiannya terlalu subyektif dan tendensius….
    * Merebut kekuasaan dg perang sudah menjadi pola sejak dulu, krn kekuasaan dibangun diatas kemenangan,keagungan,dan ketaklukan…majapahit berdiri jg dg cerita yg tak jauh beda.
    * Shiva budo juga ideologi luar yg masuk ke nusantara….
    * bangsa besar tidak hanya diukur dari keaslian budaya ideologinya…misal tiongkok..sudah jauh berubah juga dr “asli”nya..amerika malah bangsa yg tak jelas “awal/asli”nya…krn dasarnya urban…

    Makanya bangsa kita saat ini membutuhkan sejarah spt ini guna diambil hikmahnya…seperti bagaimana kepatuhan rakyatnya kpd pimpinan, perpecahannya, sifatalami manusia, sikap mulia pemimpin, dan proses perubahan itu sendiri….

  453. Tidak sepantasnya kita semua mencaci, menghujat sebuah sejarah karena kita tidak pernah tahu pasti kebenarannya tapi alangkah bijaknya apabila kita semua mau untuk mengambil makna yang tersirat dari sejarah bahwasanya petaka yang terjadi semua berawal dari ketamakan dan keserakahan akan sebuah kekuasaan serta kunci sebuah kedamaian adalah persatuan dan kesatuan…Kejayaan serta kedamaian suatu bangsa hanya akan bisa diraih saat kita memiliki pemimpin yang tidak haus dan serakah atas sebuah kekuasaan serta mampu menjaga persatuan dan kesatuan…
    Bersatulah demi nusantara, hentikan saling mencaci menghujat dan jauhkanlah prasangka buruk terhadap sesama…

  454. Ini versi hindu.utk menfitnah islam
    Sabdo palon naya genggong itu fiktif karangan orang belanda.
    Sirno ilang kertaning bumi.lebur dening pangastuti….

  455. ceritanya menarik dan ngelantur.
    g ada sumber sejarah yg jelas seperti referensi buku atau bukti lain yg kuat, ini bukan sejarah tp dongeng. dongeng yg mengandung doktrin untuk membenci islam dan china. dan orang orang tdk betanggung jawab sprt ini bisa merusak atau mengubah sejarah sebenarnya.

  456. hindu itu bukan asli Nusantara, impor juga, kristen juga impor, islam agama taauhid walau bukan asli nuswantara, Namun agama gama ini di sampaikan kepada manusia yang punya rasa, cipta dan karsa (tataran Hamba)

    semua agama menawarkan kebenaran, dengan modal akal rasa karsa dan atribut lainnya yang di titipkan ke manusia maka mereka mampu memilih dan milah mana yang benar dan mana yang batil.. agama yang benar akan banyak pengikutnya yang bathil akan di tinggal walaupun ia datang ke nusantara lebih dulu

  457. yg km tulis itu adalah hasil copas dgn ditambahin kata2 km sendiri. knp copas ya krn km bkn sejarahwan yg meneliti sendiri. itulah knp tiap ada pelajaran sejarah sering ak anggap dongeng.. salah satunya ya krn sprti ini..ditulis sesuai enaknya jidat penulis..bayangkan, jaman soeharto aja pelajaran dipelintir apalagi yg jan jebot kyk majapahit kyk gini..

  458. Ambil sisi baiknya jangan ambil buruknya… di liat dari coment di atas malah pada sensi…
    Klo menurut kepercayaan anda sekalian benar, tunjukan bahwa kepercayaan kalian itu baik !! Walau pun sekarang kita mempunyai keyakinan berbeda-beda dan nusantara tidak sebesar pada zaman Majapahit tapi kita masih bisa hidup berdampingan jadi tunjukan sikap beragama kalian baik itu hindu/budha/islam/kristen…
    Tunjukan pada bangsa – bangsa di luar sana kalau NUSANTARA KITA ITU MASIH BERJAYA SAMPAI SEKARANG walau pun sekarang kita masih dalam kondisi yg memprihatinkan.

  459. islam dinilai identik di tegakam dengan kucuran darah dan nyawa, kebanyakan pendapat anti islam ngetakan demikian baik di tempat asalnya maupun di nusantara. Namun bila kita kaji ulang dai sejarah manapun di dunia, bila sesuatu itu teradapat kentingan politik, sudah pasti nyawa dan darah men jadi tumbal, dan bukan saja kepentingan agama. Namun yang berfifat ideologi pasti membutuhkanm korban

    Sperti hal nya faham komunis, cina, korea, vitnam, juga penjajahan belanda di indonesia lebih banyak lagi memakan korban. Namun karena islam adalah ideologi dalam sebuah agama dan keyakinan, maka banyak menumbuhkan sentimenisme diantara fanatismenya, bahkan islam di sebut kaum fundamentalime . Lain hal nya masyarakat indonesia sepertinya tidak ada yang mengecam belanda yang telah memporak porandakan Nusantara selama 350 tahun, walaupun penjajah membawa pula misi agama.

    Di lain pihak islam dengan islam pun masih suka memelihara perpecahan yang bersumber dari dalam islam sendiri ataupun pengaruh di luar islam. Akhirnya semua apapaun masalah aspek kehidupan baik sosial ekonomi, politik dan agama, tidak lepas dari korban dan pengorbanan, karena kehidupan dunia adalah nganuit system HOM,O HOMINI LUPUS ( manusia adalah srigala bagi manusia lain nya )

  460. terus dai nippon taroh di mana ooii, mereka lho malah gak pernah dijajah, terus kerajaan cola mandala di india? terus khalifah usmani bukankah di asia juga

  461. makam syeikh Ibrahim samarkand /Asmorokondi itu diantara perbatasan Lamongan dan Tuban,bukan di Gresik…mbokyao Riset dulu kang,kalo mau nulis sejarah/meluruskan..dan jangan dengan nafsu amarah….^_^

  462. kalau tulisannya tidak bisa dibuktikan dgn sumber referensi yg jelas, ini akan menjadi sekedar dongeng belaka

  463. waktu aku sd entah lupa kelas berapa,, nama majapahit katanya karna pernah ada yg memakan buah maja terus mati,, terpakssa makan karna kelaparan,, entah lah,, aku hanya anak sd yg poolos waktu itu,,

  464. history of majapahit…buat anak cucu kita tidak bingung akan nenek moyangkan…tidak mendeskreditkan agama tertentu…bukan agamanya yang salah tapi mentalnya yang harus di rubah…bahwa kebaikan harus disertai kebijakasanaan itu akan menghasilkan kebaikan yang hakiki..just for indonesia yang berbhinneka tunggal ika( bahasa sansekerta)

  465. Menarik untuk dibaca sebagai bekal informasi sejarah nusantara. Tetapi ada sedikit kesan pemojokan agama tertentu, sehingga terlihat agak subjektif

  466. Sejarah Ini bagus jln ceritanya, cuma yg harus digaris bawahi adalah Validitas dan Realibiltas dri sejarah ini menjadi banyak pertanyaan. Secara Teori penelitian Ilmiah sudah gagal krn bsa saja sejarah ini banyak yg tdk murni dan mengada2. Krn tidak didampingi dgn sumber yg dipercaya dan bukti sejarah yg ada. Sehingga menimbulkan keraguan bagi si Pembaca. Ada kecenderungan merubah keotentikan dari sejarah yg ada dan ada indikasi memprovokasi golongan tertentu serta sangat terkesan ada misi tertentu.

  467. Tulisan yang bagus. Memang seharusnya bangsa ini belajar tentang sejarah bangsanya sendiri. Bahwa agama yang dijadikan alat politik kekuasaan bukan malah membuat kemakmuran bangsanya. Tapi malah mendatangkan kesengsaraan.

    Baik Majapahit maupun Kerajaan Sriwijaya adalah Kerajaan2 yang berlandaskan pada budaya bangsa, bukan pada agama. Bahkan banyak yang tidak mengetahui bahwa Sriwijaya pernah dipimpin raja beragama Islam Iskandar Tani. Tidak perlu lagi orang Indonesia mengulang sejarah yang sama. Belajar dari Sunan Kalijaga dan Ajaran Syeh Siti Jenar bahwa yang diutamakan dalam agama adalah bagaimana sebuah agama mengubah akhlak maupun budi pekerti penganut. Walaupun apapun itu agamanya. Bukan dengan meningkatkan kuantitas pengikutnya tapi kualitas akhlak dan budi pekerti tidak pernah menjadi perhatian sama sekali. Sehingga sampai2 seorang anak pun bisa tega membunuh orang tuanya sendiri hanya untuk merebut kekuasaan. Semoga bisa direnungkan oleh seluruh bangsa Indonesia

  468. Sejarah yg anda ceritakan memang sangat detail, namun banyak hal yang tidak sesuai dengan kenyataan. Tapi saya paham karena anda tidak mengerti ajaran Islam. Islam tidak pernah dipaksakan kpd siapapun, hanya hidayah dari Allah yg membuat kita beruntung masuk Islam. Banyak cerita versi anda yg sudah jelas ngawur, yg bisa dibuktikan skrg yaitu makam Syeh Ibrahim Asmaraqandhi, menurut anda makamnya di Gresik padahal sebenarnya makamnya ada di Palang wil Tuban.

  469. tulisan ini pasti sumberx dua kitab yaitu Gatoloco n darmogandul, yg semua ditulis oleh ngabdullah orng murtad islam yg digunakan belanda untu mnyusun 2 serat itu pada abad 18 M. Itu dilakukan oleh belanda untuk memecah belah orng nusantara. Anehx tokoh fiktif sabdo palon n nayagenggong kok bisa di percaya, lebih parax pra petinggi Negeri ini juga percaya serangan Demak itu, padhal maja pahit Runtuh akibat perang saudara, n catatan sejarah menunjukkan bahwa skitar abad 13 M islam masih masih belum menjadi kaum yg berpengaruh dlam istana. Bgaimna mungkin kaum yg tdak punya posisi kuat n hanya lahir dri para selir mampu merebut pengaruh. Kisah syeh siti jenar yg di eksekusi itu juga cerita bohong. Itu crita orng2 tengger yg resisten pada perkembangan Islam di Jawa. Yg benar Justru Syekh Siti jennar lah yg mengkonsolidasi terbentuknya wali songo. mengenai data dlam Darmogandul dan Gagoloco telah dikonfrontir dengan data2 sejarah jawa di Belanda oleh ahli Sejarah Islam Indonesia Agus Sunyoto. N hasilnya cerita dlam 2 serat itu adlah fiktif, murni buatan belanda untuk memecah belah kekuatan perlawan kepada benalanda.

  470. Tulisan ini tidak memojokkkan umat Islam…ini tentang penyalahgunaan Islam dalam rangka merebut kekuasaan…Islam yang benar,tidak pernah mengajarkan membunuh untuk menyebarkan agama,bukankah Islam tidak pernah memaksa??? jadi apa tujuan mereka membantai….KEKUASAAN…Bukan Jihad

  471. Si penulis nampakny lebih memahami internal Islam dibandingkan muslim sendiri. Bahkan mengenai wali songo dan syech siti jenar. Satu lagi, nilai2 kearifan apa yg ingin diteladani dr majahit ketika perang bubat? Sampai2 orang sunda sampai sekarang tidak mau disebut orang jawa

  472. saya merasa itu hanya untuk “sedikit membuka mata”kepada sejarah…mungkin maksud yang ingin di sampaikan adalah… filsafat yang bs menuju kemakmuran di nusantara ini adalah filsafat budha bukan filsafat islam…. dan saya setuju. bukanya suka ber nostalgia tp kalo di lihat kondisi indonesia sekarang???

  473. yaa…kita tunggu aja perjalanan waktu yang menjawab islam akan terpecah belah dengan banyaknya aliran semoga kita masih diberikan umur panjang agar bisa melihat keajaiban alam ini

  474. Penulisnya kebanyakan baca komik karangan KHO PING HOO.
    Sejarah tdk boleh dipengaruhi oleh pendpt/perasaan penulisnya.
    Disini sangat jelas perasaan kebencian penulis thdp golongan islam, semestinya harus bersifat NETRAL.
    History NEVER lie.

  475. “Kulit’ lebih diagung-agungkan dari pada ‘Isi’. ‘Kebenaran Yang Mutlak’ dianggap sebagai milik golongan tertentu. Dharma diputar balikkan”. Sumpah kata-kata itu yg saya rasakan sekarang di indonesia ini. Menangis di dalam hati, Bagi yg merasa mempunyai agama yg paling sempurna. Yg merasa bangga akan agamanya, apakah kalian merasa setiap langkah kehidupan kalian sudah berpijak pada dasar yg benar? Kalau memang itu benar. Kenapa masyarakan indonesia ini masih jauh dari kata sejahtera? Korupsi dimana”, demo dimana” itu pun kalian ngelakukan atas nama agama. Sampai kapan pun, klok memang kulit yg di agung”kan, maka indonesia bersatu itu hanya mitos belaka. Dan kemajuan indonesia hanyalah mimpi di atas mimpi. Seperti apa yg terjadi di indoneaia sekarang ini. Yang bagaikan Singa kehilangan taringnya….

  476. Pembahasan yang sangat His Story, dari buku Babat Tanah Jawa, tapi dengan visi sakit hati terhadap Islam… Karena agama Hindu, adalah agama penulis, itu pun bukan asli dari Nusantara, tapi tidak usah jadi perdebatan.
    Kalau saya lihat, tidak perlu penjajah untuk membuat kita saling memperbudak, sudah bisa dibaca dari sejarah bagaimana pembagian perbedaan level dalam masyarakat membentuk perbudakan. Perlu dipertanyalan saat ini, adalah sanggupkah kita hidup dalam pedoman hidup masing2 tanpa menilai kepercayaan orang lain, kembali ke tahap merayakan perbedaan. Atau kita mau seperti Myanmar dalam versi lain? Mulailah mengurus diri sendiri, meninjau dari diri, memperbaiki diri, mulai dari hal sederhana… atau kita maubmenjadi bagian yang saling menghancurkan, maka jangan salahkan asing sebagaib penjajah kalau mereka kembali mengambil keuntungan!

  477. Ajaran itu baik semua,sayang perang suku Arab yang barbar menyeret kita semua…..bukan salah Tuhan tapi RAMPOK berkedok agama seperti ISIS menjalar membodohi umat muslim membunuh saudara sendiri 😦

  478. aku hanya mau tanya sama para komentator diatas, yang merasa agamanya (Islam) paling benar khusus untuk orang INDONESIA

    1. darimana asal agama kamu itu ???
    2. sebagai orang Islam, apakah kalian tau sejarah Islam itu sendiri ???
    3. jika kalian tau sejarah Islam, saya mau tanya, dari mana asal lambang bintang dan bulan sabit, yang ada di atas kubah tempat peribadatanmu ???
    4. apa hubungannya batu hitam (hajar aswad) yang sering diciumi oleh para haji dan Rasullulah sendiri dengan Allah yang kalian sembah ???
    5. apakah dengan menyembah menghadap ke ka’bah (kotak hitam) yang disana juga terdapat sebuah batu hitam, itu bukan sesuatu yang syirik, musyrik DLL

    jika kalian mempunyai penjelasan atas pertanyaan saya nomor 5, penganut keyakinan yang lain juga mempunyai penjelasan, hanya kalian buru2x menjudge animisme dinamisme, syirik musrik kafir DLL, sepertinya ajaran kalian tidak melakukan hal yang sama, saya hanya ingin mengajak, marilah introspeksi diri, untuk tidak mudah menjudge keyakinan lain, dan membangga-banggakan keyakinan import yang sebenarnya tidak lebih baik, bahkan cenderung merusak dan cenderung licik,yang selama ini jelas 2x memutar balikan sejarah, jika kalian belum bisa menjawab pertanyaan2x saya diatas, maka janganlah terlalu yakin dengan keyakinan kalian, karena masih ada keyakinan yang lebih baik.

  479. Kenapa ada yg berpikir ini tendensius, memfitnah umat Islam, Wong yg menang kaum Islam kok dibilang memfitnah umat Islam. Kita semua sedih karena Majapahit kalah dan dihancurkan, Apa fakta harus ditutupi?? Saya sendiri Islam, dan sejarah ini fakta. Kekalahan Majapahit adalah kekalahan budaya, yg tercermin dalam strategi perang. Strategi perang ultra modern juga bukan perang senjata, bukan perangfisik, tapi perang cyber, perang komunikasi adalah perang budaya, yg lebih tinggi budayanya ya pasti menang. Data kita yang kita tulis ini, disimpan dimana? di WordPress, bukan di server kita. Jadi data kita ada disana SEMUA.
    Bahwa penulisnya beragama Budha, tentu lebih sedih. Mungkin juga ada terselip “kekecewaan pribadi/kolektif” Tapi fakta adalah fakta.

  480. Syeh Ibrahim As-Samarqand atau Ibrahim Asmoroqodzi adalah ayah dari Raden Rahmad ( Sunan Ampel ), bukannya beliau
    dimakamkan di Desa Gesik Hardjo Kec. Palang Kab.Tuban?…..please Correct !

  481. Kalau penulis atau pengarang tulisan ini mau konsekwen, agama Hindu dan Budha pun sebenarnya agama ekspor, agama asli bangsa Indonesia adalah anisme dan percaya kepada roh-roh yang telah meninggal, selain itu kisah ini hanya reka-reka saja dan sengaja ingin menytakan bahwa Islam disebarkan ke Pulau Jawa dengan pemberontakan dan pertumpahan darah, padahal Islam itu sendiri datang dan disebarkan ke Pulau Jawa dan Nusantara secara damai oleh para pedagang bukan oleh para pemberontak. Untuk itu kepada umat Islam perlu menelusuri lagi kisah ini dan mengadakan cek and balance untuk kebenaran sesungguhnya dari cerita ini, agar orang-orang Islam yang bodoh tidak mudah diperdayakan. Salah satu bukti ketidak benaran kisah ini adalah tidak terjadinya JANGKA SABDO PALON NAYA GENGGONG yang seharusnya terjadi pada tahun 1979.

  482. mengapa harus ada kasta,semua manusia dilahirkan dalam keadaan merdeka, tanpa hirarki sosial, lalu kenapa banyak yg tertarik agama baru, mungkin karena agama lama tak bisa mewakili semua tingkatan kelas manusia, yang mempertahankan agama yang tidak universal adalah mereka yang kedudukan kelasnya tidak ingin tergantikan. Menilai dirinya kelas yang suci sementara memandang yang lainnya sebagai budak.

  483. dibawah kepemimpinan majapahit, nusantara luar biasa disegani oleh bangsa lain..tp dibawah kepemimpinan yg slnjtnya, bangsa ini bahkan sampe sekarang slalu susah utk majunya…knp yah

  484. Papua tidak termasuk, jangan menghayal…kalau disebut sejarah harus ada bukti peninggalan saman kerajaan Majapahit di Papua / fakta sejarah..tolong tunjukan apa buktinya..?

  485. Saya baca sampai tamat. Sangat sedih karena membelokan dan cenderung memutarbalikan fakta dan menyebar fitnah.

    Sejarah tergantung kepentingan penulisnya, termasuk keyakinannya. Sulit dikatakan objektif dan tak ada jaminan kebenarannya dari tulisan ini.
    Tulisannya seperti sakit hati terhadap Islam.
    Namun demikian, anggap saja hiburan dari mereka yang keliru mengungkap fakta….
    Apalagi banyak fakta belakangan ini yang menyatakan bahwa kekuasaan Majapahit itu hanya sebagian Jateng dan Jatim saja, bukan Nusantara seperti sekarang ini.
    http://nationalgeographic.co.id/berita/2013/10/faktanya-nusantara-bukanlah-wilayah-majapahit

    Dikatakan juga Majapahit runtuh bukan karena diserang oleh Demak
    http://majapahit1478.blogspot.com/2013/04/majapahit-runtuh-bukan-sebab-serangan.html?m=1

    Dapat dibaca juga

    Kesultanan Majapahit SEJARAH YANG DISEMBUNYIKAN

    Majapahit itu justru Kerajaan Islam sejak awal

    Kerajaan Majapahit Ternyata Kerajaan Islam Sejak Awalnya ?

    Itu fitnah sengaja tuk memojokan Islam

    SENJA KALA MAJAPAHIT DAN FITNAH TERHADAP ISLAM

  486. MAJAPAHIT RUNTUH BUKAN SEBAB SERANGAN DEMAK

    “Raden Patah dianggap anak durhaka dan tak tahu balas budi. Sudah diberi kekuasaan, malah menikam ayahandanya sendiri dari belakang. Ia menyerang dan hancurkan kerajaan Majapahit. Fakta sejarah ini sebenarnya yang tidak didukung oleh bukti-bukti yang akurat.”

    Fakta sejarah ini, terutama dicatat dalam naskah Darmogandul dengan tema Sabdopalon. Dikisahkan, Raden Patah dengan kerajaan barunya, yaitu Kerajaan Demak, menyerang Kerajaan Majapahit yang notabene dipimpin oleh ayah kandungnya sendiri, Bhre Kertabhumi (yang kadang disebut juga dengan Brawijaya V).
    Majapahit 1478
    Pada dasarnya, belumlah ada bukti-bukti konkret tentang kebenaran penyerangan Raden Patah atas Kerajaan Majapahit. Dalam catatan yang ditulis oleh Darmogandul, Raden Patah menyerang Majapahit dan mengakibatkan runtuhnya Majapahit adalah pada tahun 1478.

    Padahal ada argumen lain, sebagaimana disebutkan dalam Kitab Pararaton, bahwa pada tahun tahun tersebut —yaitu pada tahun 1478— Kerajaan Majapahit justru diserang oleh Samarawijaya dan tiga saudara-saudaranya, karena menganggap raja yang berkuasa di Majapahit, yaitu Raja raja Dyah Suraprahawa, tidak berhak atas tahta. Dyah Suraprahawa merupakan adik bungsu raja sebelumnya, yaitu Rajasawardhana.

    http://majapahit1478.blogspot.com/2013/04/majapahit-runtuh-bukan-sebab-serangan.html?m=1

  487. Bagus juga..buat penambah informasi sejarah..tapi sebagai informasi juga bahwa majapahit tidak hancur karena demak binthara…tapi karena diserang oleh kerajaan kediri…justru demak yg membalaskan dendam majapahit dengan menghancurkan kerajaan kediri…

  488. “Menangislah membaca sejarah bangsa kita. Menangislah kalian karena kalian sendiri yang telah lalai terlalu bangga membawa masuk ideologi bangsa lain yang tidak sesuai dengan tanah Nusantara.”

    Lucu…ngga sadar kalo semua agama/ideologi yg berkembang di nusantara itu asalnya dari luar termasuk hindu buddha. Sudahlah tak perlu cari kambing hitam atas kebodohan sendiri. Jadi, untuk sang penulis sejarah yang terhormat yang harus banyak belajar, : “Tangisilah dirimu sendiri karena kebodohanmu.”

  489. saya pernah mendengar kisah ini dr kakek saya yg kebetulan beliau masih ada 1 garis keturanan dari ki ageng selo. nama kakek saya Salamoen Sela Atmadja. trimakasih cerita sejarahnya ini.

    Tuhan memberkati 🙂

  490. Kita sebagai putra Indonesia khususnya putra putri Jawa,segera hentikan penindasan dan pembodohan saudara setanah air,Cintailah NKRI dan berjuang bersama untuk kemakmuran anak cucu kita….Ammmiiieeenn

  491. Usaha yg bagus dari kelompok yg mau mendeskreditkan umat islam. Sejarah nya terlalu dramatis kayak novel jin yong. Baik untuk di jadikan film serial tivi. Kayak di dunia ini cuma majapahit pahit aja yg punya cerita.

  492. tahun 1978 kurikulum mengajarkan budi pekerti… tepat seperti yang dikatakan oleh sabdo palon dan naya gengong, agama “budhi”. hanya budi (pekerti) yang akan menyelamatkan nusantara.

  493. Sebuah cerita sejarah yg menarik utk dibaca. Tp kok tidak sama dg cerita2 mainstream saat ini??? Banyak perbedaan2 dg cerita sejarah yg ada. Sepertinya jni cerita dr sudut pandang hindu – budha, shg banyak yg mendiskreditkan peran wali songo.
    Lepas dr itu semua, ttp hrs diapresiasi sbg bentuk kayanya sastra nusantara.
    ———+++++——-
    Tahu Pong super higienis, sehat & lembut.

    https://m.youtube.com/watch?v=WS8cUS_v64w

  494. Percuma ngetik panjang2 sampe jari keriting…. cerita sejarahmu itu sepertinya hanya ungkapan rasa terpuruk dan benci oleh suatu golongan, dan terlalu banyak hal provokatif yg mengandung SARA.

    Dasar nya tidak ada, landasannya angan angan, tujuan pengarang mengajak orang membenci suatu kalangan.

    Buka mata, telinga, hati, dan pikiran.
    Kamu itu hidup di era sekarang, waktu berjalan maju. Sejarah adalah untuk pelajaran bukan untuk saling menyalahkan.

    Fanatik hak masing2, tapi tidak dibenarkan menyelipkan kebencian kepada orang lain untuk membenci suatu golongan.

    Sekarang apa yang sudah kamu berikan pada negara ini ???? Apa yg bisa dibanggakan.

    Be smart, negara ini Bhineka Tunggal Ika saya kasih tau klo km gak pernah belajar PMP.

  495. cerita anda sangat subyektif sekali. Masalahnya anda tau dari mana sehingga kebenaran yang anda sampaikan seolah memojokkan agama islam. Mana sumbernya? Valid? Bisa dipercaya?

  496. Bismillah. Saya menangkap kesan tulisan diatas, Islam lah penyebab utama kejatuhan kerajaan Majapahit. Semua peperangan adalah disebabkan oleh nafsu menyebarkan Islam di Nusantara…itulah inti cerita dongeng diatas. Kenapa saya bilang dongeng? Karena tidak didasarkan penelitian ilmiah semua berdasarkan dugaan. Tp itu hak penulis, silahkan anda membuat versi sejarah sesuka anda…tp satu hal…kebesaran Islam adalah sesuatu yg tidak bisa dicegah, silahkan anda periksa data statistik org yg berpindah agama, memeluk Islam diseluruh dunia. Bandingkan dgn org yg berpindah menganut agama anda. Anda akan tercengang. Apakah anda jg akan menulis ulang sejarah penyebaran Islam didunia menurut versi anda dan menyalahkannya? Semoga Allah memberi anda hidayah…aamien.

    • Hebat ceritanya, sampai ada dialog detailnya tokoh-tokohnya. Tapi referensi sejarahnya mana yah..? Kan karya intelektual harus punya referensi yg valid. Klo kaya gini jadi lebih mirip cerpen fiksi.. Di Asia pada abad XIII juga ada Kekhilafahan Abbasiyah kan yg jelas adalah negara super power, jadi di Asia bukan cuma kerajaan tiongkok dan majapahit. Tiongkok segan dengan majapahit..? Masa iya tiongkok tidak segan dengan Khilafah Abbasiyah, wong seluruh eropa saja diladeni dalam perang salib,, tiongkok pasti seganlah.. Ceritanya tambah meragukan nih, fiksinya juga makin kental terasa..

  497. Kok halaman ini setelah sy pelajari memojokkan Islam yg di anggap ideologi baru menggantikan yg lama (Hindu)? Emang Hindu itu agama asli Nusantara? Bodoh kali kau… Hindu kan dr India? Jadi identitas asli manakah yg kau maksud?
    Ini situs arahnya menghasut, bukti di akhirul kalam adalah salam khas Hindu

  498. Sebuah tulisan yang (maunya) ilmiah, seharusnya mencantumkan sumber rujukan (references). Darimana cerita sejarah ini bersumber. Kalau yang ini kelihatan sekali subjektivitasnya, sama sekali tidak sumber rujukan.

  499. No Coment…yg lalu biarlah berlalu,hadapilah masa yg akan datang.Bisa kah kita membawa diri kita / Keluarga kita ke jalan yg Benar,Sadarlah kita hidup di Dunia ini hanya sementara yg abadi telah menanti di liang kubur sana..sampai datang nya Hari Peng Hakiman dari Sang Maha Kuasa….Wassalam…

  500. Sama kayak peristiwa di Papua, kepala sukunya dikasih cewek, lalu satu suku masuk muslim.

    Dari jaman muh jg sdh begitu, baca kisah Maria Alkipti. Cewek yg disodorkan spy masuk muslim.

    Munafik

  501. Tanggapan saya :
    1. Jika ini merupakan cerita sejarah yg benar…alangkah baiknya disertakan sumber2nya….apakah dari kitab2 jaman dulu, serat2 ataukah yg lainnya….tentunya bukan hanya dari satu kitab saja….

    2. Pada bagian terakhir disertakan kalimat ” …ideologi bangsa lain yang tidak sesuai dengan tanah Nusantara”. memangnya ideologi yg sesuai ideologi apa….?
    ataukah merujuk ke salah satu agama….? apakah ada kriterianya…? ataukah ideologi animisme…? bukankah semua agama yg masuk ke wilayah Nusantara asalnya dari luar Nusantara…?

    3. Tapi ngomong2….terimakasih telah menulis ttg hal ini…walaupun masih perlu diuji kebenarannya oleh para ahli sejarah….

  502. Berbagai macam ragam cerita, salah satu catatan dalam versi lain : Adipati Terung (Hussen/Kusen) yg membunuh Sunan Ngudung (dalam perang), kemudian Adipati Terung dibunuh oleh Sunan Kudus (Jaffar Shodiq), dalam versi lain pula : Kertabumi (Raja Majapahit) dibawa ke Demak. Trowulan dipindahkan ke Kediri pasca Trowulan dikuasai Demak. Banyak hal yg bisa diperdebatkan.

  503. Saya masih blm paham.. Ada pertikaian antara kubu putih dengan kubu abangan. Saya cuma heran kenapa sunan kalijaga dari kubu abangan mau membuatkan mesjid dikubu putih. Padahal masing masing kubu mengatakan ajaran nya sesat dan mengklaim ajaran mereka yang benar. Bukannkah dengan membantu membuatkan mesjid dikubu lawan itu sama saja dengan mendukung sarana ajaran lawannya. Kenapa sunan kalijaga tidak membuat mesjid yang monumental untuk kubu atau diri nya sdri dan untuk pengikutnya. Mohon berikan alasannya.

  504. Bangsa yang besar adalah bangsa yang selalu ingat akan sejarahbangsanya..bagi saudaraku semua bagi yang muslim maupun yang non muslim janganlah debat kusir yang gak ada pangkal ujungnya. sekarang marilah kita cari jalan kebenaran dunia akherat sesuai dengan keyakinan kita masing masing tanpa harus menjelekan yang lain insya Alloh NKRI akan Kuat Berdiri Sampai akhir zaman.

  505. ngaku2 nya doang majapahit penguasa nusantara, tapi secuil pun bukti dan fakta nya ga ada yg tertinggal di luar jawa.

    beda dengan belanda walau penjajah
    banyak peninggalan sejarah berupa bangunan dan budaya.

    ke anehan yg ke 2
    bahasa yg familiar di nusantara bahkan asean cuma bahasa melayu yang di kenal
    di luar sumtra banyak pulau2 lain yg mengaku orang melayu
    ga satu pun yg mengaku orang majapahit.
    dari segi bahasa justru bahasa melayu yang familiar di nusantara bukan bahasa jawa
    versi majapahit.
    jadi fakta sejarah sudah di belokan orang2 tertentu,
    hanya berdasar catatan angan2 kartagama.
    peta yang di buat mungkin itu peta perjalanan
    yang telah dia lakukan keliling nusantara atau entah apalah
    tapi bukti kekuasaan majapahit di nusantara, sepotong bukti pun tidak ada
    apa kah orang indonesia kekurangan ahli sejarah dan arkeologi,
    apa memang dana untuk menggali fakta sejarah yang autentik itu tidak ada
    sehingga mengaminkan kejanggalan sejarah yg nyata2 jomplang kelihatan di
    tataran budaya dan bahasa indonesia.
    apa memang ahli2 arkeologi indonesia pemalas, utk meneliti sejarah secara tuntas

  506. Ah Rusak..cerita macam apa ini ? ini mah bukan asli dari sejarah tapi curhat dari si pembaca sejarah trus di tulis ulang dengan bahasa sendiri, beda orang beda sudut pandang.

  507. Apa yang kita tanam itu yg akan kita tuai …. apa yg di kita lakukan dulu, sekarang akan kita nikmati hasilnya di hari esok … berfikirlah dengan jernih … kita lahir dari rahim seorang ibu apa bedanya … cuman kita selalu memaksakan kehendak kita serta keyakinan kita kepada orang lain .. dan menganggap kita yg terbaik …

  508. Harta, Tahta, WANITA
    esensinya bukan konflik islam vs hindu-buddha, tapi rapuhnya seorang laki-laki dihadapan wanita cantik. ironis ya, mirip kisah hancurnya kerajaan Troya….
    raja ketemu cwe cakep, trs perang, trs kerajaannya bubar. . . . ..

  509. Jangan mebdiskreditkan islam dalam hal ini kebenaran sesungguhnya juga tidak bisa dibuktikan karena sember2 sejarah tidak autentik hati2 bisa menimbulkan SARA

  510. sabda dari sabdo palon dan naya genggong sudah di rasakan pada saat ini.vidio di atas yg di unggah oleh mas eko budi koen merupakan video penggoyah umat Hindu seharusnya umat Islamlah yg masuk Hindu karena sudah jelas di jelaskan islam tidak mengenal renkarnasi atau avatar kenapa mesti tetap di yakini,perlu di ketahui kalki avatar akan turun pad saat bumi membutuhkannya dimana semua keyakinan dan kepercayaan rapuh maka kalki avatar akan menampakkan dirinya.

  511. Tulisan di atas jangan ditanggapi serius. Karena merupakan karya fiktif yang sekedar berbasis fragmen sejarah. Saya malah curiga, ini merupakan tulisan spekulatif yang bermaksud mengoyak-koyak persatuan dan kesatuan bangsa di bawah konsensus bangsa yang bernama Pancasila. Saya yakin, usaha provokasi ini tidak bakal mencapai hasil apa pun, kecuali justru semakin membuat kita lebih waspada.

  512. Yang menarik diakhir cerita ini penulis menulis..”Menangislah membaca sejarah bangsa kita. Menangislah kalian karena kalian sendiri yang telah lalai terlalu bangga membawa masuk ideologi bangsa lain yang tidak sesuai dengan tanah Nusantara” berarti yg dianggap budaya asli bangsa Indonesia adalah Hindu dan Budha…ini benar2 sebuah pemahaman sejarah yg ( maaf) tolol bagi saya..karena anak SD pun tahu kalau budaya asli bangsa indonesia adalah animisme dinamisme. Hindu dan Budha adalah budaya India..dan ingat kita bangsa Indonesia totally berbeda ras dengan mereka..( indonesia masuk dalam ras mongoloid dan subras melayu mongoloid sedangkan india adalah terbagi dua ras, yaitu kaukasoid dan ada negroid, subrasnya Hindic). Jadi agama Hindu dan Budha pun merupakan idiologi import (bangsa lain)…pie toh…hahahahaaha

  513. bisa dipertanggung jawabkan keotentikannya?
    apa mungkin ini cuma sebuah fanfiction yang ingin mengusik kedamaian negeri?

  514. Terjawab pertanyaan kecil dulu, kok ada kerajaan demak yg kalahkan majapahit padahal wilayah tersebut masuk kekuasaan majapahit. Ternyata penghianatan anak terhadap bapak…. karena bapak banyak istri jadi pangeran pada bersaing…

  515. Coba seandainya tidak terjadi penghancuran keraton Majapahit yg begitu indah dan luasnya, mungkin jawa timur sudah kaya raya karena menjadi salah satu tempat wisata termegah di Asia..

  516. APAPUN ITU …SEJARAH ADALAH SEJARAH….KITA YANG HIDUP DIJAMAN SEKARANG..YANG TIDAK MENGALAMI SECARA LANGSUNG PERISTIWA DEMI PERISTIWA….ATAU ORANG YG HIDUP DIZAMAN ITUPUN BELUM TENTU TAU SEMUA HAL DETIL TENTANG SELUK BELUK ISTANA DAN POLITIK NEGARA YANG SEBENARNYA….SEBUAH PENULISAN TENTANG SEJARAH BIASANYA DIBUAT ATAU DITULIS ATAS KEPENTINGAN TERTENTU……KITA INI SEKARANG HIDUP DI JAMAN INI…..BAGAI SEBUAH SPION KENDARAAN..KITA TIDAK BOLEH MENENGOK KEBELAKANG TERUS MENERUS…..PANDANGAN BESAR DAN LUAS ADA DIDEPAN MATA KITA…..SESEKALI BOLEH MELIHAT KEBELAKANG UNTUK MENENTUKAN HALUAN KEDEPAN….ARAH KEDEPAN LEBIH PENTING…..MASA LALU ADALAH SEJARAH…MASA DEPAN ADALAH HARAPAN…..

  517. Cerita sejarah yang sangat detail dan akurat ! itulah warna kehidupan dalam masyarakat pada belahan dunia ini dengan membetuk wadah bersama baik secara sukarela maupun paksaan (perang) menjadi organisasi besar berbentuk kerajaan/negara. Namun seperti kata sabda Palon dan Naya Genggong itu adalah kehendak Jaman (sang waktu) yang mengatur semuanya itu. Manusia hanyalah dapat berusaha, akhirnya semuanya ditentukan Oleh Sang Waktu. Tidak ada yang abadi di dunia ini, termasuk Planet Dunia yg kita tempati sekarang ini, akhirnya nanti juga akan musnah (pralaya) pada saatnya nanti yaitu 2 milyard tahun yang akan datang ! (umur Bumi ini diciptakan untuk 4 milyard tahun. saat ini sedang dalam umur 2 milryad) itu kata sang waktu (Sang Pencipta /Sang Hyang brahma).

  518. Coba kalo Islam tidak pernah masuk Indonesia, pasti negara kita akan lebih maju dan makmur. Tidak seperti sekarang, budayanya condong ke onta arab.

  519. الْحَمْدُ لِلَّهِ رَبِّ الْعَالَمِينَ saya orang islam yg beriman
    Saat saya baca sejarah ini, saya cmn bisa menikmati….. Tp, saat saya baca kitab saya alquran, saya bisa memahami dan slalu ingin blajar serta mengamalkan. Biar smua org tau org masuk k keyakinan yg lain bukan karena paksaan bila benar” beriman, tp karena bisa membedakan mana yg terbaik di antara yg baik

  520. sejarah sulit sekali ditentukan kebenaran absolutnya…maka dari itu beda zaman akan beda cerita…akan menjadi sumber yang valid andai sejarah ditelaah dalam tulisan yang ilmiah dengan reviewer yang valid…sehingga cerita tersebut bermakna..selebihnya adalah pepesan kosong…tambahkanlah referensi lain yang valid….namun demikian cerita ini cukup memberikan wawasan yang menarik dan mungkin perlu divalidasi sebelum menelaahnya lebih lanjut….

  521. Tau apa kamu tentang sejarah,ini saja dapat copy paste.anda belum tau pemutar balikkan naskah-naskah kuno yg dilalkukan oleh kolonial.

  522. Sumber tulisan ini dari mana? Adakah prasasti atau sejenisnya yg bisa membuktikan cerita ini? Klo ga ada sumber yg valid tolong jgan di posting. Ini seolah2 cerita pengantar tidur.. thanx.

  523. Mas maaf.. sekedar koreksi.. sejauh ini, belum ada referensi relevan yang sy dapat bahwa Kerajaan Majapahit pernah menguasai dari pulau sumatra smpai sulawesi .. berdasarkan sejarah yang terjadi di kerajaan sulawesi, khususnya kerajaan sulawesi selatan (kerajaan gowa tallo, bone, mandar dan toraja).. sejauh ini tidak ada cerita atau sejarah yang menyatakan bahwa kerajaan-kerajaan besar ini pernah takluk atau tunduk dalam kekuasaan majapahit.. hal ini dibuktikan dengan tiadanya candi2 yang terbangun di daerah sulawesi .. adapun pemukiman orang2 jawa di sulawesi, karena mereka mengungsi ke sana dan meminta perlindungan pada raja-raja di sulawesi khussnya kerajaan-kerajaan Mandar… Salam ..:)

  524. bukan agama yang harus di kambing hitamkan… mungkin bnyak yg harus belajar dari ki ageng pengging, syeh sitijenar,dan kubu (abangan)* yang tidak tercermin samasekali dalam jiwa si penulis. lalu… apa bedanya sang penulis yang menggiring opini publik secara halus dngn mngatas namakan sejarah sebagai pijakan (yg ntah itu benar atau tidak) shngga bisa menimbulkan konflik antar umat beragama yg sudah mulai bersatu, damai dan rukun dlm negri ini,… dengan “mereka” yang sudah memberontak, tdk tau trimakasih, beraliran sesat, licik dll (yg coba ingin di sampaikn & di salahkan penulis)…???? jadi… agama tidak ada urusannya dngan ini semua kawan… agama bisa bersanding bersama layaknya KI AGENG PENGGING & SYEH SITI DJENAR, bgitu juga yang di harap kan kubu ABANGAN…. tapi.. manusia licik macam “KAMU” lah yg harus di beri pelajaran agar lebih pintar dalam berkata” agar tidak lagi ada perceraian di negri ini… #bersatu kita teguh, bercerai kita rujuk… bukan begitusaudara…?? 🙂

  525. Yang menyebarkan agama hindu di bali adalah prabu siliwangi… Bukan prabu brawijaya…

    Dan kerajaan majapahit bukan di hancurkan oleh kesultanan demak… Akan tetapi di hancurkan oleh kerajaan mataram… Base agama kedua kerajaan itu adalah Hindu….

    Jangan menyebarkan sejarah yang tidak masuk akal…

  526. Hahaha… penuturan sejarah yg sangat subjektif dan tidak ilmiah.. alur ceritanya sangat kaku dan meragukan.
    Di Ujung timur, tengah dan Barat Indonesia justru Islamlah yang mengangkat harkat dan martabat kerajaannya, di Timur ada kegemilangan kesultanan Ternate yang jarang terekspos, padahal peradaban dan keluasan wilayahnya lebih riil daripada klaim majapahit atas nusantara, begitupun Kesultanan Gowa-Tallo (Makassar) yang menjelma menjadi sebuah imperium sejak islam mereka jadikan agama resmi kerajaan, wilayah mereka membentang luas dari filipina sampai Australiau utara, dari kalimantan sampai kepulauan aru Maluku dan claim ini didukung oleh bukti tertulis dan budaya yg ditinggalkan didaerah tersebut, tidak seperti majapahit yang hanya mengklaim tanpa bukti dan terkesan mirip dongeng.
    Penulis dongeng majapahit diatas hendak mengkambing hitamkan Islam sebagai biang kehancuran majapahit, padahal realitas Sejarah membuktikan bahwa Islamlah yang memajukan peradaban Nusantara dari zaman dulu hingga zaman kemerdekaan, bahkan kemerdekaan indonesia diperoleh dari jutaan nyawa syuhada ummat Islam yang dengan gagah berani melakukan perlawanan terhadap penjajah.. silahkan anda melihat pembukaan UUD 1945 bahwa oemerdekaan Indonesia ini diperoleh atas berkat Rahmat Allah yang Maha Kuasa.
    Islam adalah Anugerah terindah yang Tuhan berikan kepada Rakyat Indonesia, oleh karena itu jangan pernah menyia-nyiakan karunia Tersebut.

  527. Koreksi lah diri sendiri jangan hanya memfitnah dan memutar balik kan fakta , islam membawa kedamaian bukan perselisihan . Bijak lah dalm mengambil hikmah di balik sejarah .Sejarah adalh cermin dimana kita bisa menapak masa kini .

  528. Hebat ceritanya, sampai ada dialog detailnya tokoh-tokohnya. Tapi referensi sejarahnya mana yah..? Kan karya intelektual harus punya referensi yg valid. Klo kaya gini jadi lebih mirip novel fiksi.. Di Asia pada abad XIII juga ada Kekhilafahan Abbasiyah kan yg jelas adalah negara super power, jadi bukan cuma kerajaan tiongkok dan majapahit. Tiongkok segan dengan majapahit..? Masa iya tiongkok tidak segan dengan Khilafah Abbasiyah, wong seluruh eropa saja diladeni dalam perang salib,, tiongkok pasti seganlah.. Ceritanya tambah meragukan nih, fiksinya juga kental terasa..

  529. Top.. ada banyak orang yg tidak beragama lebih dermawan sifatnya dari yg beragama.. peduli sesama.. intinya keyakinan masing2.. terserah orang bilang apa.. MERDEKA!!!

  530. Menurut saya, kisah ini bukan menceritakan perang antar agama akan tetapi perang memperebutkan kekuasaan yang sudah sering dilakukan oleh pangeran2 di jaman kerajaan. Hal ini merupakan konsekwensi akibat seorang raja banyak mempunyai istri/selir dan kebanyakan dr istri2 raja tersebut pasti menginginkan anaknya sebagai pewaris tahta. Dan yang dapat diambil hikmahnya adalah ego seorang pemimpin atau tokoh untuk mendapatkan kekuasaannya akan selalu mengorbankan rakyat kecil yang tidak berdosa.

  531. Cerita karangan guthak gathik gathok, yang mendiskreditkan Islam, dan tokoh tokoh wali songo……, nggak percaya ……,

  532. hmmmmmmmm….ada perubahan cerita neeh, tp biarlah untuk apa diributkan…..yg penting kita bisa ambil hikmah dari cerita sejarah ini untuk ke masa depan yang lebih baik….agar kita lebih arif dan bijaksana dalam menyikapi semua permasalahan….. dunia oh dunia tak pernah berubah…. memang kodratmu demikian adanya ….sepanjang waktu perjalanan begitu adanya ….. semoga berjalan sesuai apa yang direncanakan

  533. menurut history diatas kelakuan Raden Patah seperti “kere munggah bale” karena sudah lulus program study “cuci otak” by Sunan Giri…padahal lho diceritakan diatas Empire of Majapahit tidak pernah menyatakan memerangi keberadaan kaum muslim (khilafah Nubuwwah tdk akan berperang dgn Pemimpin yg tdk memerangi keberadaan Islam, ditambah lagi Mufti saat itu Sunan Ampel mengharamkan hal itu) ,malah dengan toleransi majapahit yg amat tinggi diberi daerah di sekitar gresik n glagahwangi…!! imajinasi saya:
    1.keadaan huru-hara/tragedi bunuh2an saat itu mirip perang di suriah hari ini…saling
    penggal!!
    2.Majapahit is a State “sebuah negara yg tidak berdasarkan agama islam,Hindu,Budha but
    Sebuah Emporium yg menjamin hak2 tiap pemeluk2 agama hidup Rukun,tata,titi.tentrem
    untuk semua penduduk negrinya”.
    3.Sebagai generasi yg hidup di jaman sekarang…wasting time kayanya kalo meributkan
    masa lalu….lakum dinukum waliyaddin…Waallahualam..

  534. Islam, kristen, Hindu, Budha, dll adl sarana/ kendaraan, tujuan y sama yaitu Tuhan. Silakan Anda memilih sesuai dgn keyakinan masing”, kendaraan mana yg bs membawa kita menuju-NYA. Siapa yg bs mencapai tujuan & memilih sarana yg benar silakan dibuktikan nanti selepas kehidupan dunia ini. Jgn saling menyalahkan, amalkan saja tuntunan agamamu. Bagi kami agamaku dan bagimu agamamu, kami akan tetap hargai agamamu meski kami punya keyakinan bahwa agama yg diridhoi-NYA adl Islam.

  535. Sempit sempit ….. semuanya bukan Berawal dari Majapahit dan tidak berakhir di Majapahit …. kami adalah “Pengawal Raja” yg terus mengawal hingga wafat dan tidak melarikan diri …..

  536. Dasar penulisan sejarah runtuhnya Majapahit dalam artikel ini apa …. ? Sepertinya hanya semacam dongeng belaka tanpa disertai fakta-fakta yang jelas semacam prasasti-prasasti …..

  537. Sejarah senantiasa menyediakan pelajaran yg maha luas dan senantiasa dapat dikaji dengan berbagai perspektif.

    Pembelajaran utama dari kisah ini adalah betapa, Agama dan politik itu merupakan senyawa dahsyay menghancurkan sebuah peradaban. Bukankah sudah saatnya kita tidak mensenyawakan keduanya?

    Pancasila dengan Ketuhanan yg maha esa adalah sebuah jawaban yang (masih) terbaik sejak 1945. Akankah kita gantikan lagi?
    TIDAK…. semoga tidak.

  538. banyak sekali keganjilan cerita di atas, lha wong pengarang nya aja org hin*u….
    itulah bukti bahwa orang Islam sangat kuat bila bersatu maka dari itu orang kafir berusaha memecah belah orang Islam.. lha kalo gini yang picik siapa?….

  539. semua orang bisa berkata apapun, punya kebenaran masing2,yang penting carilah hidupmu sendiri sudah bahagiakah anda?hidupmu untuk apa dan untuk siapa….

  540. saya mualaf, ga menangis tuh bacanya, apa yg terjadi atas izinNYA, daun jatuh, ikan berenang atas izinNYA, kalo Sabda palon dan Nayo genggong yg terhormat itu titisan Tuhan kenapa tidak turun tangan, coba ikuti film Mahabharata yg melegenda itu di tv, yg arjunanya si saher sheikh, sang Kresna bilang di mana ada kesewenang2an Aku pasti ada disitu, kenapa harus nunggu, 400 tahun, mending kita kerjasama apapun agama kita saling bahu membahu membangun negara tercinta ini, jangan cari pembnaran aplg kambing hitam, kalo turunan tokoh animisme bikin buku pasti agama buda siva yg disalahkan telah menjajah nusantara ini bro, ok, salam damai, peace…

  541. 500an tahun kemudian lahirlah sosok Prabu Brawijaya yg mampu membawa pergerakan & perubahan besar bagi nusantara. Beliau pun mencetuskan agama budhi berdasarkan 5 darma: Pancasila 😛

  542. Sejarah tetaplah sebuah sejarah, jangan sampai sejarah menghancurkan kita dan kita mengambil hikmahnya dari sejarah. Sejarah bukan untuk membuktikan kita yang paling benar, tapi sejarah akan membuat kita melakukan hal yang benar tanpa memandang agama, suku, ras atau apapun namanya. Saya bangga atas keyakinan/agama yang saya anut, demikian juga harapan saya kepada anda, tapi bukan berarti saya harus memaksakan keyakinan/agama kepada demikian juga sebaliknya. Karena menurut saya agama bukan untuk di paksakan tetapi untuk di Jalankan…

  543. Jangan salah kan sejarah,,tapi salahkan lah sang kala waktu. Namun bagaimana kau dapat menyalahkan sang kala waktu padahal kau hidup dalam kala dan waktu itu sendiri? Kala dan waktu telah membatasi dirimu, kapan kau kaya, kapan kau bangkrut dan kapan kau mati..mereka adalah penguasa jaman.!

  544. ulasan yang direkonstruksi,,sesuai visi misi dan kepentingan penulis diduga kuat,,,dilatarbelakangi kebencian simpatisan dan antek2 biksu myanmar radikal pembantai etnis rohingnya,,

  545. Saya sebagai orang Islam mengucapkan beribu2 trima kasih atas uraian ini.
    Sangat jelas, dan tidak ada unsur memojokkan yg lain. Kalaupun ada, itu adalah sangat² wajar, dan tidak perlu dipermasalahkan.
    Paling tidak, saya jadi tahu kenapa begitu kacaunya Demak ( yg menurut sejarah ) didirikan oleh para wali.
    Meskipun tidak secara langsung mengetahui, saya percaya cerita ini . Karna ada ketersambungan dg kejadian² sesudahnya.
    Sebagai umat Islam, saya mohon maaf yg sebesar²nya pada ummat Hindu -Budha, khususnya yg tinggal di pulau Bali.
    Sekali lagi terima kasih dan izin share

    • Ga perlu minta maaf om, harus nya kita sebagai putra bangsa bisa mengambil pelajaran yg sangat berharga dari sejarah. Tulisan ini menurut saya tidak memojokan Islam, tapi mengungkap kebenaran sejarah bangsa ini, tidak ada yg salah dengan Islam yang masuk ke Nusantara, demikian juga dengan agama2 lain setelahnya.
      Menurt saya, penulis disini ingin menyadarkan para generasi penerus Nusantara ini agar bisa berfikir jernih bahwa kita ini adalah bangsa yg besar dan mempunyai adat istiadat khas sendiri, yg mana kita harus bisa menjaga persatuan dan kesatuan kita dengan menjunjung tinggi adat istiadat Nusantara, dan tidak menjunjung tinggi adat istiadat asing yg bisa merusak persatuan dan kesatuan bangsa / Nusantara, marilah kita belajar dan mencontoh apa yg telah dilakukan oleh golongan “Islam Abangan”, agar kejayan Bumi Pertiwi ini bisa bangkit kembali. Amin!

  546. Mas, maq0m syech ibrahim as samarqand alias asm0rok0ndi itu sejak kapan pindah ke gresik? Dari dulu juga maqom nya diTUBAN. . . tp trimakasih sejarah anda sangat menarik. . .

  547. majapahit sebesar itu bisa ditaklukkan oleh kecerdikan umat islam, berarti menandakan umat islam hebat. dan paling layak menjadi pemimpin,andaikan masih dipimpin oleh kerajaan dulu, mungkin belanda belum terusir. belanda diusir saat indonesia dipimpin umat islam. dalam kisah itu terjadi banyak kejanggalan!… dalam ajaran islam tidak mungkin seorang ulama’ menyerahkan putrinya kepada orang non muslim hanya karena kekuasaan. karena dasar politik tetap pada ajaran islam.

    • Omong lu doang besar sok tau sejarah,bangsa penjajah datang setelah majapahit hacur kerajaan dinusantara banyak dipimpin oleh kerajaan islam.bandingkan berapa tahun bangsa penjajah ada dinusantara dibandingkan kemerdekaan indonesia,goblok amat.dan sekarang indonesia masih dipimpin sama orang islam,tapi masih dijajah sama dolar.

    • Setelah islam masuklah kemudian belanda dtg menjajah indonesia selama 350th, sebelumnya kerajaan mongol pun ngga brani.

  548. Sejarah yg di ceritakan terkesan memojokan Islam, terlalu tendensius, Saya sudah baca buku-bukunya Damar Shashangka’ ko’ beda ya dengan yg ditulis di blog ini
    Padahal si penulis blog ini sering mencatut nama Damar Shashangka…

  549. Halo writer, bolehkah saya tau darimana sumber artikel ini?
    Saya tertarik mengetahui lebih jauh mengenai sejarah negara kita.

  550. Tak perlu menyalahkan Majapahit atau Demak
    Mereka semua satu keluarga yang terpenting mampukah kita menjaga melesatrikan kesejahteraan bangsa Indonesia seperti halnya Majapahit..
    Mampukah kita menyusun strategi mengokohkan iman seperti halnya Demak
    Bukan masalah golongan putihan dan kejawen yang bertikai..
    Karena prinsip setiap orang berbeda tapi 1 tujuan yaitu mentaati perintah Allah dan mrnjauhi larangannya juga menjalankan sunnah Rasulullah Nabi Muhammad SAW

  551. terlepas benar ataupun salah tulisan diatas… ambil positifnya saja…
    kita diberi otak untuk berfikir, tentunya tau mana yg baik dan yg buruk sifat yg harus kita miliki…
    (manusia memang tak ada yg sempurna)

  552. Dapat fakta darimana, literatur dari siapa saja,,,
    BERITA SEJARAH YG MENGADA ADA.
    ITU SEJARAH VERSI EMBAH YG NGARANG MUNGKIN
    Hancurnya majapahit karna perang saudara , berdirinya kerajaan demak. Politik.
    Sabdo palon noyogenggong itu nama satu orang

  553. Dapat fakta darimana, literatur dari siapa saja,,,
    BERITA SEJARAH YG MENGADA ADA.
    ITU SEJARAH VERSI EMBAH YG NGARANG MUNGKIN
    Hancurnya majapahit karna perang saudara , berdirinya kerajaan demak. Politik.
    Sabdo palon noyogenggong itu nama satu orang

    Prabu brAwijayA muksa di candi cetho

  554. Banyak hal baru dan menarik yang saya dapat dari cerita sejarah di atas. Hal itu bisa menambah wawasan saya, namun..maaf, tidak semua cerita saya telan mentah2. Saya butuh me-recheck atau mengkonfirmasinya.

  555. kalian semua yg memperslahkan agama adalah orang” bodoh.
    mahluk yang tak beragama pun bisa lebih baik dari pada kalian!!!

  556. Belajar dari raja ini…tidak akan mau paid bangkung….dan musnahkan duri saat msih kecil…tdk mau beralih agama..dasar raja lemah

  557. Sejarah memang sering ditulis dng kecenderungan subyektif dan atau tendensius. Tapi sy akui bhw sy tertarik dng tulisan ini, dan seolah-olah membangkitkan kembali naluri sy akan “haus sejarah” yg telah lama terabaikan. Dan sejujurnya, menurut naluri sejarah sy, tulisan ini dpt dipakai utk referensi bagi kita akan kebutuhan sejarah. Khususnya diseputar cerita sejarah tentang “Runtuhnya Kerajaan Majapahit”. Terima kasih, dan Merdeka !!

    • ya saya bs d bilang penggemar sejarah.. ingin rasanya mengetahui asal usul negri ini… zamam raja2 begitu takjub rasanya untuk saya dengar ceritanya…
      Kalau ada yg bilang belanda d usir krn kekuatan 2 agama… salah… demak hancur tak lama setelah majapahit hancur.. krn perang saudara…
      Soekarno mampu menyatuksn seluruh kekuatan raja2 di nusantara… lalu mundurlah belanda…

      Ingin rasanya berjumpa dengan ahli2 sejarah nusantara ini… mendengar ceritanya.. seakan2 ikut terbawa ke masa lalu.. masa yg sangat ingin saya saksikan sendiri jatuh bangun nya…

  558. Waktu, masa jaman, era.. Sama seperti mahabrata.. Biarlah berlalu, bila manusia tidak bisa mengendalikan nafsu (serakah, irihati, mabuk) akan diganti dengan era yg baru. Yg penting tujuan diciptakan tuhan itu apa.. Knapa kita ada di bumi.. Knapa manusia itu lahir.. Saya aja pussiiing

  559. Di asia dan eropa juga ada ottoman turki kalau cina waktu itu jaman nya mongol wilayah nya luas di eurasia.subyektif itu jadi majapahit runtuh gara2 muslim dan orang cina ada2 aja.jangan lupa ada kerajaan lain di asia yang besar di india,siam,dll.dan majapahit bukan superpower seperti amerika sekarang masih jauh dari level itu tapi kalau kerajaan terbesar di nusantara itu fakta.dan fakta nya tidak ada agama asli indonesia semua agama yang ada di indonesia asalnya dari luar semua.

    • Benar semua agama di Indonesia berasal dr luar tapi yg mampu memberikan kebanggaan sejarah baik peninggalan budaya dan sosial hanyalah pada masa kerajaan Hindu dan Buddha, tidak pada masa kerajaan Islam.
      Sampai hari ini pun masih dpt kita lihat warisan agung budaya jaman kerajaan Hindu dan Buddha.
      Sedangkan peninggalan masa kerajaan Islam……?. Yg tidak buta nurani yg mampu meniawabnya.

  560. tidak ada yang salah dalam sejarah baik dan buruk itu sudah menjadi KehendakNya.
    Sekarang bagaimana kita menyikapi sejarah itu entah dengan dendam atau memperbaikinya.disinilah kita bisa berbuat adil tidak memihak ke yang salah juga tidak menyannjung yang dianggap benar,siapa tahu yang salah nantinya benar dan yang benar karena merasa paling benar menjadi salah.
    Alam akan menyeleksii

  561. Tulisan yg aneh ,, seakan Sunan Giri memiliki ideologi seperti ISIS skr ,, beda hrs lenyap ,, kraton majapahit dimusnahkan krn beda keyakinan ,, sbg Mufti wali songo yg radikal waktu itu kenapa sampe sekarang masih ada wayang kulit , orang kudus berkorban kebau ,, bangunan bercorak buda di masjid kudus , kenduri ,, sebenarnya KEMANA ARAH TULISAN INI

  562. Dalam catatan china,majapahit tidak sehebat cerita ini.Didiskripsikan dalam catatan pedagang2 china ada sebuah kerajaan yg cukup makmur di tanah jawa.Namun hanya punya pasukan tidak lebih dari 3000.Dengan pasukan segitu lumayan untuk menaklukkan kawasan2 nusantara yg cuma perkampungan nelayan dan petani.Untuk menaklukkan pajajaran yg hanya kerajaan kecil tidak pernah mampu.Bahkan kalau mau waktu itu pasukan laksamana cheng ho bisa menghancurkan dg meriam2 dari kapalnya (majapahit tidak punya meriam) tapi itu tidak dilakukan pasukan muslim karena misi muslim hanya berdagang dan menyebarkan kebenaran.Diceritakan pula istana majapahit yg cukup bagus terbuat dari kayu yg indah,bukan istana seperti kekaisaran china,sehingga dg mudah hancur tak berbekas dimakan usia.

    • Meriam majapahit namanya cetbang,
      Link :
      indosains.net/article/meriam-cetbang-penguasa-nusantara-di-masa-majapahit

    • Betul sekali bro…penulis membuat intrik sejarah dg menyalahkan islam. Mereka ingin bangkit sepertinya. Ga masalah, hidup ini kan berkompetisi untuk survive. Majapahit justru harusnya bersyukur, para penyebar islam mau dakwah dg cara damai dan membaur dg masyarakat. Padahal jika mau, para dai bisa menganeksasi majapahit dan kerajaan lain di indonesia dg mudah karena islam di Arab, india dan china sdg berkuasa. Jika dakwah mereka seperti missionaris kristen, bisa di pastikan, tidak mungkin satupun candi yg masih di sisakan kecuali rata dg tanah dan majapahit bukan di majukan tetapi justru di keruk hartanya dan tetap di biarkan telanjang di hutan sebagaimana pola mereka diberbagai daerah indonesia. Damar berhak menulis sejarah, tp sejarah itu sama sekali tdk berguna bagi bagi kami. Mari kita berkompetisi

    • bang itu candi kira kira dibangun pakai apa ya
      coba baca baca buku sejarah deh sebanyak banyaknya tentang peninggalan sejarah apa saja
      sebanyak banyaknya biar wawasan lebih terbuka
      bagaimana kesaktian orang-orang jaman dulu

  563. Majapahit pernah berkuasa dan menjadi negara setingkat dg adidaya….! Tapi pertanyaan saya…. ilmu pengetahuan apa yg ditinggalkan oleh majapahit jikalau memang benar pernah menjadi negara adidaya….,? Karena kebesaran suatu imperium haruslah ada yg ditinggalkan berupa ilmu pengetahuan sebagai simbol dari swbuahimperium yg pernah berkuasa…..? Atau jangan2 itu hanya menjadi obsesi atas lahirnya suatu kebudayaan baru yg tak mungkin lahir dimasa kini

  564. Cerita yg menarik (walaupun diwarnai dgn opini kepercayaan pribadi penulis).
    Satu hal yg terngiang diingatan saya selama membaca cerita ini adalah ayat Al Qur’an, dimana Allah S.W.T menyatakan akan menggantikan suatu kaum dengan kaum lainnya apabila kaum tadi tidak mau menerima pesan2 kebenaran dari Nya.
    Dan hadist nabi Muhammad S.A.W yg mengatakan, Islam muncul sebagai sesuatu yang asing, kemudian diterima dan pada akhir jaman akan menjadi asing kembali.
    Allahuakbar, Laailahailallah wa muhammadarrasulullah.

    • Saya tertarik dgn pernyataan ini. Bisakah saya dapatkan dibagian mana ayat ini di tuliskan?. Saya mau cross chek dengan ayat lain yang menyatakan..ajaran(agama ini)telah sering di tinggalkan penganutnya, tapi mereka akan sadar oleh waktu…dan menemukan kebenaran sejati.

      • sisanya tinggal menunggu di panggil sang pencipta
        mau nyembah apa pun semua pada akhir akan dipanggil sang pencipta
        sang pencipta tidak peduli apa pun agama mu siapa pun kamu bagaimanapun sakti mu kalau udah dipanggil monggo menghadap kembali kepada sang pencipta

  565. Astungkara,… Hindu bangkit lagi seperti jaman Gajamada. Seperti pepatah mengatakan “Kejujuran yang akan menang, bukan kebohongan..

    • Betul kejujuran yg akan memang. Nah tulisan banyak cerita bohong ya. Dengan didiskreditkan spt ini dan kebohongan tulisan diatas, Islam akan makin Jaya di Nusantara bahkan dunia. Dunia akan dipimpin Islam dan pusat pergerakan bisa jadi dari Bumi Nusantara. Kereen. AllahuAkbar.

  566. SEJARAH itu diungkap,dipelajari serta dikritisi BUKAN utk mengingat hal2 yang INGIN kita ingat & sebaliknya menghilangkan/melupakan hal2 yang INGIN kita lupakan..

    Jika apa yang diungkap Dhamar Sasangka ini mendekati fakta ya terima saja catatan hitam-putih & terang-redup nya perjalanan sejarah bangsa INDONESIA tanpa harus menjadi berjiwa kerdil & pengecut yang sibuk mencari pembenaran karena takut merima kenyataan…

  567. yg comment di atas masih aja pada protes, di asia tengara negara besar yg mandeg itu dimana ??, yg jadi babu2 luar negeri itu negara mana ?? yg hasil alam nya di sedot abis2an sama negara asing tanpa peduli sama masyarakat nya itu negara mana ??
    sudah2 lah akuin saja budaya import timur tengah itu sudah gagal

  568. Ketika membaca artikel ini saya berharap menemukan daftar pustaka di akhir artikel, tanpa adanya daftar pustaka dan riset khusus maka artikel ini kebenarannya tidak bisa diukur & diuji, hanya sebatas asumsi.

  569. WoW..wow…….mncobmnghubung2kan hal2 yg tak terhubungng jelas.menghilangkan faktor2 yg jelas tapi tak masuk dlm sudut pandang sang npengarang,,sip.hebat
    Menjelaskan terlalu detail sejarah bukti kehebatan imajinasi s@ng pengarang.
    Iki novel yoh hehen.nn..

  570. Nice try….

    Menulis sejarah dgn bumbu micin disana sini dgn tujuan utk mendeskreditkan umat Islam…

    Gw baca nya kyk nonton sinetron…eniwei nice try hehehe….

    • bagi kami ummat Islam telah terbebas dari kejahilan ritual dan penyesatan dr sang Tunggal adalah kebahagiaan dan kebebasan sejati….Tuhan km maha kuasa dan gagah perkasa….meminta langsung hanya kepadanya adalah patut disebarkan dan diperjuangkan…hanya Islam Sunni yg otentik bertauhid dan murni dalil keagamaannya saat ini…terimakasih km kepada pejuang tauhid nusantara

  571. err.. bukanya Hindu dan Buddha juga dari luar Nusantara? tidak ada bedanya dengan Islam. keruntuhan Majapahit lebih ke karena hilangnya kesatuan visi di dalam komponen2 pemerintahan. sederhananya ya begutu saja.

  572. Sah2 saja bagi siapapun yg ingin berpendapat dalam menguak sejarah.yg perlu diperhatikan darimana sumber sejarah yg dijadikan pijakan?
    Sudah mashur bahwa sejarah jawa minim sumber primer.yg byk dan bersliweran dimasyarakat adalah sumber sekunder(getok tular/mulut ke mulut).
    Di satu sisi sejarah yg diatas sudah terlihat tertulis dari persepsi agama yg terdzolimi(siwa boja)
    Sdangkan di sisi lain tertulis sejarah dari pemenang perang(islam).
    Apapun isinya,sejarah tak akan bs akurat dari tendensi mana yg benar dan mana yg salah.dogma dan doktrin penulisnya tak akan lepas dari kesubyektifan karyanya,penggiringan opini,dst.
    dan itu sudah lazim.

  573. Gajah Mada adalah keturunan MONGOL, sisa Laskar Kublai Khan yg gagal berdiplomasi terhadap Raja Kediri…
    Itulah yg menjelaskan Gajah Mada berkelakuan Imperium dan suka menjajah…
    Juga mengadu domba antara Pajajaran dg Majapahit…
    Di NUSANTARA sejak dulu menganut Federasi, bukan IMPERIUM-Kerajaan…

  574. Ini bkan mencari kmbing hitam tapi hanya membenarkan sejarah yang selama ini kita tau telah di pudarkan

    Netral

  575. Saya tidak terpengaruh sama kesimpulannya, yang menyatakan jangan biarkan pengaruh asing di Nusantara, saya lebih mengagumi cara Raden Fatah dalam menyebar agama Islam di Nusantara

  576. inisih bukan sejarah, tapi lebih pada cerita untuk kepentingan penulis atau pihak-pihak tertentu.Yang jelas Ideologi yang membawa pada kehancuran umat manusia adalah dimana Ideologi tadi lahir dari Akal manusia.

  577. Kapan Majapahit bangkit lagi?……itu pertanyaan yang tidak menarik..Majapahit sudah terkubur dalam sejarah…..saat ini NKRI yang harus dapat diwujudkan menjadi mercusuar dunia..

  578. Ngawur cerita loe…asal jeplak tuh tulisan.. Jangan bikin sejarah bangsa jadi kacau..jangan buat yang awam jadi bingung..

  579. silahkan punya pendapat dan pandangan ini itu..tapi Islam disebarkan atas dasar Rahmatan lil ‘alamin (memberikan rasa aman, damai dan berkehidupan yang adil) terlepas dari berbagai politik dan kepentingan yang menunggangi..Islam adalah agama yang mengenalkan kita pada Sang Pencipta sejati…bukan hayalan atau mitos belaka..

  580. klo yg namanya perebutan kekuasaan itu lumrah terjadi disetiap bangsa dimanapun, jd tdk ada hubungannya dengan agama. klo dari cerita diatas jelas sekali kelemahan shivabudha dan bhudis, dan jelas sekali kekuatan islam. tp penulis memutarbalikan seolah islam datang membawa kehancuran, dengan mendiskreditkan para walisongo seolah mereka haus kekuasaan dan anbisius. dan keinginan penulis tdk akan kesampaian, krn dlm islam tdk ada yg namanya reinkarnasi. jd selamat bermimpi bwt sang penulis…!!!

  581. Setahu saya islam di jawa disebarkan oleh wali songo bukan dengan kekerasan, dan hancurnya majapahit memang karena negara sudah lemah.

  582. Penulisan Sejarah yang didalamnya ada kepentingan utama kebencian dan kepicikan…
    Sejarah hanya bumbu.. maksud utama adalah penistaan dan pencemaran agama Islam…
    Peneliti sejarah tak pernah berpihak seperti penulisan gaya bodoh ini.
    Moga penulis diberikan Hidayah oleh Allah… InsyaAllah.. Amin

  583. agama dan kekuasaan selalu berselingkuh untuk melanggengkan kepentingan…dan itu silih berganti..sepanjang angin zaman berhembus…..dan dipandang sebagai kewajaran takdir …..serta menjadikan darah dan air mata sbg selimut kebutuhan pengorbanan.

  584. Hmm, cerita epic fantasy, bukan sejarah asli..mirip sejarah dagelan??..ini hanya semata-mata imajinasi pengarang, dasar fakta yg ada dicampur aduk dgn fantasy dan asumsi belaka,..bukti dan sumber-sumber data historis tdk ada dilampirkan, baik naskah kuno, testamen, ataupun prasasti, apa namanya?, dimana ditemukan? ataupun disimpan dimana saat ini, bahkan, nara sumber yg terpercaya juga tdk ada dilampirkan,..dan ada beberapa fakta terkesan disembunyikan atau di putarbalikkan, hahahaha..tapi lumayanlah buat hiburan,..siapa tau bs jadi cerita sinetron silat.

  585. Ahli sejarah siapa yg sepakat dengan cerita di atas, dalam Islam ada namanya sanad (periwayat) adakah sanadnya? Isinya tidak berimbang tp gpp wajar karena sulit berbuat adil. Saya muslim setuju dgn cerita di atas tidak meyakini wali sangha sakti itu hanya bualan muslim yg akidahnya menyimpang mereka manusia biasa yg tidak sakti. Adapun tentang syeh siti jelas itu benar, akidahnya rusak sudah tidak sesuai dgn agama islam alias sesat dan sampai sekarang pengikut keyakinannya masih ada dan islam berlepas diri dr mereka. Saya tunggu kisah selanjutnya. Yrims

  586. Siapa aja bisa menulis dengan jurus gathuk kepethuk.. tapi fakta peninggalan sejarah berkata sangat berbeda…jaman sekarang memang banyak hoak bertebaran, jadi kita harus jadi orang pandai untuk memilih yang benar..yang goblok ya ikut aja, ga ada yang nglarang kok he he he he

  587. cuma orang goblok dan orang sinting yang ngurusin agama orang lain ! mending urus diri elo sendiri drpd ngoceh gak jelas..agama itu semuanya mengajarkan yg baik dan itu bersifat keyakinan individual jangan dipaksakan ! apa kalian semua udah pernah liat tuhan ?? kalo mau lihat ,,mati dulu sana !

    • Setuju broo….
      klo mau sholat silakan sholat.. Mau k gereja silakn ke gereja.. Mau ke kuil silakan.. Ke pura silkan ke pura..
      Urus aja hubngan klian ma Tuhan.. Ga usah sibuk ngurusin iman org lain.
      Perilaku lo aja blum tentu bener…

  588. nulisnya dibuat dramatis.
    ada yang aneh disebutkan diatas yang membawa islam orang orang china. aneh sekali. data anda dari mana? kalo ada buku/ babad jawa perlihatkan.
    sangkalan saya
    1. maulana malik ibrahim (sunan gresik) berasal dari persia (bukan champa/tiongkok/china). baca sejarah sunan gresik. tanya ahli warisnya.
    2. cerita ini dibuat buat seperti sinetron/drama. apakah anda ada disana saat prabu brawijaya mengulur ulur waktu? ketahuilah Majapahit runtuh karena perebutan kekuasaan dari keturunan raja rajanya. banyaknya pemberontakan karena prabu brawijaya tidak memperhatikan kerajaan bawahan. bukan mengkambinghitamkan islam.
    3. agama hindu bukan asli bidaya Indonesia. Hindu berasal dari India paham dari bangsa arya setelah menaklukan dravida. silahkan pelajari hindu langsung dari india. di Indonesia saat itu hanya mengenal animisme dan dinamisme. beruntung Indonesia mengenal hindu karena bisa lepas dari jaman prasejarah. sekali lagi bikin cerita sertakan sumbernya dari mana. jangan hanya dari sepihak aja. apalagi anda tidak ada pada jaman itu? ataukah anda reinkarnasi dari brawijaya?

    • critanya asyik tp agk aneh ujung2nya,…..koq agama yg diperdebatkan: klo km ingin kenal sama pencipta km,,km hrs bisa mngenal diri km sndiri…,,,,,islam yng sesungguhnya dimana sih,…(yg posting crita/sejarah ini kreatif,luar biasa,commennya byaaaaaaaaaaaaaaaaaakkkkkkkkk)

  589. Sudah susah sekarang mengetahui kebenaran sejarah yang asli..

    Karena sudah bnyak yg diputar balikkan sehingga segelintir orang yang BENAR BENAR mengetahui sjarah itu akan disebut PENDUSTA..

    Dan orang banyak yg TIDAK BEGITU TAHU tentang sejarah tersebut akan disebut KEBENARAN..

    Kebohongan yang diceritakan terus menerus dan turun temurun akan menjadi sebuah kebenaran mutlak.. padahal semu

  590. cerita ini sangat menyentuh, penulis melakukan pembenaran akan keyakinan tertentu dan mendifinisikan bahwa agama islamlah yang menyebabkan kehancuran majapahit. yang benar dalam cerita ini hanya silsilah keturunan dan kesimpulan dari sang penulis hanyalah adanya khayalan dan kebencian terhadap budaya dan agama tertentu yang sdh masuk ke nusantara sejak dahulu, terma kasih

  591. 1 permintaan

    Kalau sejarah ini benar “seperti yang tertulis” boleh minta refrensinya

    Kalau penulis tidak bisa bisa menunjukannya berarti ini adalah dibenarkan bahwa penulis pewaris penjajah belanda tukang adu domba,atau punya kepentingan tersendiri

    Saya tidak akan menangis Nusantara digenggam erat oleh suku2 yang berbeda dan berbagai keragaman agama yang berbeda dengan penuh kerukunan

    Justru saya akan menangis kalau genari bangsa masih banyak pola fikirnya seperti penilis

  592. Terima kasih atas informasinya. Bagus juga sudut pandangnya. Semoga niatnya adalah untuk memperbanyak sudut pandang terhadap satu sejarah. Sehingga kita lebih arif dan bijak dalam memperjuangkan kesejahteraan bersama. Banyak kisah dan sejarah sudah mencatatkan pentingnya kesejahteraan bersama. Di agama manapun, di negara manapun, di dalam kisah apapun, akan dijumpai kisah memperjuangkan kesejahteraan bersama. Mari kita belajar dari masa lalu dan sejarah untuk mempererat memperjuangkan kesejahteraan bersama. Sekali lagi kesejahteraan bersama. Mari kita belajar dari alam semesta, mari kita jaga kelestarian alam, mari kita menjadi manusia yang ber-budhi luhur sesuai dengan keyakinan kita masing-masing. Saling menghormati dan menghargai. Terima kasih.

  593. coba kupas tanpa bawa nama agama… kayaknya lebih asik nih. hawa nafsu musuh semua agama dan itu sifat dasar…

  594. wowwww. . ! ini sejarah apa novel y?kok sy meragukan kbenaran dr novel diatas..merasa aneh stlah membcanya, seperti dibuat2. .penulis kok bs smpe tau emosi2 setiap tokoh, pdhl disebutkan dlam novel itu kalau tidak ada sisa peninggalanya karena dihancurkan dan dirusak dan dibakar..tp kok bs tau perasaan2 tokoh2nya…sy mencium bau provokasi jg. .sepertinya tjuan dr novel ini jelas…hedeh. .mungkin saya lapar..

  595. Adakah sejarawan yang mampu menulis sejarah dengan objektif dan tanpa kepentingan, karena latar belakang penulis akan membawakan tulisan ke jalan yang benar dan sesuai keaslianya atau dibawa ke jalan yang penuh kepentingan.
    Dan ahirnya kami selaku pembaca hanya bisa mengikuti alur yang dibawakan penulis sembari menilai baik buruk suatu tulisan dan menilai objektif ataukah tulisan yang kami baca hanya syarat dengan kepentingan.

  596. Sejarah memang harus digali, untuk mengungkap kebenaran dan menumbuhkan rasa solidaritas kita di nusantara….

    • Setuju…. 🙂
      Sejarah memang harus di gali, di pelajari karena sejarah adalah bagian yang takkan pernah terpisahkan dari sebuah peradaban di seluruh dunia ini. Tujuannya, sebagai pengetahuan juga peninggalan bagi generasi penerus serta kepentingan bangsa dan negara tetapi bukan untuk memecah belah, memicu kebencian dan permusuhan.
      Mari kita semua belajar untuk menyebarkan cinta dan kasih sayang sesama manusia dan khususnya sebangsa dan senegara.
      Mari kita mulai dari diri sendiri terutama orang terdekat kita, saya percaya DAMAI itu lebih INDAH,
      Salam damai untuk kita semua 🙂

  597. syaih siti jenar dihukum karena paham widatul wujud

    kaum putihan itu sebutan untuk kubu walisongo yang keturunan Arab, mereka kaum konservatif yang sekarang dijuluki Salafiiyah,,smntara dalam paham Salafiyyah haram untuk memberontak dalam proses dakwah,,kecuali ada penindasan fisik

    Ini sumbernya mana?

  598. kecerdasan mana yg anda dapatkan sehingga mampu membeberkan begitu banyak ini. adakah yg bisa. diperbuat lebih sehingga ” kutukan ” ini berhenti atau kita hanya mampu melihat ini. saja

  599. Ketahuilah….tuhan yg engkau sembah adalah sang goyang widhi atau yg maha satu, dan yg saya sembah adalah sang khaliq, yg maha kuasa ALLAH S.W.T sang khaliq menurunkan ajaran agamanya kepada setiap nabi dan rosulnya kepada setiap semua suku dan bangsa, sebagai penutup para nabi dan rosulnya adalah yg membawa agama perdamaian…..yaitu Rasulullah alaihi wassalam….Nabi muhammad s.a.W

  600. Sahabatku.. mari tempatkan sejarah sebagai penguat masa kini dan depan, jangan terlalu detail meyakini sebuah sejarah karena sangat susah mencari ke validan info sejarah tersebut, pelajari esensi positif untuk kemajuan kita kedepan : Indonesia itu majemuk, tidak akan kekal jika dia menganggap dirinya yang paling benar; Negara harus punya kekuatan mengatur melebihi dari kekuatan agama apapun; prinsip hidup manusia itu ingin hidup enak dan bahagia, sedangkan dalam mencari kebahagiaan sering berbenturan satu sama lain yang bahkan membuat orang lainya susah, begitu seterusnya hukum orang hidup, maka negara kita harus kuat untuk jadi wasit antar individu dan kelompok, Para pemimpin negeri ini terdahulu juga pernah mengalami gulanda seperti dalam pembicaraan di tulisan ini maka lahirlah PANCASILA yang merupakan pilihan ideal dlm segala bentuk kemajemukan indonesia, menghargai dan melindungi setiap agama dan bentuk perbedaan yg lain dalam koridor tertentu, seandainya menyimpang maka harus diberi sangksi tegas. mari dukung pemerintah menguatkan pemerintahan yang baik, aparatur negara yang profesional sehingga seluruh rakyat indonesia akan makmur seperti dicita citakan sejarah, makmur dengan segala macam bentuk perbedaan. Hiduplah INDONESIA dengan Idiologi PANCASILA.

    • terima kasih sungguh inspiratif komentarnya.
      semoga negara kita tambah maju tambah sejahtera dan damai selalu

  601. Semua manusia adalah keturunan Nabi Adam. Nabi Adam beragama Islam. Jadi agama asli semua manusia adalah agama Islam. Agama asli orang Indonesia adalah Islam.

  602. Memang benar crita lekuhur sampai ke orang tua 500th berakhir 6-6-2006 inilah nuswantoro kita menunggu titah kembali eyang sabdo palon noyogegong di 2020 jadi prenungan jgn heran nuswantoro masih dibersihkan dgn bencana kita yakin nuswantoro menjadi mercusuar lagi tunggu Palu godam menjadikn negeri ini kencono rukmi kami bagian trah keturunan berdirix mojopahit

  603. Selamat Datang Di Website Kami http://www.MSNpoker.com

    Mainkan Sekarang Menangkan Jackport Jutaan Rupiah Tiap Hari
    Bonus Deposit Perdana 20%
    Minimal Deposit IDR 20.000
    Bonus Rollingan 0.4
    Bonus Referral 20%

    Bonus Deposit Perdana :
    Deposit 50.000 – Bonus 10.000
    Deposit 100.000 – Bonus 20.000
    Deposit 200.000 – Bonus 40.000
    Deposit 300.000 – Bonus 60.000
    Deposit 400.000 – Bonus 80.000
    Deposit 500.000 – Bonus 100.000
    Syarat Withdraw Harus Mencapai Chip x2 Deposit Dan Bonus

    Bonus Turnover :
    – Turnover Diatas Rp 25.000.000 -> Bonus Chip Rp 50.000
    – Turnover Diatas Rp 50.000.000 -> Bonus Chip Rp 100.000
    – Turnover Diatas Rp 100.000.000 -> Bonus Chip Rp 150.000
    – Turnover Diatas Rp 200.000.000 -> Bonus Chip Rp 300.000
    – Turnover Diatas Rp 300.000.000 -> Bonus Chip Rp 500.000

    Jadilah Dewa Dan Raja Poker Bersama Kami

    Hubungi Kami :
    Bbm : 5bfbfd2e
    Line : msnpoker
    Sms : +639052306481

  604. wajar bila manusia berusaha membela mengenai apa yang ada dipikirannya..
    Namun semoga juga tulus dengan apa yang ada dihatinya..
    Karena sepanjang peradaban manusia yang tidak hanya sebatas 2016 tahun,, telah tak terhitung tentang sikap dan perbuatan dari manusia itu sendiri yang mengarah kepada kerugian..
    Prinsip hidup kuno,, yang kuat menguasai yang lemah,, pada aplikasinya bisa diwujudkan melalui banyak aspek,, yang mana dikembalikan kepada sikap dan perbuatan manusia..
    Apapun ajaran kebaikan yang telah diturunkan melalui para utusan pilihan NYA,, pada kurun waktu yang berbeda,, pada wilayah yang berbeda,, berbeda bahasa,, berbeda tradisi,, berbeda daya tangkap.. Namun jangan lupakan bahwa ajaran kebaikan tersebut diberikan untuk manusia pada bumi yang sama..
    Dan tugas manusia lah yang wajib mengalahkan ego nya sendiri,, mengalahkan emosi nya sendiri,, mengalahkan dendam nya sendiri,, mengalahkan godaan nya sendiri..
    Caranya telah tersirat pada semua ajaran kebaikan,, dan bukan sekedar pada yang tersurat..
    Ibarat antara kulit dengan isi,, yang manakah manusia dahulukan..
    Sikap dan perbuatan,, serta siap untuk berjiwa besar,, maka akan mewujudkan siapa manusia itu..
    Namun dikembalikan kepada arah yang mana,, manusia itu memilih..
    Apapun hasilnya,, akan menjadi bentuk pembelajaran..

  605. karna kalian kurang percaya…..sbdo palon udah datang contoh….sunami diaceh….gunung banyak yg meletus…perang saudara /teroris…virus meraja lela…ini mungkin baru awal ….utk mengingatkan semua….mari kta bersatu kita semua saudara…utk kedamain nusantara dan jgn saling menyalahkan …..

    • mosok arep kembali lagi..kembali lagi ke sistem kasta dimana yg terlahir di keluarga kaya dan pembesar akan selamanya menjadi kaya dan berkuasa, dan kalo lahir dari keluarga yg miskin adalah kutukan dan selamnya akan miskin..bahkan firaun yg ngaku tuhan saja tidak punya sistem model kasta seperti jaman majapahit dan agama resmi mereka..contoh kongkrit lihatlah india..

  606. Ini cerita komik karangan aja, tdk ada 1 pun prasasti mjpahit, buktimya orang papua sampe skrg msh telanjang artinya tdk ada peradaban majapahit di nusantara ini

    • Penulisan cerita dilandasi kebencian thd agama tertentu. Dramatisasi sangat kentara dibagian yg berhubungan dg sepak terjang pengikut agama tertentu, tp sepi di bagian lain. Klo dirunut sejarah kerajaan majapahit ke atas mmg penuh intrik politik, dendam dan pembunuhan antar keluarga ken arok vs tunggul ametung, keturunan kertajaya vs rajasa, pengkhianatan ipar dan mantu thd kertanegara, pemberontakan abdi setia ranggalawe dkk, dll. Dimana mana kekuasaan mmg wajar spt itu, nggak usah cengeng hrs dendam dan tendensius thd agama tertentu. Tidak ada kejayaan yg abadi, dlm islam rasul aja sdh menerangkan klo islam akan hancur suatu hari. Dlm kristen, yesus berkata dia harus pergi agar yg akan kemudian bisa datang. Sejarah itu bercerita yg datang dan pergi.

  607. Sejarah memang harus di gali, di pelajari karena sejarah adalah bagian yang takkan pernah terpisahkan dari sebuah peradaban di seluruh dunia ini. Tujuannya, sebagai pengetahuan juga peninggalan bagi generasi penerus serta kepentingan bangsa dan negara tetapi bukan untuk memecah belah, memicu kebencian dan permusuhan.
    Mari kita semua belajar untuk menyebarkan cinta dan kasih sayang sesama manusia dan khususnya se-bangsa dan se-negara.
    Mari kita mulai dari diri sendiri terutama orang terdekat kita, saya percaya DAMAI itu lebih INDAH,
    Salam damai untuk kita semua 🙂

  608. Sejarah kerajaan majapahit dan Bukti Kerajaan sudah mulai ditemukan..!!! Semoga kebaikan dan kebenaran dinusantara bangkit kembali,,!!!!

  609. Eh ternyata orang bali yang nulis cerita ini, ya pantes ceritanya beda sama yang lain, majapahit itu dskitar surabaya/kota pahlawan, bukan di di denpasar, pantesan aja critanya beda, ternyata yang nulis orang jauh,,,,, mending kao ceritain arak aja deh

  610. percaya ga percaya biarlah waktu yg menjawabnya, 500 thn saka yg dsebut dlm sumpah dari saat itu tinggal sebentar lagi, +- 11 thn lg, beberapa kejadian yg berupa musibah mulai dri tsunami, lumpur, longsor, letusan gunung, puting beliung, candi2 hindu budha bermunculan disana sini memang bisa dibilang telah terjadi dan mungkin ada yg blm, tp kita tidak bisa memahami apa arti d balik itu semua. saya sendiri hindu tp sebaiknya kita tetap jalani kehidupan dgn tetap saling menghargai antar umat.

  611. Sejarah tanah jawa memang penuh rahasia / misteri , khususnya kerajan Majapahit dan kekuasaannya serta aset” yg tersimpan [ entah dmn keberadaan aset peninggalan kerajaan Majapahit ] jawa timur ?
    KEBENARAN akan terungkap nanti setelah kemakmuran dunia sdh di awali , benua yg hilang akan terkuak / terbukakekuatan dan kekuasaan terbesar di muka bumi akan muncul kembali di tanah jawa. Sejarah pun akan terungkap jelas !
    Subhnallah , wallahu ‘alam

  612. Apa arti dibalik cerita yg di buat oleh si pengarang,tidak lain dan tidak bukan dgn cara mengubah jalan cerita sejarah nusantara dgn dalih bahwa islam telah menghalalkan segala cara untuk berkuasa,dgn tujuan yang secara tidak langsung menyelipkan cuplikan bahwa sejarah yg dikarang nya ini akan terulang di negeri ini,hanya orang bodoh yg percaya dgn karangan cerita sejarah yang tidak ada tolak ukur kebenaran nya,hati-hati saudaraku jgn dimakan mentah2 daging apalagi daging yang akan menjadi bangkai,jgn mudah tertipu oleh karangan cerita yg mengatasnamakan sejarah

  613. saya senang membaca cerita, sejarah atau tulisan seperti ini, saya sering berfikir.. seberapa besar MAJAPAHIT ketika berdiri, berapa kekuatan yang dimiliki, berapa luas wilayah yg dimiliki… terus BAGAIMANA cara majapahit memperluas wilayahnya? saya dulu sering mendengarkan ketoprak (drama jawa) tentang majapahit, dimana dikisahkan Majapahit menawarkan kepada kerajaan lain utk bergabung secara sukarela, tp bila tidak mau bergabung maka akan ditaklukkan dengan kekuatan PERANG. apakah seperti ini tidak termasuk invasi berupa penaklukan? yg berarti pula merampas wilayah negara lain? karena tentu saja wilayah kerajaan lain mempunyai kedaulatan sendiri… semoga penulis bisa memberikan ulasan..

  614. yang akan bangkit i2 indonesia raya,yg akan mnjdi bangsa adidaya dan dsegani slruh bangsa,yg akan benar2 menerapkan dasar2 pancasila yg suci….
    NKRI harga mati….
    tidak ada lg diskriminatif antar agama…
    dan yang ingin mngadu domba lwt nm sejarah ato apapun,silahkan kalian b’upaya sebisa kalian,tp kejayaan itu psti nyata dan di dlm nya sluruh umat b’agama akan sll bersatu dan b’gandengan tangan….

  615. sejarahmu salah bro,brawijaya moksa d Gunung lawu,keturunannya juga masih ad.coba sowan k Condromowo Ngawi.biar d jelaskan sma keturunannya

  616. Isi nya tidak berdasarkan fakta dan sumber-sumber yang valid, terkesan karangan dan mengada-ada, Nusantara bukan Majapahit, dan Majapahit bukanlah Nusantara. bisa dilihat dari Sumpah Palapa ( “Lamun huwus kalah Nusantara isun amukti palapa, amun kalah ring Gurun, ring seran, Tanjungpura, ring Haru, ring Pahang, Dompo,ring Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, saman isun amukti palapa”.) Artinya: “Setelah tunduk Nusantara, saya akan beristirahat; Sesudah kalah Gurun seran, Tanjungpura, Haru, Pahang, Dompo, Bali, Sunda, Palembang, Tumasik, barulah saya akan beristirahat”, saya minta kepada penulis agar lebih obyektif penyebutan nusantara itu darimana dan ada dimana, Sangat jelas dari isi sumpah palapa diatas.

  617. Ini pemutaran bolak balik anti klimaks,, hanya bisa dimengerti dan disadari oleh yang paham sejarah saja. sisanya yg belagu pintar padahal ga tau apa2 hanya bisa komen ga mutu alias ” ngawur wae “

  618. Sejarah tetaplah sejarah..dan anehnya kadang kita nggak mau untuk menerima kebenaran ini..
    Sebagian dari sejarah ini sdh sy ketahui sebetulnya…jadi bagi yg baru tahu,ya silahkan gali lagi kebenaran sejarahnya..

  619. setahu saya gajah mada itu bernama gaj al mada, dari irak, seorang muslim sejati,..ada alasan tersendiri bagi beliau untuk menyatukan nusantara, bukan hanya sekedar kekuasaan, dan jawaban dari alasan beliau terjawab di akhir zaman ini, bagi yang terbuka kasyafnya yang benar2 anugerah ilahi akan tahu isyarat ini. apa yang akan kita hadapi di depan. merupakan proses awal kebangkitan dan kejayaan islam di seluruh dunia.

  620. prett, penulis goblok abal-abal… sok objektif pdhl niat provokasi doang. makan tuh ideologi picik, wkekekekkk.

  621. Disini Islam yang dibubuhi nafsu tidak akan menjadi apa apa. Raden fattah tidak mengenal Rasulullah secara baik. Itu yang menyebabkan kerusakan dlm keimanan raden fatah.

    Benar memang Islam harus memimpin. Tapi Islam tidak akan mentolerir pemberontakan pada negara yang santun. Bangun Khalifah Islam itu tanpa perang.

  622. Pantas kalian nggak jadi bangsa besar, kalau hanya menyalahkan masa lampau dan tak terima takdir. Cerita sejarah macam ini hanya memberi penerang bagi kita, kalau Islam lebih hebat dari Hindu and Budhis. Liat malaysia, dengan syariat Islam yg lebih kuat dari kalian, jauh lebih berjaya.

  623. Cerita paling bagus, seumur” inilah cerita cerita sebagai pedoman hidup,dan banyak sekali nilai “yg tak bisa saya katakan hanya astungkara saja, suksme

  624. Silahkan meyakini dgn keyakinan masing2…
    tetapi sejarah yg bisa dipertanggung jawabkan adalah sejarah yg sesuai dgn aspek historis,kronologis,dan fakta kedepannya…
    bhineka tunggal ika agama mana yg tidak menjunjung tinggi nilai2 nya..?
    mungkin dri ulasan sejarah diatas banyak memunculkan pendapat2 lain….
    Mari kita lihat kenyataan sekarang,orang indonesia dari dulu sama mudah diprofokasi,mudah diadu domba,dan gampang dipermainkan padahal sesama orng indonesia sendiri…
    kehancuran sekarang bukan karena faktor agama,tapi memang faktor bangsa kita,orang2 kita ,,,apakah kita akan benar2 hancur atau tidak,jawabannya ad pd diri kita masing2…
    jaya nusantara ku….
    hidup sejarah ku….
    damai indonesia ku..
    thanks leluhur ku..karena kalian,kami masih satu..
    Majapahit sdh tiada,tetapi hikmahnya ad didalam kalbu…

  625. Yang menulis adalah orang Hindu, tentu saja akan membela ke hindu annya, dan saya tuntas membaca artikel, intinya Islam adalah agama penjajah, padahal pada kenyataannya agama Hindu dan Budha juga agama pendatang. Mereka datang duluan, Islam belakangan.
    Penulis artikel ini mengejawantahkan seolah berada di tengah KEMELUT, hingga rinci banget. Ada pesan tersembunyi, Hindu dan Budha akan bangkit kembali. Tapi saya punya keyakinan penuh, bahwa Hindu dan Budha tak mungkin bisa bangkit kembali, karena peran Islam sangat signifikan di Indonesia ! Saat ini, justru Nasrani yang ingin menguasai Indonesia !
    Bhineka Tunggal Ika, berbeda namun kenyataannya SATU. Kita tak usah menulis artikel, yang mainstreamnya akan merusak kedamaian di bumi Nusantara. Berpikirlah secara BIJAK sehingga kita bisa menusia pecinta damai ! Insya’Allah !

  626. Assalamualaikum Wr. Wb.

    Terima kasih informasinya om admin. Saya awam terhadap sejarah.
    Tetapi setahu saya yang awam ini. Sebuah ideologi, agama, cara hidup, atau apalah namanya tidak akan mudah diterima dan diadopsi oleh masyarakat, di suatu tempat jika hal “baru” tersebut tidak menawarkan sesuatu yang lebih baik daripada kondisi yang mereka alami saat itu. (Bisa terjadi di masa lalu, sekarang, dan masa depan).

    Artinya, ada hal yang “tidak beres” dengan kondisi rakyat, dan kaum penguasa majapahit saat itu.
    Dan di tulisan om admin saya tidak melihat gambaran situasi sosial-ekonomi-religi masyarakat. Serta hubungan antara pemerintah-agamawan-cendikiawan-rakyat saat itu.

    Dalam kondisi yang tidak beres tersebut, secara “kebetulan” Islam datang ke nusantara menawarkan sesuatu yang lebih baik.

    Jadi keywords nya adalah : Majapahit saat itu dalam kondisi yang “tidak beres” sehingga ideologi baru dengan mudahnya masuk dan menghancurkannya.

    Semoga untuk kedepannya kita bangsa Indonesia yang sudah bersepakat dengan ideologi Pancasila bisa berkomitmen untuk menjaga dan terus memperbaiki diri agar sesuatu yang sudah baik supaya semakin baik, dan mana yang belum baik agar segera diperbaiki.

    Demi kepentingan dan kemajuan kita bersama dalam harmoni Bhinneka Tunggal Ika.

    Wassalam.

  627. Brapapun besarnya kerajaan Majapahit, dia tidak akan melampaui kebesaran kekaisaran Roma dan Persia. Dan kedua imperium adikuasa dunia itu takluk kepada tangan kekuasaan Islam. Dan islam pun menguasai dunia lebih lama dari kerajaan Majapahit. Kalau mau dibandingkan.

  628. Assalamualaikum…. saya alang azmi.
    data ADA menyimpan meriam zaman kerajaan majapahit…. usia nya dalam 780 tahun… berat dlm 30 ke 50 kg…..
    kalau ADA yg berminat PM inbox…WhatsApp says….0134271231

  629. HUKUM KARMA PHALA PASTI JALAN,,hanya menunggu SANG WAKTU…Yang jelas bahwa kita skrg hrs tetap waspada krn selalu ada yg mencari dimana kelemahan kita,baik lemah di HARTA,TAHTA atau LAWAN JENIS..Dan juga ”JIKA SUDAH SAMPAI DI PUNCAK,BERARTI tinggal tunggu TURUNNYA..Ini terjadi dlm segaa hal selama di Dunia yg fana ini..SADARILAH BAHWA KEHIDUPAN TIDAK ADA YG ABADI,,Lantas mari kita caritau,APASIH SEBENARNYA TUJUAN HIDUP KITA,,MAU CARI APA,,Kan sdh tau bhw apa yg kita miliki tdk akan dibw MATI..Trus knp masih ada sj yg MENGUMBAR KESERAKAHANNYA ??? Inilah PR BERAT bagi yg sdh mengerti dan memahami ARTI HIDUP..Suksme

    • Nusantara Bukanlah Wilayah Majapahit?
      Simak berbagai mitos yang membayangi keagungan Majapahit dan bagaimana fakta sejatinya menurut tafsir Nagarakertagama.

      Nusantara Bukanlah Wilayah Majapahit?Wilayah Kerajaan Majapahit adalah Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam National Geographic Indonesia edisi September 2012. Ahli arkeologi dan epifrafi Hasan Djafar menyayangkan banyak sejarawan yang menafsirkan bahwa Nusantara itulah wilayah Majapahit. (Mahandis Y. Thamrin/National Geographic Indonesia)
      Suatu hari pada awal 2012, saya berkesempatan berdiskusi dengan Hasan Djafar, seorang ahli arkeologi, epigrafi dan sejarah kuno. Lelaki dengan tutur dan penampilan bersahaja itu akrab dipanggil dengan sebutan ”Mang Hasan”. Saya menyampaikan kepadanya tentang sesuatu yang telah menjadi panutan umum: bahwa Majapahit mempunyai wilayah Nusantara yang teritorinya seperti Republik Indonesia.

      “Itu omong kosong!” ujar Hasan, “tidak ada sumber yang mengatakan seperti itu.” Dia mengingatkan, kalau sejarah harus berdasarkan sumber berarti semuanya harus kembali ke sumber tertulisnya. “Wilayah Majapahit itu ada di Pulau Jawa―itu pun hanya― Jawa Timur dan Jawa Tengah.”

      “Sayang sekali banyak ahli sejarah menafsirkan bahwa Nusantara itulah wilayah Majapahit!” Menurutnya, makna “nusa” adalah “pulau-pulau atau daerah”, sedangkan “antara” adalah “yang lain.” Jadi Nusantara pada masa Majapahit diartikan sebagai “daerah-daerah yang lain” ―karena kenyataannya memang di luar wilayah Majapahit.

      majapahit,surya,lambang kerajaanSurya Majapahit, lambang kerajaan Majapahit. Kejayaan dan kekayaan kerajaan ini meninggalkan banyak bangunan, karya seni, dan harta tak bernilai lainnya. Kisah lengkapnya dalam Metropolitan yang Hilang di NGI September 2012. (Dwi Oblo).
      Nusantara merupakan koalisi antara kerajaan-kerajaan yang turut bekerja untuk kepentingan bersama untuk keamanan dan perdagangan regional, demikian hemat Hasan. Mereka berkoalisi sebagai “mitra satata”―sahabat atau mitra dalam kedudukan yang sama.

      “Jangan diartikan kepulauan di antara dua benua,” kata Hasan. “Bukan pula nusa yang lokasinya di antara.”

      Sebagai kerajaan adikuasa setelah zaman Sriwijaya berakhir, Majapahit tetap berkepentingan dengan wilayah kerajaan-kerajaan itu sebagai daerah tujuan pemasaran dan sebagai penghasil sumber daya alam yang berpotensi perdagangan. Memang ada jalinan hubungan, namun hubungan ini tidak harus seperti penguasa dan yang dikuasai, bukan kekuasaan dalam artian politik. Ini adalah hubungan kepentingan bersama sehingga Majapahit juga berkepentingan untuk mengamankan dan melindungi wilayah-wilayah itu.

      Namun demikian, sampai hari ini masih saja ada tafsir bahwa kerajaan-kerajaan itu memberikan upetinya setiap tahun kepada Majapahit. Hal ini seolah membuktikan ketundukkan kerajaan-kerajaan Nusantara dibawah supremasi Majapahit.

      “Ini sering ditafsirkan sebagai upeti,” ujar Hasan. “Padahal, tidak ada satu kata pun dalam Nagarakertagama yang bisa diartikan sebagai upeti, apalagi upeti tanda tunduk seolah menjadi negara jajahan Majapahit.”

      Berdasar uraian Nagarakertagama, Majapahit memang punya tradisi mengadakan suatu pesta besar setiap tahunnya. Seluruh penguasa wilayah–wilayah kerajaan itu diundang dan ada yang memberikan hadiah-hadiah kepada raja Majapahit, dan menurut Hasan hadiah itu bukanlah upeti. “Buktinya, sejak Majapahit berkuasa sampai runtuh pun daerah-daerah itu bebas merdeka.”

      majapahit,trowulan,kanal,candi,rumah majapahit,mojokerto,pembuat batu bata,world monument fundReruntuhan tembok batu bata tebal tinggalan Majapahit di sisi timur Trowulan. Pada 9 Oktober 2013, World Monument Fund mengumumkan bahwa Trowulan merupakan situs pusaka yang terancam kehancuran sehingga masuk dalam senarai World Monument Watch 2014. (Mahandis Y. Thamrin/NGI)
      Lalu mengapa sampai ada anggapan bahwa Nusantara itu adalah wilayah Majapahit? “Barangkali karena The Founding Fathers kita ingin menyatukan negara ini,” ujar Hasan lirih. Kemudian “Muhammad Yamin—salah satu tokoh pendiri negara Indonesia—menggunakan gagasan Nusantara sebagai bentuk negara kesatuan.”

      Di sebuah toko buku bekas di Jakarta, saya pernah menemukan karya Yamin yang dimaksud oleh Hasan. Yamin, pernah menulis sebuah buku Gajah Mada, Pahlawan Persatuan Nusantara yang terbit pertama kali pada 1945 dan telah dicetak ulang belasan kali. Buku itu mengisahkan epos kepahlawanan Gajah Mada sebagai Patih Kerajaan Majapahit.

      Dalam lampirannya terdapat secarik peta wilayah Indonesia―terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Timor sampai ke Talaud―dengan judul Daerah Nusantara dalam Keradjaan Madjapahit. Tentang peta ini Djaffar mengungkapkan bahwa “gagasan persatuan ini oleh para sejarawan telah ditafsirkan sebagai wilayah Majapahit sehingga seolah ada penaklukan. Itu salahnya!”

      Yamin, dalam buku tersebut, juga menampilkan foto sekeping terakota yang mewujudkan sosok wajah lelaki berpipi tembem dan berbibir tebal. Di bawah foto sosok itu, Yamin dengan keyakinan ilmu firasat menuliskan, “Gajah Mada… Rupanya penuh dengan kegiatan yang mahatangkas dan air mukanya menyinarkan keberanian seorang ahli politik yang berpemandangan jauh.” Namun, belakangan saya menyaksikan kepingan terakota itu di Museum Trowulan yang sejatinya bagian dari celengan kuno dan tidak ada kaitannya dengan Gajah Mada.

      Dan, buku Yamin itu―secara tak kita sadari―telah menjadi panutan dari sekolah-sekolah dasar di Indonesia hingga lembaga pemerintahnya. Kini, sebuah patung lelaki bertubuh gempal dengan wajah seperti dalam buku Yamin itu telah berdiri di halaman Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia di Kebayoran Baru. “Itu skandal ilmiah dalam sejarah,” ujar Hasan.

      (Mahandis Y. Thamrin/NGI. Cuplikan dari “Metropolitan yang Hilang” dalam National Geographic Indonesia edisi September 2012.)

  630. Yang terpenting jangan tingalkan kebudayaan yang di wariskan nenek moyang kita. Silakan perbedaan agama….tapi budaya yang di wariskan adalah sangat memiliki nilai luhur cipta dan karsa……jangan pernah meremehkan budaya ini …..karena dahulu kita yang memiliki nya …..asli buatan nenek moyang bangsa indonesia……bukan barang import……..

  631. “Menangislah membaca sejarah bangsa kita. Menangislah kalian karena kalian sendiri yang telah lalai terlalu bangga membawa masuk ideologi bangsa lain”.
    . . . . . . . Timbul pertanyaan dari sudut pandang kesejarahan, ideologi apkh yg bisa disebut sbg ideologi asli bangsa Nusantara. Hindu n Budha jg diimport dari bangsa India yang tidak selalu sesuai dengan budaya di tanah Nusantara.
    Majapahit jg ditegakkan dg pertumpahan darah n runtuhnya jg krn pertentangan internal keluarga kerajaan.
    Waktu mmbawa perubahan budaya, budaya lama akan ditinggalkan jk sdh tdk lg dpt mngatasi persoalan dlm khidupan manusia.

  632. tak bisa berkata-kata apapun lagi. karena memang sudah digariskan hukum karma majapahit runtuh, karena bibit yang ditanam prabu brawijaya 5 itu sendiri. namun saya percaya bahwa nusantara atau dalam hal ini adalah Indonesia akan kembali berjaya. tergantung dari seberapa terbuka pikiran manusia dalam memilih agama yang sesuai..

  633. Benar benar rasa persaudaraan yang payah… dan terkutuk, Makanya dek kalo punya raja tu jangan sampek dikasih nama Ayam Buruk, la wong ayamnya saja hobi berantem kog apalagi kalo ayam betina sudah mulai pandai berdehem wah udah ngajakin perang tuh. hehehe

  634. Orang pintar pasti rajin membaca sehingga mempunyai wawasan luas berbalik dengan orang picik yang merasa besar sendiri seperti katak dalam tempurung tidak tau luasnya dunia

  635. Fakta terbukti, bangsa kita mengalami kemunduran peradaban. Nilai kemanusiaan, kecintaan terhadap sejarah nenek moyang, nilai kejujuran, dlsb semakin memburuk, korupsi, nilai saling membenci, sikap kasar dan sadis terhadap sesama, pemarah, kebiasaan mengancam, dlsb, sepertinya telah menjadi bagian inherent dari bangsa kita. Saatnya kembali ke nenek moyang bangsa. Kita selama ini telah durhaka, kemiskinan, kebodohan mendera kita. Kita telah salah memilih kebudayaan yang rendah.

  636. lumayan buat bahan perbandingan buku yang lain. dlm naskah Jawa kuno yang diambil Inggris dan Belanda mungkin ada yang memuat cerita yang benar. sedang diupayakan utk meminta kembali semua naskah kuno yg ada di 2 negara trsebut meski cm dlm bentuk digital. semoga bangsa kita bisa menemukan kembali jati dirinya.

  637. Ternyata benar gak beda jauh dgn kejatuhan persia(iran/irak). Tp superioritas membuat mereka meremehkan pergolakan2 kecil dan terlalu yakin akan kekuatan militernya
    Tentara garonk menggunakan cara2 licik. Tapi salah si Brawijaya goblok benar, krn selangkangan merak jd macan memble.

  638. Alhamdulillah saya dilahirkan bukan di zaman majapahit yg masih menganut animisme sehingga saya bisa mersakan nikmatnya islam di zaman ini. Masya Allah..

  639. Wkwkwkwk…..ini tulisan curhat, sakit hati, dendam, benci, atau apa ya…..
    Yg JELAS semua Agama Islam HIndu Budha Kristen Yahudi Nasrani atau apapun pasti MENGAJARKAN kebaikan…persoalan Penjajahan Kekuasaan Politik itu semua syahwat Personnya untk berkuasa….jadi SEBENARNYA bukan soal AGAMAnya…tetapi orang orangnya…coba dalami ajaran Welas Asih, Kedamaian, Kasih Sayang , Silaturrahim dll….sepertinya EGO ke Sukuan pun muncul untuk Memunculkan Suku/Golongan yg TERBAIK di setiap zaman….sekarang kita harus berpikir ke DePAn….bagaimana hidup bahagia aman tenteram tanpa ada pemaksaan intimidasi pertikaian….saling menghormati dan menghargai jauh lebih bijak dibandingkan daripada melakukan PEMBELAAN dan PENCELAAN kpd yg LAIN….saya salut pada ajaran BUDHA yg penuh welas asih…..

  640. Mangkanya ga usah beragama, yang ada saling jatuh menjatuhkan, kita berTuhan saja apapun sebutannya dialah yang menciptakan kita semua. Mau Allah, alloh, yahwe, sang hyang widi , gusti atau apapun sebutannya tergantung bahasa di setiap daerah pada dasarnya kita mengabdi kepada Tuhan Sang Pencipta yaitu Tuan Semesta Alam.

    Kembali ke Pancasila pasti damai sejahtera. Urut ya bro aplikasinya 1-5. Mulai dr diri kita sampai dunia. Kita tunggu nusantara bangkit ketika kita anak2 nusantara bangkit dan sadar dr PEMBODOHAN BERANTAI. Jgn liat kulit tapi ISI broo.

  641. Terima Kasih atas penulis artikel sejarah ini. Sejarah ini menjelaskan ternyata ada radikalisme islam, diantaranya sejarah syeh siti jenar yg dianggap menyebarkan ajaran sesat.

  642. Dari cerita ini menunjukan bhw sifat manusia terutama diIndonesia sejak dulu adalah tamak dan haus kekuasaan , apapun agamanya.(baik Islam, Kristen maupun Hindu). Agama Islam diturunkan untuk mencegah sifat2 tersebut ,namun malah disalah gunakan untuk mencari pengaruh serta mencapai tujuannya(kekuasaan). Banyak pemimpin hingga saat ini masih menjalan kan ibadah2 Islam hanya untuk pencitraan serta menyebarkan pengaruh, bukan untuk mensejahterakan rakyatnya, yg sesungguhnya bukan ajaran Islam sendiri. Selama masy Indonesia masih berfikir sempit spt ini maka Indonesia akan terus terpuruk bahkan mungkin bernasib seperti Majapahit.

  643. Sebagian benar. Tp ada juga yg subyektif krna penulisnya beragama hindu. Tdk ada agama yg asli nusantara. Hindu dan budha memang dri mana he he he. Mereka juga menaklukkan suku2 di nusantara dg pendekatan pernikahan
    Stlah itu militeristik jg deh. Harus dicatat juga Islam juga tdak bumi hangus kok ke kbudayaan hindu dan budha. Itu buktinya Candi2 masih ada. Bali mayoritas Hindu…..tdk ad sejarah penyerangan kerajaan Islam k sna

  644. Cerita yang keren. Terima kasih telah meluangkan waktu untuk menulis cerita sejarah yang panjang ini. Meski sangat fokus, tendensius dan kurang referensi ilmiah.

    Yang pasti sudah terbukti oleh waktu sekarang adalah ramalan Sabda Palon dan Naya Genggong cuma cerita karut marut saja, alis sekedar ramalan, tidak terbukti oleh waktu. 500 tahun dari semenjak Brawijaya mangkat berarti 1478+500=1978. Sekarang sudah tahun 2016, berarti sudah 38 tahun lewat dan ramalannya belum menunjukkan tanda-tanda akan terbukti. Atau mungkin ramalannya meleset 100 tahun, bisa jadi. Kita tunggu tahun 2078. Masa Sabda Palon dan Naya Genggong meleset 100 tahun ramalannya. Atau penulis yang kurang mampu menyampaikan ramalannya.

    Pada masanya, Kekhilafahan islam (sekitar 7 abad pertengahan) juga merupakan kekuatan terbesar di bumi ini. Silakan cek daerah dan pengaruh Turki Utsmani pada masa jayanya. Hanya ada beberapa kekuasaan kolosal yang bisa sebesar itu sepanjang sejarah modern ini, Romawi, Persia, Mongol dan Uni Sovyet.

    Artikel ini, kalau bukan sebagai fiksi, mungkin adalah sebagai bentuk kekesalan melihat perilaku islam radikal, yang mana sama, saya orang islam juga kesal dengan perilaku islam radikal yang mengatasnamakan islam atas tindakan menyalah mereka. Atau mungkin artikel ini hanya kerinduan akan kejayaan masa lalu yang sulit direngkuh lagi sekarang.

    Hingga salah satu dari tiga motivasi itu, atau semuanya sekaligus, membuat penulis mampu meramu dramatisasi tendensius pada aliran tertentu dalam islam, sebagai kambing hitamnya.

    Saya Islam, dan saya tidak merasa tersinggung dengan artikel ini. Cukup menarik membaca artikel sejarah masa itu, yang diceritakan cukup runtut. Kita tau kan, dalam sebuah cerita pasti ada tokoh utama, tokoh antagonis, tokoh protagonis, dan pemeran pembantu. Di artikel ini cukup lengkap komposisinya. Dan hanya kebetulan saja, salah satu aliran dalam islam menjadi tokoh antagonis. Kita hanya pemeran dari lakon kehidupan, dan cerita fiksi tentu ditulis oleh pengarangnya.

    Dalam politik itu kan hal biasa saja, Tidak aneh lagi. Politik negeri mana sih yang tidak berdarah-darah dan penuh intrik?

  645. PENYAKIT KETURUNAN…..BUAH JATUH TIDAK JAUH DARI POHON…. HAHAHAHAHAHAHA……SOK SUCI SELALU…. ASAL LOE TAU….SEMUA MAKHLUK CIPTAAN BAKAL MASUK SURGA ATAU NERAKA….JADI, LOE JGN TERLALU “PE-DE”…DAN CLAIM, KAMI AJA YANG MASUK SURGA !!!! KAMU GK, KAMU HARAM, KAMI TIDAK (karena kami banyak makan garam, hmmmm….dari hongkong ???!!!)…….. HEHEHEHEHE…..TIDAK SADAR DAN TIDAK AKAN PERNAH SADAR KARENA MEMANG SUDAH “DIKUTUK” KALI YAH ? HEHEHEHEHE….. SELALU BUAT ULAH DARI JAMAN DODOL SAMPE SEKARANG…. MALU DONKKKKKKK !!!!!! INIKAH BUKTINYA “YANG MULIA” ?????? HAHAHAHAHA…..(orang jadi gila dengar bahasa sok sokkanmu !!!!). Emang Allah bisa “disogok”??? atau punya MOYANGMU DOANK…… DASARRRRRR MAKLUK YANG TAK TAU DIRI….. SELALU BENARKAN DIRI DAN SALAHKAN KARANGAN ORANG…. EMANG PEMBENARANMU BUKAN HASIL KARANGANMU JUGA YA MANUSIA EGOOOO ???!!!!

  646. Tulisan yg tidak jelas ( tidak ada sumber yg dicantumkan) dan sangat berpihak alias tidak imbang. Yah, buat dongeng sajalah…

  647. saya suka baca artikel sejarah semacam ini, tapi selalu kembali ke qodar Allah, bahwa islam akan selalu jaya dan terlindungi, sesuai jamannya kekuasaan akan silih berganti, dan yang tetap berpegang teguh pada Tauhid yang akan selamat… silahkan dimuat artikel yang lain…. ( saya bisa mengambil bagian dari cerita ini, bahwa ummat islam jaman dulu juga pernah memiliki kekuatan ) sehingga sabdo palon dan nayagenggongpun tidak kuasa terhadap takdir Allah…

  648. Om swastyastu..cerita ini entah bisa dipercaya atau tidak, tetapi saya bisa belajar banyak hal dari cerita ini..barangkali pola politik kekuasaan persis dalam cerita ini, barangkali karakter saya ada dalam salah satu tokoh disini dan saya bisa bercermin, barangkali saya menjadi tahu ternyata awalnya kita adalah saudara lalu karena ingin saling menguasai akhirnya menjadi bubar..Tetapi endingnya ketika ego bisa saling diturunkan semua kembali bersama..
    Om Shanti.

  649. Dari dongeng ini selain etnis china juga ‘keserakahan’ Islam terkesan yg menghancurkan majapahit?!? Betulkah itu? Ah rasanya penyebaran islam tidak begitu …? Alangkah kasarnya islam demak kala itu?
    500th yg disebutkan berarti sekitar 1978… ada kejadian MALARI kalo gak salah? Apakah ada hubungannya dengan kehadiran sabdo palon dan Naya Genggong? Sayang penulis dongeng tidak menjelaskan siapa mereka!! Sejak awal cerita pertanyaan saya kedua orang ini… siapa dia?!?
    Saya tidak yakin tulisan ini berupa catatan sejarah karena

  650. Dari dongeng ini selain etnis china juga ‘keserakahan’ Islam terkesan yg menghancurkan majapahit?!? Betulkah itu? Ah rasanya penyebaran islam tidak begitu …? Alangkah kasarnya islam demak kala itu?
    500th yg disebutkan berarti sekitar 1978… ada kejadian MALARI kalo gak salah? Apakah ada hubungannya dengan kehadiran sabdo palon dan Naya Genggong? Sayang penulis dongeng tidak menjelaskan siapa mereka!! Sejak awal cerita pertanyaan saya kedua orang ini… siapa dia?!?
    Saya tidak yakin tulisan ini berupa catatan sejarah karena diakhir cerita ada kejadian gaib terhadap 2 org tadi.

  651. Penulis terlalu banyak tahu tentang emosi2 dalam hati para orang Islam, orang China, orang Arab, orang hindu/budha pada waktu itu. Harusnya disebutkan sumber/prasasti yg telah menceritakan emosi2 itu. Saya menangkap dlm cerita ini bahwa orang2 hindu/budha telah dizolimi oleh orang Islam/China/Arab.
    Saya sbg orang Indonesia bangga dg Majapahit sbg sebuah kerajaan yg berpengaruh pd wilayah yg sangat luas. Seandainya saat itu orang2 Majapahit tdk fanatik dg agama hindu/budha mungkin sekarang Majapahit masih ada. Buktinya majapahit runtuh karena rajanya tdk mau pindah agama, padahal yg menyuruhnya adalah turunannya sendiri (rd Patah). Padahal yg menyerang Majapahit motifnya bukan mau merebut wilayah atau menguras kekayaan alam seperti yg dilakukan oleh bangsa Eropa waktu menjajah Nusantara.

  652. MANUSIA TIDAK PERNAH MEMILKI MASALAH DENGAN APAPUN DAN SIAPAPUN DILUAR SANA… KITA HANYA BERMASALAH DENGAN APA YANG ADA DALAM DIRI KITA : KESERAKAHAN, KETAKUTAN, KEMARAHAN DAN EGO KITA………

  653. MANUSIA TIDAK PERNAH BERMASALAH DENGAN SIAPAPUN DAN APAPUN DILUAR SANA,……
    KITA HANYA BERASALAH DENGAN APA YANG ADA DALAM DIRI KITA : KESERAKAHAN, KETAKUTAN, KEKUASAAN DAN EGO KITA

  654. Tulisan dalam blog ini, secara tendensius, Menyalahkan islam sebagai penyebab runtuhnya majapahit.. padahal, pasukan elite majapahit di bawah gajah mada/bhayangkara, adalah prajurit2 yg menganut islam… bahkan gajah mada sendiri di sinyalir sebagai seorang muslim yg taat.. demikian menurut sejarawan yg jujur, karena di situs trowulan, banyak ditemukan artifak2 bernusansa islam yg berdasarkan huruf-huruf arab kuno.. islam dan hindu sudah hidup berdampingan secara damai pada zaman keemasan majapahit..

  655. Nusantara Bukanlah Wilayah Majapahit?
    Simak berbagai mitos yang membayangi keagungan Majapahit dan bagaimana fakta sejatinya menurut tafsir Nagarakertagama.

    Nusantara Bukanlah Wilayah Majapahit?Wilayah Kerajaan Majapahit adalah Jawa Tengah dan Jawa Timur dalam National Geographic Indonesia edisi September 2012. Ahli arkeologi dan epifrafi Hasan Djafar menyayangkan banyak sejarawan yang menafsirkan bahwa Nusantara itulah wilayah Majapahit. (Mahandis Y. Thamrin/National Geographic Indonesia)
    Suatu hari pada awal 2012, saya berkesempatan berdiskusi dengan Hasan Djafar, seorang ahli arkeologi, epigrafi dan sejarah kuno. Lelaki dengan tutur dan penampilan bersahaja itu akrab dipanggil dengan sebutan ”Mang Hasan”. Saya menyampaikan kepadanya tentang sesuatu yang telah menjadi panutan umum: bahwa Majapahit mempunyai wilayah Nusantara yang teritorinya seperti Republik Indonesia.

    “Itu omong kosong!” ujar Hasan, “tidak ada sumber yang mengatakan seperti itu.” Dia mengingatkan, kalau sejarah harus berdasarkan sumber berarti semuanya harus kembali ke sumber tertulisnya. “Wilayah Majapahit itu ada di Pulau Jawa―itu pun hanya― Jawa Timur dan Jawa Tengah.”

    “Sayang sekali banyak ahli sejarah menafsirkan bahwa Nusantara itulah wilayah Majapahit!” Menurutnya, makna “nusa” adalah “pulau-pulau atau daerah”, sedangkan “antara” adalah “yang lain.” Jadi Nusantara pada masa Majapahit diartikan sebagai “daerah-daerah yang lain” ―karena kenyataannya memang di luar wilayah Majapahit.

    majapahit,surya,lambang kerajaanSurya Majapahit, lambang kerajaan Majapahit. Kejayaan dan kekayaan kerajaan ini meninggalkan banyak bangunan, karya seni, dan harta tak bernilai lainnya. Kisah lengkapnya dalam Metropolitan yang Hilang di NGI September 2012. (Dwi Oblo).
    Nusantara merupakan koalisi antara kerajaan-kerajaan yang turut bekerja untuk kepentingan bersama untuk keamanan dan perdagangan regional, demikian hemat Hasan. Mereka berkoalisi sebagai “mitra satata”―sahabat atau mitra dalam kedudukan yang sama.

    “Jangan diartikan kepulauan di antara dua benua,” kata Hasan. “Bukan pula nusa yang lokasinya di antara.”

    Sebagai kerajaan adikuasa setelah zaman Sriwijaya berakhir, Majapahit tetap berkepentingan dengan wilayah kerajaan-kerajaan itu sebagai daerah tujuan pemasaran dan sebagai penghasil sumber daya alam yang berpotensi perdagangan. Memang ada jalinan hubungan, namun hubungan ini tidak harus seperti penguasa dan yang dikuasai, bukan kekuasaan dalam artian politik. Ini adalah hubungan kepentingan bersama sehingga Majapahit juga berkepentingan untuk mengamankan dan melindungi wilayah-wilayah itu.

    Namun demikian, sampai hari ini masih saja ada tafsir bahwa kerajaan-kerajaan itu memberikan upetinya setiap tahun kepada Majapahit. Hal ini seolah membuktikan ketundukkan kerajaan-kerajaan Nusantara dibawah supremasi Majapahit.

    “Ini sering ditafsirkan sebagai upeti,” ujar Hasan. “Padahal, tidak ada satu kata pun dalam Nagarakertagama yang bisa diartikan sebagai upeti, apalagi upeti tanda tunduk seolah menjadi negara jajahan Majapahit.”

    Berdasar uraian Nagarakertagama, Majapahit memang punya tradisi mengadakan suatu pesta besar setiap tahunnya. Seluruh penguasa wilayah–wilayah kerajaan itu diundang dan ada yang memberikan hadiah-hadiah kepada raja Majapahit, dan menurut Hasan hadiah itu bukanlah upeti. “Buktinya, sejak Majapahit berkuasa sampai runtuh pun daerah-daerah itu bebas merdeka.”

    majapahit,trowulan,kanal,candi,rumah majapahit,mojokerto,pembuat batu bata,world monument fundReruntuhan tembok batu bata tebal tinggalan Majapahit di sisi timur Trowulan. Pada 9 Oktober 2013, World Monument Fund mengumumkan bahwa Trowulan merupakan situs pusaka yang terancam kehancuran sehingga masuk dalam senarai World Monument Watch 2014. (Mahandis Y. Thamrin/NGI)
    Lalu mengapa sampai ada anggapan bahwa Nusantara itu adalah wilayah Majapahit? “Barangkali karena The Founding Fathers kita ingin menyatukan negara ini,” ujar Hasan lirih. Kemudian “Muhammad Yamin—salah satu tokoh pendiri negara Indonesia—menggunakan gagasan Nusantara sebagai bentuk negara kesatuan.”

    Di sebuah toko buku bekas di Jakarta, saya pernah menemukan karya Yamin yang dimaksud oleh Hasan. Yamin, pernah menulis sebuah buku Gajah Mada, Pahlawan Persatuan Nusantara yang terbit pertama kali pada 1945 dan telah dicetak ulang belasan kali. Buku itu mengisahkan epos kepahlawanan Gajah Mada sebagai Patih Kerajaan Majapahit.

    Dalam lampirannya terdapat secarik peta wilayah Indonesia―terbentang dari Sabang sampai Merauke, dari Timor sampai ke Talaud―dengan judul Daerah Nusantara dalam Keradjaan Madjapahit. Tentang peta ini Djaffar mengungkapkan bahwa “gagasan persatuan ini oleh para sejarawan telah ditafsirkan sebagai wilayah Majapahit sehingga seolah ada penaklukan. Itu salahnya!”

    Yamin, dalam buku tersebut, juga menampilkan foto sekeping terakota yang mewujudkan sosok wajah lelaki berpipi tembem dan berbibir tebal. Di bawah foto sosok itu, Yamin dengan keyakinan ilmu firasat menuliskan, “Gajah Mada… Rupanya penuh dengan kegiatan yang mahatangkas dan air mukanya menyinarkan keberanian seorang ahli politik yang berpemandangan jauh.” Namun, belakangan saya menyaksikan kepingan terakota itu di Museum Trowulan yang sejatinya bagian dari celengan kuno dan tidak ada kaitannya dengan Gajah Mada.

    Dan, buku Yamin itu―secara tak kita sadari―telah menjadi panutan dari sekolah-sekolah dasar di Indonesia hingga lembaga pemerintahnya. Kini, sebuah patung lelaki bertubuh gempal dengan wajah seperti dalam buku Yamin itu telah berdiri di halaman Markas Besar Kepolisian Republik Indonesia di Kebayoran Baru. “Itu skandal ilmiah dalam sejarah,” ujar Hasan.

    (Mahandis Y. Thamrin/NGI. Cuplikan dari “Metropolitan yang Hilang” dalam National Geographic Indonesia edisi September 2012.)

  656. Bahasan yang menarik dan gak perlu emosi menanggapi tulisan diatas, ambil hikmahnya saja, sebagai orang beragama harus arif, bijak..

  657. Cerita atau artikel atau tulisan ini Mengada-ada atau Ngawur Besar. Hati-hati Fitnah Dajjal dan Adu Domba antar Ummat Beragama di Negara Kita.

  658. Sangat Memilukan dan mengenaskan. Bangsa yang besar tercabik2 akibat mabuk WANITA. dan akibat yg harus ditanggung…,menjadi bangsa terjajah & terbelakang.

  659. kok bisa hampir sama seperti yg diceritakan eyang buyut dan kakek saya, ya begitulah jawa (kalahe yen dipangku) ,sama satu lagi “Sopo sing nerak angger-angger NOTONOGORO bakale noto goro-goro”artinya Siapa yang melanggar NOTONOGORO akan menuai kekacauan.

  660. Ajaran yang paling awal di Jawa atau Nusantara juga bukan Hindu atau Budha, jadi Hindu dan Budha adalah ajaran asing bagi orang pada awalnya

  661. yaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaaa yang jelas kita ini orang indonesia, kalau suatu saat pecah, ya kita jadi orang medan kek orang batak kek, orang sunda kek, dll. dan yg jelas harus di ingat 90 % lebih saudara saudara muslim di indonesia leluhurnya orang HINDU DAN BUDHA kok. simpel amat kok. ingat secara individu manusia sering berubah, society juga bisa berubah bangsapun bisa berubah, kan katanya perubahan yg abadi, jangan rumit rumit amatlah. sekarang jargon NKRI lagi trendy di dengungkan oleh pejabat pejabat. tapi kalau suatu saat negara ini pisah pisah ya wisss terima gitu loh. kan perubahan katanya yg abadi, kalau masih NKRI ya gak pa pa, kalau pecah juga gak pa pa, orang jawa bilang dengan ekspresi yg indah NRIMO gituuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu

  662. he..he..ada aja…itu semua sudah perputaran kehidupan peradaban dunia saling berhganti ada masanya masing, begitupun dinegara2 lain pernah ada kejayaanya masing2 masing, anda bisa baca lagi emperium kekuasan romawi yang jauh lebih besar dari majapahit, tapi sekarang sudah musnah seiring pergantian masa , harus ar – rasyhid dengan ke khalifaanya ( seribu satu malam / bahgdad sendiri sekarang hancur lebur ), kekuasaan mogolia juga begitu….dan masih banyak lagi kisa2 emperium kejayaan kisah suatu bangsa, semua datang silih berganti. akhirnya bagi kita yang hidup pada peradapan abad ke 21…Harus berjuang menguasai teknologi sebaik mungkin, dunia sekarang sudah tampa batas batas negara hanya ada dalam pemerintahan, tetapi pergaulan antara sesama manusai sudah tidak ada batasnya….dunia cyber sudah mulai….. semuga bangsaku indonesia tetap maju…NKRI Harga mati..

  663. Hampir sama dng yg saya baca dan saya pelajari dari trah kakek moyang saya.. tapi mungkin masih banyak yg blm diungkap… dari trah pengging..

  664. sangat sedih membaca artikel ini, perasaan saya campur aduk. seandaianya sang raja lebih bijak melihat keadaan, maka raksasa majapahit pasti kokoh berdiri.

    • artikel ini ndak akan pernah nyebutin kondisi sosial politik di masa hindu majapahit..sistem kasta, rendahnya moral rata2 penduduk majapahit?pembesar majapahit yg suka sewenang2, kalo mau disalahin islam coba mas pikir apa bisa orang pindah keyakinan tanpa suatu sebab yg luar biasa?..raja bhrewira bumi pasti punya pertimbangan akan kondisi saat itu kalo tidak bisa2 etnis cina lenyap..

  665. TERNYATA HANYA TULISAN DONGENG, DAGELAN, KOMIK KELAS TK.
    PEMBOHONG, semua orang yang tau sejarah pasti KETAWA tulisan ini. ternyata HANYA TULISAN SEJARAH YANG DI IMAJINASI untuk MEMECAH BELAH.

  666. Koreksi mind, Kertosono bukan wilayah kediri, tapi masuk Kabupaten Nganjuk.
    Memang kec. Kertosono berbatasan dengan Kec. Purwoasri yg merupakan bagian Kabupaten Kediri.

  667. Kita mesti sadar tidak ada yang abadi di dunia semua ada masanya, demak hanyalah jalan bagi keruntuhan majapahit seperti halnya kediri di gantikan singasari dan selanjut nya singasari di gantikan majapahit. Kalau kita amati proses runtuhnya singasari sama persis dengan majapahit, saat singasari diserang jayakatwang hingga raja nya terbunuh maka munantu sang raja membalas dendam yang akhirnya berhasil mengalahkan jayakatwang tapi tidak melanjutkan kerajaan singasari melainkan membuat negara baru yaitu majapahit. Nah sejarah ini yang kemudian berulang saat peralihan majapahit ke demak, jadi gak pelu disesalkan. Kalau saya lebih menyesalkan kenapa lembu sora tidak dijadikan mahapatih majapahit, hingga banyak orang yang sangat berjasa terhadap bedirinya majapahit tidak sempat berlama-lama menikmati malah mati sebagai pemberontak.

  668. Sepatutnya belajar dari sejarah. Yaitu mengambil bagian2 yang baik untuk ditrpakan di era 21, merenungkan bagian2 buruk untuk tidak dilakukan ( sikap intoleran, perang, karena perang adalah sikap tolol dsb). Tuhan dari semua agama : memberikan kepintaran kepada umatnya, sebaiknya orang2 yang hidup di era 21; menggunakan kepintaran tersebut untuk saling mengasihi sesama manusia apapun agama mereka. Bukan agama yang salah tetapi manusianya yang salah, mereka lebih suka mengambil bagian2 yang tidak begitu jelas didalam “Kitab suci” daripada mengambil bagian2 baik yang sangat jelas. Misalnya menurut ajaran Nabi Muhammad : bersaudara didalam agama, tetapi juga bersaudara didalam kemanusiaan (you are sister and brother in faith, and you are sister and brother in humanity). Golongan Islam yang fanatic lebih suka mengambil bagian2 yang tidak toleran didalam Kitab Suci Islam. Setiap kitab suci agama ada bagian2 yang tidak toleran, sebaiknya bagian tersebut jangan diikuti, demi kedamaian diantara bangsa, humanity dimanapun kita berada mohon gunakan pikiran terang, hati yang damai dsb.

  669. Beranikah kita membuka pikiran untuk menerima kebenaran? “Tidak”. Itulah kesalahan utama kita sebagai manusia (bangsa). Well, Agama yang kita anut (yang diakui negara smpai saat ini) semua import. Ini fakta. Bahkan bagi saya “kebenaran” (agama) yang disampaikannyapun baru sebatas “berita”, sebuah khabar tentang kebaikan yang tak jarang dibungkus dengan doktrin, dogma bahkan ancaman tentang sorga dan neraka, lalu kita “dipaksa” percaya. Sialnya kita “mau” dan mengabaikan begitu saja karunia Tuhan yang paling berharga berupa “nurani”. Coba, seandainya semua khabar itu adalah kebenaran hakiki, perlukah lagi Tuhan membekali kita dengan hati nurani? Ingat, sangat meragukan bagi saya bahwa ada manusia (siapapun dia) mampu menggambarkan /menuliskan kebenaran Tuhan. Kemampuan manusia sangat-sangat terbatas dan kebenaran hakiki Tuhan maha tak terbatas. Bukankah kitab suci adalah “tulisan” manusia?
    Oke, taruhlah kitab suci itu sebuah kebenaran tentang Tuhan (berarti maha tak terbatas). Pertanyaannya, mampukah dengan segala keterbatasan kita sebagai manusia untuk “benar-benar” mamahaminya. Berilah nurani kita kesempatan untuk sedikit meragukan, setidaknya meragukan kemampuan kita sendiri, bukankah kebenaran hanya bisa didapat dengan cara meragukannya lebih dulu? Lalu buka pintu hati, dan mulai mencari. Diluar sana masih banyak tekateki yang belum terjawab. Coba tarik kebelakang sebelum NKRI, sebelum Islam, sebelum Yesus, sebelum Hindu Budha, Ramayana Mahabarata dan jejak-jejak nuklir ribuan tahun, Sanskerta, sampai ke Atlantis, Lemuria, bahkan sampai ketika awal penciptaan. Pandang sekitar, berbagai fenomena alam, Gunung Padang, Batu Batiang, belum lagi fenomena lokal genius Nusantara bidang sosial, budaya, politik. Lihat jauh kedepan tentang, kuantum, boson, brainware, microvita, hasil penjelajahan antariksa, TOE dan seterusnya, banyak penemuan baru dibidang sain. Ketika kita berdiri disuasana ini, berdebat dan mencari pembenar atas keyakinan sendiri adalah sikap premitif.
    Kalaupun harus mulai mempercayai, maka saya percaya Tuhan hanya Satu, Maha Tunggal, Tuhan bagi semua agama, semua manusia, bahkan mereka yang tidak beragama sekalipun, bahkan Tuhan bagi semua mahkluk, Tuhan bagi semesta (maaf bung Erianto Rahkman /Human Earth.com, saya pinjam istilah anda). dan kalaupun harus bicara tentang NKRI saya mulai bisa menerima bahwa kalau sampai tahun 2020 Indonesia belum berganti nama menjdi Nusantara maka saya harus menyampaikan Selamat Berpisah (hormat untuk DR ARKAND di Arkand.com ~~~Baba Nam Kevalam)
    Begitu.

  670. Ping-balik: SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH | fv4eva | oyikk

  671. Sepertinya kita tetap menelitikan kembali kebenarannya di dalm artikel ini ,
    Karena semua orang ingin tahu , tapi tiadah mudah untuk menyatakn sesuatu yg belum kita tahu di zaman dulu ,,,
    Karena kita belumpun lahir ,waktu itu ,,
    Terimkasih buat pemilik blog ini

  672. Saya pernah baca kalo R Fatah ( raja pertama Demak bernama Pangeran Jin Bun), manakah yg benar ? Trims

  673. artikel yg bagus..sayang selalu disebutin sabdo palon naya genggong..semua orang jawa ngerti kalo itu tokoh fiktif yg asli jawa..dan orang hindu dan budha tidak pernah mengakui dan menyebutkan tokoh itu..apalagi orang hindu bali mereka tidak akan tahu siapa mereka..
    masalah cina di jawa sya sudah tahu koq kalo orang jawa ini sudah berhubungan dengan etnis cina semenjak dulu kala dan sangat absurd klo pada masa itu cina selalu bikin ulah..kaum abangan itu tidak di asosiasikan dengan kubu sunan kalijaga tidak pernah ada yg nyebutin begitu..kaum abangan itu disebutin untuk mantan2 hindu yg ngaku islam tapi ndak melaksanakan syariat..

  674. cerita yg menarik….
    setidaknya bisa bikin aku baca ampe akhir..

    terlepas dari menyudutkan agamaku atau tidak, yg penting skg jaga NKRI.
    JAGA NKRI yang didlmnya ada
    agamaku,
    agamamu,
    kepercayaan kita masing-masing…

    NKRI bukan masalah agama, tapi kita…
    kita pondasi kuat didalamnya dengan berbagai kepercayaan, budaya serta adat istiadat..

    NKRI ada karna kamu, aku, kita smua…….

    cerita2 picisan, adu domba, pengikis faham…. cuekin aja, lumayan dpt bacaan.

  675. Sebuah drama yang panjang dan pilu, subjektivitas sejarah ditulis berdasar prespektif si penulisnya.
    Anyway umat islam perlu berterimakasih sama raden brawijaya ini kalo ngga ada beliau ngga ada islam. Dan kepribadian raja yang agung ini bisa menjadi cermin bagi kita agar dapat menghargai orang lain, khusus nya yang berkenyakinan lain dengan memberi ruang beribadah serta berpikiran positif terhadap mereka.

  676. “Dan suatu bangsa mempunyai suatu masa” ( Al-Quran ). Dulu Nusantara jaya , dan sekarang Nusantara ( Indonesia ) terpuruk. Bangsa Indonesia telah 500 tahun kerja bakti mengusir SETAN di Arab , memuja -muja batu di Arab. Tapi nanti setelah bangsa Indonesia mau berbasis Indonesia ( bukan Arab ) dan mengamalkan jimat ADAMMAKNA ( ADAM , DAUD, AYUB, MUSA, MUHAMMAD , AHMAD , KARJANAGA, NURCAHYO ,ALBERT) yang berbunyi, ” SAYA PERCAYA ADA TUHAN YAITU ……(sesuai agamanya ) DI SURGA” , maka Indonesia nanti akan JAYA.

  677. masih ada saja umat yg berpikir egois……tanpa penghianatan majapahit takkan runtuh…HINDU BUDHA TAKKAN PERNAH LEMAH MENGHADAPI MUSLIM ….KARAMA AKAN BERULANG……bukti kelemahan muslim ketika portugis dan Vioc memeasuki indonesia….350 thn anda dijajah.NUSANTARA INDONESIA LEBIH MAJU TANPA BUDAYA IMPORT

  678. kalau g30s pki berarti benar seperti yg ada di film nya dulu ya ?? nah semua di tutupi pasti ada tujuanya . hanya orang asli jawa (yang masih mempertahankan adat istiadat & tradisi nya ) lah yang tau , dan itu pun dari leluhur / kakek nenek kita . pendapat saya “mungkin” aja ini ada beberapa yang bener dan mungkin ada beberapa juga yang salah . bisa juga , jadi lebih bagus nya di telusuri semua aja semua yang berhubungan dengan artikel ini . kalaupun bener/salah ya ntar buat konsumsi pribadi aja . saya warga majapahit dari kakek nenek ku dan dengan ini mungkin lumayan buat bahan riset pencarian fakta di masa yang akan datang , tetep positive thinking dan netral aja dalam menanggapi segala sesuatu . ingat kalau cinta sudah melekat tai kucing rasa coklat , artinya kalau sudah cinta salah pun di anggap benar dan sebaliknya benar bisa di anggap salah . orang bijak akan selalu netral ” always see the truth behind every single lies” . ngopi dulu kang… bli…. biar nggak ngantuk hahhahahahahahha……..

  679. Menurut saya sebelum ada agama hindu budha masyarakat bangsa kita itu memeluk kepercayaan animisme atau dinamisme , seperti manusia jaman purba dulu percaya roh eoh nenek moyang dan benda benda yang dianggap gaib ^^ jadi bisa jadi yang bikin pecah nya ya manusia itu sendiri .. positive nya ya artikel ini bisa jadi contoh kalo perpecahan itu gak enak , gak bikin kita nyaman , makanya kita harus bhineka tunggal ika , seiring perkembangan zaman , ga perlu lah menghakini suatu masalah yang sudah berlalu .. yang lalu biarlah berlalu , pandang kedepan , kegagalan , perpecahan yang pernah terjadi sebagai contoh atau guru bagi kita membangun bangsa ini .. sekarang tinggal kita penerus bangsa harus lebih baik dari mereka !! SALAM PERDAMAIAN !!! AYO BANGUN BANGSA MENJADI LEBIH BAIK DENGAN PERSATUAN DAN KESATUAN !!!! KASIH , SUKACITA, DAMAI SEJAHTERA ITU INDAH !!! 🙂

  680. Hello…. kisah ini bersumber dr kitab dhamagandul, isinya memang mendeskreditkan Islam.

    Kitab dharmagandul tdk jelas siapa yg mengarang, tp yg jelas ia diperkenalkan pertama kali oleh pemerintah kolonial belanda, pasca perang diponegoro

    Tujuannya jelas utk memecah belah, dr sudut pandang sejarah, dharmagandul tdk bs dijadikan referensi…..

    Hancurnya majapahit karena serangan dr raja bawahan dr kediri Girindrawardhana, Raden Patah kemudian melakukan serangan balasan.. Wali Songo menyebarkan Islam dg metode budaya bukan melalui ekspansi militer, karena itu Islam berkembang dg pesat.

    Sumber : kitab dhamagandul, atlas wali songo, Masa Akhir Majapahit :Girindrawardhana dan Masalahnya

  681. Cermati saja ceritanya tarik benang merahnya yg tertulis tak selalu salah yg yg terukir tak selalu benar
    Mendiskreditkan agama menjadi hal yg aneh saat kau ungkap kebencian di dalam kebenaran

  682. Tulisan ini sebenarnya konyol Dan kasar. Mencoba mencampur aduk antars fakta, dan khayalan. Tapi penulis tidak sadar bahwa waktu 500 thn sdh lewat. Sehingga tulisan ini bumerang bagi penulis Dan Buddha. Karena fakta yang dibangun berakhir dgn kebohongan.

  683. Alhamdulillah akhirnya sy bs tau sejarah, tdk bs d pungkiri itulah agama nenek moyang kita, begitupula islam. konflik pasti ada krn mempertahankn ideologi dan kepercayaan masing”, itulah kenyataan dan harus d pahami bersama. biarlah smua itu menjadi sejarah bangsa ini. yg pasti bangsa ini dibangun dari berbagai pondasi agama dan keyakinan. jadi biarlah kebinekaan ini tetap ada, jangan dipermasalahkn. tetaplah hidup dengan keyakinan masing” dan hargai orng yg memiliki kepercayaan yg beda dgn kita.

  684. Bukan krena ideologi baru yg menghancurkan majapahit, tp dr kelemahan pemimpinny lah yg menghancurkan majapahit itu sendiri. Tp penulis disini berusaha utk memojokkan ideologi baru yg dtg ke nusantara. Takdir itu nyata

  685. Kepada Yth.:
    Ketua Pengadilan Tinggi Yogyakarta dan atau
    Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Yang mengadili perkara
    Nomor 125/PDT.G/2015/PN.SMN pada Tingkat Banding
    Jalan Lingkar Selatan, Wojo, Bangunharjo, Bantul
    D.I Yogyakarta.

    Perihal : DUKUNGAN KEPADA PENGADILAN TINGGI YOGYAKARTA dan atau Majelis Hakim Yang Mengadili Perkara Nomor 125/Pdt.G/2015/PN.SMN pada tingkat banding.

    Bersama dan melalui surat ini, kami yang bertandatangan pada bagian akhir surat selaku RAKYAT INDONESIA yang merupakan BANGSA INDONESIA Pemilik Yang Berdaulat atas Negeri (Tanah Air) Indonesia dan Negara Indonesia yang juga merupakan Warga Negara Indonesia MEMBERI DUKUNGAN PENUH kepada Ketua Pengadilan Tinggi dan atau Majelis Hakim Pengadilan Tinggi Yogyakarta yang mengadili perkara Nomor 125/Pdt.G/2015/PN.Smn pada tingkat banding beserta seluruh Pejabat yang melakukan Kekuasaan Kehakiman disebut dan dimaksud Pasal 24 UUD 1945 untuk mengabulkan dan melaksanakan tuntutan dimaksud dalam perkara tersebut.

    Demi tegaknya Hukum dan terwujudnya Keadilan serta keselamatan Bangsa, Rakyat, Negeri dan Negara Indonesia apabila Pejabat pada Pengadilan Tinggi Yogyakarta dan Mahkamah Agung sebagai Pejabat dan Institusi yang melakukan KEKUASAAN KEHAKIMAN tidak melakukan tindakan HUKUM SEBAGAIMANA MESTINYA sehubungan dengan perkara tersebut, maka kami akan membawa perkara tersebut ke Mahkamah Internasional agar Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB) berserta perlengkapannya melakukan tindakan Hukum demi terwujudnya perdamaian dunia sebagaimana mestinya.

    Demikian kami sampaikan dengan harapan baik kiranya berkenan menjadi perhatian dan bahan pertimbangan. Terimakasih.

    Hormat kami,
    Bangsa dan Rakyat Indonesia,

    ……………… …………….. ……………………
    Nama/ttd/NIK Nama/ttd/NIK Nama/ttd/NIK

    Tembusan :

    1. Ketua Mahakamah Agung RI
    JL. MEDAN MERDEKA UTARA NO. 9 -13.
    Jakarta 10110

    2. Panglima Tentara Nasional Indonesia (TNI)
    Mabes TNI, Cilangkap, Jakarta 13870

    3. H.E Ban Ki moon
    Sekretaris Jenderal Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB)
    Manhattan, New York City

    Melalui :

    Kantor Perwakilan PBB di Jakarta.
    Menara Thamrin, 8th Floor
    Jl. MH. Thamrin, Kav. 3
    Jakarta Pusat, 10250

    4. Lembaga Kedaulatan Rakyat Indonesia (LKRI)
    Jln.Pucang Anom V No.1 Pucang Gading, Batursari, Mranggen Demak
    Prov.Jawa Tengah.

    5. Adv.Syarifuddin Simbolon, SH.
    Jln.Pucang Anom V No.40 Pucang Gading, Batursari, Mranggen Demak
    Prov.Jawa Tengah.

    Catatan :
    – Dukungan dan surat yang diantar langsung ke Pengadilan Tinggi Yogyakarta jangan lupa menerima tanda terima surat.

    -Surat dukungan yg dikirim melalui pos usahakan tercatat supaya ada tanda bukti pengiriman.

    -Untuk menghemat biaya tembusan kepada kami Adv.Syarifuddin Simbolon silahkan di posting di akun fesbuk kami atau kirim inbox.

    -Mari penuhi gedung MAHKAMAH AGUNG, MABES TNI dan PBB dengan surat dukungan seraya mempersiapkan PERANGKAT UNTUK MELAKSANAKAN UUD 1945 ITU.

    -SEBARKAN agar SEMAKIN BANYAK RAKYAT INDONESIA YANG BANGKIT MELAKSANAKAN KEKUASAAN TERTINGGI (KEDAULATAN) YANG ADA DITANGANNYA.

  686. 🇲🇨UUD 1945 tgl.18.8.1945 jo.5.7.1959 itulah Wujud NEGARA INDONESIA ( NKRI). 🇲🇨

    TINDAKAN MENURUT DAN SESUAI HUKUM BELA NEGARA atau MENUNTUT atau MEKANISME KEMBALI KE UUD 1945 tgl.18 Agustus 1945 Jo.Keppres No.150/1959 (UUD 1945 berlaku lagi secara defakto) ================================================================.

    RAKYAT INDONESIA MENGGUGAT (PMH) KEMBALI KE UUD 1945.

    TATA CARA MENURUT HUKUM KEMBALI dan atau MENGEMBALIKAN atau KEMBALI KE UUD 1945 tgl.18-8-1945 jo Keppres No.150 / 1959 sesuai SISTIM NEGARA BERDASAR ATAS HUKUM (Rechtsstaat, Kerakyatan YANG DIPIMPIN OLEH HIKMAT KEBIJAKSANAAN, Ahlusunnah, Rule of Law) yang DIANUT oleh NEGARA INDONESIA (UUD 1945 tgl.18.8.1945 jo.5.7.1959).

    Tatacara menurut Hukum menuntut agar UUD 1945 tgl.18.8.1945 jo.5.7.1959 (NKRI) dikembalikan dan diserahkan kepada Rakyat Indonesia selaku Bangsa Indonesia Pendiri dan Pemilik Yang Sah dan Berdaulat atas NKRI.

    TATA CARA MENURUT HUKUM MENGHAPUSKAN rejim illegal, penjajah dan penjajahan, Neo kolonialis komunis imperialis DALAM SEGALA BENTUK dan CARA dari INDONESIA.

    TATA CARA MENURUT HUKUM MEMASUKI SUASANA/ALAM KEMERDEKAAN melalui PINTU GERBANG KEMERDEKAAN NEGARA INDONESIA AGAR RAKYAT INDONESIA YANG MERDEKA, BERSATU DAN BERDAULAT HIDUP ADIL dan MAKMUR DALAM SUASANA MERDEKA.

    UUD 1945 tgl.18.8.1945 jo.5.7.1959 adalah HUKUM yg berlaku bagi segenap Bangsa Indonesia seluruh Negeri Indonesia, seluruh Rakyat Indonesia dan tiap-tiap Warga Negara Indonesia.

    Meski langit runtuh HUKUM pasti TEGAK dan atau diTEGAKkan.

    Barangsiapa memperolok-olok atau mempermainkan atau mengabaikan atau tidak patuh atau tidak taat atau melawan HUKUM niscaya hancur.

    Oleh karena itu mari patuh atau taat atau menegakkan HUKUM sebab demikianlah mewujudkan KEADILAN.

    MERDEKA ADIL DAN MAKMUR UNTUK SELAMA-LAMANYA!!!!!!

    Adv.Syarifuddin Simbolon, SH. ================================================================================== https://www.youtube.com/watch?v=_O8b1pXumFM

    • UUD 1945 tgl.18.8.1945 jo.5.7.1959 adalah HUKUM yg berlaku bagi segenap Bangsa Indonesia seluruh Negeri Indonesia, seluruh Rakyat Indonesia dan tiap-tiap Warga Negara Indonesia.

      ehh rif.. asal lo tau, tahun itu dikepulauan ini masih banyak negeri2 berdaulat…
      claim proklamasi itu claim sepihak oleh jawa yg didukung kerajaan jogja..
      aceh dan sumatera timur tidak pernah dijajah belanda, lain halnya dengan jawa…
      kenapa tau2 muncul undang2 berlaku buat mereka seolah2 mereka secara otomatis 17 agustus 1945 menjadi bagian dari republik ??

      lu peracun sejarah ya??

  687. sejarah mempunyai beragam versi menurut penuturnya. sehingga tidak heran jika dari 1000 orang yg bercerita ttg suatu obyek akan didapat versi dgn jumlah yg sama, atau bahkan lebih. namun yg pasti, versi yang tidak disertai bukti tertulis dari berbagai sumber yg dapat dipercaya cenderung bersifat fiktif dan imajinatif.
    cerita ini mungkin ada benarnya, tetapi mungkin juga salahnya lebih banyak. untuk mengetahuinya, sebaiknya cerita ini ditulis sebagai sebuah buku lalu dibedah dahulu oleh para pakar, budayawan dan ahli sejarah yg berkompoten sebelum disebarluaskan supaya lebih dapat dipertanggungjawabkan.
    buktinya, dari dua tulisan sejenis yg menceritakan topik yg sama, saya dapatkan versi yg berbeda.

  688. woww.. dongeng kebohongan kaum kejawen hindu dan pasukan dukun2 yg dendam sama islam…
    kisah ngawur yg cukup fantastik buat dijadiin lelucon…
    hhuahhhaawaaww…
    damar sasangka iki dukun ngawur 😀

  689. Ping-balik: SEJARAH RUNTUHNYA KERAJAAN MAJAPAHIT YANG DI SEMBUNYIKAN PEMERINTAH | Paguyuban Hambuditoto

  690. Islam membawa kedamaian demikian juga agama yang lain….. tapi karena agama di jadikan alat untuk kepentingan kekuasaan….. akibatnya mengerikan. Agama akhirnya jadi kambing hitam karena ulah manusiannya yang berbaju agama……. tapi tidak beradab sesuai agamanya. Bagi saya Pancasila adalah dasar negara yang sangat islami…..dengan Pancasila, Islam dan semua agama yang ada di indonesia benar benar akan menjadikan kedamaian dan ketentraman bagi bumi nusantara tercinta ini… seperti masyarakat Madani yang pernah di contohkan nabi Muhammad SAW….

  691. Setidaknya karmaphala benar adanya,kalau memang benar adanya,jangan sampai terulang lagi,..NKRI tetap harga mat….

    • sudah terulang, chaos negeriku tahun 65, setidaknya 3 juta rakyat yg dianggap kafir dibantai orang yg mengaku beradab dan beragama. mereka hanya rakyat biasa tak tahu apa apa…. DAN MUNGKIN AKAN TERJADI LAGI DENGAN PEMBIARAN AJARAN RADIKAL DI MASYARAKAT. pemerintah sekarang diam, sediam prabhu brawijaya…

  692. Saya membacanya sampe kudu berulang-ulang buat sekedar memahami alur cerita. Terlepas apapun namanya tapi informasinya sangat lugas dengan alasan yg logis.
    Hanya endingnya yang rada mengganggu , tentu buat saya…barangkali kita berbeda pijakan.

    ” Menangislah membaca sejarah bangsa kita. Menangislah kalian karena kalian sendiri yang telah lalai terlalu bangga membawa masuk ideologi bangsa lain yang tidak sesuai dengan tanah Nusantara. ”

    BRAVO NKRI Bhineka Tunggal Ika.

    • Salah atau benar cerita sejarah di atas hrs diberi acungan jempol. Skrg kita luruskan yg salah. Jangan tersinggung krn alasan agama

  693. Kami akan segera bangkit atas izin allah swt kami yakin akan segera bersatunya nusantara dan bangkitnya majapahit laillahaillallah
    085774323161 wa

  694. Sangat mengharukan…dan tidaklah perlu ada yang disembunyikan…setidaknya “Susan Kalijaga” telah menjembatani bahwa Islam adalah agama “Budhi”…agama Rahmatinallamin…mengedepankan Aqlak dan kedamaian dalam menyelesaikan masalah…Semoga Allah selalu menjaga bumi Nusantara dalam kedamaian…seperti apa yang telah diteladankan oleh “para bijak” pendahulu kita…Aamiin YRA

  695. Terimakasih atas penjelasan pelurusan sejarah besar ini, dari kecil saya sdh dpt cerita dari eyang buyut saya sekilas soal sejarah “tragis” Majapahit ini, dan waktu itu saya bingung, sebab koq bertolak blkg dgn sejarah yg saya dapat di bangku sekolah. Tapi eyang buyut menjelaskan bahwa ini memang sebuah “wadi” (rahasia besar) negara kita, yg akan tidak baik jika “kebenaran” ini yg diungkapkan.
    Dan merunut keadaan sekarang ini, saya jd semakin yakin dgn kebenaran kisah sejarah besar ini versi penuturan eyang buyut saya almarhum.
    Trmksh, dan kiranya hal ini bisa menjadi “kaca benggala” bagi kita semua, untuk bisa menciptakan kehidupan kebersamaan yg rukun dan berimbang di era sekarang ini.

Tinggalkan Balasan ke abu latifa Batalkan balasan